Professional Documents
Culture Documents
JENIS MIKROBA YANG BERPERAN PADA EM4 1. Bakteri Asam Laktat 2. Ragi 3. Actinomycetes 4. Bakteri fotosintetik
Bahan :
Isi perut sapi/isi rumen (bisa juga diganti rumen kambing, kerbau) 2 kg, gula pasir/tetes tebu 1 kg/1 lt, dedak halus/katul 2 kg, air bersih bukan PAM 10 lt.
4. kemudian tutuplah ember tersebut rapatrapat dengan plastik dan tempatkanlah agak jauh dari sinar matahari langsung. Biarkan selama kurang lebih 3 hari. 5. pada hari ke-4 s/d hari ke 8 , ember dibuka sebentar dan campuran tsb diaduk rata kemudian kembali ditutup rapat Proses pembuatan EM4 ini berhasil bila campuran berbau tape.
Larutan induk EM4 ini bisa bertahan +- 1 bln dlm suhu ruang. aplikasikan ke tanah dengan perbandingan 1 : 10. ( 1 ltr EM-4 / 10 ltr air non PDAM ) disemprotkan ke tanah/tanaman / di kocorkan langsung ke tanah
Bahan-bahan yang dipergunakan untuk membiakkan cairan bakteri EM adalah : 1 liter cairan bakteri EM4 yang kita beli dari toko pertanian atau EM4buatan sendiri sbb.: 3 kg bekatul, 1/4 kg terasi, 1/4 liter cairan molase (larutan gula), 5 liter air bersih dari sumur.
Alat-alat yang digunakan adalah : gayung kecil atau cangkir, kayu pengaduk, panci untuk memasak air, saringan kain, 5 buah botol.
masukkan terasi, bekatul dan cairan molase sekaligus semuanya ke dalam panci berisi air mendidih tadi dan diaduk hingga rata,
dibiarkan campuran atau adonan sampai dingin (suhu kamar), setelah adonan dingin masukkan cairan bakteri EM ke dalam panci berisi adonan tadi dan diaduk hingga merata. Diharuskan mencampurkan bakteri EM setelah adonan dingin karena jika masih suhunya panas akan mematikan bakteri EM yang akan dibiakkan tersebut.
tutup rapat selama 2 hari dan jangan sampai udara masuk ke dalam panci panci adonan tadi, pada hari ketiga, dibuka tutup panci dan diaduk rata adonan selama lebih kurang 10 menit dan tutup kembali panci tetapi jangan ditutup terlalu rapat, lakukan hal yang sama sampai seminggu dan jika menutup panci tidak rapat u/bernafas mikroba.
pengembangbiakan bakteri EM selesai dan berhasil maka sudah dapat diambil dan disaring ke dalam botol untuk disimpan, simpan botol-botol di tempat yang sejuk tidak terkena sinar matahari langsung dan botol jangan ditutup rapat agar bakteri mendapatkan kebutuhan oksigen.
Berikut ini cara memanfaatkan limbah urine sapi dan kambing melalui jasa mikroorganisme yg bermanfaat untuk dijadikan pupuk
Membuat PGPR
(Plant Growth Promoting Rhizobakteri)
PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobakteri adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya.
1. mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar 2.mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. 3. meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga. 4.memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan.
ALAT DAN BAHAN: 1. 100 gr akar bambu 2. 400 gr gula pasir 3. 200 gr trasi 4. 1 kg dedak halus 5. 10 lt air 6. Penyedap rasa secukupnya
CARA MEMBUAT
Rendam akar bambu dalam air matang dingin 2-4 hari Rebus bahan 2 s/d 6 sampai mendidih selama 20 menit Setelah dingin masukkan semua bahan kedalam jerigen dan tutup rapat Buka dan kocok-kocok sehari sekali Setelah 15 hari PGPR siap digunakan
CARA MENGGUNAKAN
Saring PGPR Campurkan 1 lt PGPR ke dalam air 1 tangki sprayer Semprotkan PGPR tersebut ke lahan yang belum ditanami Ulangi penyemprotan setiap 20 hari sekali
referensi
*Suprapti., M.L, 2002. Membuat Terasi. Kanisius. Yogyakarta.