You are on page 1of 5

INJEKSI INTRAMUSKULAR ( IM )

I. Pengertian Injeksi yang ditusukan pada area kulit yang melewati / menembus jaringan subkutan. II. Tujuan III. 1. 2. 3. 4. Lokasi Memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar dibanding obat Absorpsi obat yang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian Mencegah atau mengurangi iritasi obat yang diberikan melalui subkutan. melalui subkutan.

Otot Ventrogluteal. Otot Dorsogluteal. Otot Deltoid. Otot Vastus Lateralis. IV. Penjelasan Lokasi

1.

Otot Ventrogluteal Klien berbaring diatas salah satu sisi tubuh dengan menekuk lutut, perawat mencari otot dengan menempelkan tangan diatas trokhanter mayor dan jari telunjuk pada spina iliaka superior anterior panggul paha klien.

2.

Otot Dorsogluteal Merupakan tempat yang biasa digunakan untuk injeksi IM. Pada klien yang jaringannya kendur, tempat injeksi sulit ditemukan. Daerah dorsogulteaus berada dibagian atas luar Klien dapat berbaring tengkurap dengan jari-jari kuadran atas luar bokong, kira-kira 5-8cm dibawah krista iliaka. kaki mengarah kebagian tengah tubuh atau posisi berbaring miring dengan tungkai atas fleksi pada panggul dan lutut. Untuk menemukan lokasi dorsogluteaus, perawat mempalpasi spina iliaka postero superior dan trokhanter mayor femur. Sebuah garis khayal ditarik diantara dua tempat injeksi terletak diatas dan lateral terhadap garis.

3.

Otot Deltoid Perawat jarang mengunakan daerah deltoideus, kecuali tempat injeksi lain tidak dapat diakses karena ada balutan, gips, atau obstruksi lain. Perawat meminta klien merelaksasi lengan disamping dan menekuk sikunya. Klien dapat duduk, berdiri, atau berbaring, perawat mempalpasi batas bawah prosesus akromialis, yang membentuk basis sebuah segi tiga yang sejajar dengan titik tengah bagian lateral lengan atas. Tempat injeksi terletak dibagian tengah segi tiga, sekitar 2,5-5cm dibawah prosesus akronim. Perawat juga dapat memnentukan lokasi injeksi dengan menempatkan empat jari diatas otot deltoid dengan jari teratas berada disepanjang prosesus akromion. Tempat injeksi terletak tiga jari dibawah prosesus akromion.

4.

Otot Vastus Lateralis anak, dan bayi. Otot terletak dibagian lateral anterior paha dan pada orang dewasa membentang sepanjang satu tangan diatas lutut sampai sepanjang satu tangan dibawah trokonter femur. Sepertiga tengah otot merupakan tempat terbaik injeksi. Lebar tempat injeksi membentang dari garis tengah bagian atas paha sampai ke garis tengah sisi luar paha. V. Cara Kerja Persiapan alat : 1. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan. 2. Obat-obat yang diperlukan. 3. Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya. 4. Gergaji ampul. 5. Cairan peralut ( misalnya NaCl, Aquades, dll ). 6. Bak spuit steril yang bertutup, dan di dalamnya telah diberi alas kain kasa steril. 7. Dua buah bengkok ( satu berisi larutan desinfektan 2 % untuk tempat spuit dan jarum bekas dipakai ). 8. Perlak dan alasnya. 9. Baskom berisi larutan desinfektan untuk cuci tangan. Persiapan pasien : Pelaksanaan : 1. Mencuci tangan. Baki atau meja suntik yang berisi alat-alat sebagai berikut: Tempat injeksi yang dipilih untuk dewasa, anak-

Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.

2. Membaca daftar obat pasien, lalu mengambil obat yang kemudian dicocokan. 3. Mendisinfeksikan dengan kapas alkohol : Leher ampul dan gergaji, alasi leher ampul dengan kapas alkohol, digergaji kemudian ujung ampul dipatahkan. Tutup karet bila obat suntikan dalam flakon. 4. Menghisap cairan obat ke dalam spuit sesuai dengan dosis, mengeluarkan udara dari dalam spuit, memasukan ke dalam bak spuit yang tersedia bersama kapas alkohol, lalu bak ditutup. 5. Membawa alat-alat kedekat pasien. 6. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan serta membebaskan daerah yang akan disuntikan dari pakaian. 7. Mencuci tangan. 8. Permukaan kulit di daerah yang bersangkutan di desinfektan dengan kapas alkohol. 9. Jarum dimasukan tegak lurus dengan sudut 90 dengan permukaan kulit. 10. Penghisap spuit ditarik sedikit, bila ada darah obat jangan dimasukan. Tapi bila tidak ada darah obat dimasukan pelan-pelan. 11. Setelah obat masuk semua, kulit daerah penusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol, jarum ditarik keluar dengan cepat, kemudian tempat penyuntikan dimasase. 12. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan. 13. Mencuci tangan. 14. Mencatat hasilnya dalam buku catatan obat.

You might also like