Professional Documents
Culture Documents
M.
Undang-undang No. 20/2003 Bab I Ayat 20, Pembelajaran adalah sebuah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Didalam Hakikat pembelajaran adalah terjadinya perubahan perilaku. Ki Hajar Dewantara, Crow&Crow, Witherington, Hilgard, Gage & Berliner, Di Vesta Thompson, dan yang lainnya memberikan penekanan yang sama, belajar berarti perubahan perilaku
Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap (LESTER D. CROW & ALICE CROW perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek (RAHIL MAHYUDDIN) Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh.(G. A. KIMBLE) interaksi yang bernilai positif antara siswa dan pendidik yang bertujuan adanya perubahan ke arah peningkatan kemampuan siswa. (ABDUL RACHMAN SALEH)
Ciri-ciri pembelajaran antara lain : 1) Merupakan upaya sadar dan disengaja. 2) Pembelajaran harus membuat siswa belajar 3) Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan 4) Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya
Ciri - ciri pembelajaran yang lain menurut Oemar Hamalik yang dianggap khas dalam bukunya kurikulum dan pembelajaran yaitu sebagai berikut : Rencana Kesalingtergantungan (interdepence) Tujuan
Menurut Eggen & Kauchak ( 1998 ) Menjelaskan bahwa ciri ciri pembelajaran yang efektif, yaitu:
Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya
melalui mengobservasi, membandingkan,kesamaan-kesamaan dan perbedaan - perbedaan Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar guru
1) 2) 3) 4) 5) 6)
ciriciri dari pembelajaran dalam buku Sugandi, dkk (2000:25) antara lain: Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis; Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar; Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa; Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik; Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa; Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik maupun psikologis.
Menurut H.J Gino (1988: 36) menyatakan ciriciri pembelajaran terletak pada adanya unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa yaitu
1. 2. 3. 4. 5.
Motivasi belajar Bahan belajar Alat bantu belajar Suasana belajar Kondisi subyek belajar
Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah usaha mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri. Pembelajaran tidak terbatas oleh orang dan waktu, dimana seorang anak dapat berinteraksi, mengembangkan moral serta kreatifitasnya, maka itu bisa disebut dengan pembelajaran. Pengajaran juga diartikan sebagi interaksi belajar dan mengajar, berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.
Proses pembelajaran dialami setiap orang sepanjang hayat serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran merupakan interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran (Aspek kognitif) juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Dalam proses belajar terdapat komponen pendukung yang dapat mendorong tercapainya tujuan utama dari proses pembelajaran yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku.
mengemukakan sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikut: Menarik perhatian : hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi, atau kompleks. Menyampaikan tujuan pembelajaran : memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti pelajaran. Mengingatkan konsep/prinsip yang telah dipelajari : merangsang ingatan tentang pengetahuan yang telah dipelajari yang menjadi prasyarat untuk mempelajari materi yang baru.
menyampaikan materi-materi pembelajaran yang telah direncanakan. Memberikan bimbingan belajar : memberikan pertanyaan-pertanyaan yamng membimbing proses/alur berpikir siswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik. Memperoleh kinerja/penampilan siswa : siswa diminta untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari atau penguasaannya terhadap materi.
jauh ketepatan performance siswa. Menilai hasil belajar :memberiytahukan tes/tugas untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran. Memperkuat retensi dan transfer belajar : merangsang kamampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan rangkuman, mengadakan review atau mempraktekkan apa yang telah dipelajari.
Beberapa prinsip pembelajaran dikemukakan oleh Atwi Suparman dengan mengadaptasi pemikiran Fillbeck (1974), sebagai berikut :
1) Respon-respon baru (new responses) diulang sebagai akibat dari respon yang terjadi sebelumnya. 2) Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi juga di bawah pengaruh kondisi atau tanda-tanda dilingkungan siswa. 3) Perilaku yang timbul oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan.
4)
5)
6)
7)
Belajar yang berbentuk respon terhadap tandatanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula. Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti yang berkenaan dengan pemecahan masalah. Situasi mental siswa untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan siswa selama proses siswa belajar. Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkahlangkah kecil dan disertai umpan balik menyelesaikan tiap langkah, akan membantu siswa.
8)
9)
10)
Kebutuhan memecah materi kompleks menjadi kegiatan-kegiatan kecil dapat dikurangi dengan mewujudkan dalam suatu model. Keterampilan tingkat tinggi (kompleks) terbentuk dari keterampilan dasar yang lebih sederhana. Belajar akan lebih cepat, efisien, dan menyenangkan bila siswa diberi informasi tentang kualitas penampilannya dan cara meningkatkannya.
11)
12)
Perkembangan dan kecepatan belajar siswa sangat bervariasi, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih lambat. Dengan persiapan, siswa dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya untuk membuat respon yang benar.
KESIMPULAN
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
KESIMPULAN
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau di ruang praktek/laboratorium. guru hendaknya selalu memikirkan tentang bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut, diantaranya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan seksama dan menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat.
PERTANYAAN
ILHAM, PENGAJAR DAN PEMBELAJRAN LEBIH BAIK MANA ? APA YG PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK MENJADI SEORANG PEMBELAJAR ROBBI APA BEDANYA BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ?? JEREMIA BELAJAR DAPAT BERLANGSUNG DENGAN ATAU TANPA HADIRNYA GURU. SEDANGKAN DI PERNGERTIAN MENURUT UU PEMBELAJRAN MERUPAKAN PROSES INTERAKSI ANTARA PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK. JELASKAN !