You are on page 1of 17

Materi Pelatihan

Kepribadian

Pengembangan

16

PENGENALAN DIRI

Waktu : 1.5 sesi @ 90 menit (135 menit)

Tujuan Instruksional Umum :


Mampu mengembangkan kepribadian diri secara optimal, sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas/pekerjaan.

Tujuan Instuksional Khusus :


Setelah proses pembelajaran peserta dapat : 1. Menjelaskan pengertian pengenalan diri atau konsep diri 2. Menjelaskan tujuan konsep diri 3. Menjelaskan mengapa konsep diri diperlukan 4. Menyebutkan perbedaan konsep diri positif dan konsep diri negatif 5. Menjelaskan proses pembentukan konsep diri 6. Menjelaskan perubahan konsep diri 7. Menjelaskan konsep diri dalam kehidupan sehari-hari

Metoda :
Ceramah Tanya Jawab Penugasan Diskusi Kelompok

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

17

Alat Bantu :
1. Lembar penugasan perorangan. 2. Pedoman simulasi dan diskusi kelompok. 3. Alat bantu untuk pembelajaran.

Langkah-Langkah :
1 Persiapan : Fasilitator mempersiapkan materi di transparan atau media lain, untuk ditayangkan di kelas. 2 - Fasilitator mempersiapkan lembar penugasan perseorangan. Proses pembelajaran : Fasilitator menyampaikan pokok bahasan, tujuan yang ingin dicapai dari pokok bahasan dan waktu yang diperlukan. Fasilitator menanyakan kepada beberapa orang peserta tentang pengertian pengenalan diri atau konsep diri, mencatat secara ringkas di papan tulis secara berurutan pendapat peserta. Pendapat peserta yang mengacu pada pengertian konsep diri digarisbawahi. Fasilitator merangkum pendapat dari beberapa peserta tersebut, kemudian menayangkan pengertian pengenalan diri atau konsep diri. Fasilitator menjelaskan sambil bertanya jawab tentang tujuan dan mengapa konsep diri diperlukan. selanjutnya. Setelah materi selesai ditayangkan, fasilitator memberikan tugas kepada semua peserta untuk mengisi lembar penugasan perorangan tentang deskripsi diri secara jujur (tidak perlu menuliskan nama). dibahas dalam kelompok. Selanjutnya Demikian pula untuk sub-pokok bahasan

WHO

Simulasi dan diskusi kelompok ;


Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Materi Pelatihan
Kepribadian -

Pengembangan

18

Fasilitator membagi kelompok, tiap kelompok dengan anggota 6-8 orang. Hasil pekerjaan individu dikumpulkan, selanjutnya diserahkan kembali kepada masing-masing peserta secara acak Secara bergiliran peserta membacakan lembar tugas tentang deskripsi diri. Selanjutnya peserta mendiskusikannya secara kelompok , tentang : a. b. Apakah anda jujur pada diri sendiri ? Apakah ada Bagaimana kira-kira reaksi peserta lain dalam kekuatan dan kelemahan yang belum diutarakan ? kelompok ketika salah satu peserta mengemukakan kekuatan dan kelemahan dirinya ? c. d. Bagaimana perasaan anda saat memberi umpan Manakah yang lebih mudah, memberikan umpan balik positif dan negatif ? balik yang positif atau negatif kepada orang lain ? Mengapa ?

Menyampaikan rangkuman. Fasilitator melakukan evaluasi, dengan cara menyampaikan beberapa pertanyaan kepada peserta.

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

19

LEMBAR PENUGASAN PERSEORANGAN


Pengenalan diri :
1 Saya adalah : a. b. c. d. e. 2 Kekuatan atau kelebihan yang saya miliki : a. . b. . c. . d. . e. 3 . Kekuatan diri pribadi saya yang perlu segera dipacu dan ditingkatkan :. a. .. b. WHO
Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Materi Pelatihan
Kepribadian . c. . d. 4

Pengembangan

20

. Tindakan yang sedang dan akan saya lakukan dalam upaya memacu dan meningkatkan kekuatan yang saya miliki (nomor 3) : a. ... b. .. c. .. d. .. e. .. Kelemahan atau kekurangan yang ada pada diri saya adalah : a. b. ... c. ... d. ... e. Kelemahan diri pribadi saya yang perlu segera diperbaiki adalah : a. . b. . c. . d .. e. .. Tindakan yang sedang dan akan saya lakukan dalam upaya menghilangkan atau memperbaiki kelemahan diri pribadi saya (nomor 6) : a. b. c. d. e. Apakah anda sudah atau belum puas terhadap kepribadian yang anda miliki saat ini ?
SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

WHO

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian sebutkan alasan-alasannya.

Pengembangan

21

MATERI PENGENALAN DIRI


Pendahuluan
Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi. Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif.

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

22

Pengertian
Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari yang disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya.

Tujuan
Dengan adanya pemahaman terhadap konsep diri, diharapkan : a. Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami dan mengenali dirinya serta mampu mengembangkan kemampuannya. b. Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta prinsip hidup menuju kehidupan yang sejahtera. Sikap dan perilaku percaya diri adalah kemampuan mengekspresikan diri atau mengemukakan hak-hak pribadi serta mempertahankannya tanpa melanggar hak orang lain

Mengapa Konsep Diri Diperlukan


Setiap orang perlu mengetahui dan memahami dirinya serta mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuannya. Setelah seseorang mengetahui dirinya, maka terbentuklah sikap dan perilaku dalam menentukan arah dan prinsip hidup yang diinginkan. Seseorang yang mempunyai konsep diri, dapat menilai dirinya dalam menjalankan peranan hidup berkeluarga atau dalam masyarakat tanpa merasa lebih atau kurang terhadap kemampuan dan bersikap kepada orang lain. Perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat merupakan faktor yang menentukan, dengan demikian konsep diri seseorang bukan suatu yang langsung jadi, melainkan diperoleh dan dibentuk melalui pendidikan, pengalaman serta pengaruh lingkungan.

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

23

Proses Pembentukan Konsep Diri


Ketika lahir seseorang belum memiliki konsep diri, namun konsep diri mulai berkembang sejak lahir dengan melalui proses penginderaan (sensation) dan perasaan (feelings) yang datang dari dalam diri atau dari lingkungan. Pengalaman dini terhadap rasa senang, sakit, disenangi, atau ditolak membentuk konsep dasar bagi perkembangan konsep diri dimasa yang akan datang. Pengetahuan, harapan, dan penilaian yang membentuk konsep diri konsep diri seseorang. Adapun teman sebaya terutama hasil interaksi dengan orang lain. Orang tua merupakan figur yang paling berperan dalam pembentukan merupakan figur kedua setelah orangtua yang mempengaruhi terhadap konsep diri dan Faktor yang penting dalam pembentukan konsep diri adalah melalui

masyarakat yang juga berperan dalam pembentukan konsep diri. belajar. Karena konsep diri merupakan produk belajar, permasalahan yang timbul selama proses belajar dapat mengganggu perkembangan konsep diri. Permasalahan umum yang muncul yaitu, mendapat umpan balik yang tidak tepat dan umpan balik yang tidak konsisten. Konsep diri mencakup 3 aspek, yaitu : (1) pengetahuan, (2) harapan diri, (3) penilaian diri. Pengetahuan : Adalah apa yang kita ketahui tentang diri kita, mencakup : Identitas formal Kualitas pribadi Merupakan perbandingan antara kita dengan orang lain
Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Materi Pelatihan
Kepribadian Harapan : -

Pengembangan

24

Ekspresi verbalnya saya adalah ..

Merupakan idealisme mengenai diri seseorang Karakteristik pribadi Merupakan tujuan dari proses pembentukan jati diri seseorang Ekspresi verbalnya saya seharusnya dapat menjadi ...

Penilaian diri : Merupakan proses perbandingan atau pengukuran antara saya saat ini dengan harapan tentang diri saya yang akan datang . Hasil perbandingan ini menjadi gambaran atas penghargaan diri sendiri : Semakin besar perbedaan antara saya saat ini dengan saya seharusnya menjadi apa, berarti semakin rendah penghargaan terhadap dirinya. Semakin seseorang merasa dapat mencapai standar atau harapan-harapannya, ia akan merasa nyaman dan menyukai dirinya, maka semakin tinggi penghargaan terhadap diri sendiri.

Konsep Diri Negatif Dan Positif


Pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri bisa berada diantara 2 titik, yaitu ; konsep diri negatif sampai konsep diri positif. Dengan mengetahui posisinya, seseorang dapat menilai konsep dirinya mengarah kemana. Konsep diri ( - ) Konsep diri negatif : WHO
SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Konsep diri ( + )

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

25

Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila : a) dimilikinya. b) Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap betul. c) yang ia miliki. Konsep diri negatif dapat menimbulkan penilaian diri yang negatif pula, dimana seseorang merasa sebagai pribadi yang baik. Dengan demikian ciri konsep diri negatif adalah : kurang pengetahuan tentang diri sendiri, harapan-harapan yang tidak realistik dan terlalu tinggi, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri. Konsep diri positif : Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila : a) Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya b) Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa c) Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap merugikan. Ciri konsep diri positif adalah : memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya, mempunyai harapan yang realistik dan self esteem yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat. Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

26

Perubahan Konsep Diri dan Penerapannya Dalam Kehidupan Seharihari


Perubahan konsep diri : Seperti telah diuraikan di atas, konsep diri merupakan informasi tentang diri seseorang, dan lebih bersifat subyektif. Dalam konsep diri memuat perkiraan mengenai apa yang akan terjadi dimasa mendatang, dan berusaha untuk bisa mewujudkannya. Perkiraan tersebut sebenarnya bisa negatif atau kurang tepat, dan seseorang dapat mengubahnya sehingga menghasilkan konsep diri yang baru dan menyenangkan. Tahapan untuk mengubah konsep diri sebagai berikut : 1. Tetapkan perubahan yang akan dicapai 2. Dapatkan umpan balik dari orang lain 3. Perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri 4. Perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri Penerapan konsep diri dalam kehidupan sehari-hari : Dalam bermasyarakat kita menghadapi berbagai sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Penerapan konsep diri tergantung kepada dirinya sendiri, antara lain : 1) kekurangannya 2) 3) 4) menyadari peranannya Contoh : a. Mengambil keputusan tanpa mempelajari dan mempertimbangkan kenyataan yang sesungguhnya akan berakibat keputusan yang diambil kurang tepat. Dengan kata lain orang yang mempunyai konsep diri positif akan mengambil keputusan tanpa emosional. Pandai mengendalikan diri Tenggang rasa Berusaha jujur terhadap diri sendiri serta Dapat menyadari kelemahan dan

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian b.

Pengembangan

27

Orang yang mempunyai sifat mau

menang sendiri (egois) tidak mau merubah diri untuk tidak egois. Orang tersebut tidak mampu merubah dirinya atau merubah konsep dirinya yang negatif. Jadi konsep diri terbentuk melalui proses dimana seseorang telah dapat menemukan jati diri, mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya. Kemudian mampu menerima dirinya sebagai suatu kenyataan. Dengan kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu Untuk memperbaiki kekurangan sehingga mempunyai konsep diri yang positif.

mendukung konsep diri tersebut, seseorang perlu memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri merupakan sikap seseorang yang memiliki keyakinan teguh akan tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain. Seseorang yang bersikap percaya diri mengakui dua hal, yaitu ; (1) dirinya mempunyai hak dan perasaan, (2) orang lain juga mempunyai hak dan perasaan. Menyadari kedua hal tersebut, seseorang tidak boleh menyakiti perasaan orang lain atau melanggar hak orang lain. Sifat percaya diri mudah dikatakan namun sulit dilaksanakan karena umumnya individu kurang yakin pada dirinya masing-masing. Sikap tersebut sudah berakar sehingga membutuhkan waktu dan tekad untuk merubahnya. Kita harus berani menyatakan perasaan dan pendapat sepanjang tidak menyakiti orang lain. Pendapat mungkin salah, namun lebih baik dikemukakan untuk kemudian dibicarakan dan diperbaiki. Seseorang yang memiliki percaya diri : lebih baik bertindak meskipun kemungkinan salah yang kemudian diselesaikan, daripada diam menerimanya (ngomel). dengan bersungut-sungut di belakang

Rangkuman
Konsep diri seseorang adalah Dengan

jawaban terhadap siapa saja bagaimana seseorang melihat dirinya. demikian konsep diri merupakan titik pusat kesadaran perilaku seseorang.

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

28

Konsep diri merupakan dasar dari

seseorang untuk menilai pengalaman diri sendiri serta dasar untuk memperbaiki kekurangan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. kekurangan, kelebihan serta kemampuannya. Konsep diri adalah sesuatu yang dinamis (terus berkembang) dan merupakan kumpulan dari berbagai sikap seseorang yang positif. Seseorang yang memiliki konsep diri mempunyai identitas diri yang jelas. Dengan melatih diri, seseorang akan mencapai tingkat kemantapan dalam menentukan peran, dan dapat mengambil keputusan yang selaras, serasi dan seimbang dengan keadaan, serta dapat mengembangkan konsep diri. Konsep diri adalah seluruh persepsi tentang aku yang berhubungan dengan perasaaan, keyakinan, nilai-nilai,

EVALUASI
1. Apa pengertian pengenalan diri atau konsep diri ? Jelaskan tujuan konsep diri ! 2. Mengapa konsep diri diperlukan ? 3. Sebutkan perbedaan konsep diri positif dan konsep diri negatif 4. Bagaimana proses pembentukan konsep diri ? Bagaimana perubahan konsep diri 5. Bagaimana penerapan konsep diri dalam kehidupan sehari-hari ?

REFERENSI
1. Conny Semiawan, 1987, Konsep Diri Wanita sebagai Pimpinan dalam peranan Manajemen, Jakarta. 2. John Robert Powers, 1977, Pelatihan Program Pengembangan Pribadi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. WHO
SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

29

3. Kantor Menteri Negara UPW, 1993, Modul Latihan Manajemen dan Kepemimpinan Wanita-Unit I, Jakarta.

PERSONALITY DEVELOPMENT BY JOHN ROBERT POWERS PERSONALITY DEVELOPMENT Hampir semua individu, apabila sanggup berkata jujur, umumnya tidak mengenali serta memahami dirinya sendiri. Hal ini terbukti dengan masih seringnya mereka bersikap di luar kontrol, bahkan berperilaku yang tidak sesuai tanpa mereka sadari. Pada dasarnya, kepribadian seseorang tercermin dari sikap, perilaku dan tutur bahasa yang digunakan. Karena itu, pengenalan akan diri sendiri sangatlah penting bagi setiap individu agar dapat menempatkan diri dan dapat diterima oleh berbagai macam lingkungan serta beragam karakteristik individu. Keserasian hubungan dalam lingkungan akan membuahkan manfaat apabila masing-masing individu memiliki kepekaan terhadap keadaan yang diharapkan oleh lingkungan tersebut. Untuk dapat menciptakan keserasian hubungan antar individu dibutuhkan pemahaman akan konsep diri yang tepat. Konsep diri yang tepat membantu individu untuk menyadari siapa dirinya (sisi positif dan negatif), dalam posisi mana dia berada, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya. Dengan kata lain, konsep diri yang tepat merupakan alat kontrol bagi sikap dan perilaku seseorang. Inti Program Personality Development (Pengembangan Pribadi) John Robert Powers adalah mempelajari cara memahami diri sendiri baik secara fisik, moral maupun kemampuan berpikir. Melalui pemahaman diri yang tepat diharapkan masing-masing individu mampu menekan/mengurangi sisi-sisi negatif dan meningkatkan sisi-sisi positif. Personality Development John Robert Powers merupakan program dasar yang harus diikuti sebelum seseorang memperoleh ketrampilan-ketrampilan lain. Melalui penguasaan program dasar tersebut, diharapkan seseorang sudah lebih mengenal siapa dirinya, memperbaiki penampilan dengan pemahaman tentang etika berbusana yang tepat, serta menguasai teknik berbicara dan bersikap melalui pemahaman tentang etika percakapan dan pergaulan. WHO
Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

30

Efektifitas program tersebut sangat tergantung pada seberapa jauh siswa dapat menerima dirinya dan seberapa besar keinginannya untuk berubah. PUBLIC COMMUNICATION Hasil penelitian beberapa ahli mengatakan bahwa ketakutan sebagian orang untuk berbicara di depan umum lebih besar dibandingkan ketakutan untuk menghadapi kematian, sehingga banyak orang enggan dan kehilangan kepercayaan diri ketika harus berdiri berbicara di hadapan sejumlah orang. Program Public Communication John Robert Powers melatih individu untuk memiliki ketrampilan berbicara layaknya seorang professional speaker. Konsep yang mengatakan bahwa seorang speaker adalah dilahirkan (talented) tidak pernah ada di dalam program Public Communication John Robert Powers; yang ada hanyalah bagaimana seseorang memahami teori komunikasi secara benar, penguasaan olah vokal dan pemahaman tentang dampak psikologis suatu presentasi terhadap pendengar/audience. Seorang presenter harus memahami latar belakang dirinya serta latar belakang audience yang akan dihadapi, agar tidak terjadi distorsi dan memperoleh hasil yang optimal. Kita harus menyadari bahwa apapun profesi kita, kemampuan presentasi merupakan tuntutan agar orang lain mengenal kita secara pribadi sekaligus produk atau perusahaan yang kita wakili. Dunia bisnis saat ini menuntut penjual untuk mengenalkan produk terlebih dulu sebagai landasan pertimbangan bagi customer untuk membeli sebuah produk. Peserta Program Public Communication John Robert Powers diharapkan memiliki kemampuan sebagai professional presenter yang mengerti akan tuntutan dunia bisnis saat ini. Kemampuan ini akan mempermudah mereka dalam mengembangkan apapun bidang yang sedang mereka tekuni, baik sebagai eksekutif, master of ceremony, broadcaster maupun entertainer. EXECUTIVE PROGRAM Menghadapi tantangan dunia kerja saat ini, tidak cukup hanya berbekal kemampuan akademis semata. Institusi pendidikan formal hanya memungkinkan kita untuk memperoleh pengetahuan dengan cara pendekatan cognitive atau transfer knowledge, kurang diimbangi dengan praktek langsung. Karena itu, dalam menyelesaikan masalah-masalah di lapangan kerja tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan ilmu akademis saja. Keberhasilan seseorang di dunia kerja membutuhkan ketrampilan lain yang mengacu kepada profesionalisme seorang eksekutif. Ketrampilan tersebut antara lain: penguasaan emosi, kepemimpinan, kerja sama dengan lingkungan, motivasi, ketrampilan bernegosiasi, WHO
SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian

Pengembangan

31

penciptaan harmonisasi hubungan antara perusahaan dengan media, pemahaman dinamisasi tuntutan customer, serta penguasaan teknologi untuk kecepatan informasi dan efisiensi perusahaan. Program Eksekutif John Robert Powers didesain melalui penelitian khusus dan berkala, sehingga sangat applicable pada dunia kerja. Diharapkan siswa yang mengikuti program tersebut merasa lebih mudah mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam meniti karir. Filosofi yang mengatakan bahwa proses sukses bagi setiap individu dapat melalui banyak pintu berlaku bagi peserta Program Eksekutif John Robert Powers, mengingat program tersebut merupakan jalan pintas meniti karir tanpa harus mengorbankan waktu berlamalama menuntut ilmu. Program Eksekutif John Robert Powers dapat diikuti oleh berbagai profesi, baik bagi mereka yang akan memasuki dunia kerja maupun para eksekutif yang ingin meningkatkan profesionalisme dalam berkarir. ACTING & MODELING Sejarah John Robert Powers, yang berdiri pada tahun 1923, berawal dari dunia model dan keartisan. Berbekal pengalaman yang cukup lama, materi-materi Program Modeling dan Acting John Robert Powers telah teruji efektifitasnya. Materi tersebut mempersiapkan siswa agar memiliki wawasan sebagai model dan artis bertaraf internasional terutama dalam hal profesionalisme bekerja serta pemahaman terhadap filosofi dunia model dan artis yang sebenarnya. Program Modeling dan Acting John Robert Powers tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin menjadi model catwalk semata-mata, namun juga bagi mereka yang memiliki bakat dibidang acting dan dunia periklanan. Seperti program-program yang lain, sistem pendidikan program ini terbagi dalam beberapa level, dimulai dari level dasar sampai level yang lebih tinggi CORPORATE TRAINING Materi Program Corporate Training John Robert Powers didesain khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan sesuai tuntutan persaingan di dunia usaha saat ini. Kebutuhan manusia yang hakiki adalah dihargai oleh orang lain dan bukan hanya diperlakukan sebagai mesin. Realita ini disadari oleh para staf maupun eksekutif dalam melakukan aktifitas keseharian di tempat kerja. Perusahaan yang memahami tuntutan tersebut tentunya akan melakukan take and give dalam memobilisasi karyawannya. Selain menuntut mereka bekerja secara optimal, perusahaan juga hendaknya memberikan pelatihan ketrampilan-ketrampilan khusus untuk meningkatkan kualitas WHO
SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

Materi Pelatihan
Kepribadian kemampuan mereka.

Pengembangan

32

Banyaknya persoalan yang timbul di lingkungan internal perusahaan akan mempengaruhi kelancaran operasional yang berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat selaku customer atau pihak eksternal. Efektifitas pelatihan Program Corporate Training John Robert Powers sangat tergantung pada seberapa jauh keterbukaan pihak manajemen terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di perusahaannya dengan pihak JRP serta tindak lanjut yang dilakukan setelah pelatihan diberikan. KIDS PROGRAM Anak-anak ibarat sebuah papan tulis yang masih bersih. Kepribadian mereka tergantung pada tulisan yang dicoretkannya dan akan selalu diingat sampai mereka dewasa. Untuk itu, pembentukan sikap yang benar bagi kepribadian mereka hendaknya dimulai dari usia kanak-kanak. Kids Program John Robert Powers didesain dengan pertimbangan bahwa tuntutan jaman saat ini membuat para orang tua, ayah maupun ibu, bekerja, sehingga tidak memiliki waktu cukup untuk membimbing anak-anak mereka terutama dalam hal pembentukan sikap dan perilaku yang positif dalam diri pribadi anak maupun sikap mereka terhadap lingkungan. Hal ini pada akhirnya akan menimbulkan banyak permasalahan saat mereka dewasa. Bila kita amati, penurunan kualitas moral pada remaja-remaja saat ini sebagian besar disebabkan karena lingkungan keluarga. Materi-materi yang diberikan dalam Kids Program John Robert Powers lebih di fokuskan pada bagaimana mengajar mereka agar memiliki sikap mandiri serta rasa tanggung jawab sebagai anak dan juga sebagai siswa di lingkungan sekolah. Mereka diharapkan mampu menyelesaikan masalah di sekolah sendiri, berani mengemukakan pendapat secara benar melalui ketrampilan komunikasi, memahami tata cara bersosialisasi dengan lingkungan, mengerti cara memilih lingkungan yang tepat, memiliki ketrampilan sebagai master of ceremony, dan menguasai teknik kepemimpinan. Lulusan program ini diharapkan menjadi anak-anak yang penuh percaya diri, mampu bergaul, disiplin dan mandiri. Hampir semua individu, apabila sanggup berkata jujur, umumnya tidak mengenali serta memahami dirinya sendiri. Hal ini terbukti dengan masih seringnya mereka bersikap di luar kontrol, bahkan berperilaku yang tidak sesuai tanpa mereka sadari

WHO

SEA NURS 429, 1N O OSD 001/1.2.

Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK Januari 2003

You might also like