Professional Documents
Culture Documents
Pd
A. Lithosfer
Bagian-bagian gunung
1. Puncak gunung
2. Lereng gunung
3. Kaki gunung
Lereng dibedakan berdasarkan sudut kemiringannya, yaitu sebagai berikut :
- Lereng landai yaitu lereng yang mempunyai sudut kemiringan 0° - 10°.
- Lereng curam yaitu lereng yang mempunyai sudut kemiringan 10° - 50°.
- Lereng terjal yaitu lereng yang mempunyai sudut kemiringan 50° - 70°.
- Dinding yaitu lereng yang mempunyai sudut kemiringan 90°.
f. Dataran
Dataran ialah permukaan bumi yang tingginya 0 - 3 meter.
Dataran dibagi atas tiga bagian seperti di bawah ini.
1. Dataran tinggi (Plato) ialah dataran yang tingginya lebih dari 2000 meter,
misalnya dataran tinggi Bandung dengan ketinggian 700 meter.
2. Dataran rendah ialah dataran yang tingginya 0 - 200 meter.
3. Dataran pantai ialah dataran rendah di sekitar pantai.
Sedangkan lapisan-lapisan bumi dari permukaan makin ke dalam antara lain sebagai
berikut.
a. Kerak bumi
Kerak bumi merupakan lapisan paling luar pada bumi. Tebal kerak bumi 8 - 64
km.
b. Selubung bumi
Lapisan ini terletak di bawah kerak bumi dan tebalnya ± 2800 km. selubung bumi
berupa batu padat dan lebih berat dari kerak bumi.
c. Inti luar bumi
Lapisan ini terletak di bawah selubung bumi dan tebalnya ± 2000 km. inti luar
bumi terdiri atas besi dan nikel dalam bentuk cair.
d. Inti dalam bumi
Lapisan ini terletak di bawah inti luar bumi dan tebalnya ± 2800 km. inti dalam
bumi terdiri atas besi dan nikel dalam bentuk padat.
Lithosfer tersusun dari senyawa silikat dan di dalam lithosfer banyak terkandung
batuan dan mineral. Bahan dasar dari batuan ialah mineral. Jadi, beberapa mineral
membentuk batuan dan beberapa batuan membentuk kerak bumi.
Macam-macam Batuan
1. Batuan Beku
Batuan beku ialah batuan yang terjadi dari magma yang membeku. Magma ialah
bahan cair dengan suhu tinggi yang terdapat di dalam perut bumi.
2. Batuan Sedimen/Endapan
Batuan sediment adalah batuan yang terjadi dari penumpukan hasil erosi dan
pelapukan.
3. Batuan Malihan/Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan
sediment yang berubah bentuk karena mendapat tekanan atau perubahan suhu
dalam waktu yang lama.
Pelapukan
Proses penghancuran lapisan kerak bumi secara umum disebut dengan pelapukan.
Pelapukan berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Pelapukan Fisika.
Pelapukan Fisika disebabkan oleh sinar matahari, cuaca dingin, air dan
tekanan. Contoh terjadinya gurun akibat perubahan suhu antara siang dan
malam yang mencolok menyebabkan batuan hancur. Begitu juga di
pegunungan es, siang hari es mencair dan mengisi celah-celah batuan
sedangkan malam hari membeku dan menekan celah sehingga batuan
menjadi hancur. Seperti halnya retaknya gelas ketika dituangkan air panas
kedalamnya, batuan juga mudah retak ketika ditimpa perubahan suhu yang
drastis dan mendadak. Peristiwa itu disebut insolasi.
2. Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiawi disebabkan proses kimia yang terjadi pada batuan
misalnya perkaratan besi pada batuan, pelapukan pada batu gamping oleh
air.
3. Pelapukan Biologis
Pelapukan ini disebabkan oleh makhluk hidup seperti lumut. Contoh
tembok bangunan yang hancur karena akar-akar lumut.
Pelapukan oleh berbagai penyebab dalam jangka waktu lama dan terus menerus
dapat mengubah batuan-batuan menjadi pasir. Gurun pasir yang luas adalah suatu
contoh terjadinya pelapukan-pelapukan dalam jangka waktu yang sangat lama,
Gambar 11.2. Padang pasir adalah bukti pelapukan batuan oleh sinar matahari dan cuaca
dingin
UJI KOMPETENSI.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan litosfer.
2. Sebutkan tiga macam batuan berserta contohnya.
3. Apa yang dimaksud dengan vulkanisme.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan tenaga endogen dan eksogen dan berikan
contoh-contohnya.
5. Apa yang dimaksud dengan erupsi.
6. Sebutkan jenis-jenis gempa bumi dan jelaskan.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hiposenter dan episenter.
8. Sebutkan jenis-jenis lapukan dan berikan contohnya.
Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia khususnya di Eropa terus
meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya di atmosfer semakin tajam.
Bersamaan dengan itu penebangan hutan besar-besaran sebagai kebutuhan industri dan
pembuatan kapal di negara-negara jajahan dalam era kolonialisme semakin meningkat.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian
lingkungannya, walaupun seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga
gencar dilaksanakan.
Kegiatan tersebut dapat menghasilkan gas-gas yang makin lama makin banyak jumlahnya
di atmosfer. Gas-gas tersebut adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan
nitrooksida (N2O). Fenomena peningkatan kadar gas-gas itu menimbulkan dampak
kenaikan suhu di permukaan bumi.
Sebenarnya apa penyebab utama dari kenaikan suhu bumi ini ? Ternyata, karena aktivitas
dan konsumsi manusia yang berlebihan, khususnya di sektor energi dan transportasi yang
telah menghasilkan gas buang seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan asam
sulfur (H2S).
Panas di permukaan bumi disebabkan sinar matahari yang memancar ke bumi,
tetapi bumi memantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah. Dalam
keadaan normal keberadaan gas-gas penangkap panas ini diperlukan untuk
mempertahankan kestabilan suhu permukaan bumi. Apabila proses pemantulan
panas oleh bumi diserap oleh lapisan gas yang berlebihan kadarnya, seperti
karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), kelompok gas yang mengandung
nitrogen dan senyawa-senyawa gas buatan manusia seperti gas Freon maka suhu
atmosfer bumi menjadi panas yang berlebihan dan terjadilah pemanasan global.
Gas-gas tersebut mempunyai sifat sangat menyerap sinar infra merah, dimana
diketahui sinar infra merah mempunyai efek panas yang besar.
Dan faktor lainnya penyebab kenaikan suhu muka bumi adalah akibat menipisnya lapisan
ozon di atmosfer, terutama di atas wilayah kutub. Lapisan ozon berfungsi sebagai
pelindung radiasi langsung dari sinar matahari ke muka bumi sehingga kehidupan di
muka bumi dapat berlangsung.
Dengan adanya bahan-bahan kimia, khususnya yang dibuat untuk memanjakan kegiatan
manusia seperti Chloro Fluoro Carbon (CFC), Halon, Aerosol, Solvent, Metil Bromida,
yang dibutuhkan oleh industri pendingin udara, pesawat terbang, katalisator proses
industri, pencegah kebakaran, dan fumigasi, ternyata merupakan sumber penyebab
rusaknya lapisan ozon di atmosfer bumi. Keberadaan Bahan Perusak Ozon (BPO)
tersebut saat ini malah menjadi satu ancaman besar bagi umat manusia di muka bumi, dan
diperlukan upaya bersama untuk menghilangkannya.
Pemanasan global atmosfer bumi menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang
menyebabkan naiknya suhu bumi dan diperkirakan 3 - 5,5°C.
Berada di bumi yang diliputi gas-gas tersebut bagaikan di dalam rumah kaca yang selalu
lebih panas dibanding suhu udara di luarnya. Hal ini jika tidak ditanggulangi, bumi
semakin panas dan bisa “hancur” dalam waktu cepat.
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan
diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi (disebut gas rumah kaca)
sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek
rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang
masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga
dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut. Jadi ketika radiasi sinar matahari
menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Dan pantulan dari benda dan
permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca
yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun udara di luar
dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau “green house effect”.
Gas-gas yang berfungsi bagaikan kaca pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau
“green house gases”.
Gas-gas tadi dihasilkan dari kegiatan manusia yang berhubungan dengan pembakaran
bahan bakar fosil (minyak, gas dan batubara). Contohnya, pembangkitan tenaga listrik,
kendaraan bermotor, AC, komputer dan memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari
pembakaran dan penggundulan hutan, serta aktivitas pertanian dan peternakan.
Keberadaan gas-gas tersebut atau yang sering dinamakan sebagai ‘gas rumah kaca’ telah
mencapai kadar yang berlebihan di atmosfer sehingga menahan panas akibat radiasi
matahari untuk keluar dari bumi. Dampak langsungnya adalah peningkatan suhu
permukaan bumi.
Gas Rumah Kaca diketahui secara luas turut menyebabkan perubahan iklim global.
Mereka menutupi atmosfer sehingga menghambat pembuangan panas dan energi dari
bumi, sehingga panas itu tinggal dan menyebabkan pemanasan global. Sehingga di bumi
mudah sekali terjadi kebakaran juga, yang mana hasil pembakaran tersebut kembali
mengakibatkan polusi dan buruk pada atmosfer.
Konsentrasi polusi gas-gas buangan yang menumpuk pada atmosfer dapat berfungsi
sebagai inti kondensasi uap air dan turun hujan sebagai hujan asam. Hujan asam ini
seperti hujan biasa namun membawa berbagai jenis asam dan polutan dari atmosfer.
Hujan asam dapat membawa kerusakan berarti pada perkakas-perkakas metal, dan
berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Akibat “rumah kaca” yang terbentuk dari gas itu, suhu permukaan bumi meningkat satu
derajat dalam 100 tahun terakhir. Pemanasan global akan mengakibatkan kenaikan tinggi
muka air laut sebagai konsekuensi mencairnya es di kedua kutub dan pemuaian massa air
laut. Terjadi kenaikan muka air laut sebesar 1 - 2 meter dalam 100 tahun terakhir. Dengan
asumsi bahwa manusia tetap melakukan aktivitas tanpa mempertimbangkan daya dukung
lingkungan diperkirakan bahwa pada tahun 2030, permukaan air laut akan bertambah
antara 8 - 29 cm dari permukaan air laut saat ini. Dampaknya akan sangat langsung
mengena manusia, seperti lenyapnya beberapa pulau dan menyempitnya daerah pantai.
Pemanasan global akhirnya juga akan membawa dampak terjadinya perubahan iklim
yang mempengaruhi kehidupan di bumi. Seperti naiknya curah hujan di sebagian belahan
bumi sehingga menyebabkan banjir dan erosi.
Sementara di belahan bumi lainnya akan mengalami musim kering yang berkepanjangan
akibat naiknya suhu. Selain itu permukaan air laut jadi naik karena mencairnya es dan
glasier di kutub.
Paling parah, meningkatnya penyebaran penyakit tropis, dan punahnya beberapa spesies
yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan iklim yang tentunya akan sangat
merugikan manusia baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Cara mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global :
Mengupayakan gerakan penghijauan
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk mengurangi
pengeluaran karbon dioksida dan karbon monoksida
Membangun taman-taman di tengah kota maupun di pinggir jalan (jalur
hijau)
Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia seperti Freon untuk kulkas dan
AC.
UJI KOMPETENSI.
1. Apa yang dimaksud dengan Pemanasan Global.
2. Sebutkan akibat-akibat yang terjadi dari Pemanasan Global.
3. Apakah kegunaan lapisan ozon bagi kehidupan di dunia
4. Sebutkan penyebab rusaknya lapisan ozon
5. Bagaimanakah tindakan atau saran kamu agar tidak erjadi kerusakan
lapisan ozon.
Lingkungan merupakan aspek tepenting bagi kehidupan manusia. Perubahan iklim adalah
fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia, terutama yang berkaitan dengan
penggunaan bahan bakar fosil dan kegiatan alih-guna lahan.
Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun
tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini terancam.
Perubahan iklim merupakan sebuah ancaman serius. Karena itu diperlukan usaha bersama
yang harus dilakukan oleh semua negara di seluruh dunia. Untuk itu dibentuklah sebuah
konvensi yang dikenal dengan Konvensi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk
Perubahan Iklim, tahun 1992. Dikenal dengan UNFCCC (United Nations Framework
Convention on Climate Change).
Tujuan utama UNFCCC adalah menstabilkan konsentrasi GRK di lapisan atmosfer pada
tingkat yang aman bagi sistem iklim. Namun belum ada kewajiban yang mengikat,
seperti target tingkat konsentrasi GRK yang aman dan kerangka waktu pencapaian target.
Pertemuan tahunan ke-3 tahun 1977 menghasilkan perjanjian internasional yang disebut
Protokol Kyoto. Melalui protocol ini, negara maju atau negara Annex I diwajibkan untuk
mengurangi emisi GRK-nya rata-rata sebesar 5,2% dari level emisi tahun 1990 pada
periode 2008 - 2012.
Konsep transfer insentif antar negara terus dikembangkan yaitu dengan memutuskan
Kyoto Protocol. Dalam Kyoto Protocol ini disepakati bahwa hingga akhir tahun 2008
nanti, negara-negara maju harus mengurangi emisi gas rumah kaca yang mereka hasilkan
sebesar 5% dari tingkat emisi tahun 1990. Melalui mekanisme Pembangunan Bersih
(Clean Development Mechanism / CDM) negara maju mempunyai kewajiban untuk
melakukan investasi di negara berkembang dalam upaya mengurangi emisi gas rumah
kaca, selain usaha yang mereka lakukan di negaranya sendiri. Kyoto Protocol mulai
berjalan tahun 2003.
Di Indonesia sendiri mengadakan kegiatan yang sedang dilaksanakan pengurangan dan
penghentian langsung penggunaan bahan perusak ozon. Walaupun Indonesia tidak
memproduksi bahan perusak ozon seperti CFC, Halon dan sebagainya, pada tahun 1990
rata-rata penggunaan bahan perusak ozon Indonesia mencapai 0,03 kg/kapita/tahun.
Melalui Montreal Protocol, pemerintah Indonesia memberikan insentif kepada industri
dalam bentuk pemotongan pajak impor untuk pembelian mesin-mesin baru yang
berkaitan dengan penghapusan bahan perusak ozon.
Indonesia sebagai negara berkembang perlu meratifikasi Proposal Kyoto ini. Dari segi
bisnis, ratifikasi Proposal Kyoto akan menarik dana investasi baru melalui CDM (Clean
Development Fund, mekanisme penurunan emisi GRK yang dapat dilakukan antara
negara maju dan negara berkembang) dimana kegiatan investasi itu akan memberikan
dana tambahan sebagai kompensasi atas pembatalan emisi GRK karena proyek tersebut
dilaksanakan pada sector-sektor yang mampu menekan emisi atau meningkatkan
penyerapan karbon.
Dari segi lingkungan, jelas proyek-proyek semacam ini akan menyumbang secara
langsung pengurangan konsentrasi GRK di atmosfer. Dan yang jelas, ratifikasi Proposal
Kyoto akan mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam
menyiapkan kelembagaan yang terkait dengan implementasi.
Dengan jumlah penduduk yang besar dan kemampuan ekonomi yang rendah negara-
negara berkembang, termasuk Indonesia, berada pada posisi yang sangat rentan terhadap
perubahan iklim. Suatu perubahan global yang telah lama dan secara akumulatif
disebabkan oleh kemajuan teknologi dan dominasi ekonomi negara maju.
Dan jika Indonesia tidak melakukan sesuatu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,
maka prediksi hal-hal berikut akan terjadi :
Kenaikan permukaan air laut setinggi 60 cm pada tahun 2070. Bagi penduduk di
daerah pantai, hal ini akan menjadi ancaman karena tempat tinggal mereka
terancam banjir, sementara penghasilan mereka (baik sebagai nelayan maupun
dari sektor pariwisata) terancam oleh perubahan gelombang pasang.
Perubahan iklim merupakan sebuah ancaman serius bagi balita dan manula yang tidak
memiliki daya tahan tubuh berlebih mereka rentan terhadap penyakit akut, misalnya
influenza, asma, rematik, dan sebagainya
Perusakan lubang ozon menyebabkan meningkatnya intensitas sinar ultra violet yang
menerobos sampai ke permukaan bumi. Hal ini menyebabkan penyakit kanker terutama
kanker kulit.
UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan dampak kerusakan lingkungan dapat mempengaruhi kehidupan maunsia
dan berikan contohnya.
2. Apakah kepanjangan UNFCCC. Jelaskan juga tujuan lembaga tersebut.
3. Apakah tindakan dan penghargaan dari pemerintah terhadap industri-industri yang
peduli terhadap lingkungan dan tidak menggunakan mesin-mesin yang dapat
merusak lapisan ozon.
4. Sebutkan dampak kesehatan manusia akibat pengaruh emisi rumah kaca.
5. Apakah ada pengaruh kerusakan lingkungan terhadap timbulnya penyakit SARS,
flu burung, dan cikungu. Jelaskan
6. Bagaimanakah pengaruh kerusakan lingkungan terhadap kehidupan sosial dan
ekonomi manusia.
7. Sebutkan pengaruh kesehatan atau penyakit yang timbul akibat terjadinya lubang
ozon.
RINGKASAN
Lithosfer adalah lapisan bola bumi yang berupa batuan. Lithosfer disebut juga
kerak bumi.
Bentang alam ialah hamparan luas yang terdiri atas berbagai wujud raut muka
bumi atau merupakan relief dari raut muka bumi.
Lapisan-lapisan bumi antara lain sebagai berikut.
a. Kerak bumi
b. Selubung bumi
c. Inti luar bumi
SOAL ESSAY
1. Apa ciri-ciri batuan yang mengalami pelapukan ?
2. Bagaimana cara mencegah agar tembok rumah tidak ditumbuhi lumut ?
3. Jelaskan pengertian pemanasan global !
4. Apa yang akan terjadi jika pemanasan global terus berlangsung ?
5. Apa usaha-usaha untuk mengurangi dampak efek rumah kaca ?
6. Sebutkan berbagai penyakit akibat adanya hujan asam !