You are on page 1of 6

MAKALAH PERAWATAN DAN PERBAIKAN

PRINSIP KERJA DAN PERAWATAN MESIN CUCI

KELOMPOK 6 MUH. IRHAM SETIAWAN (321 11 047) muh.irham.setiawan@gmail.com SITTI FAUZIAH AHMAD (321 11 076) sittifauziahahmad@yahoo.com II B LISTRIK

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2012

ABSTRAK Prinsip Kerja dan Perawatan Mesin Cuci


Makalah ini berisi penjelasan mengenai bagaimana prinsip kerja dan perawatan mesin cuci. Mesin cuci merupakan salah satu alat elektronik yang sangat penting di era globalisasi ini, namun masih banyak diantara penggunanya yang belum mengetahui bagaimana sebenarnya prinsip kerja dan perawatan mesin cuci yang benar. Oleh sebab itu kami penulis menyusun makalah ini, sehingga penggunaan mesin cuci dapat lebih efisien dan tahan lama. Berdasarkan sistem pengaturannya, secara umum mesin cuci dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mesin cuci yang bekerja secara manual dan mesin yang bekerja secara otomatis. Mesin cuci manual memiliki prinsip kerja yang lebih mudah dibandingkan mesin cuci otomatis yang lebih rumit, sehingga harga untuk sebuah mesin cuci manual lebih murah. Hal inilah yang menyebabkan lebih banyak konsumen yang memilih untuk menggunakan mesin cuci manual. Selain penjelasan mengenai prinsip kerja mesin cuci, makalah ini juga membahas cara-cara untuk merawat mesin cuci, sehingga mesin cuci dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Manfaat dari mengetahui prinsip kerja dan perawatan mesin cuci yaitu selain untuk mengefisienkan penggunaan mesin cuci, masyarakat juga dapat dengan mudah mendeteksi bila terjadi kerusakan pada mesin cuci dan memperbaikinya, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Yang penulis harapkan dari penulisan makalah ini tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan mesin cuci yang baik dan benar.

1. PENDAHULUAN Pada prinsipnya proses pencucian pakaian pada mesin cuci terdiri atas dua bagian pekerjaan utama. Pertama, mencuci yaitu melepaskan kotoran yang menempel pada pakaian yang telah diluluhkan dalam rendaman air sabun (washing). Kedua, membilas bahan sabun yang tersisa, memeras air, dan mengeringkan pakaian (drying). Proses pengeringan hanya terdapat di mesin cuci fully automatic yang dilengkapi heating element. Semua proses itu dilakukan dengan sistem putaran dengan bantuan motor penggerak. Saat ini ada 3 jenis mesin cuci, yaitu twin tube atau dua tabung, front load dan top load. Mesin cuci twin tube atau dua tabung pada dasarnya hanya memisahkan kinerja mesin cuci antara mencuci dan mengeringkan. Mesin cuci jenis ini memiliki kisaran harga yang cukup terjangkau. Top load adalah jenis mesin cuci yang menggunakan sistem V-axis karena agigatornya memutar axis secara vertical. Kelebihan tipe ini adalah mampu mengerjakan dua kinerja sekaligus, yaitu mencuci dan mengeringkan, dalam satu tabung. Kisaran harga dari jenis mesin cuci ini agak sedikit lebih mahal dibandingkan dengan jenis twin tube. Sedangkan front load adalah jenis mesin cuci yang menggunakan sistem H-axis atau perputaran agigatornya memutar secara horizontal. Kelebihan dari jenis mesin cuci ini adalah lebih hemat energi dan awet, juga aman bagi pakaian karena menggunakan tabung yang terbuat dari stainless steel. Tapi untuk mendapatkan mesin cuci premium ini kita harus menyiapkan dana yang cukup besar. Sebagian dari home appliances, keberadaan mesin cuci dirasa cukup membantu mempercepat pekerjaan rumah tangga. Dengan mesin cuci, pekerjaan mencuci menjadi lebih cepat, hasilnya pun memuaskan. Praktis dan efisien, seluruh cucian langsung diperas oleh mesin ini, cucian tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis mesin cuci yang digunakan. Tidak heran jika saat ini mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki. Namun, karena usia pakai, kesalahan dalam pengoperasian, atau kurangnya

perawatan, mesin cuci kerap bermasalah dan terkadang rusak. Saat ini makin banyak dijumpai mesin cuci otomatis. Sistem kerja mesin cuci otomatis relatif tidak merepotkan cukup menekan tombol pintar (smart button) tinggal menunggu sambil melakukan pekerjaan lain atau sambil menonton televisi. Lain hanya dengan mesin cuci semi otomatis (twin tube) orang bekerja dua kali harus memiliki waktu lumayan banyak, selain dari proses pencucian, cucian harus di pindah kekabin pengering.

2. PEMBAHASAN 2.1 Prinsip Kerja Mesin Cuci Berdasarkan sistem pengaturannya, secara umum mesin cuci dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mesin cuci yang bekerja secara manual dan mesin yang bekerja secara otomatis. 2.1.1 Mesin Cuci Manual Mesin cuci dari jenis pengaturan manual merupakan mesin cuci yang lebih banyak digunakan dibandingkan mesin cuci otomatis, karena harganya yang lebih murah. Dari segi perawatan dan perbaikannya pun lebih mudah. Mesin cuci jenis manual ini mengalirkan air langsung dari saluran masuk melalui hose, tanpa melalui katup masuk yang dikontrol oleh solenoid. Air yang dipakai biasanya hanya air dingin. Disamping itu mesin cuci jenis ini tidak menggunakan tenaga pompa untuk pembuangan air cucian (drain) dari bak pencuci. Beberapa bagian penting dari mesin cuci, diantaranya : a. Pulsator yang berfungsi memutar atau mengaduk cucian dalam bak. b. Motor penggerak untuk memutar pulsator. c. Bak pengering dan tombol-tombol pengontrol yang terletak dipanel.

Gambar 1.1 Mesin Cuci Manual Beberapa bagian yang tidak terdapat pada gambar adalah peralatan-peralatan lain, seperti motor listrik, pompa, belt penggerak yang menghubungkan motor dengan pulsator atau agitator (kipas pencuci), katup pengontrol air buangan (drain water), kapasitor penguat untuk motor, serta kabel-kabel listrik mesin cuci. 2.1.2 Mesin Cuci Otomatis Mesin cuci yang bekerja secara otomatis dapat dioperasikan dengan lebih mudah dibandingkan dengan mesin cuci manual. Meskipun demikian, perawatan dan perbaikannya lebih susah, serta harganya lebih mahal. Mesin cuci yang bekerja secara otomatis ini mempunyai beberapa peralatan tambahan untuk mengatur pengoperasiannya, diantaranya katup masukan air (water-inlet valve) yang cara kerjanya ditentukan oleh solenid. Solenid ini mendapat sinyal pembukaan atau penutupan dari switch tekanan air (water-pressure switch) yang terletak dalam bak pencucian. Jumlah katup masukan air sesuai dengan jumlah saluran air masuknya. Misalnya, untuk mesin cuci yang hanya menggunakan air dingin, jumlah katupnya satu, sedangkan untuk mesin cuci yang menggunakan air panas sekaligus air dingin memakai dua buah katup masuk.

Gambar 1.2 Gambar Mesin Cuci Otomatis

Untuk mesin cuci yang mempunyai pengatur temperatur air cucian, pasti menggunakan thermostat sebagai pengontrol temperatur airnya. Alat ini biasanya diletakkan dekat dengan katup pencapur air (mixer valve). Katup pencampur air ini digunakan untuk mengatur campuran air dingin dan air panas yang dipakai untuk mencuci. Diantara switch (pengatur) elektronik yang dipasang pada mesin cuci otomatis ini adalah : a. Switch untuk mengatur tinggi permukaan air dalam bak pencuci (water level switch). Switch ini berfungsi memberikan sinyal pada katup masukan air (solenid nya), sehingga katup membuka jika air dalam bak pencuci sudah cukup. b. Switch untuk mengatur tekanan pencucian dibak (water pressure switch) Yang berfungsi mengatur tekanan air pada waktu/proses pencucian. Beberapa jenis mesin cuci memiliki alat ini, sehingga bahan pakaian yang berbeda dapat dicuci dengan tekanan air yang berbeda pula. c. Swicth yang lain adalah untuk mengatur temperatur air cucian. Switch ini dihubungkan dengan thermostat yang terletak pada katup pencampur (mixer valve) dan tombol pemilih temperatur air cucian yang terletak pada panel mesin cuci. Sedangkan untuk pengaturan jenis beban pencucian (ringan-sedang-berat) untuk bahan pakaian yang berbeda, tombol pemilih langsung dihubungkan kemotor untuk memberikan sinyal variasi daya listrik yang digunakan oleh motor.

2.2 Perawat Mesin Cuci Material yang dipakai pada mesin cuci, Pastinya harus tahan karat dan anti serangan tikus. Ini penting karena biasanya kelemahan yang sering jadi keluhan konsumen menengah ke bawah itu. Penting juga untuk melihat fungsi dan spefikasi yang ditawarkan.Makin canggih tentu makin mahal.Layanan servis dan purnajual tak kalah penting. Jaringan service yang tersebar di mana-mana tentu akan memudahkan Anda bila terjadi gangguan pada mesin cuci. Selain itu jaminan kemudahan suku cadang juga jadi poin tersendiri. Disinilah praktisnya mesin cuci karena di nilai mampu mencuci berbagai bahan kain, mulai dari baju, celana jeans, sarung bantal, hingga bed cover. Selain dicuci, seluruh cucian juga langsung diperas hingga tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis mesin cuci yang dimiliki. Hemat tenaga sekaligus hemat waktu. Sehingga tak heran jika sekarang mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki. Penempatan mesin cuci juga mempengaruhi ketahanan dan keawetan mesin cuci. Tempatkan mesin cuci pada posisi yang tepat, meskipun kerja mesin cuci berhubungan langsung dengan air bukan berarti mesin cuci dapat bertahan ditempat yang lembab. Apa bila ditempatkan ditempat yang lembab atau sering terkena air bodynya dan bagian mesin yang terbuat dari logam akan rentan terhadap karat (korosi). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat mesin cuci sebagai berikut: a. Fasilitas clild colk mulai diperkenalakan oleh produsen mesin cuci, meskipun demikian penempatan mesin cuci sebaiknya di jauhkan dari lokasi bermain atau jangkauan anak anak untuk mencegah halhal yang tidak diinginkan. b. Hindari memasukkan tangan ke dalam mesin cuci ataupun mesin pengering pada saat mesin beroperasi.Hindarkan memasukan tgan c. Hidarkan menyemprotkan air keboard kontrol panel karena dapat menyebabkan kerusakan pada panel elektrik. d. Letakan mesin cuci ditempat yang berfentilasi baik dan tertutup rapat. hindarkan tempat berdebu, lembab dan tempat yang memungkinkan kontak

langsung dengan sinar matahari atau hujan karena dapat memperpendek usia pakai mesin cuci atau menyebabkan karat. e. Jauhkan mesin cuci dari sumber yang dapat menimbulkan panas seperti kompor dan api dan jauhkan mesin cuci dari ruang penyimpanan bahan kimia yang bersifat korosi dan merusak plastik seperti pembersih lantai dan racun serangga atau zat kimia yang mengandung asam. f. Lantai ruang tempat pijakan mesin cuci harus kokoh setidaknya mampu menyangga mesin cuci ketika sedang dioprasikan. Selain itu lantai harus rata karena kondisi lantai yang miring dapat menimbulkan getaran dan suara bising. Getaran dan suara bising tersebut disebabkan karena adanya gesekan mesin cuci dengan lantai ketika mesin menyala. g. Posisikan mesin cuci ditempat yang cukup luas agar lebih leluasa dan nyaman ketika menggunakan mesin cuci. h. Letakan mesin cuci berdekatan dengan kran dan saluran air yang memudahkan mengisi air dan membuang air bekas cucian. i. Posisikan stop kontak lebih tinggi dari mesin cuci untuk menghindari percikan air yang mengakibatkan konseleting. j. Posisikn mesin cuci tidak terlalu menempel ketembok dan diberi jarak sekitar 10 cm dari tembok untuk mengurangi resiko lembab dibagian belakang body mesin cuci. k. Gunakan deterjen dan air dalam jumlah yang tepat sesuai dengan takaran dan petunjuk pemakaian. l. Pehatiakan kapasitas dan daya tampung maksimal mesin cuci. Usahakan cucian yang dimasukan kedalam mesin cuci tidak melebihi kapasits maksimum. Memasukan pakian terlalu banyak akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat dan akan merusak motor pengerak. m. Maitkan mesin cuci dan lepaskan stop kontak ketikan mesin tidak digunakan. 3. KESIMPULAN 1. Berdasarkan sistem pengaturannya, mesin cuci dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mesin cuci yang bekerja secara manual dan mesin yang bekerja secara otomatis. 2. Mesin cuci otomatis memiliki prinsip kerja yang lebih rumit dibandingkan dengan mesin cuci manual.

3. Hal yang paling penting dalam meletakan mesin cuci yaitu: meletakan mesin cuci ditempat yang berfentilasi baik dan tertutup rapat. hindarkan tempat berdebu, lembab dan tempat yang memungkinkan kontak langsung dengan sinar matahari atau hujan karena dapat memperpendek usia pakai mesin cuci atau menyebabkan karat. Posisikn mesin cuci tidak terlalu menempel ketembok dan diberi jarak sekitar 10 cm dari tembok untuk mengurangi resiko lembab dibagian belakang body mesin cuci. Lantai harus rata karena kondisi lantai yang miring dapat menimbulkan getaran dan suara bising. Getaran dan suara bising tersebut disebabkan karena adanya gesekan mesin cuci dengan lantai ketika mesin menyala. http://www.scribd.com/doc/17457298/Perawata n-Mesin-Cuci

You might also like