You are on page 1of 21

MAKALAH INDIA: THE NEW GIANT OF ASIA

Disusun oleh: 1. Diah Anggraeni H. P. (09430021) 2. Diana Ratnasari (09430024) 3. Kartika Giri W. (09430017)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 2012
1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah India merupakan sebuah negara yang memiliki penduduk terpadat kedua setelah China, dan isu kemiskinan serta kesenjangan gender kerap mewarnai kehidupan domestik di India. Namun dibalik semua itu India memiliki sejarah yang cukup panjang dan merupakan wilayah yang memiliki peradaban tinggi. India merupakan salah satu negara yang merupakan tempat sejarah dimana peradaban kuno telah ada sejak tahun sebelum masehi. India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis dengan luas wilayah 3.287.590 km. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. India terkenal memiliki budaya yang sangat kental dan hal ini merupakan salah satu daya tarik India di dunia Internasional. Namun, selain itu ada juga beberapa masalah yang menjadi isu utama baik di dalam negeri maupun internasional. Masalah tersebut antara lain mengenai kemiskinan, kelaparan, lingkungan yang kumuh, mempekerjakan anak dibawah umur, dan isu gender. Hal-hal tersebut menjadi permasalahan di India, yang salah satunya dipengaruhi faktor populasi yang sangat banyak, populasi India diperkirakan sekitar 1.13 milyar jiwa, yang merupakan 1/6 dari penduduk dunia, namun lapangan pekerjaan tidak memenuhi. Setelah merdeka India terkungkung dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, rakyat hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Hal ini terutama sering dijumpai di daerah pedesaan yang bukan merupakan pusat kota. Namun saat ini kondisi tersebut rupanya perlahan namun pasti bisa diperbaiki dengan tumbuhnya perekonomian India yang menjadi terbesar ke-2 di dunia. Hanya dalam kurun waktu dua dasawarsa India telah melaju untuk memperbaiki kondisi negaranya menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di kancah internasional, setelah sebelumnya tidak terlalu diperhatikan. Kondisi ini tentunya tidak datang begitu saja, dan pemerintah pastinya melakukan segenap kemampuan untuk membawa India sampai ke titik ini. Pada makalah ini akan dibahas proses India menjadi The New Giant of Asia, yaitu salah satu negara yang menjadi raksasa baru di Asia, dan di dunia nantinya.

PEMBAHASAN A. Kondisi Domestik India India merupakan salah satu dari wilayah yang telah memiliki peradaban sejak 2500 SM. Di India telah dibagi menjadi 4 masa. Yaitu Jaman Permulaan, Pertengahan, Penjajahan dan Kemerdekaan. Jaman permulaan dimulai ketika peradaban di lembah sungai Indus, kemudian penghuni lembah tersebut didatangi oleh bangsa Arya dan diusir dari lemah tersebut. pada jaman ini juga mulai muncul kerajaan-kerajaan di India yang memeluk agama Hindu dan Budha. Pada masa itu pula India pernah diserang oleh Raja Iskandar yang Agung, yang kemudian berhasil dikalahkan oleh raja Ashoka. Ashoka merupakan pemeluk agama Budha, dan pada masa itulah agama Budha disebarkan ke berbagai penjuru Asia.1 Setelah jaman Permulaan pada abad ke-8 pedagang-pedagang dari Asia Barat yang datang ke India menyebarkan agama Islam. Setelah itu ajaran Islam meluas yang pada akhirnya pada abad ke-13 berdirilah Kesultanan Delhi yang kemudian dikenal dengan Era Mughal. Pada masa ini terjadi penyatuan kebudayaan antara Islam dan Hindu. India juga mengalami masa kejayaan pada jaman pemerintahan raja-raja Mughal. Raja yang terkenal dari Mughal adalah Akbar. Namun pemerintahan Islam mulai kemunduran sejak tahun 1707 setelah meninggalnya raja Aurangzeb. India terpecah kembali menjadi kerajaan-kerajaan kecil dan saling berperang, hal inilah yang menyebabkan negara Barat bisa menguasai India dengan mudah. India setelah jaman Pertengahan memasuki masa penjajahan. Negara Barat yang kemudian berhasil menguasai India adalah Inggris, setelah sebelumnya ada beberapa negara yang ingin menguasai India yaitu Portugis, Belanda dan Perancis. Penjajahan Inggris dimulai sekitar tahun 1600, dimana didirikan English East India Company. Sebenarnya kedatangan Inggris ini bertujuan untuk perdagangan. Namun kemudian hal tersebut berkembang menjadi keinginan untuk menguasai India secara keseluruhan dan mencapai puncak pada tahun 1756 ketika Inggris berhasil mengalahkan raja-raja India pada pertempuran Buxar. Pada saat itu Inggris masih tetap mengijinkan berdirinya kerajaan-kerajaan kecil di India. Kemudian pada abad ke-19 di India mulai muncul rasa kebangsaan dan berniat untuk lepas dari penjajahan Inggris. Dan sejak saat itu gerakan kemerdekaan di India yang dipimpin oleh raja-raja di India. Namun pemberontakan yang dilakukan masih bisa dihentikan oleh
1

Anonim. 2007. Sekelumit Sejarah India. http://elllle.multiply.com/journal/item/2?&show_interstitial=1&u= %2Fjournal%2Fitem

Inggris. Dan mencapai puncaknya ketika dibentuk Kongres Nasional India pada tahun 1885. Pada tahun 1905 didirika Liga Muslim India untuk menjamin hak-hak orang muslim di India, dan ini adalah cikal bakal berdirinya negara Pakistan. Perjuangan kemerdekaan India terus digencarkan sejak tahun 1900an. Para pemimpin pergerakan tersebut antara lain Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Moh Alli Jinnah. Kemudian pada tahun 1935 Inggris mengumumkan The Government of India Act yang merupakan Undang-Undang Dasar untuk pemilihan dewan-dewan perwakilan di negara-negara bagian. Banyak kedudukan dalam dewan-dewan tersebut dimenangkan oleh National Congress dan Muslim League. Pada tahun 1940 pertama kalinya Muslim League menuntut satu negara khusus untuk orangorang Islam. Pada akhir Perang Dunia II tuntutan kemerdekaan di India semakin banyak. Dan pada akhirnya dibentuk Constituent Assembly, namun pihak Muslim League tidak ikut serta di dalamnya dan menuntut untuk dibentuk negara baru. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1947, Inggris memberikan kemerdekaan kepada India dan Pakistan. Setelah kemerdekaan India dan Pakistan hubungan kedua negara ini masih tidak bisa harmonis. Kemudian pada tahun 1971 perang kembali meletus antara India dan Pakistan. Hal ini disebabkan karena India membantu perjuangan rakyat Pakistan Timur (Bangladesh) yang ingin merdeka dari Pakistan akibat tidak diperdulikan oleh pemerintah Pakistan. Setelah peperangan berdarah itu akhirnya pasukan Pakistan berhasil dikalahkan dan berdirilah negara Bangladesh.2 Setelah meraih kemerdekaan pada 15 Agustus 1947 India menerapkan sistem ekonomi tertutup dan hal ini menjadikan kondisi di dalam negeri terutama perekonomian mengalami stagnasi. Tapi meskipun begitu kehidupan politik di India adalah demokrasi. Sistem pemerintahan India adalah Republik Parlementer, Presiden hanya sebagai Kepala Negara, sedangkan jabatan Kepala Pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri. Jadi setiap kebijakan strategis yang akan diambil oleh pemerintah harus melalui proses panjang di Parlemen. Pihak oposisi yang menentang kebijakan pemerintah dan memang berhaluan sosialis menentang liberalisasi yang sedang berjalan di India. Hal ini tentu saja bisa menjadi penghambat untuk terus bertumbuhnya ekonomi di India.

Kristianto, dkk. Bangladesh. http://www.scribd.com/doc/24840525/KemerdekaanBangladesh.

India menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (atau Sansad) adakah badan legislatif tertinggi India. India dibagi dalam 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam Wilayah Persatuan (Union Territory) dan Wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Territory) Delhi. Di India terdapat sistem kasta yang menentukan kedudukan seseorang dalam masyarakat. Dahulu perbedaan kasta ini sangatlah mencolok. Posisi kasta pertama (tertinggi) ditempati oleh Kasta Brahmana yang terdiri dari para pendeta sebagai penentu terhadap apa yang benar dan apa yang salah dalam hal keagamaan dan kasta. Kedua adalah kasta Ksatria yang terdiri dari prajurit pegawai negeri. Ketiga Waisha yang terdiri dari para seniman, pedagang, dan pemilik Bank. Dan keempat adalah kasta Sudra yang dianalogikan sebagai para petani dan buruh. Namun, pada sat sekarang ini, sistem kasta tidak lagi berpengaruh namun masih dianut oleh orang-orang yang berpendidikan rendah. Sistem Kasta telah banyak menimbulkan permasalahan bagi pembangunan India. Namun sekarang pemerintah India telah menentukan diri sebagai negara yang demokratis, sosialis dan sekuler. Tindakan pendiskriminasian terhadap kasta tertentu adalah melanggar hukum. Dan bersamaan dengan ini pemerintah India telah menerapkan Diskriminasi Positif terhadap kaum tertindas di India. Diskriminasi Positif (Positive Discrimination / Affirmative Action) adalah kebijakan / program pemerintah yang bertujuan untuk mengkoreksi praktek diskriminasi dimasa lalu dan sekarang melalui tindakan-tindakan aktif untuk menjamin persamaan hak untuk memperoleh kesempatan di dalam pekerjaan dan pendidikan. Masyarakat di perkotaan lebih fleksibel dalam mengatur tentang sistem kasta mereka, mereka cenderung tidak begitu mempedulikan masalah kasta. Namun masyarakat di pedesaaan sampai saat ini masih ada beberapa yang memandang urutan kasta. Baik di kota maupun desa memang masih ada beberapa yang melakukan diskriminasi terhadap kasta rendah, sehingga masih sering terjadi bentrokan sehubungan dengan ketegangan antarkasta. Ada beberapa kondisi domestik India yang bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan negara tersebut, antara lain adalah:3

http://www.mapsofindia.com/india-economy.html

1. Populasi yang amat sangat besar. Ledakan populasi yang tak terkontrol akan mengakibatkan efek negatif bagi India 2. Kemiskinan. Di India masih banyak rakyat terutama yang tinggal di pedesaan yang masih mengalami kemiskinan. Meskipun dari data yang ada kemiskinan sudah mengalami penurunan. 3. Pengangguran. Masih ada banyak rakyat India sampai saat ini belum memiliki pekerjaan, meskipun industri yang terus berkembang di dalam negeri telah dapat menyerap ribuan tenaga kerja di India. 4. Kesenjangan antara desa dan kota. Kehidupan di kota terlihat begitu mewah dengan fasilitas infrastruktur yang sangat baik, tapi rupanya keadaan di desa masih sangat memprihatinkan. Jadi meskipun India telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan bahkan masuk dalam The Four Great Power in The World, kondisi domestik India tampaknya masih belum bisa dikatakan mengalami perbaikan yang signifikan, meskipun telah ada peningkatan dari waktu ke waktu. B. Kebijakan Luar Negeri Prinsip dasar dari Kebijakan asing India dicetuskan pada saat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan India. Prinsip utama tersebut adalah sebagai berikut:
1.

Toleransi untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga serta semua negara-negara di dunia.

2. 3. 4.

Keyakinan yang kuat untuk non-interfensi dengan kedaulatan semua bangsa. Pandangan non-partisan terhadap kekuatan dunia dengan penekanan pada non-blok. India berpendapat bahwa konflik antara bangsa-bangsa dapat diselesaikan melalui perundingan damai. India menganggap kolonialisme sebagai salah satu rintangan utama dalam jalur

pembangunan sebuah bangsa. Oleh karena itu, untuk mengejar motif dalam membasmi kejahatan kolonialisme dari arena global, India telah mengambil peran utama dalam hal ini, salah satu hal yang penting adalah menghapuskan diskriminasi Asia dan kolonialisme dari dunia. Inisiatif ini dimulai pada tahun 1986.
6

A. Bagian penting dari Kebijakan Luar Negeri India: Menempati Gerakan Non-Blok (NAM/Non-Aligned Movement) Perdana Menteri India yang pertama, Jawaharlal Nehru, adalah salah satu pendukung utama gerakan ini (pemrakarsa berdirinya GNB dengan 4 perwakilan negara lainnya) yang memperkenalkan nama GNB dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali), yaitu Penghormatan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan masing-masing negara; Penolakan terhadap agresi militer; Tidak mencampuri urusan internal masing-masing negara; Persamaan dan keadaan yang saling menguntungkan,dan Perdamaian. Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Gerakan NonBlok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. GNB adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, tujuan utama GNB semula difokuskan pada upaya dukungan bagi hak menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan dan integritas nasional negara-negara anggota. Tujuan penting lainnya adalah penentangan terhadap apartheid, tidak memihak pada pakta militer multilateral, perjuangan menentang segala bentuk dan manifestasi imperialism, perjuangan menentang kolonialisme, neo-kolonialisme, rasisme, pendudukan dan dominasi asing, perlucutan senjata, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan hidup berdampingan secara damai, penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan internasional, pembangunan ekonomi-sosial dan restrukturisasi sistem perekonomian internasional, serta kerjasama internasional berdasarkan persamaan hak. Sejak

pertengahan 1970-an, isu-isu ekonomi mulai menjadi perhatian utama negara-negara anggota GNB. Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggotaanggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979. India telah berperan banyak dalam GNB ini yaitu menjadi tuan rumah dalam KTT GNB VII di New Delhi India tanggal 7-12 Maret 1983 yang menghasilkan The New Delhi Message berisi dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan Namibia, serta usaha memecahkan krisis ekonomi dunia dengan membentuk Tatanan Ekonomi Dunia Baru. Kerjasama India dengan China Kekuasaan China yang sedang tumbuh dan memperbesar kekuatan, dalam upayanya untuk menyeimbangkan daerah yang berhadap-hadapan dengan para tetangga, kini telah membuahkan hasil khususnya di India yaitu pertumbuhan ekonomi dan politik India, dimana India adalah obyek yang baik untuk China yang ingin mencari keseimbangan strategi di daerah yang ditransformasikan oleh kenaikan pesat China. Ini adalah masa kekacauan besar di dalam strategis Asia, dan India sedang mencoba untuk membuat dirinya relevan dengan negara-negara regional. Dengan kebangkitan politik dan ekonomi, Beijing telah mulai mendikte batas perilaku yang dapat diterima bagi negara-negara tetangganya, dengan meletakkan biaya-biaya besar bagi kekuasaan politik besar. Peran India menjadi sedemikian penting dalam penyeimbangan kekuasaan seperti ini. China terlalu besar dan kuat untuk diabaikan oleh negara-negara regional. Namun negara-negara di sekitar China sekarang berusaha untuk memperluas ruang strategis mereka dengan menjangkau kekuatan regional dan global lainnya. Negara-negara kecil di wilayah ini sekarang mencari ke India untuk bertindak sebagai penyeimbang dalam pandangannya terhadap pertumbuhan pengaruh China dan mengantisipasi pengurangan Amerika dari daerah ini dalam waktu dekat, sementara negara-negara besar melihat India sebagai mesin penarik bagi pertumbuhan regional. Pada perekonomian dunia saat ini, China dan India telah memiliki peran sentral dalam memberikan pengaruh yang besar. Kedua negara ini dicap sebagai dua negara industri baru
8

yang memiliki kemiripan satu sama lain. Besarnya capital inflow, memiliki SDM yang berlimpah, besarnya pangsa pasar konsumen dan cukup memenuhinya bahan baku industri membuat kedua negara ini menjadi tujuan favorit para investor. Selain itu, kedua negara ini juga memiliki sektor industri yang sedang mengalami perkembangan pesat. Sektor tersebut ialah sektor industri logam. China dan India kini bahkan menjelma sebagai pengekspor logam berat maupun ringan bagi negara-negara di dunia. Kerjasama India dengan Amerika India mengembangkan nuklirnya untuk dua tujuan, mendapatkan kemampuan pengembangan senjata demi kepentingan nasional India (alasan pertahanan) dan juga mengembangkan nuklir untuk mencukupi kebutuhan negerinya. Kebutuhan energi India meningkat tajam seiring pertumbuhan perekonomiannya yang sangat menakjubkan, 6-7% per tahun dimana sekarang India bersam Jerman sama-sama merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia. India sendiri memiliki tujuan jangka panjang untuk mengembangkan lebih banyak reaktor nuklir dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas teknologi pembangkit nuklirnya demi memenuhi target pada tahun 2020, menghasilkan 20.000 MW demi mencapai 10% kontribusi energi nasionalnya. Namun India mengalami banyak sekali halangan dalam pengembangan teknologi nuklirnya, halangan itu bukan saja datang dari keterbatasan pasokan uranium lokal yang semakin menipis namun juga datang dari keterbatasan teknologi nuklir India yang kurang efisien dan masih memiliki standard keamanan yang memprihatinkan. Kesulitan ini sebetulnya dapat diseleseikan andai saja India mendapatkan dukungan dan bantuan dari negara-negara penyuplai nuklir (Nuclear Supplier Group, NSG) yang bukan saja mampu memberikan dukungan teknis namun diharapkan mampu membantu mengatasi masalah keterbatasan pasokan uranium lewat mekanisme perdagangan internasional. Sayangnya, status India sebagai negara yang tidak menandatangani NPT menghalangi bantuan tersebut untuk datang, karena hanya negara penandatangan NPT-lah yang diperbolehkan mendapatkan bantuan untuk mengembangkan teknologi nuklir sipil. Polemik permasalahan inilah yang kemudian menyudutkan India yang tetap bersikeras berupaya mengembangkan teknologi nuklirnya dengan segala keterbatasan yang ia miliki. Persetujuan nuklir India AS (dinamakan juga Indo-US nuclear deal) adalah kesepakatan bilateral mengenai penggunaan nuklir untuk tujuan damai antara pemerintah AS dan pemerintahan India. Dalam kesepakatan tersebut India diminta memisahkan fasilitas
9

nuklir sipil dan militernya dan bersedia untuk senantiasa diperiksa dan diawasi oleh badan pengawas energi atom internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA). Sebagai gantinya AS harus mau bekerjasama dengan India dalam sektor penggunaan nuklir untuk tujuan sipil, baik dalam hal transfer teknologi, perdagangan bahan bakar uranium maupun technical support India dalam liberalisasi perdagangan ( FDI) Ekonomi India saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan tengah mengalami saat terbaik dalam sejarahnya. Hampir semua indikator perekonomian makronya mengalami pertumbuhan positif yang pesat dengan angka pertumbuhan yang cukup tinggi (bahkan pernah mencapai angka 9,6 persen pada tahun fiskal 2006-2007), semakin besarnya simpanan devisa, pasar kapital yang mengalami booming, dan semakin derasnya arus masuk Foreign Direct Investment. India saat ini telah muncul sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terpesat kedua di dunia yang hanya bisa disaingi oleh China. Ditengah badai krisis ekonomi 2008-2009 India merupakan salah satu dari sedikit negara yang berhasil bertahan menghadapi krisis dan mempertahankan tingkat pertumbuhan di atas 6 persen. Dengan adanya FDI membuat India diharapkan akan menjadi raksasa ekonomi Asia yang akan mengungguli ekonomi di China. C. Interaksi Regional Organisasi Regional India, negara besar, baik dalam segi geografis maupun demografis, pada perkembangannya tidak hanya kuat dalam lingkungan domestiknya namun juga kuat di dunia internasional. Suara India sering kali di dengarkan negara-negara barat dan menjadi pertimbangan penting bagi mereka. Hampir semua negara berhubungan diplomatik dengan India dan ini membuat India menjadi negara yang semakin kuat dan besar. Unggul dalam lingkungan internasional membuktikan bahwa mereka juga diakui eksistensinya di ranah regional. Organisasi regional membuktikan bahwa keberadaan India yang dominan turut memberikan sumbangsih terhadap perkembangan kawasan Asia Selatan dewasa ini. Di wilayah Asia Selatan sendiri terdapat 2 organisasi regional yaitu SAARC dan Bimstek. SAARC (South Asia Association For Regional Communication) merupakan organisasi yang anggotanya lebih ke intern wilayah Asia Selatan sedangkan Bimstek (Bay of
10

Bengal Initiative for Multisectoral Technical and Economic Cooperation) anggotanya tidak terbatas negara asia selatan tetapi juga sebagian negara di asia tenggara seperti Thailand dan Myanmar. Di bawah ini akan kami uraikan satu persatu mengenai SAARC dan Bimstek. 1. SAARC SAARC adalah organisasi yang terdiri dari Bangladesh, India, Pakistan, Maladewa, Nepal, Sri Lanka dan Bhutan yang bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan.4 Mempercepat perkenomian kawasan asia selatan menjadi tujuan utama sebab kawasan ini terkenal sebagai kawasan dengan penduduk banyak, padat namun miskin di dunia. membuatnya menjadi anggota ke 8. Konsep SAARC pertama kali di adopsi oleh presiden Bangladesh Ziaur Rahman pada 1977. Pada akhir 1970an, disepakati persetujuan blok perdagangan antara negara-negara di Asia Selatan. Ide tentang adanya kerjasama regional di Asia Selatan muncul kembali pada Mei 1980. Menteri Luar Negeri dari 7 negara di Asia Selatan bertemu pertama kali di Kolombo pada April 1981. Lalu pada 1985 mereka merumuskan 5 bidang kesepakatan dalam SAARC dan bidang-bidang yang lain akan dibahas setelahnya.5 Bidang-bidang yang dibahas dalam SAARC pada perkembangannya menjadi 16 bidang yaitu kerjasama di bidang pertanian, bioteknologi, budaya, energi, lingkungan, ekonomi dan perdagangan, keuangan, funding mechanism, human resource development, poverty alleviation, people to people contact, aspek keamanan, social development, ilmu pengetahuan dan teknolongi; komunikasi, dan kepariwisataan.6Adapun tujuan organisasi ini diuraikan pada artikel I piagam pendiriannya sebagai berikut7 : a) to promote the welfare of the peoples of SOUTH ASIA and to improve their quality of life; Afganistan pada 2005 bergabung ke SAARC

http://politik.kompasiana.com/2011/02/01/tantangan-dan-peluang-saarcsebagai-organisasi-regional-di-asia-selatan/
5 6 7

A Brief on SAARC." South Asian Association for Regional Cooperation. http://www.saarc-sec.org/areaofcooperation/ Ibid

11

b) to accelerate economic growth, social progress and cultural development in the region and to provide all individuals the opportunity to live in dignity and to realise their full potentials; c) to promote and strengthen collective self-reliance among the countries of SOUTH ASIA; d) to contribute to mutual trust, understanding and appreciation of one another's problems; e) to promote active collaboration and mutual assistance in the economic, social, cultural, technical and scientific fields; f) to strengthen cooperation with other developing countries; g) to strengthen cooperation among themselves in international forums on matters of common interests; and h) to cooperate with international and regional organisations with similar aims and purposes. Dengan 8 negara anggota utama dan negara-negara besar berstatus observer seperti Amerika, Korea Selatan dan Iran SAARC diproyeksikan akan menjadi kawasan regional yang besar dan potensial. Akan tetapi konflik internal regional antara India dan Pakistan yang seakan-akan abadi malah justru mereduksi keberadaan SAARC di Asia Selatan. Agenda-agenda besar yang telah tersusun banyak yang mengalami kegagalan karena ketegangan yang terjadi antara kedua negara tersebut. Meskipun begitu keberadaan India tetap yang paling dominan dan berpengaruh dalam organisasi ini. 2 . BIMSTEC BIMSTEC atau Bay of Bengal Initiative for Multisectoral Technical and

Economic Cooperation adalah organisasi kerjasama multi aspek yang anggotanya tidak hanya negara-negara di kawasan Asia Selatan namun juga negara di kawasan Asia Tengara yang wilayahnya berdekatan dengan negara-negara asia selatan tersebut. Organisasi ini terdiri dari Bangladesh, India, Myanmar, Srilanka, Thailand, Bhutan dan Nepal.BIMSTEC awalnya bernama BIST-EC (Bangladesh, India, Sri Lanka, and Thailand Economic Cooperation) yang didirikan pada 6 Juni 1997 di Bangkok
12

sebagai organisasi regional baru. Myanmar mengikuti pertemuan sebagai anggota pemantau dan bergabung dalam organisasi sebagai anggota tetap pada Special Ministerial Meeting yang diselenggarakan di Bangkok pada 22 Desember 1997, sehingga nama BIST-EC berubah menjadi BIMST-EC. Sedangkan Nepal dan Bhutan menjadi anggota tetap pada 2003.8 BIMSTEC merupakan sebuah hubungan yang unik antara kawasan asia selatan dengan asia tenggara sehingga seakan menghubungkan ASEAN dengan SAARC. Ketujuh anggota BIMSTEC melingkupi 14 bidang kerjasama organisasi ini yaitu Trade & Investment, Technology, Energy, Transport & Communication, Tourism, Fisheries, Agriculture, Cultural Cooperation, Environment and Disaster Management, Public Health, People-to-People Contract, Poverty Alleviation , Counter-Terrorism and Transnational Crimes and Climate Change.9 India sendiri merupakan anggota vokal di kawasan. Hal ini dibuktikan dengan perannya sebagai ketua atau chairman dari BIMSTEC sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2000 dan periode 2006-2009. Selain itu di BIMSTEC India juga menjadi ketua di 4 bidang dari 14 sektor yang menjadi bidang kerjasama antar negara di BIMSTEC yaitu leader bidang komunikasi, kepariwisataan, kejahatan transnasional serta sistem manajemen bencana.

INTERAKSI INDIA DGN NEGARA LAIN DALAM SATU REGIONAL India sebagai pemimpin naluriah atas Asia Selatan mewarnai sejarah perkembangan

kawasan tersebut. Sejauh apapun Pakistan mengejar kedudukan India tersebut, India tetaplah leader. Namun interaksi antara India dengan negara di kawasan Asia Selatan tidak dapat terelakkan dan ikut mempengaruhi kebijakan domestik maupun luar negerinya. Dibawah ini kami uraikan interaksi India dengan 2 negara di kawasan Asia Selatan yang menunjukkan dominasinya di kawasan tersebut. 1. Pakistan Pakistan, merupakan musuh bebuyutan India. Sejak berakhirnya British Raj atau kemerdekaan India pada 1947 India dan Pakistan yang dulunya berada dalam
8 9

http://www.bimstec.org/about_bimstec.html ibid

13

satu wilayah seringkali berada dalam situasi menegangkan.Apalagi hal ini diperparah dengan masalah keberadaan teroris yang ditengarai berada di Pakistan , munculnya Bangladesh dan persaingan tentang perebutan Kashmir. India dan Pakistan jarang berada dalam situasi yang dikatakan damai. Konflik Kashmir berawal dari keberadaan wilayah yang subur, kaya dan merupakan surga bagi daerah disekitarnya. India dan pakistan sama-sama ingin menjadikan Kashmir dalam wilayah mereka. Pakistan beralasan faktor persamaan agama yang dimiliki Kashmir dengan Pakistan adalah alasan utama mengapa Kashmir harus masuk ke dalam wilayah negara Pakistan dan dengan ini menolak Kashmir masuk ke India karena negara tersebut mayoritas penduduknya beragama Hindu. Pada akhirnya Kashmir di bagi ke dalam tiga wilayah negara yaitu India, Pakistan dan China.10 Disamping itu sebagai dua negara yang punya sejarah masa lalu yang kelam, dan juga berbatasan langsung secara geografis, India dan Pakistan saling menaruh curiga satu sama lain. Faktor keamanan negara masing-masing menjadi alasan utama kecurigaan tetap berlangsung hingga saat ini. Kedua negara seperti mempraktekkan cold war di era ini. Hal ini terutama tercermin dalam persaingan dalam bidang militer. Dewasa ini kepemilikan nuklir kedua negara menjadi perbincangan hangat diantara ahli-ahli. Kondisi keduanya kemudian menciptakan suatu balance of power dimana India dan Pakistan sama-sama menunjukkan taring masing-masing, saling mengasah pedang namun menahan diri untuk saling menyerang sebab memahami akan konsekuensi yang akan dihadapi jika hal tersebut dilakukan. India dan Pakistan juga turut dalam persaingan negara-negara besar di dunia internasional misalnya dalam era perang dingin dimana Amerika dan Uni Sovyet bertarung. India dan Pakistan sama-sama dijadikan ajang pertarungan dan merekapun memang mencari kawan masing-masing untuk menguatkan posisi mereka di dunia internasional. Pada akhirnya India lah yang mendapatkan simpati dan dukungan terbesar sehingga saat ini menjadi salah satu negara industri baru dan menanjak statusnya dari negara berkembang menjadi negara maju. Sedangkan Pakistan terpuruk dengan masalah internalnya sendiri yang juga berkaitan dengan agenda pasca 9/11 yaitu masalah terorisme. Jaringan taliban di Afganistan dan terakhir berita mengenai
10

V. VENKATESWARA SARMA Contemporary India and its problems: Call for a new world order page 9

14

keberadaan Ossama bin Laden di Pakistan semakin membuat negara ini menjadi salah satu target atau musuh negara-negara barat terkait afiliasinya dengan jaringan teorisme. 2. Sri Lanka Hubungan Srilanka dengan India sebenarnya harmonis. Akan tetapi dengan adanya perang sipil yang menganggu kehidupan domestik Srilanka dan kegagalan India dalam mengatasi perang sipil tersebut membuat hubungan keduanya terusik.11 LTTE (Liberation Tigers of Tamil Eelam) atau yang lebih dikenal dengan kelompok macan tamil adalah kelompok separatis yang berusaha melepaskan diri dari kesatuan negara Srilanka. Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Srilanka, India berkewajiban membantu negara tetangganya tersebut untuk mengatasi keberadaan Macan Tamil. Namun upaya India ini bukan tanpa hambatan. Niatan baik untuk membantu mengatasi masalah domestik negara lain memakan banyak korban jiwa dikubu India sendiri. PM Rajiv Gandhi pada masanya mengirim pasukan perdamaian untuk mengatasi pemberontak bernama Indian Peace Keeping Force (IPKF) pada tahun 1987 namun lebih dari 1000 pasukan tewas. Sampai pada tahun 1991, PM Rajiv Gandhi sendiri terbunuh oleh sebuah serangan bom bunuh diri yang dicurigai dilakukan oleh kelompok Macan tamil. Hal ini menyebabkan India berada dalam kondisi dilema antara akan ikut campur dalam mengatasi keberadaan kelompok pemberontak macan tamil lagi atau melindungi kepentingan dan keamanan nasional serta untuk tetap menunjukkan perannya sebagai negara terbesar di kawasan. Perang sipil Srilanka sendiri berakhir pada bulan Mei 2009 setelah sekitar 27 tahun berkecamuk.12

D. Pertumbuhan Ekonomi India mulai mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi semenjak pemerintah Narasimha Rao yang mereformasi berbagai bidang baik ekonomi maupun non ekonomi akibat adanya krisis neraca pembayaran. Sejak saat itu sistem sosialis yang dibawa
11 12

http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/735963.stm http://internasional.kompas.com/read/2009/05/19/01343120/perang.di.sri.lanka.selesai

15

Jawaharlal Nehru mulai mengalami pergeseran, India mulai membuka diri terhadap pasar internasional dan ini membawa dampak yang positif bagi perekonomian India. Bahkan saat ini India merupakan tujuan yang menarik para investor dunia untuk menanamkan investasinya, karena pertumbuhan ekonominya masih akan terus positif di tahun 2012-2013.
13

Sebelumnya pada awal kemerdekaan India yang dipimpin oleh Mahatma Gandhi, di India ditanamkan sikap benci terhadap produk-produk barat, terutama dari Inggris. Ini membuat India membuat kebijakan untuk memproduksi segala kebutuhan dari dalam negeri. Pemerintah pada waktu itu percaya bahwa India mampu memproduksi semuanya sendiri dan tidak membutuhkan barang impor. 14 Pertumbuhan ekonomi India dilatarbelakangi oleh adanya langkah liberalisasi sejak tahun 1984. Sebelum tahun 1984, kebijakan ekonomi India didominasi oleh pengembangan industri subsititusi impor yang membutuhkan banyak kebijakan proteksi atas industri dalam negeri melalui berbagai kebijakan perizinan (dikenal sebagai license raj = rejim perijinan). Karena kebijakan perijinan ini hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang rendah, maka pada tahun 1984 Perdana Menteri Rajiv Gandhi (dari Congress Party) mengecualikan sekitar duapuluhlima jenis industri dari keharusan mengikuti kebijakan perijinan ini dan mengadakan langkah liberalisasi bagi banyak cabang industri lainnya. Lalu kemudian diteruskan oleh PM Narasimha Rao pada tahun 1991 yang melakukan liberalisasi secara lebih luas karena terjadi kesenjangan investasi dalam negeri dengan tabungan dalam negeri yang semakin besar. Ada enam program revolusi ekonomi besar pemerintah yang mengarah pada serangan langsung terhadap kemiskinan, yaitu revolusi demografi, pengalihdayaan (outsourcing), globalisasi, keuangan, aspirasi, dan reformasi bagi kaum miskin. Liberalisasi ini diperkenalkan oleh Man Mohan Singh pada tahun 1991 yang pada saat itu menjabat sebagai menteri keuangan. Langkah-langkah yang dilakukan untuk pertumbuhan ekonomi India diantaranya adalah liberalisasi perdagangan, liberalisasi keuangan, reformasi pajak, dan membuka diri pada investasi luar negeri.15

13

http://www.ibef.org/india/economy/economyoverview.aspx

14

Kulkarni, Kishore G. 2005. Effect of Globalization on India. www.researchindia.org/EffectsofGlobalizationonIndia.doc


15

India Economy.http://www.mapsofindia.com/india-economy.html 16

Perekonomian India mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan setelah membuka diri terhadap modal asing dan merubah kebijakan ekonominya yang tertutup, yaitu sekitar 8% dalam 20 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi India disertai oleh pertumbuhan sektoral yang terjadi di negara-negara berkembang yaitu pertumbuhan industri dan jasa-jasa yang relatif tinggi dan pertumbuhan sector pertanian yang relatif rendah. Pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi sebesar 9,1% disertai oleh pertumbuhan sektor industri sebesar 10,5%, sector jasa-jasa, seperti hotel, restoran dan transpor, sebesar 10,7%, sektor pertanian sebesar 1,7 % dan sektor infrastruktur sebesar 7,8%. Walaupun pertumbuhannya lebih rendah daripada sector industri, pertumbuhan sektor pertanian dapat menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan melalui produksi pangan yang terus meningkat.16 Berikut adalah tabel peningkatan perekonomian India sampai tahun 2006.
Tahun 1985 1986 1987 1988 1989 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,5 4,1 3,6 10,1 6,7 4,0 5,9 3,9 8,6 7,6 8,2 9,1

Ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi India yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan India Palaniappan Chidambaram, yaitu:17 1. Konsumsi domestik 2. Pertumbuhan investasi 3. Meningkatnya lapangan pekerjaan 4. Meningkatnya produktivitas dari modal dan tenaga kerja

16 17

www.bappenas.go.id/get-file-server/node/2630/ http://www.iie.com/publications/papers/paper.cfm?ResearchID=810

17

Selain itu faktor lain yang juga turut mempengaruhi adalah program pemerintah yang fokus memberikan prioritas keterampilan pendidikan tinggi bagi siswa-siswa tertentu yang berkompeten. Hal ini lebih efektif daripada program wajib belajar. Pertumbuhan ekonomi di India juga tidak bisa dilepaskan dari berkembangnya kemampuan mendasar di bidang teknologi dan kualitas sumber daya manusia di dalamnya. Sebagai contoh di India terdapat pusat IT skala global seperti di Bengalore. Tempat ini juga mendapat julukan Silicon Valley.

18

PENUTUP E. Kesimpulan India merupakan negara yang telah mengalami banyak pengalaman sejak jaman sejarah sampai saat ini. Merupakan salah satu wilayah yang memiliki peradaban tinggi dan memiliki kekayaan alam melimpah menjadikan India memiliki daya tarik bagi bangsa-bangsa di dunia untuk bisa menguasainya. India menerapkan kebijakan luar negeri yang menjadikannya negara yang diperhitungkan dalam kancah internasional, sebagai contoh ketika terjadi Perang Dingin, India menjadi pelopor dibentuknya Gerakan Non-Blok. Dengan tidak memihak salah satu blok, India bersama negara anggota lain mencoba tidak terperangkap oleh permainan kedua negara besar pada saat itu. Sikap tegas ini merupakan langkah yang diambil oleh India pada saat itu. Dalam bidang ekonomi dan perdagangan dewasa ini India menjalin kerjasama dengan China dan Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk tetap bisa melanjutkan pertumbuhan ekonomi India yang semakin baik dari waktu ke waktu. India juga memiliki citra yang senantiasa diperhitungkan dalam pergaulan internasional, terutama dalam regional. India menjadi tokoh sentral dalam beberapa organisasi regional seperti SAARC dan BIMSTEC. Namun sangat disayangkan organisasi tersebut belum bisa berjalan dengan lancar karena konflik yang terjadi antara India dan Pakistan. Hubungan bilateral kedua negara tersebut memang kurang harmonis. Regionalisme India sering mengalami ketegangan dengan Pakistan. Setelah penjajahan Inggris berakhir dimulailah masa dimana India mampu menentukan nasib sendiri dan hal ini pastinya tidak mudah, karena pemerintahan yang baru saja merdeka itu harus menghidupi rakyatnya yang berjumlah besar. Dan karena rasa benci kepada campur tangan negara lain maka India menerapkan sistem ekonomi tertutup, yang mengakibatkan kondisi dalam negeri semakin tidak mengalami kemajuan.

19

Perekonomian India mengalami stagnasi selama bertahun-tahun sampai pada akhirnya tahun 1991 India mencoba untuk membuka diri dan hasilnya setelah 20 tahun berlalu India menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar di dunia bersama dengan China. India yang tadinya hanya dipandang sebelah mata sekarang bisa menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia. DAFTAR PUSTAKA

Anneahira. Catatan Singkat Ekonomi India. http://www.anneahira.com/ekonomiindia.htm. Diakses pada 23 Februari 2012 Anonim. Ekonomi India Tinggal Landas. www.bappenas.go.id/get-fileserver/node/2630/. Diakses pada 23 Februari 2012 Anonim. INDIA ECONOMY.http://www.mapsofindia.com/india-economy.html. Diakses pada 23 Februari 2012 Anonim. Indias Surprising Economy Miracle. http://www.economist.com/node/17147648. Diakses pada 23 Februari 2012 Anonim. Kebijakan Luar Negeri India. http://id.hicow.com/india/amerikaserikat/hubungan-luar-negeri-india-1467946.html. Diakses pada 10 Maret 2012 Anonim. 2007. Sekelumit Sejarah India. http://elllle.multiply.com/journal/item/2? &show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem. Diakses pada 16 Maret 2012 Chidambaram, Palaniappan. Indias Economic Growth and Outlook http://www.iie.com/publications/papers/paper.cfm?ResearchID=810. Diakses pada 23 Februari 2012 Dayaratne, Hemantha. 2011. A New Phase in India-Sri Lanka Relations. http://www.idsa.in/idsacomments/ANewPhaseinIndiaSriLankaRelations_hdayaratne_030111 diakses pada 2 Marethttp://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/735963.stm. Diakses pada 2 Maret 2012 http://www.bimstec.org/about_bimstec.html. Diakses pada 2 Maret 2012 IBEF Research. India Economy Overview. http://www.ibef.org/india/economy/economyoverview.aspx. Diakses pada 23 Februari 2012 Indiatuti, Dwi. 2007. ORGANISASI ASIA SELATAN DAN KONSTELASI POLITIK SERTA EKONOMI DALAM TATANAN GLOBAL. http://www.google.co.id/url? sa=t&rct=j&q=sikap%20india%20dalam%20perang %20dingin&source=web&cd=10&sqi=2&ved=0CFgQFjAJ&url=http%3A%2F %2Fimages.asiaselatan.multiply.multiplycontent.com. Diakses pada 10 Maret 2012 Islam, Azzam Izzatal. 2009. konflik kashmir dan pergolakan hubungan diplomatik india - pakistan. http://azzam-writeup.blogspot.com/2009/05/konflik-kashmir-danpergolakan-hubungan.html diakses pada 27 Februari 2012 Yunianto, Faisal. India Bersiap
20

Menjadi Raksasa Ekonomi Asia. http://www.antaranews.com/berita/298489/india-bersiapmenjadi-raksasa-ekonomi-asia. Diakses pada 23 Februari 2012 Kristianto, dkk. Bangladesh. http://www.scribd.com/doc/24840525/KemerdekaanBangladesh. Diakses pada 16 Maret 2012 Kulkarni, G. Kishore. EFFECT OF GLOBALIZATION ON INDIAS ECONOMIC GROWTH. http://researchindia.org/EffectsofGlobalizationonIndia.doc. Diakses pada 23 Februari 2012. Maghfira, Taufanni. 2011. Tantangan dan Peluang SAARC Sebagai Organisasi Regional di Asia Selatan. http://politik.kompasiana.com/2011/02/01/tantangan-dan-peluangsaarc-sebagai-organisasi-regional-di-asia-selatan/. Diakses pada 1 Maret 2012. McManus, John. 2007.New Giants of Asia. http://yorksj.academia.edu/DrJohnMcManus/Papers/128908/New_Giants_of_Asia diakses pada 24 Februari 2012 Munib, Triyono Akhmad. 2010 http://trionoakhmadmunib.blogspot.com/2010/02/hubungan-internasional-di-kawasanasia.html diakes pada 24 Februari 2012 http://www.saarc-sec.org/areaofcooperation/. Diakses pada 2 Maret 2012. Nuswantari, Anggit Amertara. 2010. Bagaimana peranan GNB dalam menghadapi tantangan dunia dan relevansinya di era globalisasi. http://diplomacy945.blogspot.com/2010/06/bagaimana-peranan-gnb-dalam-menghadapi.html. Diakses pada 10 Maret 2012. Putra, Erik Purnama. Kisah India Meraih Kejayaan. http://www.jalurkiri.com/resensi-buku/kisah-india-meraih-kejayaan/. Diakses pada 27 Februari 2012 Saragih, Simon. Maju Setelah Melucuti Model Nehru. http://herymart.blogspot.com/2006/12/maju-setelah-melucuti-model-nehru.html. diakses pada 27 Februari 2012 SARMA, V. VENKATESWARA. Contemporary India and its problems: Call for a new world order. Bookrix edition. 2011 Senoadi, Ahmad. Ekonomi India Tumbuh Melebihi Prediksi. http://economy.okezone.com/read/2010/05/31/213/337934/ekonomi-india-tumbuh-melebihiprediksi. Diakses pada 23 februari 2012 Setiyadi, Wigrantoro Roes. Dibalik Sukses Ekonomi China dan India. http://dc162.4shared.com/doc/-LFL4UFR/preview.html. Diakses pada 27 Februari 2012 U.S. Department of State. Background Note: India. http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/3454.htm. diaskes pada 27 Februari 2012

21

You might also like