Professional Documents
Culture Documents
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi Yayasan GMIM Ds A.Z.R Wenas Universitas Kristen Indonesia Tomohon 2013
ASAM KARBOKSILAT Senyawa yang mempunyai satu gugus karbonil yang berikatan dengan satu gugus hidroksil yang disebut dengan gugus karboksil (karbonil + hidroksil).
O R
Tata nama : A. IUPAC 1. Dimulai dengan asam + rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karboksilat (CO2H) + akhiran oat. Contoh :
O H C OH asam metanoat CH3 C OH asam butanoat CH3 H3C OH C CH3 C OH O CH3 CH2 CH2 C OH O
C OH
asam etanoat O
O CH3 CH OH CH2 C
O OH
CH3
CH CH3
CH2
2.
3. 4.
Jika terdapat lebih dari satu cabang atau gugus cabang maka penulisan Jika senyawa mempunyai 2 gugus karboksilat, penamaan rantai utama
O C HO O HO C CH2 C
B. TRIVIAL 1. Tidak mempunyai sistematika O H C OH CH3 CH2 CH2 C O OH asam butirat asam formiat
CH2 4 CH2 3 CH2 2 C 1 Cl
O OH
CH3
CH
COOH
asam - kloroproponoat
Formula/struktur HCO2H CH3CO2H CH3(CH2)2CO2H CH3(CH2)2CO2H CH3(CH2)4CO2H CH3(CH2)5CO2H HO2CCO2H HO2CCH2CO2H HO2(CH2)2CO2H 3. Alkil karboksilat
IUPAC As. metanoat Asam etanoat Asam butanoat As. pentanoat As. heksanoat As. heptanoat As. etandioat As.propandioat As. butandioat
Trivial Asam formiat Asam asetat Asam butirat Asam valerat Asam kaproat Asam enantat Asam oksalat As. malonat As. suksinat
CH3
CH2
COOH
CH3
CH CH3
COOH
Sifat-sifat asam karboksilat Asam karboksilat mempunyai 3 ikatan kovalen polar senyawa polar O H3C
C +
- H
O CH3 C C O
O O-
CH3
ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen pada alkohol titik didih asam karboksilat > titik didih alkohol yang Mr sama
CH3 CH2 td C O OH > CH3 CH2 CH2 td CH2 OH
Asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air mudah larut dalam air.
R rantai C non polar C O OH
gugus polar
Keasaman asam karboksilat Asam karboksilat terionisasi di dalam air membentuk larutan yang bersifat sedikit asam Keasaman asam karboksilat asam-asam anorganik karena asam karboksilat terionisasi sebagian di dalam air asam lemah O CH3 CH2 C OH
4
O CH3 C
+ O- + H
[CH 3CO2 ] [ H + ] Ka = = 1.8 x 105 [CH 3CO2 H ] Dibanding dengan alkohol, Ka asam karboksilat lebih besar karena asam karboksilat dapat beresonansi
CH3
CH2
asam karboksilat
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa (NaOH) membentuk garam karboksilat O 1 C asam benzoat O 2 CH3 C OH + Na2 CO3 CH3 O C O- Na+ + H2CO3 CO2 Beri nama garam karboksilat !
O ( CH3CH2C O- ) Ca2+ O O- + NH4+
asam asetat
Na - asetat H2O
Cl
CH3
CH CH3
COOH
PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT Asam karboksilat dapat disintesis atau dibuat melalui beberapa cara : 1. Oksidasi alkohol primer dan aldehida
CH3
CH2
CH2
OH + K2Cr2O7
H+
CH3 H+
CH2
O OH CH2 COOH O
CH3 alkohol
CH2
CH2
CH2
CH3
CH2
NH4OH
CH2 OH
CH OH
C OH
H 2C H 2C
CH CH
Oks
H 2C H 2C
COOH COOH
C H2
C H2
sikloheksena
asam adipat
Cl COOH
COOH
seberapa panjangpun gugus alkil, akan didegradasi menjadi gugus karboksilat benzoat. 4. Reaksi Grignard BEBERAPA REAKSI ASAM KARBOKSILAT 1. Reduksi
O R C OH + 2 H2
katalis D
R C
OH + H2O
+ LiAlH4 CH3
2. Dekarboksilasi asam - keton dan - dikarboksilat. Reaksi dekarboksilasi ini khusus hanya terjadi pada asam karboksilat yang mempunyai gugus - keton
O H 3C
H2 C C
O CH3 OH
O C CH3 + CO 2
aseton
H O H3C C H O C CH2 O H3C O C etanol O CH3 , , ... ketokarboksilat C CH3 aseton + O CH2 C O
dekarboksilasi
O CH3 C O CH3 C
O C OH O CH2 CH2 C OH
TURUNAN ASAM KARBOKSILAT I. Ester II. Halida asam karboksilat III. Anhidrida asam karboksilat IV. Amida V. Nitril
ESTER Struktur :
O R C OR'
Tata Nama : Diawali dengan nama gugus alkil yang terikat pada atom oksigen. Diikuti dengan nama asam karboksilat dengan menghilangkan kata asam.
O CH3 C O metil asetat CH3 CH3 C O fenil asetat O O C O CH CH3 CH3 CH2 C O isopropil benzoat CH2 CH3 CH2 C O O CH2 CH3 O
dietil butandioat
Sifat Fisik : Polar Tidak larut dalam air Larut dalam pelarut organic polar Misal : eter, aseton Mr <, berbau harum spesifik : buah, bunga.
9
Ester dapat dibuat dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol dengan bantuan katalis yang disebut Reaksi Esterifikasi.
O CH3 C OH + OH CH2 CH3 H+ O CH3 C O CH2 CH3 + H2O
asam asetat
etanol reversibel
etil asetat
+ OH CH3 C OH CH3
OH C OH +
OH CH3 C OH +
H ion oxonium
3. Pelepasan H+ intermediet
OH CH3 C OH + O CH3 H CH3 OH C
+ OH + H
O CH3
4. Protonasi oksigen
10
OH CH3 C
+ OH + H
CH3
OH H + C O O CH3
O CH3
O CH3
OH CH3 C + OCH3
6. Pelepasan H+ ester
+ OH CH3 C O CH3 CH3 O C Ester
+ OCH 3 + H
Tulis reaksi yang terbentuk dan beri namanya a. CH3CH2COOH + CH3CH2OH COOH + b. CH3OH
O c. CH3 C CH2 CH2 COOH + CH3 CH CH3 Beberapa Reaksi Ester : 1. Reduksi
O C O CH2 CH3 LiAlH4 H 2O etil benzoat benzil alkohol
11
CH2
OH
CH2
2. Hidrolisis
Ester hidrolisis H+ O CH3 C O CH2 CH3 + H2O CH3 COOH + CH3 CH2 OH asam karboksilat + alkohol
3. Ammonolisis Reaksi antara ester dengan ammonia menghasilkan suatu amida disebut Amonolisis. Reaksi ammonolisis tidak memerlukan katalis.
O CH3C OCH2CH3 + NH3 CH3 OH C NH2 intermediet OCH 2CH3
CH3
O NH2
+ CH3CH2OH
asetamida
4. Transesterifikasi Reaksi antara ester dengan alkohol menghasilkan ester baru dengan gugus alkil (pada oksigen karbonil) dari alkohol yang baru. Pada reaksi ini terjadi substitusi gugus alkil pada oksigen karbonil ester.
CH3 C O OCH 3 + CH3 CH2 OH etanol H+ CH3 C O OCH 2CH3 + CH3 OH metanol
metil asetat
etil asetat
5. Reaksi dengan Grignard Reaksi bereaksi dengan 2 molekul reagen Grignard menghasilkan alkohol.
OH CH3 C O OCH 3 + 2CH3 CH2 MgBr CH3 C CH2CH3
CH2CH3 alkohol 3o
12
CH2CH3 alkohol 20
Tata Nama : Dinamai sesuai dengan nama asam karboksilatnya dikurangi akhiran oat dan diganti dengan amida.
O O CH3 C NH2 benzamida O CH3 CH CH2 C NH2 CH3 CH2 CH2 C O NH2 C NH2
asetamida
butanamida
Jika pada atom N tersubstitusi gugus alkil, maka substituent alkil ditunjukkan dengan memberi awalan N dimana alkil tersebut terikat.
O H C N CH3 N, N - dimetilformamida N - fenil propanamida CH3 CH3 CH2 C C O NH
13
CH2CH3
CH3 Polar
Mudah larut di dalam air karena dengan adanya gugus C=O dan N-H memungkinkan terbentuknya ikatan hidrogen.
O CH3 C N Hd H
+
d- H O CH3 C N H
Umumnya berupa padat pada suhu kamar kecuali : formamida berbentuk cair pada TR. Pembuatan Amida : Amida umumnya disintesis di laboratorium melalui beberapa cara : 1. Reaksi anhidrida dengan ammonia
O CH3 C O O CH3 + 2 NH3 CH3 O C NH2 + CH3 O C O- NH4+
asetat anhidrida
asetamida
etil asetat
asetamida etanol
14
asetil klorida
asetamida
ammonium asetat
asetamida
Hidrolisis amida : Amida sangat kuat/tahan terhadap hidrolisis. Tetapi dengan adanya asam atau basa pekat, hidrolisis dapat terjadi menghasilkan asam karboksilat.
O C NH2 35% HCl + H 2O refluks O C OH + NH4Cl
15
Tata Nama : Dinamakan sesuai dengan nama asam karboksilat dengan mengganti akhiran at dengan il. O CH3 C Cl C benzoil bromida O CH3 CH CH3 C Br OH O C Cl O Br
asetil klorida
Pembuatan klorida asam karboksilat : Klorida asam karboksilat umumnya dibuat dengan reaksi antara asam karboksilat dengan tionil klorida atau fosfor pentaklorida. O CH3 C OH + Cl S Cl CH3 O O C OH + PCl5 C Cl + POCl3 + HCl O C Cl + HCl + SO2
asam asetat
tionil klorida
asetil klorida
asam benzoat
benzoil klorida
Beberapa Reaksi Klorida Asam Karboksilat : Klorida asam karboksilat merupakan senyawa elektrofilik yang reaktif. Oleh karena itu mampu bereaksi berbagi senyawa nukleofil termasuk air, ammonia, amina, alkohol dan fenol. 1. Hidrolisis
16
Hidrolisis klorida asam karboksilat menghasilkan asam karboksilatnya. O CH3 C Cl + H2O CH3 O C OH + HCl
asam asetat
Klorida asam karboksilat bereaksi dengan alcohol atau fenol membentuk ester dengan katalis basa organik. O CH3 C Cl + CH3 CH3 C CH3 OH piridin CH3 O C O CH3 C CH3 + HCl
CH3
3. Reaksi dengan Ammonia atau Amina O CH3 C O C Cl + 2CH3NH2 Cl + 2NH3 CH3 O C NH2 + NH4Cl O C Cl NHCH3 + CH3NH3 Cl N-metil benzamida
+ -
asetamida
17
O R' C O R' C O
Tata Nama : Dinamakan sesuai dengan nama asam karboksilat dengan menambah akhiran anhidrida O CH3 C O O C CH3 CH3 CH2 O C O O C CH2 CH3
asetat anhidrida
propanol anhidrida
Pembuatan anhidrida asam karboksilat Umumnya dibuat di laboratorium. Anhidrida asam karboksilat yang umum digunakan adalah asetat anhidrida dan tersedia secara comersial. Reaksi Anhidrida Asam 1. Hidrolisis Hidrolisis anhidrida asam dalam larutan asam atau basa menghasilkan 2 asam karboksilatnya. O CH3 C O O C CH3 + H2O CH3 O C OH + OH asam asetat O C CH3
Reaksi anhidrida asam dengan alkohol menghasilkan ester dan asam karboksilat.
O CH3 C O O C CH3 + CH3OH metanol CH3 O C OCH3 + CH3 O C OH
asetat anhidrida
metil asetat
asam asetat
18
O C O
O C CH3
3. Reaksi dengan Ammonia Anhidrida bereaksi dengan ammonia (sangat cepat) menghasilkan suatu amida dan satu garam karboksilat. O CH3 C O O C CH3 + 2 NH3 CH3 OH C NH2 O O C CH3
O C O NH 4
+
asetamida
ammonium asetat
AMINA Struktur : NH3 R N H amina 1 Tata Nama : Amina alifatik sederhana dinamakan dengan gugus alkil yang terikat pada atom N dan diberi akhiran amin. H R N H R N R''
19
H N CH CH3
isobutilamin 1 CH3
CH2
CH
CH2 CH3 trietilamin 3 Sistem IUPAC, gugus NH2 dinamakan gugus amino O NH2 CH2 CH2 OH NH2 CH2 CH2 C OH
NH2 asam p-aminobenzoat Jika atom N mengikat 4 gugus hidrokarbon akan bermuatan positif dam dikenal sebagai ion ammonium kuartener CH3 + N CH3 CH3 tetrametil ammonium klorida sebagai derivat anilin. NH2 NH2 NH2 CH3
-
CH3
Cl
CH3
OH
anilin
o-metilanilin (o-touidin)
20
Senyawa siklis dimana satu atom C atau lebih diganti dengan atom nitrogen, diberi nama khusus sebagai heterosiklik amin.
N H piperidin 2
N H pirrolidin 2
N CH3 N-metilpirrolidin 3
N N H imidasol
Sifat-Sifat Fisik Amina : Amina 1 dan 2 bersifat polar karena mampu membentuk ikatan hydrogen intermolekuler. N
+ H N
Larut dalam air karena mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air. Ikatan hidrogen N Pembuatan Amina 1. Alkilasi ammonia dan amina Reaksinya adalah substitusi nukleofilik (SN2)
H NH3 + CH3Cl CH3 N H Cl
-
< O
2. Reduksi gugus nitro Amina aromatis dibuat dari reduksi nitro aromatis. Biasanya digunakan Fe/uap, Zn/HCl atau gas H2/Pt atau Ni.
21
+ 3 H2 CO2H
3. Reduksi Amida Amina 1, 2, dan 3 (alifatis) dibuat dengan cara mereduksi senyawa amida dengan katalis logam atau LiAlH4.
O CH3CH2 C NH2
LiAlH4 H2O
CH3CH2CH2NH2 propilamin
O NH2 C (CH2)4 C
O NH2 + 4H2
NH2CH2
(CH2)4
CH2NH2
1, 6 heksadiamin
Beberapa Reaksi Amina : 1. Kebasaan Amina Semua amina 1, 2, 3 bersifat basa lemah seperti ammonia. Di dalam larutan air, amina bersifat basa. NH 3 + H 2O NH 4 + OH CH 3 NH 2 + 2 H 2O CH3 NH3+ + OH Kb = [CH 3 NH 3+ ] [OH ] = 44.104 [CH 3 NH 2 ]
+
Amina aromatis seperti anilin mempunyai sifat basa < amina alifatik karena bentuk struktur dari amina aromatis distabilkan oleh cincin benzena yang mampu beresonansi
22
+ H2O
NH2
+ OH+
NH3
+ OH+
NH3
NH2
resonansi 2. Reaksi dengan derivate asam karboksilat Reaksi antara amina 1 dan 2 dengan ester, klorida asam, anhidrida asam menghasilkan amida. CH3 C O OC2H5 + CH3NH2 CH3 C O + C2H5OH NH CH3
O C NH + HCl
N - fenilasetamida
O CH3 C O
N - metilasetamida
Reaksi ini merupakan reaksi asam basa menghasilkan garam ammonium, sedang amina 2 dengan HNO2 menghasilkan nitrosamine.
23
CH3 trimetil ammonium nitrit CH3 NH + H CH3 O N O CH3 N CH3 N - nitrosodimetil amin N O + H2O
24