You are on page 1of 3

Pengertian Mutu Mutu merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi, baik itu organisasi non

pendidikan maupun organisasi pendidikan. Mutu sendiri mempunyai berbagai macam pengertian, seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut: Menurut Juran dalam M. N. Nasution (2001), mutu suatu produk adalah kecocokkan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Crosby dalam M. N. Nasution (2001) menyatakan bahwa mutu adalahconformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki mutu apabila sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan. Standar mutu meliputi bahan baku, proses produksi dan produk jadi. Pendapat lain menurut Stanley Sutrisno (2010:8) mutu adalah kesesuaian antara produk atau jasa yang dihasilkan organisasi dengan persyaratan atau kriteria yang ditetapkan oleh pelanggan. Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) (2008) mengartikan mutu sebagai derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa mutu merupakan kesesuaian antara produk yang dihasilkan dengan persyaratan yang diinginkan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa terwujud.

Pengertian Mutu Menurut Para Ahli


dari mutu : 1. Pengertian Mutu Menurut Phillip B. Crosby

dan Para Pakar ini

melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Pengertian Manajemen, berikut ini adalah beberapa pengertian

Mutu adalah confermance to requirement, yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan. Suatu produk memiliki mutu apabila sesuai dengan yang standar atau kriteria mutu yang telah ditentukan, standar mutu tersebut meliputi bahan baku proses produks dan produksi jadi. 2. Pengertian Mutu Menurut Edwards Deming Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan yang bermutu adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar karena hasil produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkan kepuasan konsumen. Jika konsumen merasa puas, maka mereka akan setia membeli produk perusahaan tersebut baik berupa barang maupun jasa. 3. Pengertian Mutu Menurut Feigenbaum Mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk dianggap bermutu apabila dapat memberikan kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan harapan konsumen atas produk yang dihasilkan perusahaan.

Definisi kontrak menurut kakanya esti


A. Definisi kontrak menurut para ahli 1. Menurut UU KUH Perdata dalam Buku 2 bab 1 tentang Periktan pasal 1313, menyebutkan Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih[1]. 2. Setiawan menilai bahwa rumusan Pasal 1313 BW tersebut selain tidak lengkap juga terlalu luas. Dinilai tidak lengkap karena hanya menyebutkan persetujuan sepihak saja. Disebut sangat luas karena kata perbuatan mencakup juga perwakilan sukarela dan perbuatan melawan hukum. Karenanya, Setiawan mengusulkan perumusannya menjadi perjanjian adalah perbuatan hukum, dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya atau saling mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih[2]. 3. Dalam KBBI[3], kontrak adalah
a. perjanjian (secara tertulis) antara dua pihak dalam perdagangan, sewa-menyewa, dsb b. persetujuan yang bersanksi hukum antara dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan. c. mengikat dengan perjanjian (tentang mempekerjakan orang dsb). d. Menyewa

4. Polak[4] menganggap bahwa suatu persetujuan tidak lain adalah suatu perjanjian (afspraak) yang mengakibatkan hak dan kewajiban.

4. Pengertian Mutu Menurut Gravi dan Davis Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, tenaga kerja, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Perubahan mutu produk tersebut memerlukan peningkatan atau perubahan keterampilan tenaga kerja, proses produksi, dan tugas serta perubahan lingkungan perusahaan agar produk dapat memenuhi dan melebihi harapan konsumen. Demikianlah Pengertian Mutu Menurut Para Ahli dan Para Pakar, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

KONTRAK 2.1 Pengertian Para pakar banyak yang memberikan definisi tentang kontrak. Menurut penulis bahwa kontrak adalah Kaidah/aturan hukum yang mengatur hubungan hukum antar para pihak berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum untuk melaksanakan suatu prestasi/obyek perjanjian Pengaturan umum tentang kontrak diatur dalam KUHPerdata buku III.

You might also like