You are on page 1of 9

PAKET PEMBELAJARAN

PROGRAM PUAP

MENYUSUN RENCANA USAHA AGRIBISNIS PK 3

PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN

BADAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN TAHUN 2012

I.
II. III. NO I

JUDUL : MENYUSUN RENCANA USAHA AGRIBISNIS


TPK : Setelah selesai berlatih peserta dapat : menyusun RUA, RUK dan RUB LANGKAH KEGIATAN : URUTAN Menusun Rencana Usaha Anggota (RUA)

1. 2. 3.

4. 5.
II. Menyusun Rencana Usaha Agribisnis Kelompok (RUK)

1. 2. 3.

4. 5.
III Menyusun Rencana Usaha 1. Bersama (RUB) 2.

URAIAN Siapkan data analisis usaha agribisnis dari materi sebelumnya. Siapkan dan pelajari formulir 2 a Isi formulir 2a sesuai dengan data analisis - Masukan data rencana usaha yang meliputi : - Masukkan data jenis usaha produktif - Tuliskan Kode usaha produktif - Tetapkan Volume usaha - Tetapkan biaya usaha - Tetapkan jadual pemanfaatan dana PUAP Tandatangi formulir 2a oleh anggota Mintakan tanda tangan kepada ketua kelompok penyusunan RUA di kolom yang tersedia Kumpulkan data RUA Siapkan dan pelajari formulir 2 B Isi formulir 2 B dengan data sesuai dengan formulir 2 A (RUA) : - Masukan data nama anggota - Masukan data jenis usaha yang produktif - Masukkan kode usaha produktif - Masukan data volume usaha (unit/ekor) - Tetapkan nilai rupiah - Tetapkan jadwal pemanfaatannya - Tandatangani setiap data yang dimasukkan oleh anggota Tandatangani formulir 2 B oleh ketua kelompok Sahkan formulir 2 B oleh Penyuluh Pendamping

Kumpulkan data RUK yang telah ditandatangi ketua kelompok dan disahkan oleh Penyuluh Pendamping Siapkan dan pelajari formulir 2 : - Isi formulir 2 dengan data sesuai dengan RUK - Masukan data usaha produktif yang meliputi kegiatan usaha di on farm atau, dan kegiatan usaha di off farm - Isikan satuan volume usaha yang dilakukan - Isikan nilai rupiah setiap kegiatan usaha yang dilakukan 3. Tandatangani formulir 2 oleh ketua Gapoktan 4. Tandatangani persetujuan Ketua Tim Kabupaten/ Kota

IV. GAMBAR Diagram alir menyusun rencana usaha agribisnis

Identifikasi Ide mengembangkan Usaha Agribisnis

Menganalisa Usaha Agribisis

Menyusun Rencana Usaha Anggota

RUA Formulir 2 A Sejumlah Anggota

RUK Formulir 2 B Sejumlah Kelompok

RUB Formulir 2

PENGAJUAN

IV. INFORMASI FUNGSIONAL I. A. 1. PENDAHULUAN Pengertian pengertian Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal dan eksternal yang terlibat dalam memulai bisnis baru.

2.

RUA (Formulir 2.a) adalah rencana usaha tani yang disusun oleh anggota kelompok berdasarkan kebutuhan usahatani yang akan dilakukan. Manfaat RUA adalah sebagai dasar penyusunan RUK dan sebagai pedoman dalam penyaluran dana BLM-PUAP dari Gapoktan kepada anggota . RUA disusun oleh Anggota Kelompok tani (Poktan) dan disahkan oleh Ketua Kelompok Tani.

3.

RUK (Formulir 2.b) adalah rencana usaha yang disusun oleh pengurus kelompok tani bersama anggota secara partisipatif berdasarkan rencana usaha anggota (RUA) untuk pengembangan

agribisnis kelompok tani. RUK merupakan hasil dari rekapitulasi dari RUA dan sebagai dasar penyusunan RUB.

4.

RUB ((Formulir 2) adalah rencana usaha bersama yang disusun oleh pengurus Gapoktan bersama pengurus kelompok tani anggotanya secara partisipatif, dengan mengacu pada rencana usaha kelompok (RUK), kelayakan usaha dan potensi desa untuk pengembangan agribisnis Gapoktan. RUB direkap dari rencana usaha kelompok sebagai upaya pengajuan anggaran BLMPUAP..

B. 1. 2. 3. C. 1.

Kegunaan Rrencana Uusaha bagi Pelaku Usaha Sebagai pedoman dalam melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan Untuk menjamin tumbuhnya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan rencana usaha tersebut. Sebagai lat /jaminan untuk mendapatkan sumber modal. Hal hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun Rencana Usaha Jenis usaha dan alasan pemilihannya. Jenis usaha ialah jenis kegiatan ekonomi bidang produksi, perdagangan dan jasa di sektor pertanian dan non pertanian. Jenis usaha hendaknya ditulis dengan jelas dan spesifik. Alasan pemilihan jenis usaha hendaknya diuraikan secara jelas Aspek yang penting dalam pemilihan jenis usaha yakni: a. b. c. d. e. f. 2. Ketersediaan bahan baku Ketrampilan teknis Kondisi pasar dan pemasaran Potensi daerah/sumber daya alam Resiko usaha Kondisi sosial, lingkungan dan kebijakan pemerintah

Pengelolaan Usaha Pengelolaan usaha adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam mengelola usaha. Dalam pengelolaan usaha ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: a. b. c. d. e. Jenis kegiatan dalam pengelolaan usaha Pengadaan bahan baku da peralatan Kapasitas/volume produksi atau jasa per daur usaha Besar modal yang diperlukan dan sumber modal Pemasaran hasil

3.

Perhitungan modal yang diperlukan Modal yang diperlukan untuk usaha terdiri dari a. Modal tetap yakni semua biaya yang bersifat tidak habis dalam satu daur usaha/proses produksi. Contoh : Kandang, kompor, ember, sewa tanah

b.

Modal tidak tetap yakni biaya yang diperlukan untuk bahan-bahan habis pakai dalam satu daur usaha atau proses produksi. Contoh : biaya transport, upah tenaga kerja, pembeliaan bahan baku.

c.

Sumber Modal Modal untuk usaha antara lain dapat berasal dari :

d. e.

Milik sendiri Pinjaman atau kredit dari lembaga-lembaga perkreditan yang sah baik bank maupun non bank.

f. g.

Bantuan dari lembaga atau instansi pemerintah dan non pemerintah maupun perorangan. Perkiraan penerimaan hasil. Perkiraan penerimaan hasil adalah perkiraan nilai seluruh hasil usaha yang diperoleh sebelum dikurangi dengan biaya pengeluaran. Penerimaan hasil ini dihitung dengan cara mengalikan volume penjualan dengan harga jual perdaur usaha atau per jangka waktu pinjaman.

h.

Penggunanaan penerimaan bersih / laba Penggunaan penerimaan bersih merupakan penggunaan uang yang berasal dari keuntungan usaha untuk : - Pengembalian atau angsuran pinjaman - Tabungan Penambahan modal usaha

- Perkiraan kekayaan - Modal tetap yang diperkirakan senilai dengan nilai peralatan usaha dikurangi dengan nilai penyusutan - Modal tidak tetap atau modal kerja yang digunakan untuk usaha saat itu

D.

Penyusunan RUA Meskipun format RUA sangat sederhana (Formulir 2.a), namun sebelum itu setiap anggota Gapoktan terlebih dahulu harus melakukan analisis kelayakan usaha (Modul 4 Kelayakan Usaha Agribisnis), karena dari sinilah diketahui kelayakan dari jenis usaha yang akan dilakukan (aspek teknis, ekonomis dan sosial budaya) serta berapa besarnya modal yang dibutuhkan dari suatu satuan volume tertentu. Penyusunan RUA dapat dilakukan sesuai dengan formulir 2 a sesuai dengan tabel 1. Berikut ini :

RENCANA USAHA ANGGOTA (RUA)

1. 2. 3. 4. 5.

Nama Anggota Tempat Tanggal Lahir Alamat Gapoktan (Nama) Rencana Usaha 5. 1. Jenis Usaha Produktif 5..2. Kode Usaha Produktif 5..3. Volume (Hektar, ekor)

: : : RT ______, RW _____, Dusun/Kampung _____________ : : : : :

5. 4. Kebutuhan Biaya (Rp.) : 5. .5 Jadwal Pemanfaatan :

Mengetahui, Ketua Kelompok Tani ................................................

.......................................... 20.... Anggota Kelompok Tani ................................................

Ttd

Ttd

...............................................

...............................................

RENCANA USAHA KELOMPOK (RUK) PENYALURAN BLM PUAP


1. 2. 3. Nama Gapoktan Nama Kelompok Ketua Kelompok : : : Volume (Luas, Ekor) Jadwal Nilai (Rp.) Waktu Pemanfaatan

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Nama Anggota

Jenis Kode Usaha Usaha Produktif Produktif

Tanda Tangan

Total

Mengesahkan, Penyuluh Pendamping,

Ketua Kelompok,

Ttd

Ttd (..........................................) (..........................................)

RENCANA USAHA BERSAMA (RUB) PUAP


Nama Gapoktan Alamat Gapoktan : :

Tanggal Pengukuhan/Pendirian Gapoktan Pengurus Gapoktan - Ketua - Sekretaris - Bendahara Nomor Rekening Gapoktan Nama Cabang Bank Alamat Cabang Bank

: : : : : : Satuan Volume (Ha, Ekor) Nilai (Rp. 000)

No I

Usaha Produktif Budidaya (on-farm) 1.1. Tanaman Pangan 1.2. Hortikultura 1.3. Peternakan 1.4. Perkebunan Non Budidaya (off-farm) 2.1. Industri Rumah Tangga Pertanian 2.2. Pemasaran Hasil Pertanian Skala Mikro (Bakulan, dll) 2.3. Usaha Lain Berbasis Pertanian TOTAL

II

Disetujui, Ketua Tim Teknis Kabupaten/ Kota

Ketua Gapoktan ............................................

Ttd

Ttd

(..........................................)

(..........................................)

C. Penyusunan Rencana Usaha Bersama (RUB) 1. RUB disusun oleh Gapoktan berdasarkan hasil identifikasi potensi wilayah agribisnis di desa PUAP yang dilakukan oleh Penyuluh Pendamping serta memperhatikan usaha yang dapat menunjang 4 (empat) sukses Kementerian Menteri Pertanian yaitu : a. Swasembada dan swasembada berkelanjutan; b. Diversifikasi pangan; c. Nilai tambah, daya saing ekspor , dan d. Peningkatan kesejahteraan petani. 2. Penyusunan RUB harus memperhatikan kelayakan usaha produktif petani, yaitu: a. usaha budidaya di sub sektor tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/ perkebunan; dan b. usaha non budidaya meliputi usaha industri rumah tangga pertanian, pemasaran skala kecil/bakulan, dan usaha lain berbasis pertanian (tanaman pangan/ hortikultura/ peternakan/ perkebunan). 3. Rencana Usaha Bersama disusun oleh Gapoktan dibantu oleh Penyuluh Pendamping. Selanjutnya RUB diverifikasi oleh Penyelia Mitra tani (PMT) untuk disetujui oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota. 4. Rencana Usaha Bersama (RUB) Yang sudah disetujui (RUB), selanjutnya dikirim kepada Tim Pembina PUAP Propinsi bersama dokumen administrasi pendukung antara lain: a. Perjaanjian kerja sama, b. Pakta integrasi, c. Berita Acara. d. Surat Perintah Kerja(SPK), e. Nomer Rekening Bank Gapoktan yang masih aktif, f. Kwitansi/Bukti Pembayaran bermeterai Rp 6000,- (enam ribu rupiah) yang ditandatangi oleh ketua gapoktan.

You might also like