You are on page 1of 7

2.

1 PENGERTIAN PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). 2.2 TUJUAN PHBS/Promosi Higiene merupakan pendekatan terencana untuk mencegah penyakit menular yang lain melalui pengadopsian perubahan perilaku oleh masyarakat luas. Dan dapat melakukan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup berdasarkan PHBS

2.7 PROGRAM PELAKSANAAN PHBS DI LIMA TATANAN MASYARAKAT Menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada setiap orang bukanlah hal yang mudah, akan tetapi memerlukan proses yang panjang. Setiap orang hidup dalam tatanannya dan saling mempengaruhi serta berinteraksi antar pribadi dalam tatanan tersebut. Memantau, menilai, dan mengukur tingkat kemajuan tatanan adalah lebih mudah dibandingkan dengan perorangan. Oleh karena itu, pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui pendekatan tatanan 5 tatanan masyarakat, yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempattempat umum, tempat kerja, dan institusi kesehatan. Program yang dilaksanakan di kelima tatnan tersebut berlainan, berdasarkan keperluan dan keadaan yang dihadapi. Program-program tersebut antara lain: 1. PHBS di Rumah Tangga Merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Syarat rumah tangga sehat yaitu : - Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan). - Memberi bayi ASI eksklusif - Menimbang bayi dan balita setiap bulan - Menggunakan air bersih - Mencuci tangan dgn air bersih, mengalir, dan sabun - Menggunakan jamban - Memberantas jentik di rumah - Makan sayur dan buah setiap hari - Melakukan aktivitas fisik setiap hari - Tidak merokok di dalam rumah

2. PHBS di sekolah Seiring munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6-10 tahun), yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan PHBS ini dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah. Manfaat PHBS di sekolah di antaranya :

a. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit. b. Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada prestasi belajar peserta didik c. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua (masyarakat) d. Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan e. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain. Syarat-syarat sekolah ber-PHBS yaitu : a. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun b. Jajan di kantin sekolah yang sehat c. Membuang sampah pada tempatnya d. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah e. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan f. Tidak merokok di sekolah g. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin. h. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah

3. PHBS di tempat-tempat umum Tempat-tempat umum merupakan sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan masyarakat, seperti sarana pariwisata, transportasi umum, sarana ibadah, sarana olahraga, sarana, perdagangan, dsb. Disini kita berupaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum yang ber-PHBS. Melalui penerapan PHBS di tempat umum ini, diharapkan masyarakat yang berada di tempat-tempat umum akan terjaga kesehatannya dan tidak tertular atau menularkan penyakit. Syarat tempat umum yang ber-PHBS yaitu : a. Menggunakan air bersih b. Menggunakan jamban c. Membuang sampah pada tempatnya d. Tidak merokok e. Tidak meludah sembarangan

f. Memberantas jentik nyamuk g. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih h. Menutup makanan dan minuman

4. PHBS di tempat kerja Merupakan upaya memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produktif. Manfaat PHBS di tempat kerja diantaranya masyarakat di sekitar tempat kerja menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit, serta lingkungan di sekitar tempat kerja menjadi lebih bersih, indah, dan sehat. Syarat tempat umum yang sehat yaitu : a. Mengkonsumsi makanan bergizi b. Melakukan aktivitas fisik setiap hari c. Tidak merokok di tempat kerja d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun e. Menggunakan air bersih f. Memberantas jentik di tempat kerja g. Menggunakan jamban h. Membuang sampah pada tempatnya

5. PHBS di institusi kesehatan Institusi kesehatan adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta. Sehingga dapat memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung, dan petugas agar tahu, mampu, dan mampu mempraktikkan hidup perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan intitusi kesehatan ber-PHBS. PHBS di Institusi Kesehatan sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit, infeksi nosokomial dan mewujudkan Institusi Kesehatan yang sehat. Syarat institusi sehat yaitu : - Menggunakan air bersih - Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun - Menggunakan jamban - Membuang sampah pada tempatnya

- Tidak merokok di Institusi Kesehatan - Tidak meludah sembarangan - Memberantas jentik nyamuk.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan caracara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan (www.dinkes-sulsel.go.id, 2010). 2. Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, berinteraksi dan lain-lain. Terdapat 5 tatanan PHBS yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat-tempat umum (www.dinkes-sulsel.go.id, 2010). a. PHBS di Rumah Tangga PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat (www.promosikesehatan.com). Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS rumah tangga yaitu (www.promosikesehatan.com): 1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 2) Memberi ASI ekslusif. 3) Menimbang balita setiap bulan. 4) Menggunakan air bersih. 5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. 6) Menggunakan jamban sehat. 7) Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu. 8) Makan buah dan sayur setiap hari. 9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari. 10) Tidak merokok di dalam rumah. b. PHBS di Sekolah PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (www.promosikesehatan.com). Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS sekolah yaitu

(www.promosikesehatan.com): 1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun. 2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah. 3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. 4) Olahraga yang teratur dan terukur. 5) Memberantas jentik nyamuk. 6) Tidak merokok di sekolah. 7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan. 8) Membuang sampah pada tempatnya. c. PHBS di Tempat Kerja PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat (www.promosikesehatan.com). Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS tempat kerja yaitu (www.promosikesehatan.com): 1) Tidak merokok di tempat kerja. 2) Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja. 3) Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik. 4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan buang air kecil. 5) Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja. 6) Menggunakan air bersih. 7) Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar. 8) Membuang sampah pada tempatnya. 9) Mempergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan. d. PHBS di Institusi Kesehatan PHBS di institusi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta berperan aktif dalam mewujudkan institusi kesehatan sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan (www.promosikesehatan.com). Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS institusi kesehatan yaitu (www.promosikesehatan.com): 1) Menggunakan air bersih. 2) Menggunakan Jamban. 3) Membuang sampah pada tempatnya. 4) Tidak merokok di institusi kesehatan. 5) Tidak meludah sembarangan. 6) Memberantas jentik nyamuk. e. PHBS di Tempat-tempat Umum PHBS di tempat - tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat - tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat - tempat umum sehat (www.promosikesehatan.com). Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS tempat umum yaitu (www.promosikesehatan.com): 1) Menggunakan air bersih. 2) Menggunakan jamban. 3) Membuang sampah pada tempatnya.

4) Tidak merokok di tempat umum. 5) Tidak meludah sembarangan. 6) Memberantas jentik nyamuk. DAFTAR PUSTAKA Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. 2010. Pedoman PHBS. http://dinkessulsel.go.id/new/images/pdf/pedoman/pedoman%20phbs.pdf. Diakses tanggal 31 Mei 2011. Promosi Kesehatan. Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). http://www.promosikesehatan.com/?act=program&id=12. Diakses tanggal 31 Mei 2011.

You might also like