You are on page 1of 19

PETUNJUK PRAKTIKUM ALAT UKUR LISTRIK A.Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah 1.

Mendefinisikan sistem satuan besaran listrik.


2. Memilih dan menempatkan alat ukur yang baik berdasarkan parameter.

3. Mampu menyebutkan macam-macam peraga penunjukkan alat ukur. A.Alat dan Bahan 1.Multimeter Analog 2.MultimeterDigital 3.AmperemeteR 4 . V o l t m e t e R 5 . W a t t m e t e r , 6 . O h m m e t e r 7.Galvanometer, 8.Dan alat ukur lainnya A.Cara Kerja : Multimeter merupakan alat ukur yang sangat berguna dalam membuat pekerjaan kitam e n j a d i mudah, dengan mengenal pasti kerusakan, tahanan, arus, maupun tegan g a n . Multimeter dibagi menjadi dua yaitu :

Multimeter analog

menggunakan tampilan dengan penunjukkan jarum ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan(Volt) dan arus (mA). Di pasaran banyak sekali berbagai macam merk yang beredar darimultimeter analog ini. Multimeter analog mempunyai keuntungan karena harganya yanglebih murah dan biasanya multimeter analog tidak digunakan untuk mengukur secara detailsuatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknyakomponen pada waktu pengukuran. Atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaianapakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.

Multimeter digital Atau Digital Multimeter hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital mempunyai bacaan ujiannyal e b i h t e p a t j i k a d i b a n d i n g d e n g a n m u l t i m e t e r a n a l o g , s e h i n g g a m u l t i m e t e r d i g i t a l dikhususkan untuk mengukur suatu besaran n i l a i t e r t e n t u d a r i s e b u a h k o m p o n e n s e c a r a mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan. Multimeter digital mempunyai keuntungan pada ketelitian pengukuran, biasanya sampai 3-6 angka di belakang koma. Tetapi mempunyaikekurangan yaitu pada harga belinya yang lebih mahal.Maka sebagai pemula dalam

elektronika, saya sarankan memakai dahulu multimeter analog.Karena sebagai "elektronik-holik" maka teman dalam mengerjakan tugas adalah multimeter. Pengelompokan Multimeter : Analog menggunakan peraga jarum moving coil besaran besaran ukur dasar tegangan yang dikonversi ke sinyal digital.Multimeter Nonelektronik Spesifikasi utama batas ukur dan skala tegangan searah (DC&ac ac), ), arus (DC), dan resistansi s e n s i t i v i t a s pengukuran tegangan dalam /V/V ketelitian dalam % jangkauan frekuensi tegangan bolak bolak-balik yang mampu diukur (misalnya antara20 Hz - 30 KHz). batere yang diperlukan. Multimeter Elektronis Besaran ukur dasar berupa tegangan Rangkaian input menggunakan tabung vakum atau FET agar sensitivitas tinggi A n a l o g peraga tetap moving coil Nama lain ( untuk analog) V i l t o h m y s t Transistorized Multimeter.Multimeter Digital Sensitivitas tinggi dalam puluhan M Mengukur besaran dasar tegangan menggunakan ADC Umumnya VTVM (Vacuum Tube Volt Meter) ukur dasar arus Non-elektronis Elektronis Digital (elektronis) m e n g g u n a k a n p e r a g a b i l a n g a n d i g i t a l

Solid State Multimeter

autoranging

1.Amperemeter 1.Amperemeter Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Alat ini sering digunakan oleh teknisielektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalahsingkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter. Gambar: Amperemeter dan mikroamperemeter Amperemeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah, kemampuan pengukurannya t e r b a t a s s e s u a i d e n g a n n i l a i m a k s i m u m y a n g t e r t e r a d a l a m a l a t u r k u r i t u . A d a y a n g maksimumnya 5 A, 10 A dan 20 A. Amperemeter bisa jadi tersusun atas mikroamperemeter dan shunt . Mikroamperemeter berguna untuk rangkaian karena mendeteksi nilai ada tidaknya kuat arus melalui arus

yangk e c i l p u n d a p a t t e r d e t e k s i . U n t u k m e n g u k u r k u a t a r u s y a n g l e b i h b e s a r d i b a n t u d e n g a n hambatan Shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan perkiraan arus yangada. Jika kita memperkirakan dalam rentang miliampere, dapat kita gunakan shunt yang tertera 100 mA atau 500 mA. Prinsip Kerja Amperemeter Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Loren t z ) . K e t i k a a r u s mengalir Apabila arus yang maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga pen y i m p a n g a n j a r u m penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yangmenggerakan jarum penunjuk menyimpang.

dimaksud sesuaidengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. LKemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara p a r a l l e l t e r h a d a p a mperemeter. Besar hambatan shunt tergantung pada berapa k a l i kemampuannya akan ditingkatkan. Misalnya mula-mula arus maksimumnya adalah I, akanditingkatkan menjadi I = n.I, maka besar hambatan shunt.

RG = Hambatan galvanometer mula-mula Contoh Soal: Sebuah amperemeter dengan hambatan R G = 100 ohm dapat mengukur kuat arus maksimum1 0 0 mA. Berapa besar hambatan shunt yang diperlukan agar dapat menguk u r k u a t a r u s sebesar 10 A.

Penyelesaian: N = 10 A : 100 mA = 100

Cara Penggunaan Amperemeter

Jika

kita

akan

mengukur

arus

yang

melewati

penghantar

dengan

menggunakan

Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewatiampere meter.

Perhatikan gambar.S e t e l a h k i t a b u k a s a k l a r S k e m u d i a n k i t a p u t u s p e n g h a n t a r , k e m u d i a n s a m b u n g k a n amperemeter membaca amperemeter di tempat melalui itu.Setelah amperemeter jarum terpasang, kita dapat mengetahui besar kuat arus yang mengalir melalui penghantar dengan penunjuk.D a l a m m e m b a c a a m p e r e m e t e r h a r u s d i p e r h a t i k a n k a r a k t e r i s t i k a l a t u k u r k a r e n a j a r u m penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya. Kuat arus yang terukur I dapat dihitungdengan rumus

Perhatikan gambar.S e t e l a h k i t a b u k a s a k l a r S k e m u d i a n k i t a p u t u s p e n g h a n t a r , k e m u d i a n s a m b u n g k a n amperemeter membaca amperemeter di tempat melalui itu.Setelah amperemeter jarum terpasang, kita dapat mengetahui besar kuat arus yang mengalir melalui penghantar dengan penunjuk.D a l a m m e m b a c a a m p e r e m e t e r h a r u s d i p e r h a t i k a n k a r a k t e r i s t i k a l a t u k u r k a r e n a j a r u m penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya. Kuat arus yang terukur I dapat dihitungdengan rumus: A = Amperemeter yang digunakan 2. Voltmeter

voltmeter merupakan suatu alat ukur yang akan m e n u n j u k a n b e d a p o t e n s i a l p a d a s u s t u ran gkaian. Meter ini selalu dipasang pararel pada potensial yang berbeda. \voltmeter

elektrostatik dibuat dalam bentuk kapasitor variabel dengan sepasang pelat logamstasioner dan sepasang pelat logam ringan setimbang yang berputar pada sebuah sumbu pusat(Gambar 1-1). Sebuah jarum penunjuk dipasang pada pelat yang berputar. Sebuah pegasspiral akan mengembalikan jarum penunjuk ke kedudukan nol. Bila pelat pada meter dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan dc, maka pelat muatan positif dan muatan negatif akan saling menarik. Pelat yang berputar akan bergerak ke arahtetap (stasioner) melawan tegangan pegas, sehingga memutar jarum penunjuk pada skala. voltmeter elektorstatik dapat digunakan untuk mengukur nilai ggl dc maupun ac dari sekitar 50 V sampai beberapa ribu volt. Skalanya tidak linear pada pembacaan skala rendah tetapidapat dibuat cukup linear pada pembacaan skala tinggi dengan membentuk pelat-pelatny Meter inti merupakan meter laboratorium dan digunakan untuk mengukur tegangan tinggi. voltmeter elektrostatik tidak memerlukan aliran arus melaluinya agar terjadi si m p a n g a n jarum, meskipun arus pengisi awal. Biala digunak utnuk mengukur tegangan ac, reaktansi kapasitifnya menimbulakan aliran arus bolak-balik pada kedua piringan, meskipun sebenarnya tidak ada elektron yang mengalir melalui meter. tetap memerlukan elektron sebagai

Gbr. Voltmeter 3. Watt meter

Besarnya daya di dalam suatu rangkaian dapat ditentukan dengan men galikantegangan dan arus. Bila jenis meter elektrodinamo meter dihubungkan dengan kumparanm e d a n n y a s e c a r a s e r i d e n g a n s a l u r a n ( g a m b a r 1 3 - 2 2 ) , m a k a s e m u a a r u s k e b e b a n a k a n melewati resistor dihubungkan sebagai volt meter dan e r a k y a n g s e b a n d i n g dengan tergangan pada rangkaian di dalam satu meter terdapat efek arus dan tegangan. Bilaa r u s d i p e r b e s a r m a k a s i m p a n g a n j a r u m p e n u n j u k s e m a k i n b e s a r . D e n g a n m e n a i k k a n tegangan pada saluran, maka arus yang mengalir melalui kumparan gerak semakin besar,mengakibatkan medan magnetik yang lebih kuat di sekitarnya, sehingga simpangan skala semakin besar. Menaikkan arus atau tegangan atau keduanya akan menaikkan daya di dalamrangkaian dan simpangan skala pada meter . meter dapat dikalibrasikan dalam watt ataukilo watt . meter ini dapat digunakan untuk ac atau dc frekuensi rendah. terpasang padas a l u r a n , m a k a a k a n t i m b u l m e d a n m a g n e t i k d i s e k i t a r k u m p a r a n g kumparan medan dan menghasilkan suatu medan magnetik yang sebanding denganarus. Jika kumparan gerak dan

wattmeter selalu menunjukkan daya nyata (true power) pada rangkaian ac. Jika tegangan danarus saluran berlawanan fasa, maka kumparan medan pembawa arus dan kuparan tegangansecara otomatis membiarkannya dan koreksi faktor daya (pasal 7-6) tidak perlu. 4. Ohm-meter

Sebuah Ohm-meter Ohm-meter adalah alat pengukur hambatanlistrik , yaitu daya untuk menahan mengalirnya a r u s l i s t r i k d a l a m s u a t u konduktor . B e s a r n y a s a t u a n h a m b a t a n y a n g d i u k u r oleh alat i n i dinyatakan dalamohm. Alat ohm-meter ini menggunakan untuk galvanometer

mengukur

besarnya arus listrik yang lewat pada suatu ha

m b a t a n l i s t r i k ( R ) , y a n g k e m u d i a n dikalibrasikan ke satuan ohm. Besarnya hambatan listrik ini ditentukan mengikuti rumusan:

V menyatakan voltase dan I menyatakan besarnya arus listrik yang mengalir.Peralatan standart yang digunakan dalam tes elektronika adalah ohmmeter . Dengan meter ininilai sebuah resistor dapat dibaca langsung, juga besarnya resistensi kumparan, atau nilair e s i s t e n s i p a d a s u a t u r a n g k a i a n , a t a u u n t u k m e l a k u k a n p e n g e t e s a n p a d a s u a t u t r a n s i t o r , tabung kapasitor, transformator, atau seluruh rangkaian.Sebuah ohmmeter dapat berupa peralatan yang relatif sederhana. (gambar 13-6) yang terdiridari sebuah meter kumparan gerak, sebuah baterai tegangan rendah (1 atau 3 V), sebuahresistor tetap R1, dan sebuah rhestat R2. Meter dengan resistoer R1 dan R2 membentuk sebuah voltmeter. Bila kedua penyidik (probe)disentuhkan satu sama lain , maka meter akan membaca skla penuh. Kedua penyidik yangyang saling bersentuhan itu menyatakan hubungan nresistensi nol. Karenanya, titk ini diberitanda 0 pada skla meter (Gambar 13-7).

Bila meter pada gambar 13-6 merupakan meter 0-1 ma dengan tahanan dalam (resistansii n t e r n a l ) 2 5 , m a k a j u m l a h R 1 , R 2 , d a n m e t e r t e r s e b u t h a r u s s a m a e n g a n 3 0 0 0 u n t u k simpangannskala penuh denganbat e r a i 3 V . B i l a k e d u a p e n y i d i k d i s e n t u h p a d a s e b u a h resistor menyimpang pada pembacaan skala setengah (half scale). 3000, Jika kan kedua terdapat resistensi 6000 didalam rangkaian sehingga arusnya adalah ma.Meter akan

penyidik d i s e n t u h k a n p a d a r e s i s t e n s i 1 0 0 0 , m a k a r e s i s t e n s i t o t a l d i d a l a m r a n g k a i a n a d a l a h 4000sehingga meter akan menyimpang sebesar tiga perempat skala. Besarnya simpangandap[at dihitung dengan. Bila meter pada gambar 13-6 merupakan meter 0-1 ma dengan tahanan dalam (resistansii n t e r n a l ) 2 5 , m a k a j u m l a h R 1 , R 2 , d a n m e t e r t e r s e b u t h a r u s s a m a e n g a n 3 0 0 0 u n t u k simpangannskala penuh denganbat e r a i 3 V . B i l a k e d u a p e n y i d i k d i s e n t u h p a d a s e b u a h resistor menyimpang pada pembacaan skala setengah (half meter scale). akan akan 3000, Jika kan kedua terdapat resistensi 6000 didalam rangkaian sehingga arusnya adalah ma.Meter akan penyidik d i s e n t u h k a n p a d a r e s i s t e n s i 1 0 0 0 , m a k a r e s i s t e n s i t o t a l d i d a l a m r a n g k a i a n a d a l a h 4000sehingga sebuah resistensi 60000, maka meter menyimpang menyimpang sebesar tiga perempat skala. Besarnya simpangan dap[at dihitung dengan.Jika diukur hanaya seperduapuluhdari skala penuh. Jadi nilai resistensi sangat berdekatan pada ujung dengan nilai resistensitinggi, dan resistensi tak terhingga terletak pada simpangan nol (gambar 13-7). Meter initidak akan membaca nilai diatas 60.000 secara tepat, demikian pula tidak kan memberikan pembacaan yang memuaskan terhadap reistensi yang bernilai kurang dari 100.Rheostat R2 dibuat variablke untuk mengkompensasi baterai yang semakin lemah. Tegangand a r i sekitar 1,5 V pada waktu masih bartu sel kering apabila adalah sudah tetapi

l e m a h tegangannya hanya sekitar 1,3 V. Penyidik tes perlu disentuhkan satu sama lain dan rheostatd i s e t e l u n t u k k e d u d u k a n 0 s e b e l u m m e l a k u k a n p e n g u k u r a n a g a r d i p e r o l e h p e m b a c a a n resistensi yang benar.Pada gambar 13-8 diperlihatkan ohmmeter multi tentang (multirange). Meter dan resistor R1 serta R2 membentuk sewbuah voltneter 3 V sep e r t i s e b e l u m n y a . Penyidik tes dihubungkan pada terminal A dan B. Bila kjedua penyidik disentuhkan satusama lain, voltmeter terpasang pada baterei 3 V dan rheostat R2 disetel pada pembacaan 0. jika kedua penyidik dihubungkan pada sebuah resistor 50 dan sakelar tinggi rendah pada kedudukan rendah maka akan

terbentuk pembagi teganagan 100 . meter hanya terpasang pada1,5 V dan akan membaca skala setengah. Pembacaan yang cukup teliti dap[at diperoleh dari 0sampai sekitar 500 pada keddudukan ini. Bila saklar pada kedudukan tinggi, resistansi 5000y a n g d i p a s a n g p a d a p e n y i d i k a k a n m e m b e r i k a n s i m p a n g a n s e k i t a r s k a l a s e t e n g a h . Pembacaan yang cukup akurat dapat diperoleh sampai sekitar 100.000. Dengan menggunakan sebuah meter 50 sebagai pengganti volmeter 0-1 ma dan tidak hanyad u a b u a h t e t a p i b e b e r a p a r e s i s t o r y a n g m e m p u n y a i n i l a i t e t a p , m a k a a k a n d a p a t d i b u a t pengukuran yang cukup teliti dari 1 sampai lebih 1.000.000. meter harus dinolkan kemba;liuntuk setiap rentangnya.PERHATIAN: Arus yang melalui ohmmeter pada kedudukan pengukuran resistensi renadahm u n g k i n s e b e s a r 1 0 0 m a a t a u l e b i h . M i l i a m m e t e r , m i k r o a m m e t e r , t a r a m s i t o r , d i o d a germanium, atau rangkaian yang tidak tahan tidak dilaui arus sebesar ini jangan dites ataudiukur dengan ohmmeter pada rentang rendahnya. Juga pada waktu menggunakan ohmmeter ,yakinkan bahwa pada rangkaian yang akan diukurtidak terdapat arus yang mengalir. Jikarterdapat tegangan dalam rangkaian yang diukur akan menimbulkan penunjuk resistensi yangtidak benar, atau dapat membakar ohmmeter GalvanometerGalvanometer adalahalat pengukur k u a t a r u s y a n g s a n g a t l e m a h . C a r a k e r j a n y a s a m a deng anAmperemeter ,Voltmeter , danOhmmeter . Ketiga alat itu cara kerjanya sama denganmotor listrik , tapi karena dilengkapi pegas, maka kumparannya tidak berputar.Galvanometer adalah alat ukur yang memiliki kepekaan tinggi. Oleh karena itu, galvanometer d i p a k a i p a d a p e n g u k u r s n d e n g a n t e g a n g a n y a n g s a n g a t k e c i l. Bila akan terdapat suatutegangan jaringan listrik, maka arus antara akan dua titik pada satu dalam mengalir

alat p e n g u k u r ( g a l v a n o m e t e r ) y a n g d i h u b u n g k a n a n t a r a k e d u a

t i t i k t e r s e b u t , d a n a k a n menyebabkan dibangkitkanya suatu momen t p e n g g e r a k . C a r a i n i l a h y a n g d i p e r g u n a k a n dalam jembatan wheatstone. 6. DC Ampere Meter


Berguna untuk mengukur Arus DC. Cara pemasangan, harus menggunakan Trafo Arus atauCT yang sesuai. Misal Ampere Meter seperti gambar disamping adalah rating antara 0 - 100A, maka CT yang terpasang harusnya 100/60 mA. Tingkat akurasi :1,5 . System pengukuranMoving Coil. Sehingga Memungkinkan untuk penggantian scala pengukuran. Sebagai contohA l a t y a n g s e p e r t i g a m b a r d i a t a s r a t i n g 0 - 1 0 0 A , B i s a d i g a n t i d e n g a n 5 0 , 2 0 0 , 5 0 0 d a n seterusnya. tetapi tentunya CT pun juga harus diganti sesuai dengan rating yang diganti.

Untuk penggantian menjadi 50 A maka CT harus 50/60mA. dan seterusnya. Berat alat 200gram. 7.DC Volt Meter

Berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan DC. Rating disesuaikan dengan skala yangtercantum pada alat tersebut. Bila alat tersebut mempunyai rating 0-200 V, maka teganganyang akan diukur jangan sampai melebihi dari 200 V, karena kalau sampai lebih alat bisad i p a s t i k a n m e n i m b u l k a n a s a p a l i a s t e r b a k a r , ( K O B O N G C O . . . . . . . Y ) , M a k a d i p e r l u k a n ketelitian sebelum digunakan. tingkat akurasi dari alat inimencapai angka1,5. Berat alat 200gram. 8.Max. Demand Ammeter

Max. Demand Ammeter fungsinya sama dengan Amperemeter, hanya saja bedanya pada panel depan ada dua buah jarum penunjuk arus, yang warna hitam menunjukkan arus yangsedang mengalir, dan jarum yang merah menunjukkan arus tertinggi yang mengalir pada penghantar yang diukur. Pembacaan arus tertinggi ini akan kembali membaca arus tertinggikembali setelah 15 menit.Cara kerja jarum merah adalah, menggunakan bimetal yang akan merespon setelah 15 menit.Misalnya pada alat tersebut ada arus yang terbaca maka jarum hitam akan bergerak naik danmendorong jarum merah sampai pada skala tertentu ( tergantung beben yang mengalir)secara bersamaan, bila beban kemudian turun maka jarum merah akan tetap berhenti pada skala pertama (selama 15 menit), dan jarum hitam akan tetap turun mengikuti arus yang ada pada saat itu. Setelah 15 menit maka jarum merah akan kembali turun hingga menyentuh jarumhitam,dan kembali akan berhenti lagi. Bila beban naik lagi maka jarum merah kembali akanterdorong jarum hitam sampai arus tertinggi, bila belum ada 15 menit arus naik lagi maka jarum merah akan terdorong kembali dan berhenti pada arus maksimal saat itu, dan bimetalkembali akan menghitu 15 menit lagi untuk perubahan beban selanjutnya,begitu seterusnya.T i n g k a t a k u r a s i 3 % , f r e k w e n s i 5 0 6 0 H z , a r u s y a n g d i i j i n k a n s e c a r a d i r e c t 6 A . pemasangan sama seperti pema s a n g a n A m p e r e m e t e r . H a n y a s a j a C T y a n g d i g u n a k a n outputnya yang 5A. misal 50/5A, 100/5A dan seterusnya. Dimensi 96 x 96 mm, berat 210 gr. 9. Max. Demmand Ammeter + Ammete r

Sama fungsinya seperti Max. Demmand Ammeter dan Ammeter, hanya saja dikemas menjadisatu panel meter. Pemasangannya pun juga sama. Dimensi 96 x 96 mm, dengan berat 300 gr. 10.Voltmeter dan Double Voltmeter

Adalah alat untuk mengukur beda potensial atau tegangan.double Voltmeter digunakan untuk mengukur dua sumber tegangan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pemasangan parallel dengan tegangan yang akan diukur. Untuk pengukuran tegangan antara 0 250 Vdan 0 500 V dapat dipasang secara langsung, namun bila 60Hz. 11.Zerro Voltmeter teganggan lebih dari 500V harus mengg unakan PT (Potansial Transformer). Tingkat akurasi alat ini 1.5. frekwensi 50

Alat yang befungsi untuk mengetahui beda potensial antara dua sumber tegangan.Biasanya alat 400 V ini dipasang pada panel syncron, fungsinya untuk mensyncronkan dua sumber teganganyang akan di parallel. Besar tegangan antara 0 800V, untuk parallel 380

12.Freqwency Meter

menggunakan

PT (Potansial

Transformer). Tingkat

akurasi

alat

ini

1.5.

frekwensi 50 60Hz. 11.Zerro Voltmeter Alat yang befungsi untuk mengetahui beda potensial antara dua sumber tegangan.Biasanya alat ini dipasang pada panel syncron, fungsinya untuk mensyncronkan dua sumber teganganyang akan di parallel. Besar tegangan antara 0 800V, untuk parallel 380 400 V 12.Freqwency Meter Alat yang digunakan untuk mengukur freqwensi pada suatu sumber tegangan.Tegangan yang di ijinkan 0 220 V. 13.Watt Meter

Alat yang di gunakan untuk mengetahui daya yang dikonsumsi beban listrik. Tegangan yangdi ijinkan 380 V. Sytem wiring 3 phase 4 wire. Frekwensi 50 Hz. Cara pemasangan samaseperti pemasangan kwh meter 3 phase 14.Varmeter

Alat yang di gunakan untuk mengetahui daya yang dikonsumsi beban listrik. Tegangan yangdi ijinkan 380 V. Sytem wiring 3 phase 4 wire. Frekwensi 50 Hz. Cara pemasangan samaseperti pemasangan kwh meter 3 phase. 14.Varmeter Alat yang digunakan untuk mengetahui balance atau tidak suatu beban listrik 3 phase. Bilaarus balance, maka Varmeter akan mununjuk pada angka 0, namun bila tidak t a u C A P ( t e r j a d i b e b a n capacitif). 15..Cos Q Meter balance jarum p e n u n j u k a k a n m e n u n j u k k a n k e I N D ( t e r j a d i b e b a n i n d u k t i f ) , a

Alat yang 16.Syncroscp

digunakan

untuk mengetahui cos q. Pemsangan

sama

seperti

pemasangan kwh 3 phase.

Alat yang digunakan untuk mengetahui urutan phase pada sumber tegangan. Bila sumber tegangan sudah benar( R S T ) tidak terbalik maka petaran lampu led akan bergerak ke kanan.Bila salah satu phase terbalik maka putaran lampu led akan kekiri. Tegangan yang dipakai380 V. 17.1p Kwh Meter

Alat yang digunakan untuk mencatat pemkaian beban listrik pada suatu waktu.Max arus yang di ijinkan 20 A. teggangan 220 V. A.Kesimpulan dan Saran1 . K e s i m p u l a n Setelah mengetahui berbagai macam alat ukur listrik maka dapat disimpulkan,1 . S e t i a p besaran listrik dapat diukur nilainya dengan alat ukurnya masingm a s i n g sesuai besaran yang ingin diketahui nilainya.2.Untuk mengukur ampere (kuat arus listrik), voltmeter untuk mengukur volt (besar tegangan listrik) dan ohmmeter untuk mengukur ohm (hambatan listrik).3.Pembacaan pada alat harus sesuai dengan cara kerja agar didapat hasil yang tepat. 1 . S a r a n Dalam pembacaan nilai harus benar-benar memperhatikan cara kerjanya agar tidak terjadi kesalahan dan juga diperlukan ketelitian dalam membaca nilai agar didapathasil yang tepat.

You might also like