You are on page 1of 10

SOAL MANAJEMEN KEUANGAN (Nomor Urut Ganjil di Daftar Hadir Kerja Soal ini) 1. a.

Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai berdasarkan rasio likuiditas, rasio
aktivitas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Jelaskan pengertian keempat rasio tersebut. Manfaat apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan untuk melakukan analisis kinerja keuangannya? b. Jelaskan perbedaan antara struktur modal, struktur keuangan, dan struktur kekayaan dalam perusahaan. c. Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal? Dan bagaimana cara anda menentukan struktur modal yang optimal tersebut dalam suatu perusahaan? d. Semakin tinggi proporsi hutang dibanding dengan modal sendiri yang digunakan dalam melaksanakan suatu investasi, maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaan. Komentarilah pernyataan tersebut. e. Jelaskan perbedaan antara modal kerja yang bersifat kuantitatif, kualitatif, dan modal kerja fungsional? f. Apa keuntungan bagi perusahaan apabila menerbitkan saham dan obligasi? Dan harapan apa yang ingin dicapai oleh investor yang berinvestasi dalam bentuk saham dan obligasi? g. Jelaskan perbedaan antara Pasar Perdana dengan pasar sekunder pada perdagangan saham di Bursa Efek! h. Jelaskan beberapa dasar pemikiran sehingga perusahaan melakukan merger. Manfaat apa yang diharapkan dari merger tersebut? unit barang jadi dalam sebulan. Untuk membuat satu unit barang jadi tersebut dibutuhkan 3 kg baham baku dengan harga Rp. 1.050 per kg. Bahan baku tersebut rata-rata disimpan di gudang selama 13 hari sebelum masuk proses produksi. Lamanya proses produksi 5 hari. Barang jadi berada di gudang sebelum terjual rata-rata 13 hari. Rata-rata piutang tertagih selama 38 hari. Upah langsung per unit barang jadi sebesar Rp. 1.850.- Biaya tunai lainnya adalah biaya pemasaaran sebulan sebesar Rp. 2 juta, biaya adminidstrasi & umum sebulan Rp. 18,2 juta, dan biaya lain-lain per bulan rata-rata Rp. 14,2 juta. Apabila kas minimal ditentukan sebesar Rp. 5,2 juta, maka hitunglah besarnya modal kerja pada perusahaan tersebut.

2. Sebuah perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar akan memproduksi 2.650

3. Sebuah perusahaan asing akan membangun pabrik yang menghasilkan salah satu produk

untuk industri rumah tangga di Kawasan Industri Makassar. Perusahaan membutuhkan dana sebesar Rp. 1,6 milyar yaitu bersumber dari Hutang 72% dan Modal Sendiri 30%. Bunga atas hutang sebesar 13% per tahun dan biaya modal sendiri 24% per tahun. Perkiraan penerimaan dan pengeluaran untuk 5 tahun yang akan datang sbb:
Keterangan Penjualan (unit) Harga Per Unit (Rp) Total Biaya Variabel (Rp.000) Total Biaya Tetap (Rp.000) 1 420.000 2.500 346.700 330.000 2 431.000 2.500 359.600 330.000 Tahun 3 440.000 2.500 411.000 330.000 4 505.000 2.500 455.800 330.000 5 520.000 2.500 536.250 330.000

Apabila diasumsikan pajak sebesar 25% per tahun, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Berapa biaya modal rata-rata tertimbang yang akan menjadi beban perusahaan. b. Hitung besarnya Aliran Kas Bersih setiap tahun dari rencana pembangunan pabrik, apabila penyusutan diperkirakan 2,6% dari kebutuhan dana. c. Berapa lama pengembalian dana yang diinvestasikan, apabila perusahaan tsb beroperasi? d. Apakah penjualan yang akan dilakukan setiap tahun menguntungkan bagi perusahaan? Buktikan dengan analisis BEP. e. Berapa unit produk yang harus dijual setiap tahunnya agar perusahaan berada dalam kondisi breakeven point? f. Tentukan besarnya derajat operating leverage, derajat financial leverage, dan total derajat leverage! Komentarilah hasil perhitungan tersebut.

g. Apakah rencana pembangunan pabrik tersebut layak untuk dilaksanakan? (Gunakan


metode Net Present Value untuk menganalisis). h. Apa yang anda bisa simpulkan dari kasus tersebut?

Selamat Bekerja SOAL MANAJEMEN KEUANGAN (Nomor Urut Genap di Daftar Hadir Kerja Soal ini) 1. a. Ada beberapa keputusan keuangan yang harus dilaksanakan oleh seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan. Jelaskan beberapa keputusan keuangan tersebut.
b. Jelaskan perbedaan antara struktur modal, struktur keuangan, dan struktur kekayaan dalam perusahaan. c. Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal? Dan bagaimana cara anda menentukan struktur modal yang optimal tersebut dalam suatu perusahaan? d. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai berdasarkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Jelaskan pengertian keempat rasio tersebut. Manfaat apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan untuk melakukan analisis kinerja keuangannya? e. Jelaskan perbedaan antara modal kerja yang bersifat kuantitatif, kualitatif, dan modal kerja fungsional? f. Apa keuntungan bagi perusahaan apabila menerbitkan saham dan obligasi? Dan harapan apa yang ingin dicapai oleh investor yang berinvestasi dalam bentuk saham dan obligasi? g. Jelaskan perbedaan antara Pasar Perdana dengan pasar sekunder pada perdagangan saham di Bursa Efek! h. Jelaskan beberapa dasar pemikiran sehingga perusahaan melakukan merger. Manfaat apa yang diharapkan dari merger tersebut?

2. Sebuah perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar akan memproduksi 2.650

unit barang jadi dalam sebulan. Untuk membuat satu unit barang jadi tersebut dibutuhkan 3 kg baham baku dengan harga Rp. 1.290 per kg. Bahan baku tersebut rata-rata disimpan di gudang selama 12 hari sebelum masuk proses produksi. Lamanya proses produksi 6 hari. Barang jadi berada di gudang sebelum terjual rata-rata 13 hari. Rata-rata piutang tertagih selama 40 hari. Upah langsung per unit barang jadi sebesar Rp. 1.750.- Biaya tunai lainnya adalah biaya pemasaaran sebulan sebesar Rp. 2 juta, biaya adminidstrasi & umum sebulan Rp. 18,5 juta, dan biaya lain-lain per bulan rata-rata Rp. 15,5 juta. Apabila kas minimal ditentukan sebesar Rp. 6,2 juta, maka hitunglah besarnya modal kerja pada perusahaan tersebut. untuk industri rumah tangga di Kawasan Industri Makassar. Perusahaan membutuhkan dana sebesar Rp. 1,8 milyar yaitu bersumber dari Hutang 82% dan Modal Sendiri 18%. Bunga atas hutang sebesar 13,5% per tahun dan biaya modal sendiri 23% per tahun. Perkiraan penerimaan dan pengeluaran untuk 5 tahun yang akan datang sbb:
Keterangan Penjualan (unit) Harga Per Unit (Rp) Total Biaya Variabel (Rp.000) Total Biaya Tetap (Rp.000) 1 421.000 2.500 346.700 330.000 2 439.000 2.500 359.600 330.000 Tahun 3 480.000 2.500 411.000 330.000 4 525.000 2.500 455.800 330.000 5 530.000 2.500 536.250 330.000

3. Sebuah perusahaan asing akan membangun pabrik yang menghasilkan salah satu produk

Apabila diasumsikan pajak sebesar 20% per tahun, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Berapa biaya modal rata-rata tertimbang yang akan menjadi beban perusahaan. b. Hitung besarnya Aliran Kas Bersih setiap tahun dari rencana pembangunan pabrik, apabila penyusutan diperkirakan 2,3% dari kebutuhan dana. c. Berapa lama pengembalian dana yang diinvestasikan, apabila perusahaan tsb beroperasi? d. Apakah penjualan yang akan dilakukan setiap tahun menguntungkan bagi perusahaan? Buktikan dengan analisis BEP.

e. Berapa unit produk yang harus dijual setiap tahunnya agar perusahaan berada dalam kondisi breakeven point? f. Tentukan besarnya derajat operating leverage, derajat financial leverage, dan total derajat leverage! Komentarilah hasil perhitungan tersebut. g. Apakah rencana pembangunan pabrik tersebut layak untuk dilaksanakan? (Gunakan metode Net Present Value untuk menganalisis) h. Apa yang anda bisa simpulkan dari kasus tersebut?

Selamat Bekerja

1.

A. Ada beberapa keputusan keuangan yang harus dilaksanakan oleh seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan. Jelaskan beberapa keputusan keuangan tersebut. Jawab : Seorang manajer keuangan adalah mengelola segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola aset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Dengan kata lain, manajer keuangan bertanggung jawab dalam hal bagaimana memperoleh aset, mendanai aset dan mengelola aset untuk mencapai tujuan dan memaksimalkan nilai perusahaan. Dari definisi tersebut, ada tiga fungsi utama dalam manajemen keuangan yaitu :

a.

Keputusan Investasi (Investment Decision)

Investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal perusahaan. Penanaman modal dapat dilakukan pada aktiva riil ataupun aktiva finansial. Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, Manajer Keuangan perlu menetapkan berapa aset secara keseluruhan (total assets) yang diperlukan dalam perusahaan. Kedua, dari aset yang diperlukan perlu ditetapkan komposisi dari aset-aset tersebut yaitu berapa jumlah aktiva lancar dan berapa aktiva tetap. Ketiga, untuk mencapai pemanfaatan aset secara optimal maka aset-aset yang sudah tidak ekonomis lagi perlu dikurangi, dihilangkan atau diganti dengan aset yang baru. Pengurangan aset yang sudah tidak ekonomis lagi dan diganti dengan aset yang baru, sehingga dapat mengurangi beban biaya yang dikeluarkan karena aktiva yang lebih baru biasanya akan menghemat biaya operasi.

b.

Keputusan Pendanaan (Financing Decision)

Keputusan pendanaan yang dilakukan oleh seorang Manajer Keuangan menyangkut beberapa hal berikut : Pertama, keputusan mengenai penetapan sumber dana yang diperlukan untuk membiayai investasi. Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai investasi tersebut dapat berupa utang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri. Kedua, penetapan tentang perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimum). Struktur modal yang optimum merupakan perimbangan hutang jangka dan modal sendiri dengan biaya modal rata-rata minimal. Oleh karena itu perlu ditetapkan apakah perusahaan menggunakan sumber modal ekstern yang berasal dari hutang dengan menerbitkan obligasi, atau menggunakan

modal sendiri dengan menerbitkan saham baru sehingga beban biaya modal yang ditanggung perusahaan minimal. Kekeliruan Manajer Keuangan dalam pengambilan keputusan pendanaan ini akan berakibat biaya yang ditanggung tidak minimal.

c.

Keputusan Pengelolaan Aset (Assets Management Decision)

Apabila aset yang telah diperoleh dengan pendanaan yang tepat, maka aset-aset tersebut memerlukan pengelolaan secara efisien. Manajer keuangan bersama manajer lain di perusahaan bertanggung jawab atas berbagai tingkatan operasi dari aset-aset yang ada. Pengalokasian dana yang digunakan untuk pengadaan dan pemanfaatan aset menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Tanggung jawab tersebut menuntut manajer keuangan lebih memperhatikan pengelolaan aktiva lancar daripada aktiva tetap. Jadi Tugas seorang Manajer Keuangan berkenaan dengan pengelolaan modal kerja; pendanaan (mendapatkan sumber dana yang paling minimal biayanya) dan keputusan memilih aktiva yang paling menguntungkan. Selain itu, Manajer Keuangan juga harus dapat memaksimumkan nilai perusahaan (memaksimumkan kemakmuran pemegang saham) yang diukur dari harga saham perusahaan. B. Jelaskan perbedaan antara struktur modal, struktur keuangan, dan struktur kekayaan dalam perusahaan. Struktur modal adalah proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari dana internal (modal pemegang saham) dan dana eksternal (saham Preferen), dengan demikian struktur modal adalah struktur keuangan dikurangi utang jangka pendek. Sedangkan struktur keuangan menggambarkan susunan keseluruhan sisi kredit neraca yang terdiri atas utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan modal sendiri, struktur keuangan adalah keseluruhan yang terdapat di dalam Neraca sebelah kredit. Sedangkan Struktur Kekayan perusahaan yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Jadi struktur keuangan mencakup semua pembelanjaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Sebaliknya struktur modal hanya menyangkut pembelanjaan jangka panjang saja, tidak termasuk pembelanjaan jangka pendek. Sedangkan Struktur Kekayaan merupakan keseluruhan total aktiva dan total kewajiban dan Modal. Berikut contoh NERACA-nya

C.

Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal? Dan bagaimana cara anda menentukan struktur modal yang optimal tersebut dalam suatu perusahaan? Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang meminimumkan biaya penggunaan modal dan memaksimalkan nilai perusahaan. Struktur modal yang optimal dapat ditemukan dengan menyeimbangkan antara keuntungan penggunaan utang dengan biaya kebangkrutan dan biaya keagenan yang disebut model trade off. Struktur modal optimal dibentuk dengan menyeimbangkan manfaat dari penghematan pajak atas penggunaan utang terhadap biaya kebangkrutan. Penggunaan utang mengakibatkan peningkatan EBIT yang mengalir ke investor, jadi semakin besar utang perusahaan, semakin tinggi nilainya dan harga saham perusahaan. Teori struktur modal berusaha menjelaskan apakah perubahan struktur modal yang optimal menyebabkan perubahan nilai perusahaan dan jika perubahan struktur modal merubah nilai perusahaan maka terdapat struktur modal yang optimal. Penggunaan hutang jangka panjang dalam struktur modal akan meningkatkan nilai perusahaan karena adanya pengaruh perlindungan pajak atas pembayaran bunga. Maka penggunaan hutang dapat menguntungkan perusahaan tetapi penggunaan hutang yang tinggi dapat menyebabkan beban bunga yang tinggi dan meningkatnya risiko perusahaan akibatnya biaya modal sendiri menjadi meningkat dan biaya hutang yang lebih murah ditutup dengan meningkatnya biaya modal sendiri yang menjadi mahal sehingga biaya modal meningkat dan menurunkan nilai perusahaan . Karena itu masalah peningakatan nilai perubahaan berhubugan erat dengan trade-of antara risiko dan keuntungan. Pemakaian hutang dalam struktur modal perusahaan mampu menurunkan biaya hutang sehingga nilai perusahaan meningkat. Oleh karena itu perlu diusahakan adanya keseimbangan antara resiko dan pengembalian agar tercipta struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

D. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai berdasarkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Jelaskan pengertian keempat rasio tersebut. Manfaat apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan untuk melakukan analisis kinerja keuangannya?

Rasio Likuiditas adalah mengukur kecukupan sumber kas perusahaan untuk memenuhi
kewajiban yang berkaitan dengan kas dalam jangka pendek.

Rasio Aktivitas adalah mengevaluasi revenue dan output yang dihasilkan oleh aset
perusahaan.

Rasio Leverge adalah dengan menelaah struktur modal perusahaan, termasuk sumber
dana jangka panjang dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban investasi dan utang jangka panjang.

Rasio profitabilitas adalah dengan mengukur earnings (laba) perusahaan relatif


terhadap revenue (sales) dan modal yang diinvestasikan. Manfaat dan keunggulan dari rasio dan adalah dapat digunakan untuk membandingkan hubungan return dan risiko dari perusahaan dengan ukuran yang berbeda. Rasio juga dapat menunjukkan profil suatu perusahaan, karakteristik ekonomi, strategi bersaing dan keunikan karakteristik operasi, keuangan dan investasi. E. Jelaskan perbedaan antara modal kerja yang bersifat kuantitatif, kualitatif, dan modal kerja fungsional?

Konsep Kuantitatif, aktiva yang sekali berputar kembali kebentuk semula dalam

jangka waktu yang pendek. Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan Aktiva lancer, sering disebut dengan modal kerja bruto (gross working capital)

Konsep kualitatif, sebagian dari modal kerja dicadangkan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dan tidak boleh digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja menurut konsep ini adalah selisih aktiva lancar terhadap Hutang lancar (modal kerja neto (net working capital)

Konsep Fungsional, mendasarkan diri terhadap dana dalam menghasilkan pendapatan.


sebagian dana yang digunakan pada periode akuntansi langsung menghasilkan pendapatan pada periode tersebut (current income), sedangkan sebagian akan menghasilkan pendapatan di masa yad (Future income). F. Apa keuntungan bagi perusahaan apabila menerbitkan saham dan obligasi? Dan harapan apa yang ingin dicapai oleh investor yang berinvestasi dalam bentuk saham dan obligasi? Pada dasarnya ada 2 keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membei atau memiliki saham, yaitu:

Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham

tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan, deviden diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Deviden yang dibagikan perusahaan dapat berupa devien tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan deviden berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa deviden stock yang artinya setiap pemegang saham diberikan deviden sejumlah saham sehingga sejumlah saham yang dimiliki investor bertambah dengan adanya pembagian di-eviden stock tersebut.

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga

jual lebih tinggi dari harga beli, capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan di pasar sekunder. Misalnya seorang pemodal membeli saham BUMI dengan harga per lembar Rp.5000 kemudian menjualnya dengan harga Rp.5500 per lembarnya, yang berarti pemodal tersebut telah mendapatkan capital gain sebesar Rp.500 untuk setiap saham yang dijualnya. Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek untuk mengejar keuntungan melalui capital gain. Disamping 2 keuntungan tersebut, maka pemegang saham juga di mungkinkan untuk mendapatkan: Saham Bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham, agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan melakukan penawaran umum dipasar perdana, misalnya setiap saham dengan nilai nominal Rp.500 dijual dengan harga Rp.800 maka setiap saham akan memberikan agio kepada perusahaan sebesar Rp.300 setiap sahamnya. Jadi jika pasar berjalan dengan baik, saham memiliki potensi untuk meningkat baik secara nilai (capital gain) maupun secara nilai dividen yang dibagikan, berbeda dengan obligasi yang nilai dari return yang diberikan akan tetap. Hal ini terjadi dikarenakan saham mendapat return berupa persentase laba sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki, sehingga dalam perhitungan apabila tingkat laba meningkat maka presentase dividen juga akan meningkat, sementara obligasi mempunyai angka pasti tingkat pengembalian.

G. Jelaskan perbedaan antara Pasar Perdana dengan pasar sekunder pada perdagangan saham di Bursa Efek!

Pasar Perdana

Pasar perdana adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek. Pada pasar perdana, efek dijual dengan harga emisi, sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari penjualan tersebut. Pasar perdana merupakan

penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang telah ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Harga saham di pasar perdana dijamin ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

Pasar Sekunder

Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut. Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan penawaran efek tersebut. Pada pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Manfaat pasar sekunder bagi perusahaan sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Terdapat 2 (dua) tempat terjadinya pasar sekunder, yaitu: bursa reguler dan bursa paralel. Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES). Sedangkan bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efekefek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

H. Jelaskan beberapa dasar pemikiran sehingga perusahaan melakukan merger. Manfaat apa yang diharapkan dari merger tersebut? Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan atau melalui merger, yaitu :

a.

Pertumbuhan atau diversifikasi

Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.

b.

Sinergi

Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.

c.

Meningkatkan dana

Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.

d.

Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi

Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.

e.

Pertimbangan pajak

Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan merger dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang merger akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang dimerger. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.

f.

Meningkatkan likuiditas pemilik

Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

g.

Melindungi diri dari pengambilalihan

Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm merger perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat. Terdapat banyak manfaat yang diperoleh dari merger, diantaranya adalah meningkatkan pengendalian pasar/ konsumen, menambah kecepatan dalam merealisasikan

pengembangan perusahaan, memperkuat pengendalian sumber daya dan distribusi, memberi keuntungan dari sisi perpajakan dan efisiensi biaya, meningkatkan kemampuan untuk melakukan penetrasi pasar dan ekspor, serta lebih mendekatkan perusahaan untuk mencapai World Class Operation. Manfaat yang sangat besar ini akan berantakan jika terjadi ketidakmampuan dalam mengelola situasi pasca merger, termasuk diantaranya menjembatani perbedaan nilai dan norma. Pertimbangan masalah budaya perusahaan bukan hanya pada tahap pengendalian masa pasca merger saja. Sejak penyusunan kriteria seleksi calon, faktor kompatibilitas budaya harus dipertimbangkan sebagai prediktor kesuksesan. Manfaat penggabungan adalah di antaranya untuk meningkatkan efisiensi dan peningkatan kemampuan menghasilkan laba, mengembangkan usaha, meningkatkan daya saing perusahaan/lebih kompetitif. Sedangkan, salah satu kerugian penggabungan perseroan, menurut hemat kami, adalah dari sisi tenaga kerja yaitu adanya potensi dilakukannya rasionalisasi (pengurangan) karyawan.

You might also like