You are on page 1of 6

KOMUNIKASI PADA PERAWATAN ANAK

Salah

satu

indicator

perkembangan

anak

dapat

diketahui

dari

kesempurnaanya berkomunikasi. Tingkat perkembangan anak dan beraktivitas dengan lingkungan sangat dipengaruhi oleh kemampuanya untuk berkomunikasi, Dalam berkomunikasi dengan anak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain esensi komunikasi, bentuk komunikasi pra bicara, peran bicara dalam berkominikasi komunikasi yang sesuai dengan tingkat perkembangan komunikasi terapiutiik, dan teknik komunikasi pada anak. A. Esensi Komunikasi 1. Bentuk a. Tangisan b. Ocehan dan Celotehan c. Isyarat

2. Peran bicara dalam komunikasi Mengajar anak bebicara perlu memperhatikan bebrapa hal sebagai berikut : a. Persiapan fisik b. Persiapan mental c. Model untuk ditiru d. Motivasi

B. Komunikasi Yang Sesuai Dengan Perkembangan Anak. Komunikasi perkembanganya : 1. Masa Bayi 2. Masa Presekolah 3. Masa Usia Sekolah 4. Masa Remaja pada anak dapat dilakukan mengikuti tingkat

C. Komunikasi Terapiutik Dengan Anak Untuk melakuakn komunikasi terapiutik dengan anak dapat ditempuh dengan cara-cara sebagai berilut. 1. Nada Bicara 2. Mengalihkan Aktivitas 3. Jarak Interaksi 4. Marah 5. Kesadaran diri 6. Sentuhan

D. Teknik Komunikasi Dengan Anak Ada dua teknik yang dapat diterapkan untuk berkomanikasi dengan anak, yakni teknik komunikasi nonverbal dan teknik verbal. 1. Teknik Verbal a. Teknik orang ketiga b. Bercerita c. Neuro Linguitic Programing (NLP) d. Bibliotherapy e. Fantasi f. Pertanyaan Bagaimana Jika

2. Teknik Non-Verbal a. Menulis b. Menggambar c. Gerakan Gambar Keluarga d. Sosiogram e. Menggambar Bersama Dalam Keluarga f. Bermain

KOMUNIKASI PADA KLIEN DEWASA

Berbeda dengan klien anak, klien dewasa adalah orang yang telah mampu menentukan sikap dan keputusan tertentu. Komunikasi merupakan suatu proses emosional dan intelektual klien dewasa yang telah mampu berpikir dan berperasaan. A. Suasana Komunikasi 1. Suasana saling menghormati 2. Suasana saling percaya 3. Suasana saling terbuka

B. Model Komunikasi dan Implementasinya pada Klien Dewasa Untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan klien dewasa dapat diterapkan dengan beberapa model konsep komunikasi sebagai berikut: 1. Model Shanon and Weaver Model Shanon and Weaver memperhatikan problem pada penyampain pesan informasi berdasarkan tingkat kecermatan.

2. Model Komunikasi Leary Model Komunikasi Leary menekaknkan pengaruh hubungan interaksi di antara dua pihak yang berkomunikasi.

3. Model Interaksi King Model Interaksi King merupakan arti proses komunikasi antara perawat dank lien dengan mengutanakan penerapan system prospektif untuk mengilistrasikan profesionalisme perawat dalam memberikan bantuan pada klien.

4. Model Komunikasi Kesehatan Model Komunikasi Kesehatan berfokus pada transaksi antara perawat/tenaga kesehatan dan klien dengan memperhatikan tiga factor : hubungan, transaksi dan latar belakang.

KOMUNIKASI PADA KLIEN BERUSIA LANJUT

Seseorang digolongkan berusia lanjut apabila ia berusia antara 60 hingga 70 tahun. Kondisinya baik secara anatomis ataupun fungsi organ tubuhnya menuntut pemhaman yang spesifik dalam pelayanan kesehatan. Perubhan fisik, psikis/emosional, interaksi social, dan spiritual memerlukan pendekatan dan teknis berbeda dari klien dalam usia dibawahnya. A. Karakter Klien Berusia Lanjut Wmosi klien berusia lanjut pun mengalami perubahan. Gejala ini dapat diketahui reaksi penolakan terhadap kondisi yang terjadi. Reaksi penolakan dapat diketahui beberapa sebagai berikut: Tidak percaya pada diagnose, gejala, perkembangan dan keterangan yang disampaikan oleh perawat/ petugas kesehatan Mengubah keterangan yang disampaikan sehingga terjadi kekeliruan Menolak membicarakan di rumah sakit Tidak bersedia disertakan dalam perawatan umum Menolak saran meskipun untuk kenyamanan baginya, misalnya berganti posisi tidur.

B. Pendekatan Perawatan pada Klien Berusia lanjut Pendekatan perawatan pada klien berusia lanjut meliputu pendekatan fisik, pendekatan psikologis, pendekatan social dan pendekatan spiritual. 1. Pendekatan Fisik 2. Pendekatan Psikologis 3. Pendekatan Sosial 4. Pendekatan Spiritual

C. Teknik Komunikasi pada Klien Usia Lanjut Beberapa teknik komunikasi yang dapat diterapkan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Teknik Asertif

2. Teknik Responsif 3. Teknik Pengarahan Terfokus 4. Teknik Suportif 5. Teknik Klarifikasi

D. Kendala dalam Komunikasi pada Klien Usia Lanjut Proses komunikasi antara perawat dank lien berusia dapat terganggu oleh sikap klien yang agresif dan nonagresif

E. Mengatasi Reaksi Penolakan Penolakan merupakan ungkapan ketidak mampuan seorang untuk mengakui secara sadar terhadap pikiran, keinginan, perasaan atau kebutuhan pada kejadian nyata. Menghadapi klien berusia lanjut perawat perlu memperhatikan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Mengenali reaksi penolakan klien 2. Mengarahkan klien untuk mandiri 3. Melibatkan kluarga

F. Model Komunikasi pada Klien Usia Lanjut Beberaopa di antara model komunikasi tersebut adalah sebagi berikut 1. Model Shannon 2. Model Leary 3. Model Terapiutik 4. Model Keyakinan Kesehatan 5. Model Interaksi King

You might also like