You are on page 1of 20

TEMPAT DAN PROSES SHIPBUILDING DAN REPAIR

SHIPYARD DAN DOCKING


Galangan (shipyard) : Sebuah tempat baik didarat atau diperairan yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pembangunan kapal ataupun proses perbaikan (repair) dan perawatan (maintainance) Dock : Sebuah tempat di atas atau di air yang di batasi oleh dinding atau dua buah dinding yang didalamnya sebuah kapal yang mula-mula terapung akan dapat duduk (stay) terletak di atas bantalan yang sudah disiapkan sebelumnya.

JENIS - JENIS GALANGAN (SHIPYARD) Building dock shipyard. Repair dock shipyard. Building and repair shipyard.

JENIS JENIS DOCKING Graving Dock (Dock Kolam/Gali) atau Dry Dock Floating Dock (Dock Apung) Slip Way (Dock Tarik) atau Heeling Dock (Dok Miring) Syncrolife Dry dock (Dok Angkat )

Graving Dock
Keuntungan secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut : - Aman - Umur pakainya lama - Perawatan cukup rendah - Bisa dipakai untuk pembangunan kapal baru Kerugian secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut : - Biaya pembangunannya cukup besar - Permanen/tidak bisa dipindah - Lokasi/tempat amat berpengaruh

Lay out

Graving Dock (Dock Kolam/Gali) atau Dry Dock

Kapal Masuk

Kapal Keluar

Floating Dock (Dock Apung)

Kapal Masuk

Kapal Keluar

Secara Memanjang (Longitudional)

Secara Melintang (Transversal)

Slip Way (Dock Tarik) atau Heeling Dock (Dok Miring)

Syncrolife Dry dock (Dok Angkat )

Air Bags (Kantong Udara)

Fase peluncuran dengan side launching : 1. Fase pertama berawal saat kapal mulai bergerak dan berkahir saat titik berap kapal berada tepat diatas ujung landasan. Gaya yang bekerja pada kapal adalah gaya berat dan reaksi landasan. Kapal bergerak dengan kecepatan sebanding dengan kemiringan landasan. 2. Fase kedua dimulai dengan berakhirnya fase pertama dan berakhir saat badan kapal tepat menyentuh air. Gaya yang bekerja pada kapal adalah tetap gaya berat kapal dan gaya reaksi landasan. kapal melakukan gerak lurus sepanjang landasan dan gerak putar dengan ujung landasan sebagai sumbu putar. Jika ujung landasan berada dibawah permukaan air, mungkin fase kedua ini tidak ada. 3. Fase ketiga dimulai dengan berakhirnya fase kedua dan berakhir saat saptu lkuncur meninggalkan landasan. Gaya yang bekerja pada kapal adalah gaya berat, reaksi landasan dan gaya apung serta hambatan air. Kapal tetap melakukan gerak lurus sepanjang landasan dan gerak putar dengan ujung landasan sebagai sumbu putar.

4. Fase keempat dimulai dengan berakhirnya fase ketiga dan berakhir saat kapal berhenti bergerak. Gaya yang bekerja adalah gay aberat kapal, gaya apung dan hambatan air. Kapal melakukan gerak lurus dan gerak ayun maupun putar (rolling) dengan redaman.

You might also like