You are on page 1of 4

Membuat Manisan Dari Belimbing Wuluh

Buah belimbing wuluh biasa digunakan sebagai penambah rasa asam pada olahan masakan, penghilang bau amis pada bahan pangan dan mungkin buah satu ini dianggap mempunyai nilai ekonomi rendah. Betapa tidak dianggap begitu, karena dilihat dari bentuk dan juga rasa tidak banyak orang yang menyukainya. Hal tersebut dapat memacu penyia-nyiaan bahan pangan. Untuk menghindari penyia-nyiaan, dapat disiasati menjadi produk olahan yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi di banding dalam bentuk mentah. Salah satunya adalah mengolahnya dalam bentuk manisan. Manisan merupakan cara untuk mengawetkan komoditi pangan dengan menggunakan gula dan bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat karena rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Produk pangan yang mengandung kadar gula tinggi yaitu produk manisan yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama. Bahan yang digunakan dalam membuat manisan belimbing wuluh adalah belimbing wuluh segar, kapur sirih, air matang, gula pasir dan natrium metabisulfit. Sedangkan alat yang digunakan adalah pisau, timbangan, saringan, toples, plastik yang sudah disterilkan atau plastik, talenan, panci dan waskom. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut : 1. Pilih belimbing yang baik, tidak rusak dan tidak busuk; 2. Cuci belimbing dengan air mengalir kemudian tiriskan; 3. Rendam kapur sirih dengan 2 lt air, biarkan mengendap, gunakan air bagian atas yang bening tambahkan garam natrium metabisulfit sebanyak 2 gram perliter air. Aduk rata. 4. Iris tipis bagian pangkal belimbing, agar air kapur sirih dan natrium metabisulfit dapat meresap ke dalamnya. 5. Rendam belimbing dengan air campuran kapur sirih dan natrium metabisulfit sedikitnya 2 jam. Cuci. 6. Didihkan air, blanching belimbing selama 3 -5 menit, tiriskan. 7. Masak 500 gr gula dengan 1 lt air hingga mendidih, matikan api. 8. Masukkan belimbing wuluh saat air gula masih panas. Biarkan terendam sehari. Tiriskan. 9. Didihkan kembali air gula, tambahkan 500 gr gula dan biarkan mendidih lagi hingga beberapa saat. Matikan api, masukkan belimbing diamkan satu malam, kemas dalam topples dan simpan dalam lemari pendingin jadilah manisan basah. 10. Jika ingin membuat manisan kering maka kembali masukkan belimbing saat air gula masih panas. Rendam sehari. 11. Lakukan proses yang sama sekali lagi. Tiriskan. 12. Siapkan tampah atau loyang datar yang bersih, jemur belimbing di panas matahari sekitar 2 hari. 13. Kemas manisan kering belimbing wuluh sehingga menarik. 14. Manisan belimbing wuluh siap dikomersilkan. Pada proses penggaraman, buah segar yang tadinya berwarna hijau muda berubah menjadi sedikit layu dan berubah menjadi kekuning-kuningan (seperti sudah matang). Hal ini disebabkan terjadi reaksi antara buah yang bersifat asam dengan garam yang bersifat basa.

Dalam proses penggulaan dilakukan sebanyak dua kali atau lebih karena pada penggulaan yang pertama air dan buahnya terasa asin. Setelah dilakukan penggulaan yang kedua dan didiamkan dengan perlakuan selama 1 x 24 jam sudah didapat rasa manisan yang enak dan segar. Namun dapat pula manisan basah ini dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari selama 2 hari atau kabinet dryer. Untuk menjaga agar manisan basah belimbing wuluh ini tahan lama maka selama proses perendaman dan penyimpanan, wadah yang digunakan haruslah rapat dan disimpan dalam lemari pendingin agar rasa, mutu terjaga dan dapat juga menambahkan natrium benzoat pada saat air gula masih hangat sebanyak 1- 2 gram per 1 liter air.

Resep Manisan Belimbing Wuluh


Posted on August 13, 2011 by Liang Teh Cap Panda

Bila kita adalah salah satu penderita tekanan darah tinggi namun tidak menyukai obat-obatan yang mengandung bahan kimia dan lebih suka dengan obat-obatan herbal, maka kita bisa mencoba mengkonsumsi manisan belimbing wuluh. Selain rasanya yang enak, khasiatnya juga banyak. Jadi, ketika kita mengkonsumsinya, kita bisa merasakan manfaatnya untuk kesehatan sekaligus bisa merasakan rasanya yang nikmat dan mantap. Manisan belimbing wuluh bisa dipergunakan sebagai obat bisa juga dipergunakan sebagai kudapan manis yang bisa dinikmati bersama keluarga besar. Untuk anak-anak, manisan belimbing wuluh juga akan terasa sangat nikmat karena rasanya yang manis. Sedangkan untuk orang tua, manisan belimbing wuluh akan membantu mereka menurunkan tekanan darah tinggi. Saat kita bepergian, manisan belimbing wuluh bisa digunakan sebagai teman perjalanan yang menghangatkan. Bila kita menginginkan bisnis rumahan yang menguntungkan, mungkin berbisnis manisan belimbing wuluh bisa menjadi salah satu pilihan bisnis yang menguntungkan karena manisan belimbing wuluh banyak dicari orang untuk berbagai macam kebutuhan. Manisan belimbing wuluh memang banyak manfaatnya bukan? Andapun bisa menjadikan manisan belimbing wuluh ini sebagai hidangan pembuka untuk buka puasa Anda di bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang. Karena saat ini manisan belimbing wuluh banyak dijumpai di mana-mana, kita dapat saja membelinya. Tetapi mungkin mencoba membuatnya sendiri manisan ini akan terasa lebih nikmat dan puas, terutama ketika kita menyajikannya untuk keluarga tercinta sambil berbuka puasa bersama. Membuat manisan belimbing wuluh sendiri juga bisa Anda lakukan terutama untuk pengobatan bagi penderita tekanan darah tinggi. Bagaimana cara membuat manisan belimbing wuluh? 1.Bersihkan terlebih dahulu buah belimbing wuluh agar higienis. 2.Kita bisa menghilangkan bagian pinggir dari belimbing wuluh bisa juga tidak. Namun alangkah baiknya bila kita membersihkan pinggirnya. 3.Memarkan buah belimbing wuluh tersebut dengan cara ditekan-tekan atau ditusuk-tusuk menggunakan garpu. 4.Belimbing yang sudah dimemarkan tersebut kemudian direndam di air garam dan tunggulah hingga 1- 2 jam.

5.Setelah merendam belimbing wuluh dalam larutan air dan garam, selanjutnya adalah membersihkan belimbing tersebut hingga rasa garamnya hilang untuk kemudian direndam kembali selama dua belas jam di air kapur sirih. 6.Sementara menunggu belimbing wuluh direndam, panaskan air gula yang nantinya akan dicampur dengan belimbing wuluh. 7.Belimbing wuluh yang selesai direndam langsung dimasukkan ke dalam air gula yang mendidih. Aduk secara rata hingga gulanya meresap ke dalam belimbing wuluh. Setelah meresap, dinginkan. Ulangi cara tersebut keesokan harinya untuk membuat rasa manis gula semakin meresap ke belimbing wuluh. 8.Setelah semua proses dilalui, maka langkah terakhir adalah meniriskan dan menjemur belimbing wuluh tersebut hingga kering. 9.Setelah kering, manisan belimbing wuluhpun siap dinikmati. Selanjutnya, bagaimana cara penyajian belimbing wuluh? 1.Manisan belimbing wuluh bisa disajikan di toples 2.Manisan belimbing wuluh bisa juga simpan di plastic-plastik kecil, sehingga ketika ingin mengambilnya, kita bisa mengambil sekaligus plastic berukuran kecil. Di mana kita bisa mendapatkan belimbing wuluh 1.Kita bisa membelinya di supermarket atau swalayan 2.Kita bisa langsung membelinya dari petani belimbing wuluh bila kita akan memproduksinya dalam jumlah besar. Selamat mencoba!

You might also like