You are on page 1of 11

MAKALAH IPA PENGERTIAN DAN PENANGANAN LIMBAH

Oleh KELOMPOK 6: Faris Muhammad Luthfi Nurul Farhanah Dian Putri Utami Meisa Mahmud Rio Zulianto

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya pada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang bertemakan LIMBAH DAN CARA MENANGGULANGINYA Makalah ini berisi tentang pengertian,

LIMBAH
Pengertian Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Pengolahan Limbah Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi: pengolahan menurut tingkatan perlakuan pengolahan menurut karakteristik limbah Untuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan (hujan), maka suatu kawasan permukiman membutuhkan berbagai jenis layanan sanitasi. Layanan sanitasi ini tidak dapat selalu diartikan sebagai bentuk jasa layanan yang disediakan pihak lain. Ada juga layanan sanitasi yang harus disediakan sendiri oleh masyarakat, khususnya pemilik atau penghuni rumah, seperti toilet misalnya.

Layanan air limbah domestik: pelayanan sanitasi untuk menangani limbah Air kakus. Toilet yang layak harus memiliki akses air besrsih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air kakus yang benar. Apabila Toilet pribadi tidak ada, maka masyarakat perlu memiliki akses ke Toilet bersama atau MCK. Layanan persampahan. Layanan drainase lingkungan Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman perlu tersedia secara berkelanjutan dalam jumlah yang cukup. Air bersih ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan, minum, mandi, dan kakus saja, melainkan juga untuk kebutuhan cuci dan pembersihan lingkungan.

Pengelompokkan Limbah: Berdasarkan jenis senyawanya, limbah dikelompokkan menjadi limbah organik dan limbah anorganik: Contoh limbah organik adalah kotoran hewan dan manusia, sisa makanan, dan sisa-sisa tumbuhan mati. Contoh limbah anorganik adalah logam, pupuk anorganik, plastik, dan karet.

Berdasarkan wujudnya, limbah dikelompokkan menjadi limbah cair, padat, dan gas: Contoh limbah cair adalah air deterjen, air tinja, air buangan industri, dan air buangan pertanian atau perkebunan. Contoh limbah padat adalah plastik, sisa makanan, kaca, bangkai binatang, dan abu atau debu.

Contoh limbah gas adalah karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan sulfur oksida (SOx).

Berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan menjadi limbah domestik, industri, pertanian, dan pertambangan: Contoh limbah domestik adalah kaleng, plastik, deterjen, dan sisa makanan. Contoh limbah industri adalah logam berat dan limbah organic. Contoh limbah pertanian adalah senyawa anorganik dari pupuk dan pestisida. Contoh limbah pertambangan adalah logam dan batuan.

Limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun, yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan, dikelompokkan ke dalam limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Limbah B3 memiliki karakteristik seperti mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, dapat menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan

infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.

Macam Limbah Beracun Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut. Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa. Pengelolaan Limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3. Pengelolaan Limbah B3 ini bertujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan tercemar, dan meningkatan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan

Karakteristik Limbah Berukuran mikro Dinamis Berdampak luas (penyebarannya) Berdampak jangka panjang (antar generasi)

Efek limbah & sampah terhadap manusia dan lingkungan sebagai berikut : Dampak terhadap Kesehatan: Lokasi dan pengelolaan limbah yang kurang memadai (pembuangan limbah pabrik yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut: Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari limbah sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan limbahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

Limbah/ sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator. Dampak terhadap Lingkungan: Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air dan menjadi limbah. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi: Pengelolaan limbah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

Solusi permasalahan limbah & sampah antara lain sebagai berikut:

(1) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah industry & sampah pemukiman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, keadaan lingkungan. (2) Program pengelolaan sampah permukiman dan limbah pabrik industri. (3) Dimasukkan ke dalam kurikulum SD, SMP, SMA. (4) Pelestarian Lingkungan lebih lanjut. Keuntungan Limbah Limbah pun memiliki kelebihan seperti limbah yang diproses lanjut akan memberikan nilai tambah. Misalnya: tetes merupakan limbah pabrik gula. Tetes menjadi bahan baku untuk pabrik industri. Ampas tebu dapat dijadikan bahan baku untuk pabrik kertas, sebab ampas tebu melalui proses sulfinasi dapat menghasilkan bubur pulp. Banyak lagi limbah pabrik tertentu yang dapat diolah untuk menghasilkan produk baru dan menciptakan nilai tambah.

Kerugian Limbah Kerugian yang ditimbulkan oleh limbah pun ada berbagai macam , seperti gangguan lingkungan, baik berupa pencemaran maupun perusakan lingkungan merupakan ancaman bagi kelestarian fungsi lingkungan hidup, dapat merusak habitat makhluk hidup yang berada di dekat limbah, dapat menimbulkan berbagai penyakit yang sangat berbahaya , bahkan dapat mematikan manusia maupun kehidupan makhluk yang lain.

Limbah pun berdampak juga pada pencemaran lingkungan, seperti pencemaran udara, dampak pencemaran air, dampak pencemaran daratan, dan berbagai pencemaran lainnya. Sudah banyak kerugian yang disebabkan oleh limbah industry yang sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.

1. Kesimpulan Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Buangan limbah itu dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun industry (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas industry lainnya (grey water).

Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industry Bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industry maupun sebagai penolong. Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya.

Melihat pada sifat-sifat limbah, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan pada masa sekarang maupun pada masa yang akan industryi diperlukan langkah pencegahan, penanggulangan dan pengelolaan.

2. Saran-saran Limbah industry maupun limbah rumah tangga dapat merusak seluruh ekosistem lingkungan . Semua itu terjadi karena limbah memiliki komposisi yang sangat berbahaya. Tetapi semua kerusakan ini disebabkan oleh kita sendiri, yang selalu merusak lingkungan tanpa kita sadari.

Oleh sebab itu kita harus segera merubah diri kita, dan merubah pribadi kita untuk melindungi lingkungan kita ini. Walaupun sudah banyak kerusakan yang telah kita timbulkan, tetapi tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi yang lebih baik dan menjadi manusia yang melindungi lingkungannya. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga lingkungan kita dari limbah limbah yang berbahaya, dengan cara mencegah , menanggulangi, dan mengelola limbah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan yang kita cintai ini.

You might also like