You are on page 1of 33

Struktur Inti

Struktur Inti

Inti atom
- terdapat pada pusat atom
-menepati sekitar 10
-15
bagian volume atom.
inti atom menghasilkan gaya tarik elektrik yang
menghimpun atom menjadi satu kesatuan. Bila gaya
tarik Coulomb oleh inti atom tidak ada, gaya tolak-
menolak antara elektron akan memisahkan kesatuan
atom tadi.
gaya apakah yang mengatasi gaya tolak antara muatan
positif inti sehingga inti atom tidak berantakan?

Terdapat dua perbedaan utama antara kajian tentang sifat
atom dan inti atom.
Dalam fisika atom, elektron merasakan gaya yang
ditimbulkan inti
;dalam fisika inti, tidak ada campur tangan gaya dari luar.
Partikel-partikel penyusun inti atom bergerak kesana
kemari di bawah pengaruh gaya yang mereka timbulkan
sendiri.
Interaksi timbal balik antar elektron memang
mempengaruhi tetapi relatif kecil.
Dalam fisika inti, interaksi timbal balik antara pertikel
penyusunlah yang memberikan gaya inti.

Partikel penyusun inti ( nucleon ),
Partikel penyusun inti atau biasa disebut juga
nukleon adalah proton dan neutron.
Proton:
bermuatan positif
Muatan 1e
Spin
Massa 1,00727647 u
Momen magnetik + 2,7927
Faktor g; 5,59
neutron
Tidak bermuatan( netral)
Spin
Massa 1,00866501u
Momen magnetik 1.9135
Faktor g : -3,83
1e = 1,602189 x 10
-19
coulomb
1 u = 1,660566 x10
-27
kg = 931,502 MeV/c
2


N
(magneton inti)

= 3,15245 x 10
-5
eV/T

Lambang Inti
Lambang inti
A ; nomor massa
Z : nomor proton
N : nomor neutron
X : simbol unsur kimia.
A
z N
X
Contoh
inti helium Z = 2, N =2 dan A = 4.
isotop helium , Z = 2 , N =1 dan A =3
4
2
He
3
2
He
Klasifikasi nuklida
Satuan


Satuan di dalam Fisika Inti
Panjang ,dalam Fermi atau femtometer (fm) , 1 fm = 10
-15

m, misal untuk jari-jari
Luas dalam barn( b ) 1b = 10
-28
m
2
,misal penampang
hamburan


Massa inti, dalam satuan massa atom u,atau sma atau
amu.
1 amu = 1/12 x massa
12
C
= 1,6604 x 10
-27
kg
= 931.502 MeV/c
2


Jari-jari inti
Dari hasil eksperiment , hubungan rapat
muatan terhadap jarak radial seperti terlihat
pada gambar
Gambar 1.

Diperoleh bahwa rapat inti tidak bergantung pada nomor massa . Jumlah proton dan
neutron tiap satuan volume kurang lebih tidak berubah di seluruh inti atom
Jika diasumsikan inti berbentuk bola ukuran inti dinyatakan dalam R, hasil experimen
menunjukkan bahwa :
,




A R
3


R A
1/3


R = R
0
A
1/3

3

konstan
4
inti
3
jumlah proton dan netron A
volume
R t
= =
Inti Cermin ( mirror nuclei )
Untuk pasangan inti cermin ( mirror nuclei )
diperoleh bahwa perbedaan energi coulomb
inti yang bersangkutan seperti terlihat pada
persamaan berikut
( )
2
2
2
0
3
1
5 4
c
e
E Z Z
R tc
(
A =

( )
2
0
3
2 1
5 4
e
Z
R tc
=
1/ 3
0
R R =
Jika Z mempresentasikan nomor atom yang lebih
tinggi, maka N menyatakan Z-1, dan A = 2Z -1
dengan R = R
o
1/3

2
2/ 3
0 0
3
5 4
c
e
E A
R tc
A =
2
0
3 1
5 4
c
Q
E
R tc
=
Contoh Pasangan Inti Cermin
13 13
7 6 6 7
, N C
39 39
20 19 19 20
, Ca K
Grafik hubungan antara dan
2/ 3
A
c
E A
Energi ikat (binding energy) inti

Proton dan neutron di dalam inti diikat menjadi satu
kesatuan oleh suatu gaya antar nukleon. Diantara
nukleon di dalam inti bekerja gaya tolak jarak pendek
sedemikian rupa sehingga menyebabkan inti memiliki
kerapatan yang hampir konstan dan jari-jari inti R
sebanding dengan A
1/3.
Neutrn senantiasa memancarkan partikel ,ketika
partikel menghampiri proton ia akan tertarik oleh
proton dengan suatu gaya tarik yang kuat gaya gaya
dipancar oleh proton, hal serupa juga untuk proton.

Energi
Energi massa inti ( ) dari suatu nuklida
sama dengan energi massa atom dikurangi
energi total massa Z elektron dan energi ikat
elektron total.



B
i
: energi ikat elektron
2
N
m c
2 2 2
1 1
Z
N A e i
m c m c Zm c B
=
= +

Energi ikat inti


Energi ikat (binding energy) suatu inti dapat
dihitung dari perbedaan antara energi massa
inti dan energi massa partikel penyusunnya
(proton dan neutron)

( ) { }
2
A
e
m X Zm
p n
B Zm Nm c
(

(

= +
Sistematika Energi Ikat inti
Energi ikat total suatu inti berubah terhadap
jumlah nucleon (A).
Untuk melihat sistematika secara umum akan
lebih praktis apabila meninjau energi ikat per
nukleon ( B/A )
Energi ikat rata-rata per nucleon (adalah
energi ikat total dari suatu inti dibagi dengan
banyaknya nucleon dalam inti tersebut) .

Energi ikat per nukleon terhadap
nomor massa

Energi separasi Netron

Energi separasi neutrn adalah energi yang diperlukan
untuk melepaskan sebuah neutrn dari sebuah inti , yang
besarnya sama dengan perbedaan energi ikat inti induk
dengan energi ikat inti anak









( ) ( )
( ) ( )
1
1
1 2
1
A A
n Z N Z N
A A
n Z N Z N n
S B X B X
S m X m X m c

=
(
= +

Energi Separasi Proton
Energi separasi proton adalah energi yang
diperlukan untuk melepaskan satu proton dari
sebuah inti
( ) ( )
( ) ( ) ( )
1
1
1 1 2
1
=
A A
p Z N Z N
A A
Z N Z N
S B X B X
m X m X m H c

=
(
+

Massa defects dan energi separasi
dari beberapa nuklida

Nuklida ( MeV) S
n
(MeV) S
p
( MeV)
-4,373 15,66 12,13
-0,810 4,14 13,78
+1,952 16, 81 0,60
-34,847 15,64 8,33
-35,138 8,36 8,89
- 28,655 16,19 1,09
- 21,759 7,37 8,01
- 17,624 3,94 8,15
-18,268 7,46 3,80
A
16
O
17
O
17
F
40
Ca
41
Ca
41
Sc
208
Pb
209
Pb
209
Bi
Tabel 2:. massa defect, energi ikat dan energi separasi dari beberapa unsur
16
O
17
O
17
F
40
Ca
41
Ca
41
Sc
208
Pb
209
Pb
209
Bi









Energi Ikat Model Tetes Cairan.
Inti dimodelkan sebagai tetes cairan dengan
kerapatan konstan memungkinkan untuk
menjelaskan energi ikat inti yang teramati.
Rumus massa semiempiris untuk
menjelaskan energi ikat inti pertama kali
diperkenalkan Weizsacker. ( 1935 ), dengan
mendefinisikan massa inti sebagai berikut:










Rumus massa semiempiris Weizsacker









B(A,Z) adakah energi ikat inti yang diparameterisasi
menggunakan 5 suku sebagai berikut

( )
( )
( )
( )
2
1
2
( , )
,
,
,
n p e
n
B A Z
M A Z Nm Zm Zm
c
B A Z
M A Z Nm Zm H
c
= + +
= +
( )
( )
2
2/3 1/3
2
1
v s c sym
A Z
B a A a A a Z Z A a
A
o


= +
Dengan nilai-nilai koefisienya sebagai berikut:


3/ 4
3/ 4
15, 5
16, 8
0, 72
23
34
v
s
c
sym
p
p
p
a MeV
a MeV
a MeV
a MeV
a MeV
a A untukZgenap
a A untukZganjil
o
o

=
=
=
=
=
= +
=
Untuk nilai A konstan (isobar ), hubungan M
dan Z menghasilkan kurva parabola seperti
terlihat pada gambar.7

Untuk menentukan Z minimum dapat dicari
dari




Untuk A kecil , Z minimum = A/2 , dan untuk
A besar , Z minimum < A/2.
( )
1 1/ 3
min
1/ 3 1
min
2/ 3
0
4
2 8
1
1
2
1 /
4
sym
n c sym
c sym
c
M
Z
m m H a A a
Z
a A a A
A
Z
A a a


c
=
c
(
+ +

=
+
=
+
Dengan mengetahui Z minimum kita dapat
menentukan nuklida mana yang lebih stabil
dalam suatu isobar.

Kurva hubung an antara M terhadap Z , untuk A
ganjil ( A = 125 ) , sebelah kiri dan sebelah kanan
untuk A genap ( A = 128 ) seperti diperlihatkan
pada gambar 7.
Soal kuis: Tentukan nuklida yang lebih setabil dari
isobar dengan: a. A =25, b. A = 125 c. A = 128
gambar 7
Momentum sudut inti( I ) dan paritas
( )
Momentum sudut inti ( I )
Inti merupakan sistem terisolasi , yang memiliki momentum sudut total tertentu
Setiap nukleon di dalam inti memiliki momentum sudut orbital dan mom
entum sudut spin s yang keduanya menentukan momentum sudut total j .
Momemtum sudut total keseluruhan nukleon dalam suatu inti disebut spin inti
atau spin diberi simbol I . Spin inti memenuhi semua sifat vektor momentum
sudut mekanika kuantum. Besar vek tor momentum sudut

Spin dipengaruhi oleh medan magnet, pada
medan maget cukup I pecah menjadi 2I+1 ( efek Zeeman )
Momentum sudut total individu j adalah bilangan setengah bulat, dan s =
Mis j = ; 3/2 ; 4/2 .......) komponen momentum sudut pada sumbu z .
Jika jumlah nukleon merupakan bilangan ganjil ,maka spin inti akan merupakan
bilangan setengah bulat , dan jika jumlah nukleon merupakan bilangan genap
maka spin inti merupakan bilangan bulat.
Inti dengan A ganjil , I : setengah bulat
Inti dengan A bulat , I : bilangan bulat (25 feb 2013)
( ) ( )
2 2
1 dan ,......,
z
I I I I m m I I = + = =

You might also like