You are on page 1of 24

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik Larutan terdiri atas dua komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut. Komponen dengan jumlah yang sedikit biasanya dinamakan zat terlarut. Pelarut adalah komponen yang jumlahnya lebih banyak atau yang strukturnya tidak berubah. Contoh: 25 gram garam dapur dalam 100 gram air; air disebut pelarut, sedangkan garam dapur (NaCl) sebagai zat terlarut. Sirup (kadar gula 80 %); gula pasir merupakan komponen paling banyak daripada air akan tetapi gula dinyatakan sebagai zat terlarut dan air sebagai pelarut, sebab struktur air tidak berubah (wujud: cair), sedangkan gula berubah dari padat menjadi cairan. Larutan dapat digolongkan berdasarkan: 1. Wujud pelarutnya; yaitu terdiri atas larutan cair (contoh: larutan gula, larutan garam); larutan padat (contoh: emas 22 karat merupakan campuran homogen antara emas dan perak atau logam lain); larutan gas (contoh: udara). 2. Daya hantar listriknya; yaitu larutan elektrolit (dapat menhantarkan arus listrik) 3. dan larutan non-elektrolit (tidak dapat menghantarkan arus listrik).

LARUTAN

Wujud pelarut

Daya hantar listrik Elektrolit Non elektrolit

Larutan Cair

Larutan padat

Gas Kuat Lemah

Gambar 5.1 Bagan pembagian larutan


Sumber: www.wikipedia.com

Pelarut universal adalah air. Tidak semua zat jika dicampurkan ke dalam pelarut air dapat membentuk larutan. Garam dapur (NaCl) dan asam asetat (CH3COOH) merupakan contoh zat yang dapat larut dalam air, tetapi lilin tidak dapat larut dalam air. Suatu zat akan larut dalam air apabila:

1. Kekuatan gaya antarpartikel zat setara dengan gaya antarpartikel dalam pelarut air. 2. Zat mempunyai muatan yang sejenis dengan muatan pelarut air.

Air merupakan senyawa kovalen polar, maka zat yang dapat larut dalam air adalah: a. Senyawa ion, contoh NaCl, partikel- nya terdiri atas ion posirif (Na+) dan
ion negatif (Cl). Sedangkan air adalah senyawa kovalen polar yang partikelnya terdiri atas molekul- molekul H2O yang memiliki muatan parsial ( G + ) dan negatif ( )pelarutan NaCl dalam H2O air karena molekul-molekul C2H5OH dan air sama-sama memiliki muatan parsial positif dan negatif. Keduanya akan tertarik satu sama lain.

b. Senyawa kovalen polar, contoh C2H5OH (etanol) dapat larut dalam

B. ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Salah satu sifat larutan yang penting ialah daya hantar listrik. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutannya disebut larutan elektrolit. Contoh : 50 mL larutan-larutan NaCl 1 M, cuka (CH3COOH) 1 M, H2SO4 1M, dan larutan gula/ sukrosa (C12H22O11) 1 M.

Uji Daya Hantar Listrik

Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Hal ini disebabkan elektrolit terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air. Akan tetapi mengapa lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan lelehan (tanpa air; wujudnya cair) senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan arus listrik? Pada tahun 1984, Svante August Arrhenius berhasil menjelaskan bahwa elektrolit dalam pelarut air dapat terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan non elektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-ionnya.

Senyawa ion akan terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air.

Contoh: NaCl (s) Na+ (aq) + Cl_ (aq) Senyawa ion baik dalam pelarut air maupun dalam bentuk lelehannya dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik dalam pelarut air karena molekul-molekulnya akan terurai menjadi ion-ionnya. Contoh: CH3COOH (aq) H+(aq) + CH3COO (aq)

Akan tetapi senyawa kovalen polar yang lain, seperti gula (C12H22O11) tidak dapat menghantarkan listrik dalam pelarut air. Hal ini disebabkan molekulmolekul C12H22O11 tidak dapat terurai menjadi ion-ion dalam pelarut air. Jadi senyawa kovalen polar dapat berupa elektrolit maupun non-elektrolit. Bersifat elektrolit jika dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis). Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.

1. Daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen polar Daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen polar bergantung pada wujudnya. a.Senyawa ion

Padatan: Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ion- ionnya tidak bergerak bebas. Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya dapat bergerak relatif lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat. Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.
b.Senyawa Kovalen Polar: Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena padatannya terdiri atas molekulmolekul netral meski bersifat polar. Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena lelehannya terdiri atas molekul- molekul netral meski dapat bergerak bebas. Larutan (dalam air) : Dapat menghantarkan listrik, karena dalam larutan molekulmolekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas. Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya.

b. Elektrolit kuat dan elektrolit lemah 1.Elektrolit kuat, adalah zat elektrolit yang terurai sempurna dalam air. Daya hantar listriknya relatif baik walaupun konsentrasinya relatif kecil. Tergolong elektrolit kuat yaitu: 1)Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3, dan lain-lain. 2)Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan lain-lain. 3)Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain 2. Elektrolit lemah, adalah zat elektrolit yang terurai sebagian membentuk ion-ionnya dalam pelarut air. Contoh : asam lemah; misalnya CH3COOH dan basa lemah misalnya HNO3. Tergolong elektrolit lemah yaitu: a.Asam-asam lemah, seperti: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S, dan lain-lain b.Basa-basa lemah seperti: NH4OH, Ni(OH)2, dan lain-lain c.Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2, dan lain-lain

Latihan

1.Jelaskan yang membedakan antara larutan elektrolit dan non elektrolit! 2.Jelaskan bagaimana larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik! 3.Jelaskan mengapa lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik sedangkan lelehan senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik! 4.Sebutkan masing-masing empat buah contoh zat yang dapat menghantarkan arus listrik dari senyawa ionik dan senyawa kovalen polar dalam pelarut air! 5.Sebutkan dua aturan umum yang dapat dipakai untuk meramalkan apakah suatu zat dapat larut dalam air atau tidak! 6.Mengapa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik?

You might also like