You are on page 1of 4

Di dalam gubuk bambu Tempat tinggalku Di sini kurenungi nasib diriku Di dalam gubuk bamboo Suka dukaku Di sini

kudendangkan sejuta rasa Kuhapuskan derita dan air mata Kunyanyikan selalu lagu ceria Kupasrah dan berdoa Tak putus asaSuatu saat nanti Nasib berubah Kucing pun menari Mengajak ku bercanda Hati riang membuatku bahagia Siang dan malam Aku membanting tulang Demi untuk hidup di masa depan Aku yakin dan ku percaya

Nanti si gubuk bambu jadi istana Aduh Nyai.... Dengarkanlah.... Cinta ku tulus.... Dan suci.... Sama Nyai.... (**) Kalau kaca bisa pecah Kayu juga bisa patah Tapi cinta ku ka Nyai Tak akan bisa berubah Sampai tua cinta ku tak akan musnah (*) Cinta ku kepada Nyai Tak seperti sabun mandi 'pabila sering dipakai Makin habis kurang wangi Percayalah cinta ku suci ka Nyai Reff: Ku jual baju celana itu semua demi Nyai

Aku kerja jadi kuli, demi Nyai... Walaupun Madona cantik Mellin Mundru juga cantik Tetapi bagi ku lebih cantik Nyai Aku rela korban harta demi Nyai Aku rela korban nyawa demi Nyai Back to: (*) (Aduh...bagaimana Nyai Urusan Akang neng. Akang sudah habis-habisan Asal tau aja neng, Sebelum isinya, Lemarinya dulu Akang sudah jual Demi Nyai...jawab dong Nyai...) Back to: Reff, (**)
Putus lagi cintaku putus lagi jalinan kasih-sayangku dengannya cuma karena rupiah lalu engkau berpaling muka tak mau menatap lagi kecewa kecewa hatiku

terluka karena cinta reff:kalau terbakar api kalau tertusuk duri mungkinmasih dapat kutahan tapi ini sakit lebih sakit kecewa karena cinta jangankan dirikusemut pun kan marahbila terlalu sakit begini daripada sakit hatilebih baik sakit gigi inibiar tak mengapa rela rela rela aku relakan [2X]

You might also like