You are on page 1of 29

PUBERTAS

Ni Made Febri Ria Swari 081.0211.134

Definisi
Pubertas adalah periode di mana ciri-ciri sekunder jenis kelamin mulai berkembang dan kemampuan untuk reproduksi seksual mulai didapat.

DORLAND

Pubertas pada pria


Pria mengalami pubertas biasanya sekitar usia 10-14 tahun, dan pada saat inilah testosteron mulai diaktifkan kembali oleh sel-sel Leydig yang terdapat di testis.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Pubertas pada pria diatur oleh hormon testosteron yang dihasilkan oleh testis. Testosteron sudah dimiliki oleh janin yang belum lahir (berfungsi untuk menurunkan testis dari abdomen menuju skrotum). Setelah janin lahir sekresi testosteron berhenti, dan testis serta sistem reproduksi lainnya tetap kecil dan nonfungsional sampai pubertas.
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Proses pubertas diawali oleh peningkatan aktivitas GnRH (Gonadotropin-Releasing Hormone) yaitu hormon yang merangsang sekresi LH (Luteinizing hormon) dan FSH (Follicle-stimulating hormone). LH dan FSH ini merupakan hormon gonadotropik yang berfungsi mengontrol kerja testis.
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


GnRH setiap 2-3 jam sekali dikeluarkan dari hipotalamus dalam letupan-letupan sekretorik. Pada masa pubertas dini, letupan sekresi GnRH berlangsung hanya pada malam hari, sehingga pada malam hari terjadi peningkatan singkat sekresi LH dan dengan demikian juga terjadi peningkatan testosteron. Peningkatan testosteron dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran semen dari penis. (terjadinya mimpi basah).
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Pubertas diawali dengan peningkatan aktivitas GnRH. Tingkat aktivitas GnRH yang rendah selama masa prapubertas tampaknya disebabkan oleh inhibisi aktif pengeluaran GnRH oleh mekanisme saraf dan hormon.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Sebelum pubertas hipotalamus sangat peka terhadap efek umpan balik negatif testosteron, sehingga sejumlah kecil testosteron yang dihasilkan oleh testis prapubertas sudah mampu menghambat pengeluaran GnRH.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Pada saat pubertas, hipotalamus menjadi kurang peka terhadap inhibisi umpan balik oleh testosteron. Karena kadar testosteron yang rendah tidak lagi menghambat hipotalamus, kadar GnRH dan hormon gonadotropik meningkat.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Faktor yang berperan menghilangkan mekanisme mekanisme inhibitorik sehingga pubertas pada manusia dapat berlangsung masih belum diketahui. Namun ada 3 hipotesis, yaitu :
Penurunan aktivitas inhibitorik yang telah terprogram dan berkaitan dengan usia Mengaitkan pencapaian suatu berat badan kritis atau persentase lemak tubuh tertentu dengan peningkatan pengeluaran GnRH. Kemungkinan pengaruh hormon Melatonin yang disekresikan oleh kelenjar Pineal di dalam otak.
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Di bawah pengaruh testosteron yang kadarnya terus meningkat selama masa pubertas, terjadi perubahan-perubahan yang terjadi, berupa perubahan primer dan sekunder. Perubahan primer, berupa kemampuan pria yang sudah mengalami pubertas untuk memproduksi sperma. Hal ini terjadi karena testis sudah kembali fungsional dan dapat melakukan tugasnya.
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria


Perubahan sekunder, diantaranya:
terjadinya pertumbuhan rambut (misal rambut dada, rambut pubis, kumis, dll)

Suara menjadi berat akibat pembesaran laring dan penebalan pita suara
Penebalan kulit Konfigurasi tubuh pria (bahu lebar, otot lengan dan tungkai berkembang).
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada pria

Pubertas pada pria


Perubahan-perubahan lain yang terjadi pada pria yang mengalami pubertas : Pada beberapa pria yang sedang dalam masa pubertas juga biasanya rentan mengalami jerawat (acne) karena testosteron juga merangsang sekresi minyak dari kelenjar sebasea.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada wanita


Pubertas pada wanita bisanya terjadi lebih awal dibandingkan dengan pria, yaitu sekitar usia 8-13 tahun.
Pubertas diawali dengan aktivasi GnRH hipotalamus.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada wanita


Aktivasi GnRH akan mengakibatkan terjadinya sekresi estrogen yang dihasilkan oleh ovarium.
Selain estrogen terdapat pula hormon androgen yang dihasilkan oleh korteks adrenal.

Fisiologi Sherwood & Ganong

Pubertas pada wanita


Pubertas diawali dengan aktivasi GnRH karena hilangnya pengaruh-pengaruh inhibitor seperti yang terjadi pada pria. Aktivasi GnRH menyebabkan sekresi estrogen yang dihasilkan oleh ovarium. Sekresi estrogen ini membuat wanita yang sudah mengalami pubertas akan menunjukan perubahan primer dan sekunder.
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada wanita


Perubahan primer yang terjadi pada wanita pubertas yaitu berupa terjadinya menarche (haid pertama).

Pada wanita terjadi pembentukan Oosit primer pada saat masih dalam janin, lalu oosit primer akan disimpan, dan digunakan jika individu tersebut mengalami pubertas.
Fisiologi Sherwood

Pubertas pada wanita


Menarche Variasi normal terjadi antara usia 9-16 tahun, dengan rata-rata 12-13 tahun. Haid pertama umumnya anovulatoir, iregular, periodenya lama dan perdarahannya banyak. Siklus anovulatoir iregular ini dapat terjadi sampai selama 12 bulan. Dengan bertambahnya usia siklus haid makin teratur dan disertai ovulasi.
Fisiologi Sherwood & CAKUL OBGIN + FKUI

Pubertas pada wanita


Efek estrogen yang menonjol pada perkembangan karakteristik seks sekunder antara lain :
Mendorong penimbunan lemak di lokasilokasi strategis, misalnya payudara, bokong, dan paha

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada wanita


Pembesaran payudara (thelarche) terjadi paling awal disebut sebagai the first physical sign of puberty. pada saat pubertas disebabkan oleh penimbunan lemak di jaringan payudara dan bukan disebabkan oleh perkembangan fungsional kelenjar-kelenjar mamaria. Perkembangan payudara Payudara matang dicapai sekitar usia 14-15 tahun. Estrogen berperan dalam pembesaran payudara selama pubertas pada gadis. Estrogen juga berperan dalam terjadinya pigmentasi aerola.
Fisiologi Sherwood & CAKUL OBGIN + KFUI

Tingkat Pubertas menurut Marshal n Tanner

Pubertas pada wanita


Pertumbuhan rambut pubis dan ketiak (adrenarche/pubarche) pada wanita terutama disebabkan oleh androgen daripada oleh estrogen yang mulai tumbuh sekitar usia 11 tahun.

Fisiologi Sherwood & CAKUL OBGIN + FKUI

Pubertas pada wanita


Pertumbuhan tinggi badan lebih cepat (maximal growth)biasa terjadi 2 tahun sesudah thelarche atau 1 tahun sebelum menarche.

Dipengaruhi growth hormone, estradiol, dan insulin like growth factor (IGF-1) atau somatomedin-C. Pertumbuhan bisa dalam satu tahun. mencapai 5-10 cm

Fisiologi Sherwood & CAKUL OBGIN + FKUI

Pubertas pada wanita


Munculnya Libido (hasrat seksual) disebabkan oleh lonjakan sekresi androgen adrenal pada pubertas, bukan akibat estrogen.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada wanita


Perubahan psikis, perasaan menjadi lebih sensitif, emosional (mudah sedih, terharu, marah, histeris), rasa ingin tahu yang tinggi, mulai kagum & tertarik terhadap lawan jenis.

Fisiologi Sherwood

Pubertas pada wanita


Perubahan-perubahan lain pada wanita yg mengalami pubertas :
Peningkatan estrogen pada masa pubertas juga menyebabkan lempeng epifisis menutup, sehingga tidak lagi terjadi pertambahan tinggi tubuh, serupa pada efek testoteron pada pria.
Fisiologi Sherwood & CAKUL OBGIN + FKUI

SELESAI..

You might also like