You are on page 1of 5

RANGKUMAN DOKTRIN ALKITAB (BIBLIOLOGI)

A. Apakah Alkitab itu? Semenjak dunia terbentuk, Allah sudah menyatakan diriNya dalam diri manusia. Oleh karena itu, Allah telah berinisiatif menyatakan diriNya kepada manusia, melalui Wahyu Umum atau Wahyu Khusus. Alkitab merupakan wahyu khusus Allah. Wahyu Umum berarti Allah menyatakan diriNya secara umum (kepada semua orang) melalui alam semesta, sejarah dunia ini, serta hati nurani manusia, dimana semua manusia seharusnya dapat melihat bahwa Allah itu ada. Sedangkan Wahyu Khusus berarti Allah menyatakan diriNya secara khusus, hanya kepada orang-orang yang percaya kepadaNya saja, melalui Alkitab dan Kristus. Tujuan adanya Wahyu Khusus adalah membawa orang kepada pengenalan yang lebih mendalam tentang Allah dan mendapatkan keselamatan. Wahyu Khusus ini bersifat supranatural (melampaui jangkauan pemahaman rasio manusia) dan progeresif.

B. Alkitab sebagai Wahyu Allah Keseluruhan Alkitab terdiri dari 66 kitab, yaitu 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Kitab pertama ditulis sejak sekitar tahun 1400 SM, oleh Nabi Musa. Sedangkan kita terakhir ditulis sekitar tahun 100 Masehi. Berarti jarak waktu penulisan sekitar 1500 tahun. Alkitab mencatat tentang mukjizat-mukjizat yang luar biasa tentang kebangkitan orang mati, kesembuhan, pengusiran setan, dll, kita tetap membutuhkan bukti arkeologi untuk menentukan kebenaran peristiwa-peristiwa sejarah yang tercantum didalamnya. Terdapat sekitar 40 orang berbeda yang diilhami Allah untuk menuliskan Alkitab. Jenis pekerjaan mereka pun berbeda-beda. Ada yang menjadi raja sampai nelayan, hidup di 10 negara dalam 3 benua, menulis dalam 3 bahasa (Ibrani, Aram, Yunani), dan dalam situasi yang berbeda (di istana, penjara, dalam perjalanan, dalam duka maupun suka). Meskipun begitu, mereka memiliki satu tema utama yang dituju yaitu Karya Keselamatan Allah dalam Yesus Kristus untuk manusia. Alkitab bersifat universal dan kekal. Kebenaran sejati harus memiliki kemampuan untuk berlaku secara universal dan bersifat kekal. Artinya, kebenaran tersebut bersifat kekal, tak terpengaruh oleh perubahan zaman dan berlaku di seluruh dunia ini. Kebenaran yan tertulis di Alkitab telah terbukti hingga saat ini, tetap kekal, tak berubah sepanjang zaman. Alkitab
Doktrin Alkitab (Bibiologi) 1

adalah kitab yang membuktikan kebenarannya sendiri melalu apa yang tertulis di dalamnya. Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab juga disebut sufficient (tidak memerlukan penambahan dari luar untuk membuktikan kebenarannya). Dengan pikiran yang sangat cemerlang, manusia tidak pernah akan menjangkau Allah. Allah harus menyatakan diriNya kepada manusia agar manusia dapat mengernalNya. Oleh karena itu, jikalai ada hal-hal yang tercatat di Alkiyan ternyata tidak dapat dicerna oleh akal manusia, hal itu menunjukkan bahwa Alkitab melampaui rasio manusia. Alkitab bukan karya manusia biasa, tetapi karya Allah yang Maha Kuasa, sesuatu yang transeden. Alkitab juga telah menyatakan kuasaNya dengan mengubah sejarah dan moralitas manusia. Alkitab menyatakan ada suatu standar moralitas dari Allah yang berlaku untuk semua manusia. Sejarah membuktikan bahwa dimana Firman Allah diterima seutuhnya (bukan sekedar formalitas) sebagai bagian hidup manusia, disana ada perubahan positif yang nyata. Alkitab dituliskan oleh tangan-tangan manusia biasa (2Pet 1:21), tetapi sumber tertinggi Alkitab itu adalah Allah sendiri. Para penulis didorong oleh Roh Kudus, mereka tidak sanggup menolak gerakan Allah untuk berkata-kata dan menuliskan firman-Nya (Yer 20:9 ; Amos 3:8). Jadi, Firman Allah bukanlah insiatif manusia, melainkan Allah.

C. Inti Berita Alkitab Hal-hal yang terdapat di dalam Alkitab, semuanya adalah kejujuran dan benar adanya. Alkitab tidak menutup-nutupi dosa para tokoh yang dipakai Allah, misalnya Daud yang berzinah dengan Betsyeba dan membunuh Uria, Yunus yang melarikan diri dari tugas yang diberikan Allah, dll. Ini merupakan keunikan Alkitab yang tidak dimiliki oleh kitab lainnya. Inti berita yang Alkitab sampaikan adalah: Manusia diciptakan sebagai Mahkota ciptaan Allah dan diciptkana segambar dengan Allah untuk tujuan yang mulia (Kej 1:26-28 ; Yoh 10:10 ; Ef 2:10). Manusia jatuh ke dalam dosa, karena telah melanggar Firman Allah dan akibatnya kematian rohani, manusia terputus hubungannya dengan Allah, dan akhirnya manusia akan mengalami maut, kematian kekal. Allah telah menjanjikan anugerah keselamatan (Kej 3 ; Roma 3:23 ; 6:23). Karena kasihNya , Allah telah memberikan PuteraNya (Yesus Kristus) untuk mati menebus manusia yang mau percaya padaNya, dan bangkit untuk menyediakan tempat bagi mereka (Rom 8:1).
Doktrin Alkitab (Bibiologi) 2

Kristus akan datang lagi akhir zaman sebagai hakim yang Agung diatas dunia ini.

D. Kanonisasi Kanon berasal dari bahasa Yunani yang berarti tongkat pengukur. Kanon berarti tulisan yang bersifat sakral dan otoritatif. Alkitab telah melalui uji yang sangat panjang untuk dapat diterima dan diakui sebagai Firman Allah. Alkitab sekarang yang kita gunakan, diturunkan langsung oleh Allah dari Surga dalam bentuk buku utuh seperti yang kita miliki sekarang. Allah tidak pernah menurunkan selembar kertas apapun untuk diperilah manusia dan disebut sebagai FirmanNya. Pada kenyataannya, hanya 66 kitab yang masuk dalam kanonisasi. Kunci utama yang menentukan kanon adalah jika kitab itu diinspirasikan oleh Allah, Inspirasi bagaikan meterai ilahi yang menjadikan suatu kitab sah sebagai kanon. Syarat lainnya yang harus dipenuhi suatu kitab dapat diterima sebagai kanon Alkitab adalah: Kitab tersebut ditulis atau disahkan oleh para nabi/rasul Kitab tersebut diakui otoritasnya dikalangan gereja mula-mula Kitab tersebut mengajarkan hal yang selaras dengan kitab-kitab lainnya yang jelas termasuk dalam kanon

Kanon Perjanjian Lama Diawali oleh tulisan Musa, koleksi kanon PL yang mayoritas dalam bahasa Ibrani secara progresif akhirnya terbentuk sejak sekitar tahun 400 SM (sebelum Tuhan Yesus dilahirkan). Pembagian Kitab dalam PL sesuai kanon: a. Taurat Terdiri dari 5 kitab, yaitu Kejadian, Keluaran, Bilangan, Imamat, dan Ulangan. Disebut juga kitab Pentateuch (lima volume). Penulisnya adalah Musa. b. Sejarah Terdiri dari 12 kitab, yaitu Yosua, Hakim-hakim, Ruth, 1-2 Samuel, 1-2 Raja-Raja, 12 Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Ester. c. Nyanyian Terdiri dari 5 kitab, yaitu Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung.

Doktrin Alkitab (Bibiologi)

d. Nubuatan Terdiri dari 5 kitab, yaitu nabi besar : Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, dan Daniel. Serta kitab nabi kecil: Hosea, Yoel, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.

Kanon Perjanjian Baru Para rasul menuliskan surat-surat kepada para jemaat , dan sedikit-sedikit dibuat salinan surat-surat itu untuk berbagai gereja dan salinan itu dibacakan dalam pertemuan gereja. Tulisan-tulisan itu diinspirasikan oleh Allah. Pada tahun 367 M, pada surat Pakah Athanasius ke 39, ditemukan 27 daftar kitab PB yang diterima oleh gereja-gereja di Timur Mediterania, sedangkan gereja-gereja Barat baru menerima kanon PB ini tiga puluh tahun kemudian dalam Konsili Carthago. Lalu pada tahun 419 M, kanon PB sudah disusun seperti kini (27 kitab PB dan 39 kitab PL). Pembagian kitab dalam Perjanjian Baru sesuai kanon: a. Injil Terdiri dari 4 kitab, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. b. Sejarah Terdiri dari 1 kitab yaitu Kisah Para Rasul. c. Surat-surat Terdiri dari 14 kitab surat Paulus : Roma, 1-2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1-2 Tesalonika, 1-2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani. Serta 7 surat non Paulus: Yakobus, 1-2 Petrus, 1-3 Yohanes, Yudas. d. Kitab Apokaliptik Terdiri dari 1 kitab yaitu Wahyu.

E. Alkitab Sebagai Firman Allah Alkitab adalah Firman Allah, oleh karena itu, Alkitab memiliki beberapa karakteristik, yaitu : Berkuasa Alkitab berkuasa dan memiliki wibawa tertinggin bagi kehidupan manusia. Alkitab menyatakan apa yang benar dan salah secara mutlak, sehingga manusia wajib mempercayainya dan mengikutinya.

Doktrin Alkitab (Bibiologi)

Cukup Alkitab cukup untuk menyatakan kehendak Allah kepada manusia sesuai dengan yang Allah nyatakan.

Tidak Bisa Khilaf (infallible) Alkitab tidak memiliki kesalahan apapun dalam menyatakan maksud dan ajarannya. Yang diperlukan manusia adalah hanya untuk membuka hati supaya dapat menerima kebenaran Firman Allah ini.

Tidak Bisa Salah Alkitab tidak bisa salah karna bukan produk manusia.

F. Fungsi Alkitab Pada Masa Kini Alkitab mungkin sudah ada dari tahun-tahun sebelum masehi. Tetapi, pada kenyataannya, tradisi yang terdapat dalam Alkitab tidak lagi ada pada masa kini. Oleh karena itu, Alkitab dapat menyesuaikan dirinya dengan baik pada masa kini, dengan cara: Iluminasi Alkitab dapat menolong kita untuk memahami Firman Allah (iluminasi) di masa kini. Istilah iluminasi mengacu pada karya Roh Kudus di dalam hati orang-orang percaya yang memampukan mereka untuk memahami dan menerapkan kebenaran Firman Allah yang dituliskan pada Alkitab. Interpretasi Kita harus memahami apa maksud Tuhan yang terdapat dalam Alkitab itu sendiri. Ada dua aspek utama yang harus diperhatikan dalam interpretasi agar kita dapat menemukan makna yang dikehendaki Allah dalam Alkitab yaitu, memahami apa yang dimaksudkan oleh penulis dan memahami bagaimana hal tersebut dapat diterapkan pada masa kini.

Dengan memperhatikan hal-hal diatas serta melalui pertolongan Roh Kudus yang memberi iluminasi, orang-orang percaya dapat memahami makna Kitab Suci yang dapat memimpin hidup mereka sesuai dengan kehendak Allah.

Doktrin Alkitab (Bibiologi)

You might also like