You are on page 1of 3

KONSEP POLITIK DALAM PERTAHANAN NASIONAL a.

Politik Politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan(pemerintahan) dan atau policy yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia, kita tidak memisahkan politics dari policy. Hubungan ini tercermin pada pemerintahan Negara yang berfungsi sebagai penentu kebijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi serta tuntutan masyarakat. Karena itu, kebijaksanaan pemerintahan Negara tersebut harus serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat. b. Politik di Indonesia Politik di Indonesia, yang harus dilihat dalam konteks ketahanan nasional, meliputi dua bagian utama, yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri. 1. POLITIK DALAM NEGERI Politik dalam negeri adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem. Unsure-unsurnya terdiri dari stuktur politik, prose politik, budaya politik, komunikasi politik, dan partisipasi politik. a. Struktur politik merupakan wadah penyaluran kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah pengkaderan pimpinan nasional. b. Proses Politik merupakan suatu rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang puncaknya terselenggara dalam Pemilu. c. Budaya Politik merupakan pencerminan dan aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang dilaksanakan secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik maupun kegiatan politik yang sesuai dengan disiplinnasional. d. Komunikasi Politik merupakan suatu hubungan timbal balik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di mana rakyat merupakan sumber aspirasi dan sumber pimpinan nasional.

e. partisipasi politik merupakan keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanan keputusan. Ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah. 2. POLITIK LUAR NEGERI Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapain kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. Politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan ppada Pembukaan UUD 1945 melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,

perdamain abadi, keadilan social, serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. a. Sebagai Bagian Integral dari Strategi Nasional Politik luar negeri merupakan proyeksi kepentingan nasional dalam kehidupan berbangsa. Dijiwai oleh falsafah Negara Pancasila sebagai tuntutan moral dan etika, poltik luar negeri merupakan bagian integral dari strategi nasional dan secara keseluruhan merupakan salah stu sarana pencapaian tujuan nasional. b. Garis Politik Luar Negeri Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif, dalam pengertian peran Indonesia dalam percaturan internasional. Indonesia berperan serta atas dasar cita-cita bangsa yang tercermin dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Karena heteroginitas kepentingan bangsa-bangsa di dunia, politik luar negeri harus bersifat kenyal, dalam arti bersikap moderat dalam hal yang kurang prisipil dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar seperti yang ditentukan dalam pembukaan UUD 1945. Politik luar negeri juga harus lincah dlam menghadapi dinamika perubahan hubungan antar bangsa yang cepat dan tidak menetu. Daya penyesuain yang tinggi diperlukan dalam menanggapi dan menghadapi perkembanganperkembangan itu. Ketahanan pada Aspek Politik Ketahaanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamika kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara Republik Indonesia berdasarkan nacasila dan UUD 1945. Prwujudan ketahanan pada aspek politik memerlukan kehidupan politik bangsa yang sehat, dinamis, dan mampu memelihara stabilitas politik. a. Ketahanan pada aspek poitik dalam negeri 1. System pemerintahan yang berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersiafat absolute, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat. 2. Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Nemun perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak menjurus pada konplik fisik. Disamping itu, timbulnya dictator meyoritas dan tirani minoritas harus di cegah.

3. Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi yang hidup dalam masyarakat dan tetap berada dalam lingkup Pancasila, UUD1945, dan wawasan nusantara. 4. Terjalin komunikasi politik itmbal balik antara pemerintah dan nasyarakat, dan antar kelompok/golongan dalam masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional dan kepentingan nasional. b. Ketahanan pada aspek politik luar negeri 1. Hubungan luar negeri ditujukan untuk maningkatkan kerja sama internasional di berbagai bidang atas dasar sikap saling menguntungkan, meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri, dan memantapakab persatuan bangsa serta keutuhan NKRI. 2. Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerja sama antar Negara berkembang serta antar Negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional. Peran Indonesia dalam membina dan mempererat persahabatan dan kerja sama antar bangsa yang saling menguntungkan perlu terus diperluas dan ditingkatkan. Kerjasama dengan Negara-negara angota ASEAN, terutama di bidang ekonomi, iptek dan social budaya terus dilanjutkan dan dikembangkan. Peran aktif Indonesia dalam Grakan Non Blok dan OKI serta mengembangkan hubungan demi kerja sama antar Negara di kawasan Asia Pasifik perlu terus ditingkatkan. 3. Citra posotif Indonesia terus ditingkatkan dan diperluas antara melalui promosi, peningkatan diplomasi, lobi iternasional, pertukaran pemuda, pelajar, dan mahasiswa, serta kegiatan olah raga. 4. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama agar terjadinya dampak negative yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional dan menghambat kelancaran pembangunan dan pencapaian tujuan nasional dapat diperkirakan secara dini.

You might also like