You are on page 1of 6

PENGERTIAN KRITIK: KBBI online: kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk thd

suatu hasil karya, pendapat, dsb 10 Definisi Berpikir Kritis Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan tingkat tinggi yang sangat penting diajarkan kepada siswa selain keterampilan berpikir kreatif. Apa itu berpikir kritis? Berikut ini disajikan 10 buah definisi mengenai berpikir kritis (keterampilan berpikir kritis). Definisi berpikir kritis menurut Ennis (1962) : Berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Definisi berpikir kritis menurut Beyer (1985) : Berpikir kritis adalah kemampuan (1) menentukan kredibilitas suatu sumber, (2) membedakan antara yang relevan dari yang tidak relevan, (3) membedakan fakta dari penilaian, (4) mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, (5) mengidentifikasi bias yang ada, (6) mengidentifikasi sudut pandang, dan (7) mengevaluasi bukti yang ditawarkan untuk mendukung pengakuan. Definisi berpikir kritis menurut Mustaji (2012): Berpikir kristis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berikut adalah contoh-contoh kemampuan berpikir kritis, misalnya (1) membanding dan membedakan, (2) membuat kategori, (2) meneliti bagian-bagian kecil dan keseluruhan, (3) menerangkan sebab, (4) membuat sekuen / urutan, (5) menentukan sumber yang dipercayai, dan (6) membuat ramalan. Definisi berpikir kritis menurut Hassoubah (2007):Berpikir kritis adalah kemampuan memberi alasan secara terorganisasi dan mengevaluasi kualitas suatu alasan secara sistematis. Definisi berpikir kritis menurut Mertes (1991) :Berpikir kritis adalah sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan. Daftar Pustaka: Ennis, Robert H. 1962. A concept of critical thinking. Harvard Educational Review, Vol 32(1), 81-111. Beyer, Barry K. (1985). Critical Thinking. Phi Delta Kappa, 408 N. Union, P.O. Box 789, Bloomington, IN 47402-0789. Mustaji (2012). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pembelajaran. Tersedia online: http://pasca.tp.ac.id/site/pengembangan-kemampuan-berpikirkritis-dan-kreatif-dalam-pembelajaran diakses tanggal 23-122012. Hossoubah, Z. (2007). Develoving Creative and Critical Thinking Skills (terjemahan) . Bandung: Yayasan Nuansa Cendia. Chance, P. (1986). Thinking in the classroom: A survey of programs. New York: Teachers College, Columbia University. Mertes (1991). Thinking and Writing. Middle School Journ. 22: 24-25. Halpern, Diane F. (1989). Thought and knowledge: An introduction to critical thinking (2nd ed.). Hillsdale, NJ, England: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. xvii 517 pp.

Angelo, Thomas A. & Cross, Patricia (1995). Classroom Assessment Techniques: A Handbook for College Teachers, 2nd edition. Paul, Richard (1993).Critical Thinking: How to Prepare Students for a Rapidly Changing World. Foundation for Critical Thinking. Walker, Paul & Finney, Nicholas. (1999). Skill Development and Critical Thinking in Higher Education. Higher Education Research & Development Unit, University College, London WC1E 6BT, UK Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar. Berikut ini adalah pengertian dan definisi media: # UNIVERSITAS INDONESIA. FAKULTAS SASTRA Media merupakan alat teknis yang digunakan untuk melakukan mediasi atau menyampaikan pesan; dengan kata lain, media merupakan alat komunikasi # GROSSBERG Media merupakan institusi yang difungsikan untuk mengembangkan kebebasan berpendapat dan menyebarkan informasi ke segala arah, yakni kepada publik dan institusi lainnya termasuk pemerintah # HENK SCHULTE Media merupakan perpanjangan panca indra # BAMBANG PURWANTO Media merupakan keristalisasi pemikiran manusia yang terus bertahan melampaui waktu kehidupan individual - yang menciptakan gambaran individu # RATNA SAPTARI Media merupakan alat interaksi sosial # TURNER Media adalah agen dan tempat pertarungan wacana dan ideologi berlangsung # SR. MARIA ASSUMPTA Media adalah sebagai suatu alat dimana otak sebuah kaum menanamkan ideologinya dalam wacana yang ekmudian diproduksi oleh media, dan kemudian dikonsumsi oleh masyarakat # BOVEE, 1997 Media adalah alat yang berfungsi menyampaikan pesan # OLIVIER Media adalah alat transmisi utama dan sumber informasi dalam masyarakat # FIRSAN NOVA Media merupakan saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antarmanusia # INDRA BASTIAN Media adalah LSM yang efektif # HERI D.J MAULANA Media adalah saluran atau alat yang dipakai sumber utnuk menyampaikan pesan pada sasaran # SCHRAM Media adalah tekhnologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, jadi media adalah perluasan dari guru # NEA, 1969 Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk tekhnologi perangkat kerasnya # BRIGGS, 1970 Media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar JENIS/MACAM KRITIK:

PENGERTIAN INFORMASI: Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang . Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat Pengertian Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28), Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan Pengertian Informasi Menurut Para Ahli - Anton M. Meliono (1990: 331), Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang Dan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya (Wikipedia - Indonesia). Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar Siklus Informasi (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:21)

Kualitas Informasi - Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut : Keakuratan dan teruji kebenarannya. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Kesempurnaan informasi Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan. Tepat waktu Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Relevansi Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. Mudah dan murah Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17). Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu : Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya.

Siklus Informasi Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah

Daftar Pustaka : Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2002. Perancangan & Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi. Mcleod, Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo

Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2002 George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta: 2000 Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta: 1995 Anton M. Meliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta: 1990 Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991 JENIS/MACAM INFORMASI: PENGERTIAN MEDIA: Secara Bahasa, Kata Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995 : 136), Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran. Gerlach dan Ely (1971), menjelaskan bahwa Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Selain itu, AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Heinich, dan kawan-kawan menjelaskan bahwa istilah Medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Hamidjojo dalam Latuheru (1993), memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga dapat sampai ke penerima yang dituju. Contoh-contoh Media antara Lain: Televisi, Radio, Film, Gambar yang di proyeksi, OHP, LCD, dan lain-lain. http://wawan-junaidi.blogspot.com/2012/01/pengertianmedia.html Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Sedangkan dalam bahasa arab media berasal dari kata wasaaila artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Cricitos, 1996).

Schramm (1977) mengemukakan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. http://februl.wordpress.com/tag/definisi-media-menurut-paraahli/ JENIS/MACAM MEDIA:

1. Mencatat judul teks, nama sumber, tahunterbit, nomor halaman (C1)2. Mencatat pokok-pokok informasi denganmencantumkan nama, sumber, dan nomerhalaman (C1)3. Mencari pokok-pokok informasi yangberbeda dari berbagai sumber informasiyang isinya sama (C1)4. Mendaftar dengan memilah antara faktadan opini (C1)5. Merumuskan berbagai pendapat dengankalimat sendiri (C5)6. Mengajukan pertanyaan dan atau lisantentang berbagai pendapat (C6)

Kelas :X Semester : 2 Standar Kompetensi : Berbicara 9. Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/Alat 10.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik Artikel dalam media cetak atau internet yang menjadi bahan perdebatan umum (misalnya, kenaikan harga BBM atau berita terorisme) Kata kunci (saya kurang sependapat... karena..., ) untuk menyampaikan kritik atau dukungan terhadap suatu pendapat atau gagasan Membaca artikel Mendiskusikan persoalan yang menjadi perdebatan umum di masyarakat ( apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakang, dsb.) Memberikan kritik dengan disertai alasan Mendata informasi dari sebuah artikel dengan mencantumkan sumbernya Merumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dsb.) Memberikan kritik dengan disertai alasan Jenis Tagihan: praktik tugas kelompok Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan 4 artikel dari media cetak/ internet

Mendata informasi dari sebuah artikel dengan mencantumkan sumbernya Merumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dsb.) Memberikan persetujuan/ dukungan dengan bukti pendukung (disertai dengan las an) Jenis Tagihan: praktik tugas kelompok Bentuk Instrumen: unjuk kerja format pengamatan 4 artikel dari media cetak/ internet

10.2 Memberikan persetujuan/ dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik Artikel dalam media cetak atau internet yang menjadi bahan perdebatan umum (misalnya, kenaikan harga BBM atau berita terorisme) Kata kunci (saya sependapat... karena..., ) untuk menyampaikan dukungan terhadap suatu pendapat atau gagasan Membaca artikel Mendiskusikan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum di masyarakat (apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dsb.) Memberikan persetujuan/ dukungan dengan bukti pendukung (disertai dengan alasan)

Dalam bagian ini, Anda akan berlatih memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak atau elektronik. Sebelum itu, pahamilah terlebih dahulu materi mengenai kritik. Dengan demikian, daya kritis Anda akan meningkat. Kemampuan mengemukakan gagasan Anda pun akan bertambah. Sebelumnya, Anda telah mendengarkan informasi. Mungkin informasi-informasi tersebut tidak sesuai dengan pendapat Anda. Anda ingin memberikan kritik tentang informasi tersebut. Anda dapat memberikan kritik terhadap informasi yang Anda dapat. Namun, Anda tidak boleh sembarangan memberikan kritik. Ada etika dan cara mengkritik yang baik. Dengan kritik yang baik, kita dapat berperan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian masalah, suksesnya suatu pekerjaan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kali ini Anda akan mempelajarinya. Jika Anda amati, informasi yang Anda dengar tentang monorail pada pembelajaran sebelumnya merupakan sebuah kritik terhadap persoalan monorail. Kritik tersebut tersusun berdasarkan pokok persoalan yang menjadi perdebatan umum di kalangan masyarakat, diantaranya: Apa isunya? Pembangunan monorail di Jakarta. Kapan dimunculkan? Pertengahan tahun 2003. Apa yang menjadi latar belakangnya? Terutama tentang persoalan ketidaksiapan pihak konsorsium pelaksananya. Sejak rencana proyek ini mulai digagas dan diungkapkan, sebenarnya sudah banyak pihak yang mempertanyakan kesiapan Pemprov Jakarta dalam pembangunan proyek besar di bidang transportasi ini. Pertanyaan tersebut bukan berkaitan dengan bermanfaat atau tidak monorail, melainkan lebih tentang pihak swasta atau investor yang akan menjadi partner Pemprov Jakarta dalam merealisasikan proyek prestisius tersebut. Misalnya saja mempertanyakan garansi atau jaminan yang dapat diberikan Pemprov Jakarta bahwa investor yang akan digaet benar-benar profesional dan memiliki kapasitas. Sayangnya, semua pertanyaan publik itu tidak pernah mendapat jawaban jelas dan tegas dari pihak Pemprov Jakarta dan pelaksanaan proyek ini semakin memburuk hingga kini. Kritik tersebut juga tersusun dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta runtut. Kritik tersebut dapat dipahami karena disertai alasan berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya. Jadi, kritik tersebut tidak asal ucap, tetapi berdasarkan pemahaman dan pemikiran yang mendalam. Oleh karena itu, kritik seperti itu dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat untuk memecahkan suatu masalah. Uji Materi 1.Buatlah data informasi dari artikel tersebut. Anda dapat mencatat informasi-informasi yang diperoleh dari artikel tersebut. Jangan lupa, Anda catat sumbernya. 2.Rumuskan pokok persoalan yang menjadi bahan perdebatan umum dalam masyarakat dari artikel tersebut. Misalnya, apa isunya, siapa yang memunculkan, kapan dimunculkan, apa yang menjadi latar belakangnya, dan sebagainya. 3.Berikanlah kritik terhadap informasi dalam artikel tersebut dengan disertai alasan. 4.Anda dapat menyampaikan kritik di depan teman-teman Anda. http://pakismet.blogspot.com/2011/02/memberikan-kritik.html Pada surat kabar atau majalah, kita sering membaca artikel.Apa sebenarnya yang dimaksud dengan artikel? Baik sebelum dilanjutkan, kita bicarakan dulu pengertian artikel tersebut. Kalau kita buka kembali Kamus Besar Bahasa Indonesia, akan kita jumpai tiga pengertian artikel. Pertama, berarti bagian dari undang-undang atau peraturan yang berisi ketentuan atau pasal. Kedua, berarti karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Ketiga berarti kata sandang. Dari ketiga pengertian tesebut, kira-kira menurut Anda, yang mana yang paling tepat pengertian yang sesuai dengan kompetensi dasar kita ini? Ya, tentu saja pengertian yang kedua, yaitu karya tulis lengkap yang dimuat dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya.

Timbul pertanyaan pada diri Anda, bukan? Apa maksud istilah karya tulis lengkap? Baik, kita bahas! Yang dimaksud karya tulis lengkap di sini adalah sebuah karangan yang unsur-unsurnya memenuhi syarat sebagai karya tulis ilmiah. Kita tahu, bahwa penulisan karya tulis ilmiah ada dua bentuk, yaitu bentuk formal dan nonformal. Bentuk formal adalah karya tulis yang sistematikanya menggunakan standar formal, yakni disusun bagian-bagiannya dalam bab, subbab, subsubbab, dan seterusnya. Sedangkan bentuk nonformal tidak disusun demikian tetapi disusun dalam bentuk uraian biasa seperti layaknya tulisan eksposisi lainnya. Meskipun demikian, isinya tetap seperti karya tulis formal. Ada yang masih ingat isi dan sistematika karya tulis ilmiah? Ya, benar! Bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutupan. Bagian pendahuluan berisi latar belakang permasalahan, permasalahan, dan tujuan penulisan. Bagian isi merupakan bagian inti yang berisi uraian tentang data-data yang ditunjang oleh pendapat dari berbagai sumber. Bagian penutupan berisi simpulan dan saran.

Sekarang kita kembali ke artikel. Jadi artikel merupakan karangan ilmiah nonformal yang di dalamnya berisi bagianbagian tadi. Sekarang sudah cukup jelas, bukan? Baik lanjutkan pembahasan kita! Sebagai karya manusia, artikel tentu saja tidak terlepas dari kekurangan, baik segi isi, bahasa, maupun bentuk atau sistematikanya. Terhadap kekurangan tesebut, kita harus peka dan mampu memberikan kritik. Kita jangan asal menerima begitu saja. Apa yang dimaksud dengan kritik? Kalau kita buka lagi kamus, kita dapati pengertian kritik sebagai sebuah kecaman atau tanggapan yang disertai uraian dan pertimbangan baik dan buruknya sesuatu. Dari pengertian tersebut, tersirat makna bahwa kritik itu haruslah memberikan jalan keluar atau solusi, sesuai dengan tujuannya yakni untuk meningkatkan kualitas. Orang yang memberikan kritik disebut kritikus. Kita sudah berbicara tentang artikel dan kritik. Sekarang, mari kita lanjutkan topik pembahasan kita, yakni memberikan kritik terhadap artikel. Kompetensi dasar ini menantang Anda untuk bisa dan mampu memberikan tanggapan atau kritik terhadap artikel dalam media cetak. Frase kunci yang biasa digunakan dalam memberikan kritik adalah, saya kurang sependapat atau saya kurang setuju dengan ... karena ... Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan kritik 1. Tunjukkan kelemahan atau kekurangan yang akan dikritik; 2. berikan kritik Anda secara objektif; 3. berikan solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut; 4. gunakan bahasa yang baik dan sopan; 5. tujukan langsung kritikan Anda terhadap masalah. Sebagai bekal, Anda harus memiliki: 1. Pengetahuan tentang masalah yang akan dikritik; 2. pengetahuan tentang bahasa; 3. pengetahuan tentang tujuan penulis artikel. Untuk memahami dan melatihkannya, silakan Anda cermati contoh permasalahan dan kritik berikut ini!

Masalah muncul dalam kutipan teks berikut. Berdasarkan pada hasil penelitian penulis, dapat diketahui bahwa pada saat dewasa ini ternyata cukup banyak para siswa yang sudah terbiasa merokok, baik secara terang-terangan dari orang tua dan gurunya maupun sembunyi-sembunyi. Mereka tidak menyadari bahwa perbuatannya mereka itu sebenarnya membahayakan kesehatan diri sendiri. ...

Kalimat ini terdiri atas klausa tiba-tiba tanah itu longsor dan klausa saat penduduk masih terlelap tidur. Klausa tiba-tiba tanah longsor berfungsi sebagai klausa utama karena dapat berdiri sendiri, artinya maknanya jelas meskipun tidak digabungkan dengan klausa lain. Sedangkan klausa saat penduduk masih terlelap tidur sebagai klausa bawahan karena tidak dapat berdiri sendiri, artinya maknanya hanya akan jelas bila digabungkan dengan klausa lain. Paham, tentang klausa? Baik, terima kasih! Sekarang Anda sudah memahami kritik dan klausa, bukan? Kini saatnya Anda berlatih memberikan kritik seperti contoh di atas. Siap? Yakin, sekarang Anda pasti sudah siap! 6.1.2 Rangkuman Materi Artikel adalah karangan lengkap yang dimuat dalam media cetak. Ciri-ciri artikel adalah judulnya ilmiah, dicantumkan nama penulis, sistematikanya lengkap, dan mencantumkan sumber referensi. Kritik adalah kecaman atau tanggapan dan uraian yang berisi pertimbangan baik dan buruknya sesuatu yang disertai dengan solusi. Memberikan kritik berarti memberikan pertimbangan terhadap baik dan buruknya sesuatu secara objektif. Orang yang memberikan kritik disebut kritikus. Klausa adalah bentuk gramatikal yang sudah membentuk subjek dan predikat. Ciri klausa adalah predikat. Dalam kalimat majemuk bertingkat, klausa terdiri atas klausa utama dan klausa penjelas.

Kritik terhadap kutipan di atas antara lain: Artikel ini sangat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi orang tua atau guru yang anaknya sudah terbiasa merokok. Demikian juga untuk diri siswa sendiri.Sehingga mereka sadar bahwa sebenarnya merokok itu berbahaya. Mudah-mudahan artikel ini bisa menggugah mereka. Tapi sangat disayangkan, dilihat dari segi bahasa, artikel ini masih sangat lemah. Penulis kurang memperhatikan kecermatan berbahasa Indonesia yanga baik dan benar. Misalnya, penggunaan frase pada saat dewasa ini.Kata saat dan dewasa ini memiliki fungsi yang sama, yautu kata ganti waktu. Padahal cukup dengan menggunakan frase saat ini atau dewasa ini. Demikian pula pemakaian bentuk jamak banyak dan para. Kata tugas para sudah mengandung makna banyak sehingga akan lebih baik bila menggunakan salah satu di antara kedua kata tesebut. Misalnya, ... para siswa atau ... banyak siswa.

Di atas dikatakan bahwa dalam merangkum, kalimat majemuk dijadikan kalimat tunggal; kalimat tunggal menjadi klausa, klausa menjadi frase, dan frase menjadi kata. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan klausa? Klausa adalah bentuk grmatikal yang minimal sudah memiliki predikat. Klausa merupakan bagian dari sebuah kalimat majemuk. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang mengandung minimal dua buah klausa. Perhatikan contoh berikut!

6.1.3 Tantangan 1 Kemukakanlah kritikan Anda terhadap cuplikan-cuplikan artikel berikut! Kritikan diberikan baik terhadap isi maupun bahasanya. 1. Menegakkan disiplin intinya adalah menyadarkan orang untuk mengetahui manfaat kehidupan pribadi dan kehidupan bersama, yang dilaksanakan dengan ketat dan adil seadil-adilnya. Disiplin tidak ada toleransi, dan tidak pandang bulu, berlaku untuk semuanya, sebagaimana hukum dalam negara hukum. Sehingga orang yang salah (tidak disiplin) merasakan betul akibat ketidakdisiplinannya. Sebaliknya orang yang patuh dan berdisiplin, merasakan benar enaknya, nyamannya kepastiannya dan amannya hidup mengikuti disiplin. Tetapi tidak semua orang mengetahui tahu yang mana disiplin bersama itu. 2. Dewasa ini, ketika dunia sedang sibuk mencari energi altenatif, ternyata bumi pertiwi mengandung bahan yang tidak akan habis sepanjang waktu dan masa. Sumber energi tersebut berasal dari perut bumi dan terbentuk dari alam, yaitu gugusan gununggunung berapi dengan curah hujan cukup yang membentuk kandungan uap yang disebut geothermal atau panas bumi.

Ketika masyarakat sedang dilanda krisis, terjadi banjir yang menenggelamkan Jakarta..

Kalimat majemuk di atas, terdiri atas tiga klausa, yaitu: 1. masyarakat sedang dilanda krisis 2. terjadi banjir 3. menenggelamkan Jakarta.

Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri sebuah klausa adalah predikat (P). 6.1.4 Kunci Jawaban Tantangan 1 Melihat fungsinya, klausa ada dua macam dalam sebuah kalimat majemuk bertingkat. Pertama, klausa atasan atau utama yang berfungsi sebagai induk kalimat. Kedua, klausa bawahan atau penjelas yang berfungsi sebagai anak kalimat. Perhatikan contoh berikut dan penjelasannya! Supaya Anda bisa memberikan kritik yang baik terhadap kedua artikel tersebut, silakan Anda baca kembali uraian materi dan contoh kritik pada pembelajaran 1! Kalau perlu, baca buku-buku referensi yang terdapat pada bagian daftar pustaka! Sebelum Anda memberikan kritik, tentukan masalah yang menjadi isu atau topik dari kasus tersebut! http://abah261.blogspot.com/2008/08/modul.html

Tiba-tiba tanah itu longsor saat penduduk masih terlelap tidur.

You might also like