You are on page 1of 16

1

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb. Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan dan juga kesehatan sehingga kami berhasil menyusun dengan baik makalah dengan tema PENERAPAN PENGETAHUAN SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT. Tak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Dan juga kepada Bapak guru yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami dapat mengetahui dan menyadari penerapan pengetahuan sosiologi dalam masyarakat. Namun kami tetap menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami harapkan kritikan-kritikan dan saran-saarn membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Amin

Bulukumba, Mei 2010

Penyusun

DAFTAR ISI LEMBAR HAL. JUDUL i

KATA HAL. ii DAFTAR HAL. iii ISI HAL. 1 A. BAB HAL. 1 1. LATAR HAL. 1 2. RUMUSAN HAL. 2 3. TUJUAN HAL. 3 4. MANFAAT HAL. 3 I

PENGANTAR

ISI

PENDAHULUAN

BELAKANG

MASALAH

B. BAB HAL. 4 1. PENGERTIAN

II

PEMBAHASAN

PENERAPAN DALAM

PENGETAHUAN MASYARAKAT

SOSIOLOGI HAL. 4 2. MANFAAT

PENERAPAN DALAM

PENGETAHUAN MASYARAKAT

SOSIOLOGI HAL. 4 3.

BENTUK-BENTUK PENERAPAN PENGETAHUAN DALAM MASYARAKAT

SOSIOLOGI HAL. 4 C. BAB HAL. 9 1. KESIMPULAN HAL. 9 2. SARAN HAL. 10 PENUTUP HAL. 11 DAFTAR HAL. 12 III

KESIMPULAN

DAN

SARAN

PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Secara etimologi, sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius (bahasa latin) artinya teman, dan logos ( bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat. Sosiologi dapat didefinisikan sebagai study ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari kehidupan di dalam masyarakat (Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial). Sosiologi banyak memberikan pengetahuan tentang cara-cara berprilaku seseorang dalam masyarakat sesuai dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat tersebut. Dengan ilmu sosiologi diharapkan seseorang memiliki pengetahuan yang lebih lengkap tentang bagaimana harus berprilaku dalam melakukan penyesuaian diri di masyarakat. Obyek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Kajian ini akan memberikan pengetahuan tambahan bagi siapapun yang mempelajarinya untuk melengkapi pengetahuan-pengetahuan dalam praktik pergaulan di dalam masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan sosialisasi adalah suatu proses sosial yang terjadi jika seseorang menghayati dan melaksanakan norma-norma tempat ia hidup sehingga akan merasa kelompoknya. Dipandang dari sudut kepentingan individu, sosialisasi adalah suatu proses sosial yang tejadi jika seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berprilaku yang sesuai dengan prilaku kelompoknya. Proses sosialisasi merupakan proses tempat, dimana seseorang individu mendapatkan

pembentukan sikap untuk berkelakuan sesuai dengan perilaku kelompoknya. Proses sosialisasi membuat seorang individu berkembang menjadi suatu pribadi atau

makhluk sosial yang tahu berprilaku di tengah-tengah masyarakat. Sosialisasi mnegkaji masyarakat dan hubungannya dengan lingkungan di mana masyarakat bertempat tinggal. Kajian tersebut memberikan pengetahuan bagi siapa saja yang mempelajari. Pengetahuan ini dapat memberikan manfaat dan dapat diaplikasikan (diterapkan) dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang

keberhasilan seseorang dalam kehidupan di masyarakat. Demikianlah kami menyusun makalah ini dengan maksud untuk

memperkenalkan penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan masyarakat. B. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang di atas, kita dapat menarik beberapa masalah yang akan dibahas pada Bab selanjutnya, yaitu: 1. 2. 3. Apakah yang dimaksud dengan penerapan pengetahuan sosiologi? Apa sajakah manfaat penerapan pengetahuan sosiologi? Bagaimanakah bentuk-bentuk penerapan pengetahuan sosiologi dalam

masyarakat?

C. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari makalah ini, antara lain: 1. 2. 3. Mengetahui pengertian penerapan pengetahuan sosiologi Mengetahui manfaat penerapan pengetahuan sosiologi Mengetahui bentuk-bentuk penerapan pengetahuan sosiologi dalam

masyarakat

D. MANFAAT Manfaat yang dapat dipetik setelah mempelajari makalah ini, antara lain: 1. 2. 3. Dapat mengetahui pengertian penerapan pengetahuan sosiologi dapat mengetahui manfaat penerapan pengetahuan sosiologi dapat mengetahui bentuk-bentuk penerapan pengetahuan sosiologi

dalam masyarakat 4. Menjadi referensi untuk penulisan makalah yang identik.

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PENERAPAN PENGETAHUAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Penerapan pengetahuan sosiologi artinya suatu proses atau kegiatan di mana sosiologi yang merupakan pengetahuan diterapkan atau diimplemntasikan dalam kehidupan masyarakat. B. MANFAAT PENERAPAN PENGETAHUAN SOSIOLOGI Penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan masyarakat memiliki beberapa manfaat, seperti: a. sosial b. dalam penerapannya, sosiologi mempekenalkan dan menggunakan Memberikan cara kerja sistematis dalam melakukan perencanaan

berbagai pendekatan, metode, dan tekhnik analitis dalam melakukan penelitian sosial. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan sosiologi dalam masyarakat dapat menjaga pemikiran yang rasional. c. Membantu pelaksanaan pembangunan, mulai dari tahap perencanaan,

pelaksanaan, sampai evaluasi. C. BENTUK-BENTUK PENERAPAN PENGETAHUAN SOSIOLOGI 1. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Nilai dan Norma Pengetahuan sosiologi tentang nilai dan norma social dapat membantu keberhasilan seseorang dengan dalam kedudukannya sebagai anggota

masyarakat dalam struktur social yang menjadi tempat tinggalnya. Misalnya, seorang anak mempunyai kebiasaan bersalaman dan mencium tangan kepada orang yang lebih tua pada masyarakat Jawa akan menjadikan anak tersebut sebagai anak yang tahu bertata karma. 2. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Interaksi dan Peran Sosial Pengetahuan sosiologi tentang interaksi dan peran social dapat membantu keberhasilan seseorang menjalankan peran sosialnya berhubungan dengan anggota masyarakat lainnya. Misalnya, seseorang dalam interaksi di lingkungan kerja, ia memperhatikan kaidah atau norma yang menjadi aturan di tempat kerja, maka ia akan diterima baik sebagai anggota dari mereka yang berada di lingkungan kerja tersebut. 3. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Proses Sosialisasi dan

Pembentukan Kepribadian Pengetahuan sosiologi tentang proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian membantu seseorang untuk memahami bagaimana ia harus bersosialisasi dalam masyarakat agar mempunyai kepribadian yang baik. Contoh : seorang ibu akan mendidik anaknya dengan sebaik-baiknya, tidak melakukan kekerasan fisik atau emosional memberikan teladan yang baik, menumbuhkan sikap tolong-menolong, dan sikap saling menghargai sesama manusia. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang meberikan pemecahan atas berbagai masalah dengan pendekatan kemasyarakatan. Sosiologi sangat berkaitan erat

dalam pembentukan kepribadian seseorang. Pengetahuan sosiologi dapat diterapkan di dalam masyarakat untuk membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang agar perilakunya sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat setempat. Pengetahuan sosiologi dapat membantu dalam proses sosialisasi, maksudnya adalah apabila pengetahuan sosiologi yang dianut oleh suatu masyarakat itu salah, maka akan menyebabkan proses sosialisasi itu akan membentuk kepribadian seseorang pun mengikuti masyarakat sekitarnya yang memang sudah menganut suatu pengetahuan sosiologi yang salah. 4. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial Pengetahuan sosiologi tentang munculnya perilaku menyimpang yang dapat mengganggu keteraturan sosial akan memberikan pengetahuan tentang upaya pengendalian sosial agar terjadi keteraturan social kembali. Misalnya, banyaknya remaja yang minum minuman keras dan menyalahgunakan narkotika. Akibat yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah ketidakstabilan fisik dan mental dan bahkan mengganggu ketenangan umum, maka dapat diupayakan pengendalian social dengan cara memberikan penyuluhan dan meningkapkan kesigapan aparat penegak hukum dalam mewujudkan keteraturan social. 5. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Status Individu dan Masyarakat

10

Individu menurut konsep sosiologi adalah manusia yang hidup sendiri, tidak mempunyai kawan sedangkan masyarakat menurut Steinmentz (dalam Pengantar Sosiologi, Basrowi, 2005) adalah kelompok menusia yang terbesar yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai hubungan erat dan teratur. Ada 3 pernyataan mengenai hubungan antara individu dengan masyarakat, yaitu: a. Individu memiliki status yang relatif dominan b. Masyarakat memiliki status yang relatif dominan terhadap individu c. Individu dan masyarakat saling tergantung Pada intinya, individu dan masyarakat merupakan perangkat yang senantiasa ada di dalam setiap pergaulan hidup, individu tidak mungkin dapat hidup dengan sempurna tanpa bermasyarakat. 6. Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam pembangunan Pada tahap perencanaan pembangunan, sosiologi berperan mengadakan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, pusat perhatiannya, stratifikasi sosial, pusat kekuasaan dan saluran komunikasi. Misalanya dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan, sosiologi melakukan metode survei lapangan. Demikian juga dalam mengidentifikasi stratifikasi sosial, pusat kekuasaan, dan saluran komunikasi, sosiologi menggunakan metode studi kasus. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sosiologi memiliki peran yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan.

11

Pada tahap pelaksanaan pembangunan, sosiologi berperan menyoroti terhadap kekuatan dalam masyarakat dan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi. Misalnya pembangunan di bidang pendidikan melalui perubahan kurikulum, yaitu KTSP. Dalam hal ini sosiologi dapat berperan memantau dan mengawasi pelaksanaan KTSP di suatu kabupaten atau provinsi. Hal-hal yang perlu dipantau misalnya tingkat kesiapan sekolah, guru, dan saran pendidikan. Perubahan-perubahan yang terjadi sehubungan dengan

dilaksanankannya KTSP juga diamati. Metode yang digunakan sosiologi dalam tahap ini, misalnya metode empiris, partisipasi, dan observasi. Dalam tahap evaluasi, sosiologi mengadakan analisis terhadap efek pembangunan, mengidentifikasi adanya kekurangan, kemacetan, hambatam, kemunduran/kemerosotan pembangunan. Selanjutnya dapat dilakukan

pengadaan, pembetulan, penambahan, pelancaran, dan peningkatan secara proporsional.pada contoh di atas sosiologi menganalisis terhadap efek pelaksanaan KTSP. Kekurangan, kelemahan, dan hambatan-hambatan dalam pelaksanan KTSP juga diidentifikasi. Selanjutnya, sosiologi memberi rekomendasi agar diadakan pengadaan, pembetulan, penambahan,

pelancaran, dan peningkatan secara proporsional. Misalnya, perlunya sosialisasi KTSP secara lebih luas dan intensif, perlunya peningkatan sarana pendidikan, dan sebagainya.

12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas adalah: 1. Pengertian penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan masyarakat adalah suatu proses atau kegiatan di mana sosiologi yang merupakan pengetahuan diterapkan atau diimplemntasikan dalam kehidupan masyarakat. 2. Manfaat penerapan pengetahuan sosiologi a. sosial b. c. Dapat menjaga pemikiran yang rasional. Membantu pelaksanaan pembangunan Memberikan cara kerja sistematis dalam melakukan perencanaan

3. Bentuk-bentuk penerapan pengetahuan sosiologi a. b. c. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Nilai dan Norma Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Interaksi dan Peran Sosial Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Proses Sosialisasi dan

Pembentukan Kepribadian d. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Perilaku Menyimpang dan

Pengendalian Sosial

13

e.

Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Status Individu dan

Masyarakat f. Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam pembangunan

B. SARAN Dari pembahasan di atas, kami penulis sangat berharap dan memberikan saran agar setiap penerapan sosiologi dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang maksimal.

14

PENUTUP Demikianlah makalah kami, semoga apa yang dibaca dapat memberikan manfaat khususnya kepada para penyusun. Sekali lagi kami juga sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami harapkan kritikan-kritikan dan saran-saarn membangun untuk

menyempurnakan makalah ini. Terima kasih dan Wassalam.

Bulukumba, Mei 2010

Penyusun

15

DAFTAR PUSTAKA Lusdiyono, Santosa Slamet. 2006. Sosiologi 1. Bandung. Acarya Dhohiri Rohman Taufiq dkk. 2007. Sosiologi 1. Jakarta. Yudhistira Images. Multiply. Multiplypages. Com

16

You might also like