You are on page 1of 19

KESADAHAN AIR

I. TUJUAN PERCOBAAN ALAT YANG DIPAKAI

II.

Mengetahui tingkat kesadahan yang terdapat dalam sampling air Buret 50 Ml 2 Buah Erlenmeyer 250 ml 3 Buah Pipet Gondok 10, 25ml, 100 ml 1+1+1 Buah Labu ukur 500 ml 1 Buah Bola hisap 1 Buah Labu semprot 1 Buah Spatula 1 Buah Corong kaca 1 Buah Larutan Buffer pH 10 Larutan Standar EDTA Indikator EBT sampel air Aquadest

III. BAHAN YANG DIGUNAKAN

IV. DASAR TEORI

Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur

dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat membentuk busa apabila dicampur dengan sabun, sedangkan pada air berkesadahan tinggi tidak akan terbentuk busa. Kesadahan sangat penting artinya bagi para akuaris karena kesadahan merupakan salah satu petunjuk sama. Dengan kata lain, setiap jenis ikan memerlukan prasarat nilai kesadahan pada selang hubungannya dengan usaha untuk memanipulasi nilai pH.

kualitas air yang diperlukan bagi ikan. Tidak semua ikan dapat hidup pada nilai kesadahan yang tertentu untuk hidupnya. Disamping itu, kesadahan juga merupakan petunjuk yang penting dalam Jika kita memperhatikan dasar ketel yang kita gunakan untuk memasak air, semakin lama

dasar ketel tersebut akan semakin tebal oleh kerak. Kerak yang terbentuk pada dasar ketel akan menyebabkan penghantaran panas terhambat, sehingga untuk memanaskan air akan

membutuhkan waktu yang lama.Kerak yang terbentuk pada dasar ketel disebabkan oleh air sadah. Air sadar bukan merupakan air yang berbahaya, karena memang ion-ion tersebut dapat larut dalam air. Akan tetapi dengan kadar Ca2+ yang tinggi akan menyebabkan air menjadi keruh.

Air sadah adalah air yang mengandung garam terlarut dari ion kalsium, magnesium dan besi.

kesadahan biasanya diukur dalam ppm (parts per million), atau derajat kesadahan Jerman, Derajat kesadahan Prancis dan Inggris.

Tingkat kesadahan sementara biasanya dapat diturunkan dengan pemanasan, untuk derajat

Berikut adalah kriteria selang kesadahan yang biasa dipakai: 0 - 4 dH, 4 - 8 dH, 70 - 140 ppm : rendah (lunak) 8 - 12 dH, 140 - 210 ppm : sedang

0 - 70 ppm : sangat rendah (sangat lunak)

12 - 18 dH, 210 - 320 ppm : agak tinggi (agak keras) 18 - 30 dH, 320 - 530 ppm : tinggi (keras) Penggolongan air atas dasar kesadahan Prancis : Air Sangat Lunak Lunak Sedang Agak Sadah Sadah Sangat Sadah Kesadahan ( F) 04 48 8 12 12 18 18 30 > 30 Hujan Air yang mengandung mineral Toleransi air minum menurut WHO Air danau dan sungai Air dari batuan gamping Air kapur dalam bawah tanah Contoh

V.

Menimbang serbuk CaCO3 sekitar 0,2 gram

Untuk Standarisasi CaCl2

PROSEDUR KERJA

Melarutkan serbuk tersebut dengan aquadest 50 ml ke dalam gelas kimia

Memasukkan dalam labu takar 250 ml, dihomogenkan lalu ditambahkan HCl setetes demi setetes sampai terjadi perubahan warna dari warna keruh menjadi tak berwarna, kemudian dihimpitkan sampai tanda garis miniskus bawah lalu dihomogenkan lagi.

Mepipet sampel CaCL2 sebanyak 25 ml kedalam erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan 5 tetes larutan Buffer pH 10 dan seujung spatula indikator EBT dan digoncangkan sampai warna merah biru. anggur terbentuk lalu dititrasi dengan larutan EDTA sampai terjadi perubahan warna ke warna Volume peniter EDTA dicatat.

Untuk standarisasi EDTA

Ulangi percobaan sampai tiga kali kemudian dicatat sebagai triplo.

Titrasi pendahuluan

Untuk Penentuan Sampel Air

Memasukkan sebanyak 10 ml sampel air kedalam erlenmeyer 250 ml lalu ditambahkan 5 tetes Kemudian dititrasi dengan larutan standar EDTA sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru. Dicatat volume EDTA yang digunakan untuk menitrasi. larutan Buffer pH 10 dan ditambahkan seujung spatula indikator EBT.

Volume sampel air yang digunakan ditentukan dari volume sampel air yang diperoleh dari titrasi
pendahuluan,caranya adalah memperkirakan volume EDTA yang digunakan adalah 20 ml jadi rumus yang digunakan adalah : x 10

VI. DATA PENGAMATAN

Berat Kapur/CaCO3 = 0,2066 gr (dalam 250 ml) dibuat CaCl2 25 ml CaCl2 (1) 25 ml CaCl2 (2) = 20,2 ml EDTA = 20,1 ml EDTA = 20 ml EDTA

Untuk Standarisasi EDTA

25 ml CaCl2 (3)

25 ml sampel rata-rata Untuk sampel air

= 20,1 ml EDTA rata-rata

100 ml sampel (1) 100 ml sampel (2) VII.PERHITUNGAN Massa CaCO3

= 10 ml EDTA

= 9,2 ml EDTA

Untuk Standarisasi EDTA =

= 0,2066 gram x M

Molaritas Ca2+

= 0,008064 M

Secara teoritis larutan EDTA yang diperlukan untuk titrasi 25 ml larutan Ca2+ = 25 ml Ca2+ 0,008064 M = a ml EDTA 0,01075 M = 18,75 ml = x konsentrasi EDTA perhitungan a =

Konsentrasi larutan standar EDTA

x 0,01075 M

Penentuan kesadahan total dalam air


= Sampel air 1

= 0,01003 M

a ml EDTA 0,01003 M a ml CaCO3 0,01003 M /y ml sampel air dalam 1000 ml sampel air. x a x 0,01003x 100 MgCaCO3

9,2 ml EDTA 0,01003 M 9,2 ml CaCO3 0,01003 M Dalam 1 liter sampel air CaCO3 sebanyak : = = 92,276 Mg atau 92,276 ppm x 9,2 x 0,01003 x 100 MgCaCO3

9,2 ml CaCO3 0,01003 M 9,2 . 0,01003 . 100 MgCaCO3 dalam tiap 100 ml sampel air

Sampel air II

10 ml EDTA 0,01003 M 10 ml CaCO3 0,01003 M Dalam 1 liter sampel air CaCO3 sebanyak : = = 100,3 Mg atau 100,3 ppm Sampel x 10 x 0,01003 x 100 MgCaCO3 I :92,276 ppm : 96,288 ppm

10 ml CaCO3 0,01003 M 10 . 0,01003 . 100 MgCaCO3 dalam tiap 100 ml sampel air

II :100,3 ppm Rata rata

VIII.PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN 1.Standarisasi larutan Na2EDTA

Pada percobaan ini, pertama yang dilakukan adalah menstandarisasi larutan Na2EDTA.

Alat-alat yang diperlukan disiapkan sebelumnya. Sebelum menjadi larutan standar, larutan Na2EDTA perlu distandarisasi karena larutan tersebut tidak stabil , larutan Na2EDTA sangat mudah bereaksi dengan keadaan lingkungan sekitar. Karena jika mudah bereaksi dengan lingkungan, otomatis volumenya akan senantiasa berubah sehingga juga akan mempengaruhi besar konsentrasi.

2.Analisis Kesadahan sampel air air.

Selanjutnya, percobaan kedua yang kami lakukan adalah menganalisis kesadahan sampel

Reaksi yang terjadi adalah : biru langit

Mg2+(aq) + EBT(aq) [Mg-EBT]2+(aq)

merah anggur

sampel air dimana EBT mengomplek ion Mg2+ sehingga warnanya berubah dari biru langit

Reaksi tresebut di atas merupakan reaksi pada saat indikator EBT ditambahkan pada

menjadi merah anggur, pada saat ini larutan benar-benar berwarna merah anggur karena pada titrasi reaksi yang terjadi adalah : Merah anggur

sampel air terdapat ion Mg2+ yang lebih mudah dikompleksi oleh EBT dari pada ion Ca2+.Pada saat [Mg-EBT]2+ (aq) + H2Y2- (aq) MgY2-(aq) + 2H+ (aq) + EBT(aq) biru langit

sehingga kompleks merah anggur [Mg-EBT]2+ terdisosiasi dan warna merah anggur berubah telah terkompleksikan dengan H2Y2-.

Pada saat titrasi, ion H2Y2- mengompleks semua Ca2+ dan Mg2+ bebas pada sampel air

menjadi biru langit dari indikator EBT dan pada saat itu titik akhir telah tercapai, semua ion sadah Pada percobaan ini terdapat kesalahan yang sangat berpengaruh didalam perhitungan

karena kami hanya menguji sampel air sebanyak 100 ml, dimana volume EDTA yang dihabiskan hanya 9,2 ml padahal seharusnya sekitar 20 ml. Pada saat melakukan titrasi, harus sesuai dengan standar cara titrasi yang telah

ditetapkan yaitu dengan cara tetes per tetes. Karena jika tidak sesuai dengan standar cara titrasi yang telah ditetapkan, data bisa tidak valid. Kemudian, pada saat titrasi, labu Erlenmeyer juga digoyang-goyangkan supaya titrasi dapat berjalan dengan baik dan percampuran sempurna. IX. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan diperoleh data sebagai berikut :

Sampel air yang digunakan mengandung ion Ca2+ sebanyak : 96,288 ppm , sampel air artinya sampel air tersebut mengandung mineral.

tersebut memiliki tingkat kesadahan rendah (lunak) karena berkisar antara 70 - 140 ppm. Jadi

X. / /

DAFTAR PUSTAKA 1996.

Buku Industri Proses Kimia bab 3, jilid 1, edisi ke 5, oleh George T.Austin dan E. Jasjifi, Erlangga, Buku penuntun Praktikum Kimia analisis II Politeknik Negeri Ujung Pandang semester II dari

file PEDC Bandung

penentuan kesadahan tetap

TUGAS AWAL
PERCOBAAN III PENENTUAN KESADAHAN TETAP
Nama Stambuk Kelompok : Nurmaidah : A 251 10 007 : III (Tiga)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2012
RESUME PENENTUAN KESADAHAN TETAP PENGERTIAN AIR SADAH Air dapat digolongkan menjadi dua yaitu air lunak ( soft water ) dan air sadah ( hard water ). Air yang mengandung banyak ion kalsium Ca2+ dan banyak ion magnesium Mg2+ dinamakan air sadah. Misalnya air yang mengandung CaSO4, MgCl2, Ca(HCO3)2 maka air tersebut tergolong air sadah. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logamlain maupun garamgaram bikarbonat dan sulfat. MENGETAHUI KESADAHAN AIR Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu kita gunakan adalah air sadar atau bukan dengan menggunakan sabun. Ketika air yang kita gunakan adalah air sadah, maka sabun akan sukar berbiuh, kalaupun berbuih, berbuihnya sedikit. Kemudian untuk mengetahui jenis kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah dilakukan pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang kita gunakan adalah air sadah tetap. Salah satu jenis kesadahan yaitu kesadahan tetap, air sadah tetap merupakan air yang banyak mengandung garam kalsium klorida CaCl2 , magnesium klorida MgCl2, kalsium sulfat

CaSO4 , magnesium sulfat MgSO4 dan kalsium nitrat Ca(NO3)2, magnesium nitrat Mg(NO3)2 dinamakan air sadah tetap. Kesadahan tetap diakibatkan oleh garam selain garam hidrogen karbonat, seperti CaSO4, CaCl2, MgSO4, dan MgCl2. Kesadahan tetap lebih sulit dihilangkan bahkan tidak hilang sekalipun dididihkan. Reaksi yang terjadi adalah : CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 (padatan/endapan) + 2 NaCl (larut) CaSO4 + Na2CO3 CaCO3 (padatan/endapan) + Na2SO4 (larut) MgCl2 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 (padatan/endapan) + CaCl2 (larut) MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2 (padatan/endapan) + CaSO4 (larut) Ketika kesadahan kadarnya adalah lebih besar dibandingkan penjumlahan dari kadar alkali karbonat dan bikarbonat, yang kadar kesadahannya eqivalen dengan total kadar alkali disebut kesadahan karbonat; apabila kadar kesadahan lebih dari ini disebut kesadahan nonkarbonat. Ketika kesadahan kadarnya sama atau kurang dari penjumlahan dari kadar alkali karbonat dan bikarbonat, semua kesadahan adalah kesadahan karbonat dan kesadahan noncarbonate tidak ada. Kesadahan mungkin terbentang dari nol ke ratusan miligram per liter, bergantung kepada sumber dan perlakuan dimana air telah subjeknya. PERBEDAAN KESADAN TETAP DAN SEMENTARA Kesadahan sementara Adalah kesadahan yang disebabkan oleh adanya garam-garam bikarbonat, seperti Ca(HCO3)2, Mg(HCO3)2. Kesadahan sementara ini dapat / mudah dieliminir dengan pemanasan (pendidihan), sehingga terbentuk encapan CaCO3 atau MgCO3. Reaksinya: Ca(HCO3)2 dipanaskan CO2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3 (endapan) Mg(HCO3)2 dipanaskan CO2 (gas) + H2O (cair) + MgCO3 (endapan) Sedangkan Kesadahan tetap Adalah kesadahan yang disebabkan oleh adanya garamgaram klorida, sulfat dan karbonat, misal CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2. Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda kapur (terdiri dari larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga terbentuk endapan kaslium karbonat (padatan/endapan) dan magnesium hidroksida (padatan/endapan) dalam air. EFEK AIR SADAH Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapanmineral, yang menyumbat saluran pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi malah membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan. Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan sifatsurfaktan dari sabun dengan membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut). Komponen utama dari sampah tersebut adalah kalsium stearat, yang muncul dari stearat natrium, komponen utama dari sabun:

2 C17H35COO- + Ca2+ (C17H35COO)2Ca Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap, air yang digunakan harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium karbonat cenderung mengendap pada permukaan pipa dan permukaan penukar panas. Presipitasi (pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut. Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di dalam pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran panas ke dalam air, mengurangi efisiensi pemanasan dan memungkinkan komponen logam ketel uap terlalu panas. Dalam sistem bertekanan, panas berlebih ini dapat menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat bervariasi tergantung pada bentuk kristal, misalnya, kalsit atau aragonit.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AIR SADAH 1. Kelebihan Air Sadah Banyak mengangung ion Ca2+ atau ion Mg2+ yang bermanfaat pada tubuh kita. Mempunyai rasa yang lebih enak c. Ion Pb2+ ( bersifat racun ) tidak larut di air sadah 2. Kekurangan Air Sadah Sabun sukar bebusa sehingga memboroskan sabun Mengkusamkan pakaian putih karena terbentuk endapan Memboroskan energi karena terbentuk kerak didasar alat pemanas air CARA MENGHILANGKAN KESADAHAN Proses penghilangan kesadahan air yang sering dilakukan pada industri-industri adalah melalui penyaringan dengan menggunakan zat-zat sebagai berikut : Resin pengikat kation dan anion Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya adalah dapat mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah dilewatkan melalui suatu wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion, sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat diikat resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari kesadahan. Zeolit Zeolit memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau K2(Al2SiO3O10).2H2O. zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang memiliki pori-pori yang dapat dikewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan. Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air yang anda gunakan di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit. Anda cukup menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah dibuat keran. Air yang akan anda gunakan

dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda gunakan untuk keperluan rumah tangga, spserti mencuci, mandi dan keperluan masak. Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya anda tidak dapat menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu tertentu anda harus menggantinya.

III. KESADAHAN AIR


November 9, 2009 Disimpan dalam Uncategorized
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral yang terdapat di dalam air umumnya mengandung ion Ca2+ dan Mg2+. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Kesadahan air ini dapat dilihat pada air ketika sedang mencuci, karena sebenarnya air sadah sendiri adalah air biasa yang sering digunakan sehari-hari. Dari air tersebut kita akan menemukan dua jenis air:

Air

Lunak

Jika busa sabun yang dihasilkan pada air itu cukup banyak maka air tersebut termasuk air lunak. Air lunak adalah air yang mengandung kadar mineral yang rendah. Penentuan air ini dilihat dari jumlah busa sabun yang dihasilkan.

Air

Sadah

(hard

water)

Jika busa sabun yang dihasilkan pada air itu sangat sedikit atau bahkan tidak menghasilkan sabun sama sekali maka air tersebut merupakan air sadah. Air sadah ini adalah air yang mengandung kadar mineral yang sangat tinggi. Biasanya secara fisik terlihat air tampak keruh. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3. Air sadah yang bercampur sabun dapat membentuk gumpalan (scum) yang sukar dihilangkan.

Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.

Air Sadah Sementara, yaitu air yang mengandung garam hidrogen karbonat (Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2). Senyawa Kalsium Karbonat dan Magnesium Karbonat dari batu kapur dan dolomite dapat larut menjadi senyawa CaCO3(S) Bikarbonat + 2 karena adanya H2O(l) + gas karbondioksida CO2(g) di udara. Ca(HCO3)2

Air Sadah Tetap, yaitu air yang mengandung garam selain garam hidrogen karbonat, seperti garam sulfat (CaSO4, MgSO4) dan garam klorida (CaCl2, MgCl2). Air sadah tetap tidak dapat dihilangkan dengan pemanasan, MgCl2(aq) tetapi + harus Na2CO3(aq) ditambahkan Natrium MgCO3(s) Karbonat + (soda) 2NaCl(aq)

Air sadah kurang baik apabila digunakan untuk mencuci dengan menggunakan sabun (NaC17H35COO). Hal ini disebabkan karena ion Ca2+ atau Mg2+ dalam air sadah dapat mengendapkan sabun sehingga membentuk endapan berminyak yang terapung dipermukaan air. Dengan demikian, sabun hanya sedikit membuih dan daya pembersih sabun berkurang.

2NaC17H35COO(aq) + Ca2+ Ca(C17H35COO)2 (s) + 2Na+(aq)

Walaupun

tidak

berbahaya, Air dapat

air

sadah

dapat

menimbulkan dari pecah

kerugian, deterjen belah

diantaranya dan dan bahan

Kesadahan Kesadahan Air

menurunkan noda

efisiensi pada bahan

sabun. flat. pucat. air. panas.

dapat Air

menyebabkan dapat Air dapat

Kesadahan Mineral Residu

menyebabkan menyumbat elemen

bahan semburan pemanas dan

linen pembilas

berubah dan saluran efisiensi

Kesadahan Kesadahan Air

dapat

melapisi

menurunkan

Kesadahan Air dapat menciptakan biuh logam pada kamar mandi shower dan bathtubs.

Menghilangkan

Kesadahan

Pemanasan. Pemanasan dapat menghilangkan kesadahan sementara. Pada suhu tinggi, garam hidrogen karbonat Ca(HCO3)2 akan terutarai, sehingga ion + Ca2+ akan mengendap + sebagai CaCO3 H2O(l)

Ca(HCO3)2(aq)

CaCO3(s)

CO2(g)

Penambahan ion karbonat. Soda (NaCO3).10H2O yang ditambahkan dalam air sadah dapat mengendapkan ion Na2CO3.10H2O(s) CaCl2 Na2CO3.10H2O(s) + CaCl2 Ca2+ menjadi 2Na+(aq) Ca2+(aq) 2NaCl + + endapan CO32+ CaCO3 + + CaCO3. 10H2O 2Cl-(aq) 10H2O

Menggunakan zat pelunak air. Natrium Heksametafosfat [Na2(Na4(PO3))] dapat digunakan untuk menghilangkan air sadah yang mengandung ion Ca2+ dan Mg2+. Kedua ion ini akan diubah menjadi ion kompleks yang mudah larut, + CaCl2 sehingga tidak dapat bergabung + + 2NaCl + dengan ion dari sabun.

Na2[Na4(PO3)6](s) CaCl2 Na2[Na4(PO3)6]

2Na+(aq) Ca2+

[Na4(PO3)6]2-(aq) 2ClCa[Na4(PO3)6]

Menggunakan resin penukar ion. Resin berfungsi mengikat semua kation atau anion yang ada di dalam air sadah.

IV.

PROSES

EKSTRAKSI

LOGAM

ALKALI

TANAH

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

Ekstraksi Metode

Berilium

(Be) reduksi

Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber

utama BeF2 + Mg MgF2 + Be

berilium.

Metode

Elektrolisis

Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi Katoda : Be2+ adalah + 2e : Be

Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

Ekstraksi Metode

Magnesium

(Mg) Reduksi

Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.

2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode

Elektrolisis

Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. CaO Mg2+ Selanjutnya Mg(OH)2 Mg(OH)2 + + + direaksikan 2HCl Reaksi H2O 2OHdengan HCl yang Ca2+ Untuk MgCl2 membentuk + terjadi + : 2OHMg(OH)2 MgCl2 2H2O

Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium Katode : Mg2+ + 2e Mg

Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

Ekstraksi Metode

Kalsium

(Ca) Elektrolisis

Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi : CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :

Katoda

Ca2+

2e-

Ca

Anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-

Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al

6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 + 2 Na Ca + 2NaCl

CaCl2

oleh

Na

Ekstraksi Metode

Strontium

(Sr) Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium katode (Sr). ; Reaksi Sr2+ yang +2eterjadi ; Sr

anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-

Ekstraksi Metode

Barium

(Ba) Elektrolisis

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium katode bisa diperoleh ; dari elektrolisis Ba2+ lelehan BaCl2. +2eReaksi yang terjadi : Ba

anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-

Metode

Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi : 6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6.

V.

KEBERADAAN

DI

ALAM

Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :

Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].

Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]

Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]

Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit

Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]

VI. Berilium

APLIKASI

LOGAM

ALKALI

TANAH (Be)

1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan 2. 3. ini Berilium Berilium digunakan digunakan digunakan untuk pada pada mengontrol kemudi kaca reaksi fisi dari pada pesawat sinar reaktor Zet. X. nuklir

4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.

Magnesium

(Mg)

1. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz. 2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi. 3. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag

4. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

Kalsium 1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan

(Ca) plastik.

2. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah. 3. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain

itu

digunakan

untuk

membuat

kapur

tulis

dan

gelas.

4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.

5. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah 6. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

7. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.

Stronsium

(Sr)

1. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api. 2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer. 3. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).

Barium

(Ba)

1. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun. 2. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang. 3. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

Kesadahan air
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia


Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ionlogam lain maupun garamgaram bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Mengetahui Kesadahan Air 2 Efek Air Sadah 3 Jenis Air Sadah

o o

3.1 Air sadah sementara 3.2 Air sadah tetap

4 Menghilangkan Kesadahan

o o

4.1 Resin pengikat kation dan anion 4.2 Zeolit

[sunting]Mengetahui

Kesadahan Air

Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu anda gunakan adalah air sadar atau bukan dengan menggunakan sabun. Ketika air yang anda gunakan adalah air sadah, maka sabun akan sukar berbiuh, kalaupun berbuih, berbuihnya sedikit. Kemudian untuk mengetahui jenis kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah dilakukan pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang anda gunakan adalah air sadah tetap. Cara yang lebih kompleks adalah melalui titrasi.

[sunting]Efek

Air Sadah

Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi malah membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan. Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan sifat surfaktan dari sabun dengan membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut). Komponen utama dari sampah tersebut adalah kalsium stearat, yang muncul dari stearat natrium, komponen utama dari sabun: 2 C17H35COO- + Ca2+ (C17H35COO)2Ca Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap, air yang digunakan harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium karbonat cenderung mengendap pada permukaan pipa dan permukaan penukar panas. Presipitasi (pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut. Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di dalam pipa. Dalam ketel uap, endapan mengganggu aliran panas ke dalam air, mengurangi efisiensi pemanasan dan memungkinkan komponen logam ketel uap terlalu panas. Dalam sistem bertekanan, panas berlebih ini dapat menyebabkan kegagalan ketel uap. Kerusakan yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat bervariasi tergantung pada bentuk kristal, misalnya, kalsit atau aragonit.

[sunting]Jenis

Air Sadah

Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.

[sunting]Air

sadah sementara

Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO3)2 (aq) > CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)

[sunting]Air

sadah tetap

Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena

kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+. CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) > CaCO3 (s) + 2NaCl (aq) Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) > MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq) Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.

[sunting]Menghilangkan

Kesadahan

Proses penghilangan kesadahan air yang sering dilakukan pada industri-industri adalah melalui penyaringan dengan menggunakan zat-zat sebagai berikut :

[sunting]Resin

pengikat kation dan anion

Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya adalah dapat mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah dilewatkan melalui suatu wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion, sehingga diharapkan kation Ca2+ dan Mg2+ dapat diikat resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari kesadahan.

[sunting]Zeolit
Zeolit memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau K2(Al2SiO3O10).2H2O. zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang memiliki pori-pori yang dapat dikewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit, sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan. Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air yang anda gunakan di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit. Anda cukup menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah dibuat keran. Air yang akan anda gunakan dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda gunakan untuk keperluan rumah tangga, spserti mencuci, mandi dan keperluan masak. Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya anda tidak dapat menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu tertentu anda harus menggantinya.

You might also like