You are on page 1of 16

JUDUL: DESAIN MEDIAPEMBELAJARAN PADA PENGALI DAYA TEGANGAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan pesat dalam kehidupan manusia. Pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia secara manual dapat di gantikan oleh mesin. Informasi dan komunkasi dapat diakses dengan mudah dan cepat sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian kemajuan IPTEK telah mempengaruhi semua ruang lingkup kehidupan, termaksud juga dalam dunia pendidikan. Dalam pendidikan, kegiatan belajar dilakukan baik oleh siswa maupun oleh guru, ini menimbulkan terbentuknya kebiasaan berupa tingkah laku yang semakin terampil dan efesien. Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang permanen dan lebih maju. Secara umum kegiatan pembelajaran di SMK 70 % dilakukan dengan praktek, hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan dilapangan, salah satu penyebab utama terjadinya kesenjangan adalah jumlah alat tidak sesuai dengan jumlah siswa dan ketidak sesuaian alat dengan materi praktek. Dalam pembelajaran Pengali Daya Tegangan Rendah, sering ditemukan kesulitan yang umumnya dimiliki siswa. Diantaranya adalah kesulitan dalam menerapkan gambar kerja dalam praktek, sulitnya memahami pelajaran praktek dengan alat yang terbatas dan rasa malas belajar. Untuk itu perlu dicari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Djamerah zain (1999:136) didalam kegiatan belajar mengajar

ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan media sebagai perantara. Kerumitan bahan pelajaran dapat disederhanakan dengan batuan media.

Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat. Media disini sangat penting untuk menarik siswa untuk belajar dan membuat siswa antusis dengan materi yang diberikan. Ada berbagai media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Salah satunya yaitu, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai contoh dengan adanya computer multimedia yang mampu menampilkan gambar maupun tulisan yang dian dan bergerak serta bersuara. Media ini diharapkan dapat mewakili peranan guru sehingga siswa dapat memperolah informasi dan dapat berkomunikasi secara langsung terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Salah satu software yang digunakan untuk membuat media pembelajaran adalah Macromedia Flash 8. Software ini dapat menampilkan informasi berupa tulisan, gambar-gambar, animasi serta dapat menampilakan suara sehingga siswa dapat berkomunikasi secara tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Dari latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk membuat Desain media pembelajaran Pengali Daya Tegangan Rendah dengan macromedia flash 8. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah proses pembelajaran Pengali Daya Tegangan Rendah melalui

dukungan media pembelajaran yang menggunakan macromedia flash oleh guru dapat meningkatkan pemahaman siswa?

2. Apakah proses Pengali Daya Tegangan Rendah melalui dukungan media

pembelajaran yang menggunakan macromedia flash oleh guru dapat meningkatkan keaktifan siswa?
3. Apakah proses pembelajaran Pengali Daya Tegangan Rendah

melalui

dukungan media pembelajaran yang menggunakan macromedia flash oleh guru dapat dapat meningkatkan hasil belajar siswa? C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu penelitian dapatlebih tearah dan ada batasan- batasannya tentang objek yang diteliti. Adapun tujuan penelitianini adalah :
1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep konsep Pengali Daya

Tegangan Rendah
2. Meningkatkan keaktifan

siswa dalam pembelajaran Pengali Daya

Tegangan Rendah.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pengali Daya

Tegangan Rendah.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran motor listrik.Terutama pada peningkatan pemahaman siswa dalam mengikuti pelajaran pengontolan motor listrik melalui

dukungan media pembelajaran dianggap penting dan perannya yang cukup besar dalam hal meningkatkan pemahaman, keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pengali Daya Tegangan Rendah. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini memberikan masukan kepada guru agar dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran Pengali Daya Tegangan Rendah melalui dukungan media pembelajaran macromedia flash 8, bagi siswa yang menjadi obyek penelitian diharapkan dapat meningkatkan pengalaman mengenai pembelajaran pengontolan motor listrik dengan dengan menggunakan

macromedia flash.

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi antara kepala sekolah, guru dan peneliti dengan upaya peningkatan pemahaman konsep Pengali Daya Tegangan Rendah melalui media

pembelajaran menggunakan macromedia flash 8. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari :a) perencanaan (planning), b) pelaksanaan (action), c) pengumpulan data (observing), d) penganalisis data/informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan atau kelemahan tindakan tersebut (reflecting). PTK bercirikan perbaikan terusmenerus sehingga kepuasan peneliti menjadi tolak ukur

berhasilnya (berhentinya) siklus-siklus tersebut. B. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat PenelitianTempat yang digunakan peneliti untuk

melakukan penelitian adalah SMK Negeri 1 Belopa. Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah karena letaknya strategis sehingga mempermudah dalam melaksanakan penelitian, serta

unit kerja peneliti sendiri, sehingga menjadikan nilai lebih bagi sekolah tersebut. Waktu PenelitianPenelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Maret 2013, dengan perincian sebagai berikut :

I.

Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan minggu kedua 2013 sampai minggu pertama bulan pebruari 2013.

II.

Tahap pelaksanaan dilaksanakan pada minggu kedua bulan februari 2013 sampai minggu keempat bulan februari 2013.

III. Tahap laporan dilaksanakan pada minggu pertama bulan

maret 2013 sampai minggu keempat bulan maret 2013. C. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Belopa Tahun Ajaran 2012/2013, dengan pertimbangan bahwa siswa pada sekolah ini memiliki kemampuan yang heterogen. Dalam penelitian ini dipilih satu kelas yaitu kelas XI TITL SMK N 1 Belopa. Pemilihan dan penentuan subyek penelitian ini

berdasarkan pada purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa secara keseluruhan, karena menurut guru Pengali Daya Tegangan Rendah, siswa memiliki kemampuan akademik yang heterogen dan secara keseluruhan berkemampuan kurang. D. Rancangan Penelitian Pengamatan selama tindakan penelitian dilakukan

berdasarkan observasi, dibuat pada catatan pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep Pengali Daya Tegangan Rendah serta memperoleh manfaat yang lebih baik. Langkah-langkah yang ditempuh

penelitian ini yaitu : 1) Dialog awal, 2) Perencanaan tindakan, 3)Pelaksanaan Refleksi, 6) tindakan, Evaluasi, 4) 7) Observasi dan monitoring, 5)

penyimpulan.

Langkah-langkah

penelitian di ilustrasikan dalam sisklus sebagai berikut : Dialog awal Dialog awal Perencanaan refleksie valuasi penyimpulan Perencanaan revisi refleksi evaluasi penyimpulan Seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan Observasi dan monitoring Tindakan II Observasi dan monitoring Tindakan I Dialog awal Perencanaan refleksi evaluasi penyimpulan Perencanaan revisi refleksi evaluasi penyimpulan Seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan Observasi dan monitoring Tindakan II Observasi dan monitoring Tindakan I Perencanaan refleksi evaluasi

penyimpulan Perencanaan revisi refleksi evaluasi penyimpulan Seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan Observasi dan monitoring Tindakan II Observasi dan monitoring Tindakan I Gambar langkah-langkah dalam PTK Penjelasan terhadap gambar adalah:
1. Dialog Awal Dialog awal ini dilakukan dengan harapan

peneliti dapat mengetahui dan memahami permasalahan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung yang meliputi keaktifan siswa dalam proses belajar-mengajar.

2. Perencanaan

Tindakan.

Hasil

dialog

awal

diharapkan

membawa kesadaran pentingnya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat pada siswa. 1. Langkah-langkah persiapan untuk mengadakan tindakan terdiri dari:
a. Identifikasi masalah Peneliti merumuskan permasalahan

siswa

sebagai

upaya

meningkatkan

kemampuan

pemahaman konsep pengontolan pengali daya tegangan rendah pada siswa yang diberikan melalui Dukungan Media Pembelajaran macromedia flash. Tindakan yang

ditawarkan pada identifikasi masalah antara lain dengan tes yang diberikan pada saat tindakan kelas, sehingga dapat mengidentifikasi materi yang dirasa sulit bagi siswa.
b. Identifikasi siswa Proses identifikasi siswa dilakukan untuk

menemukan siswa yang aktf atau yang pasif dalam belajar melalui rangkaian kegiatan pengumpulan data yang

mengacu pada dokumen hasil tes yang diberikan pada saat dilaksanakan tindakan. c. Perencanaan solusi masalahSolusi yang di tawarkan untuk mengatasi keliling dan masalah luas peningkatan segi empat pemahamankonsep pada siswa dalam

pembelajaran matematikaadalah strategi pembelajaran melalui dukungan media pembelajaran berbasis TIK.1.

Pelaksanan TindakanTindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan, Namur tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana statu tindakan yang diputuskan mengandung resiko karenaterjadi dalam situasi nyata, oleh karenanya rencana tindakan harus bersifat sementara dan fleksibel serta dilakukan perubahan sesuai apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan dilapangan menuju perbaikan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama empat minggu terbagi dalam tiga putaran. 2. Observasi dan Monitoring Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan tindakan tekait. Observasi yang cermat dibutuhkan karena tindakan selalu akan dibatasi oleh kendala realistis, dan semua kendala tersebut Belum pernah dilihat dengan jelas pada waktu lalu. Observasi ini bersifat responsive, fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga. Penelit itindakan selalu menyediakan jurnal untuk mencatat hal-hal yang lupus dari observasi dalam kategori observasi yang ada. Saat melakukan observasi, peneliti

mengamati proses tindakan, pengaruh tindakan, keadaan dan kendala tindakan. 3. Refleksi Refleksi dalam penelitian tindakan kelas (PTK) adalah upaya untuk mengkaji yang telahdan Belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal tersebut terjadi demikian dan apayang

perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkahselanjutnya dalam upaya untuk

menghasilkan perbaikan. Dengan kata lain, refleksimerupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan sementara. 4. Evaluasi Evaluasi relajar dan pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai relajar dan pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran relajar dan pembelajaran. Evaluasi hasil pengamatan dilakukan untuk

mengkaji hasil perencanaan, observasi dan refleksi penelitian pada setiap penelitian pada setiap pelaksanaan. untuk Evaluasi

diarahkan

pada

penemuan

bukti-bukti

menyusun

jalabanterhadap tujuan penelitian. 5. Penyimpulan Penyimpulan merupakan pengambilan inti sari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat dan bermakna. Hasil dari penelitian tersebut berupa peningkatan pemahaman konsep Pengali Daya Tegangan Rendah pada siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang utamaadalah peneliti yang

melakukan tindakan dan siswa yang menerima tindakan, serta sumber data berupa data dokumentasi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, catatanlapangan, metode tes dan dokumentasi. 1. Metode Observasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dan dengan

mengadakan

pengamatan

secara

telita

sistematis

(Suharsimi Arikunto, 1998 : 28). Observasi dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa dikelas. Sehingga data observasi diperoleh secara langsung dengan jalan melihat dan mengamati

kegiatan siswa, dengan demikian data tersebut dapat bersifat objektif dalam melukiskan aspek-aspek kepribadian siswa menurut keadaan yang sebenarnya serta didalam

menyimpulkan hasil penelitian tidak berat sebelah atau hanya menekankan pada salah satu segi saja dari kemampuan atau prestasi Pengali Daya Tegangan Rendah siswa.
2. Metode Tes

Suharsimi Arikunto (1998:139) mengatakan metode tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan atau ketrampilan, bakat yang

pengetahuan,intelegensi,

dimiliki oleh individu atua kelompok. Dalam penelitian ini

diujikan

diakhir

pembelajaran

yang

berguna

untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa didalam memahami materi. 3. Catatan lapangan Catatan lapangan adalah beberapa catatan yang diperoleh peneliti mengenai hasil pengamatan pada saat penelitian untuk mendapatkan data yang sedetail mungkin, sehingga proses penelitian dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam setiap tindakan-tindakan pada saat proses belajar mengajar penelitian berlangsung. ini digunakan Jadi, catatan lapangan dalam

untuk

merangkum

perubahan-

perubahan dalam proses pembelajaran yang tidak terdapat dalam pedoman observasi, sehingga catatan lapangan hanya sebagai pelengkap data.
4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang

berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa serta foto rekaman proses tindakan penelitian.

F. Instrumen Penelitian 1. Definisi operasional.

a. Peningkatan Peningkatan keadaan menjadi merupakan lebih baik usaha yang menjadikan dapat sesuatu atau

diciptakan

diusahakan kriterianya. b. Pemahaman Pemahaman dalam penelitian ini dalah kesanggupan untuk mengenal fakta, konsep, prinsip dan skill. Meletakkan hal-hal tersebut dalam hubungannya satusama lain secara benar dan menggunakannya secara tepat pada situasi. Pemahaman

meliputi penerimaan dan komunikasi secara akurat sebagai hasil komunikasi dalam pembagian yang berbeda dan

mengoprganisasi secara singkattanpa mengubah pengertian.


c. Konsep dalam Pengali Daya Tegangan Rendah

Konsep dalam pengontolan motor listrik yang memungkinkan kita untuk

adalah abstrak

mengelompokkan

(mengklasifikasi) objek/kejadian. Konsep yang tingkat tinggi dapat berupa hubungan antara konsep-konsep dasar. Konsep dapat dipelajari melalui definisi/pengamatan langsung.

Disamping itu juga konsep dapat dipelajari dengan cara melihat, mendengar, mendiskusikan dan memikirkan tentang bermacammacam contoh. Anak-anak yang masih berada dalam tahap operasi kongkrit dalam belajar konsep biasanya perlu melihat dan memegang benda yang dinyatakan oleh konsep itu.

Sedangkan anak dari proses operasional formal mempelajari konsep melalui diskusi dan memperhatikan sungguh-sungguh. Seseoarang telah memahami jika orang tersebut telah mampu memisahkan contoh konsep dan bukan konsep. 2. Pengembangan Instrumen Instrumen penelitian dikembangkan oleh peneliti dengan menjaga validitas isi. Berdasarkan cara pelaksanaan dan tujuan, penelitian observasi ini menggunakan observasi. Dalam melakukan terbagi

menggunakan

pedoman

observasi

yang

menjaditiga bagian : a. Observasi tindak mengajar b. Observasi tindak belajar yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. c. Keterangan tambahan yang berkaitan dengan tindak

mengajar maupun tindak belajar yang belum tercapai. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati. Dalam pengumpulan data

digunakan beberapa instrumen sebagai berikut : a. Catatan lapangan b. Test c. Observasi d. Dokumentasi

G. Analisis Data Pada penelitian tindalakan kelas (PTK) ini, data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan

selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model alur. Teknik ini terdiri dari 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Hasil reduksi berupa uraian singkat yang telah digolongkan dalam suatu kegiatan tertentu. Kegiatan ini mulai dilaksanakan dalam setiap tindakan. Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan informasi diringkas dipahami kesimpulan dalam dalam makna bentuk bentuk yang teksnaratif yang disusun, sehingga diatur, mudah

kategori-kategori terkandung.

Sedangkan untuk

penarikan

dilakukan

secara

bertahap

memperoleh

derajat kepercayaan yang tinggi. Dengan demikian langkah data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan semenjak tindakantindakan dilaksanakan (Sutama,2004:14). Analisis data kualitatif dilakukan dengan mencari daya serap siswa pada pelaksanaan test Pengali Daya Tegangan Rendah, yaitu dari test sebelum tindakan sampai test pada putaran. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan daya serap tersebut. Jika daya serap siswa pada test putaran III lebih besar dari daya

serap pada test sebelum dilakukan tindakan maka kemampuan siswa dalam memahami Pengali Daya Tegangan Rendah

meningkat.

You might also like