You are on page 1of 26

PEMBUATAN BAJA

PENGETAHUAN BAHAN

Pembuatan Baja
Proses pembuatan baja dapat diartikan sebagai proses yang bertujuan mengurangi kadar unsur C, Si, Mn, P dan S dari besi mentah dengan proses oksidasi peleburan. Besi kasar dari tanur yang dituangkan ke dalam konventer disembur dengan oksigen dari atas melalui pipa sembur yang bertekanan 12 atm. Reaksi yang terjadi: O2 + C --> CO2 Penyemburan Oksigen berlangsung antara 10-20 menit. Penambahan waktu penyemburan akan mengakibatkan terbakarnya C, P, Mn dan Si.

Cara-Cara Pembuatan Baja


Dengan Konventer
Proses Asam (Bassemer) Proses Basa (Basic Bassemer atau Thomas) Proses Oksigen: L-D; Rotor

Dengan Dapur Siemen Martin


Proses Asam Proses Basa

Dengan Dapur Listrik


Direct Furnace Induction Furnace

Dapur Kupola Dapur Cawan

Proses Konverter

Konvertor dibuat dari batu tahan api dan penyangga plat baja. Penyangga dilengkapi dengan trunnion untuk mengatur posisi horizontal atau vertikal Konvertor. Pada bagian bawah konvertor terdapat lubang-lubang angin (tuyer)sebagai saluran udara penghembus (air blast). Batu tahan api yang digunakan untuk lapisan bagian dalam Konvertor dapat bersifat asam atau basa tergantung dari sifat baja yang diinginkan.

Sebagian oksida besi yang terbentuk pada reaksi di atas akan berubah menjadi terak dan sebagian lagi akan bereaksi dengan Si dan Mn. Reaksi-reaksi di atas diikuti dengan kenaikan temperatur dari 1250 0C ke 1650 oC. Dari reaksi di atas akan terbentuk terak asam kira-kira 40 - 50% Si O2. Periode ini disebut periode pembentukan terak (The slag forming period). Periode ini disebut juga periode Silicon blow. Periode ini berlangsung sekitar 4 - 5 menit yang ditandai adanya bunga api danledakan keluar dari mulut Konvertor. Pada periode ke dua yang disebut The brilliant flame blow atau Carbon blow dimulai setelah Si dan Mn hampir semuanya terbakar dan keluar dari besi mentah cair. Pada periode ke dua ini unsur C akan terbakar oleh panas FeO dengan reaksi : Reaksi itu diikuti dengan penurunan temperatur + 50 - 80% dan berlangsung + 8 - 12 menit. CO akan keluar dari mulut Konvertor dimana CO ini akan teroksider oleh udara luar dengan ditandai dengan timbulnya nyala api bersinar panjang di atas Konvertor. Periode ketiga disebut Reddisk Smoke period yang merupakan periode brilliant flame terakhir. Periode ini ditandai adanya Reddish smoke (nyala api ke merah-merahan) keluar mulut Konvertor . Hal ini menunjukkan bahwa unsur campuran yang terdapat dalam besi mentah telah keluar dan tinggal oksida besi FeO. Periode ini berlangsung + 1 - 2 menit. Kemudian Konvertor diputar sehingga posisinya menuju posisi horizontal, lalu ditambahkan oksider (ferromanganesh, ferrosilicon atau Al) untuk mengikatO2 dan memadunya dengan baja yang dihasilkan. Baja Bessemer yang dihasilkan dengan proses di atas mengandung sangat sedikit unsur C.

Proses Konventer
Reaksi yang terjadi:

O2 + C --> CO2 Penyemburan Oksigen berlangsung antara 10-20 menit.


Penambahan waktu penyemburan akan mengakibatkan terbakarnya C, P,

Mn dan Si. unsur-unsur Fe, Si dan Mn terbakar menjadi oksidasinya.

Urutan Reaksi 1. Fe, Si dan Mn terbakar menjadi oksidasinya. Sebagian oksida besi yang terbentuk berubah menjadi terak dan sebagian bereaksi dengan Si dan Mn. 2. unsur C akan terbakar oleh panas FeO
FeO + C Fe + CO 2Fe + O2 2FeO CO akan keluar dari mulut konvertor dan CO teroksidasi oleh udara luar membentuk CO2

Proses Konventer Proses Asam (Bassemer)


1.

Feed Besi Kasar Kelabu


(Yang Kaya akan unsur Silikon (1.5 2%) dan rendah Fosfor(Max=0.1%))

2.

Lapisan batu tahan api dari Kuarsa Asam atau Oksida Asam (SiO2) Kekurangan tidak mampu mengurangi kadar fosfor P2O5 + 5 SiO2 + 5 Fe % FeSiO3 + P2 Baja dengan P cenderung getas

Proses Konventer Proses Asam (Bassemer)


Metode umum: a. Dipanaskan dengan kokas sampai suhu 1500oC. b. Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja (1/8 dari volume konverter). c. Konverter ditegakkan kembali. d. Dihembuskan udara dengan tekanan 1,5 2 atm dengan kompresor. e. Setelah 20 25 menit konverter dijungkirkan untuk mengeluarkan hasilnya

Proses Konventer Proses Asam (Bassemer)


Batasan Fosfor rendah karena: o Unsur Fosfor tidak dapat direduksi dari dalam besi kasar apabila tidak diikat dengan batu kapur o Disamping itu Fosfor dapat bereaksi dengan lapisan dapur yang terbuat dari Kuarsa Asam; reaksi ini membahayakan (menghabiskan Lapisan Konverter)

Proses Konventer Proses Asam (Bassemer)


Untuk baja Bessemer, kadar unsur C dapat dinaikkan dengan

cara:
mengurangi udara penghembus terutama pada periode ke dua. menambah C pada periode ke tiga hampir berakhir yaitu dengan

menambahkan besi mentah. Berat logam pada proses Bessemer ini akan berkurang + 8 12%.

Dengan Konventer Proses Basa (Basic Bassemer atau Thomas)


a.

Feed Besi Kasar Putih


(yang kaya dengan Fosfor (1.7 2%) dan Mengandung Unsur Silikon rendah (0.6 0.8%))

b.

Lapisan Batu Tahan Api Dolomit


(Karbonat Kalsium (CaCO3)dan Magnesium Karbonat (MgCO3))

Dengan Konventer Proses Basa (Basic Bassemer atau Thomas)


o Pertama kali Unsur yang dioksidasi adalah Silikon (Si),

kemudian Mangan (Mn) dan Fosfor (P) dan terakhir karbon (nyala api besar) o Apabila nyala api sudah mengkecil dan kemudian padam proses oksidasi telah selesai

Dengan Konventer Proses Basa (Basic Bassemer atau Thomas)


Proses Oksidasi Yang terjadi pada unsur-unsur diDalam Besi

Kasar, Akan menghasilkan Oksida yang akan dijadikan Terak dengan Jalan menambahkan batu kapur kedalam konverter Selanjutnya Terak cair dikeluarkan dari dalam konverter, diikuti dengan penuangan Baja Cair kedalam wadah tuangan.

Dapur Siemen Martin


Proses ini digunakan untuk

menghasilkan baja yang mengandung Karbon Sedang dan Rendah menggunakan sistem regenerator ( 3000 0C.)

Dapur Siemen Martin


Fungsi regenerator: memanaskan gas dan udara atau menambah temperatur dapur sebagai Fundamen/ landasan dapur menghemat pemakaian tempat

Bisa digunakan untuk mengolah besi kelabu maupun putih Besi kelabu dinding dalamnya dilapisi batu silika (SiO2), besi putih dilapisi dengan batu dolomit (40 % MgCO3 + 60 % CaCO3 )

Dapur Siemen Martin Proses Asam


Feed kadar Phospor P < 0,03% dan kadar Sulphur S <

0,03% Kandungan Silicon dipertahankan < 0,6%; sebab pada akhir periode pemanasan, kandungan silicon naik. Biji besi tidak boleh ditambahkan sebagai bahan isian, sebab dapat menimbulkan reaksi dengan silica pada bagian tungku membentuk 2FeO.SiO2.

Dapur Siemen Martin Proses Basa


Pada akhir proses peleburan, sebagian Phospor (P) yang terdapat

dalam besi mentah akan berubah menjadi terak .

Untuk menjaga agar terak tidak masuk/berekasi kembali dengan logam cair, maka kira-kira 40% - 50% terak tersebut dikeluarkan dan juga perlu ditambahkan batu kapur untuk membentuk terak yang baru. Sebagian Sulfur (S) dapat dikeluarkan dari logam CaO + FeS FeO + CaS Reaksi ini diikuti dengan kenaikan temperatur yang tinggi dan terak CaS yang terjadi berupa terak basa.

Dapur Siemen Martin Proses Basa


Bermacam-macam baja paduan dapat dihasilkan dalam openhearth furncae, yaitu dengan cara menambahkan bahan paduan yang dikehendaki seperti: tembaga, chrome, nikel dan sebagainya.

Untuk deoxidasi terakhir, biasanya dengan menambahkan alumunium ke dalam tempat menampung/mengetap baja cair yang dihasilkan agar kadar silicon dapat dibatasi.

Dapur Listrik
Keuntungan: Mudah mencapai temperatur tinggi dalam waktu singkat Temperatur dapat diatur Efisiensi termis dapur tinggi Cairan besi terlindungi dari kotoran dan pengaruh lingkungan sehingga kualitasnya baik Kerugian akibat penguapan sangat kecil Jenisnya:
Direct Arc Furnace Induction Furnace

Dapur Listrik Direct Arc Furnace


Feed Besi Kasar dan Logam Bekas

(baja/besi) yang terlebih dahulu diketahui komposisinya Terdapat 3 elektroda karbon yang menghasilkan busur nyala sebagai sumber panas sehingga dapat mencairkan Logam

Induction Furnace

The advantage: 1. Clean 2. well-controllable 3. Since no arc or combustion is used, the temperature of the material is no higher than required to melt it; this can prevent loss of valuable alloying elements

Dapur Kupola
mengolah besi kasar kelabu dan besi bekas

menjadi baja atau besi tuang.

Proses pemanasan pendahuluan agar bebas dari uap cair. Bahan bakar(arang kayu dan kokas) dinyalakan selama 15 jam. kokas dan udara dihembuskan dengan kecepatan rendah hingga kokas mencapai 700 800 mm dari dasar tungku. besi kasar dan baja bekas kira-kira 10 15 % ton/jam dimasukkan. 15 menit baja cair dikeluarkan dari lubang pengeluaran.

Dapur Cawan
Proses kerja dapur cawan dimulai

dengan memasukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan, kemudian dapur ditutup rapat. Kemudian dimasukkan gas-gas panas yang memanaskan sekeliling cawan dan muatan dalam cawan akan mencair. Baja cair tersebut siap dituang untuk dijadikan baja-baja istimewa dengan menambahkan unsur-unsur paduan yang diperlukan

Seringkali pembuatan baja tidak cukup melalui satu proses

saja, namun melalui kombinasi. Hal ini ditujukan supaya dapat menghilangkan kekurangan dari tiap-tiap proses. Kombinasi dua cara tersebut disebut duplex. Contoh:
Basic and Acid open hearth furnace Basic open hearth furnace and basic electric furnace Bassemer converter and basic open hearth furnace

SEKIAN

You might also like