MAKALAH ISLAM DAN BUDAYA LOKAL KELOMPOK 1 NAMA : AHMAD SADLI DADANG MARYADI VERAWATI ONSI (06 17 ) (06

17 059) (06 17 0 )

PEGUBALAN DAN NONGKAT Pengertian pegubalan itu sendiri adalah kawin lari dengan kata lain seorang lakilaki yang telah cukup umur dan layak untuk menikah memutuskan untuk menikah dengan pilihannya dengan seorang wanita yang ia sukai. Yang mana keinginan mereka itu tidak dipenuhi (direstui ) dengan alasan tertentu contoh : 1. Karena ingin mengjindari maskawin yang terlalu mahal (ini adat yang ada di daerah kayu agung (oki) penjelasannya yaitu bahwa seorang laki-laki mengajak seorang wanita untuk menikah namun mereka langsung menemui KUA tanpa restu dari orang tua mereka dan setelah mereka dari tempat KUA lalu ada yang menabarkan bahwa mereka telah kawin lari kepada orang tua mereka masing-masing, mereka melakukan hal yang demikian karena menghindari maskawin yang telalu mahal apabila mereka menikah secara resmi. Orang yang melakukan hal ini dimata para penduduknya akan merasa di kucilkan dari masyarakat namun dikucilkan disini bukan dikucilkan dengan mengusir mereka berdua (orang yang melakukan nikah lari tersebut ) 2. Karena memang tidak direstui orang tua mereka baik salah satu dari mereka maupun keduanya dan ini seperti biasa tidak ada hal aneh dan prosesnya yaitu laki-laki mengajak seorang wanita untuk menikah dengan menemui KUA yang ada pada daerah mereka itu sendiri dan setelah itu mereka pergi kerumah salah satu kerabat mereka dan kerabat mereka itu mengabarkan kepada orang tua mereka masing-masing bahwa merka telah menikah (kawin lari). Dan proses untuk selanjutnya sama dengan menikah separti biasanya dan tidak ada sedikitpun perberdaan baik dari segi proses

akad nikah maupun dari segi proses walimah pernikahan yang akan dilakukan ini berdasarakan adat desa kuang dalam kec. Rambang Kuang (Ogan Ilir) sum-sel NONGKAT Pengertian nongkat adalah kata lain dari naik turun ranjang yaitu seorang saudara perempuan yang sudah menikah. Namun setelah beberapa tahun berlalu saudara perempuan ini meninggal dunia. Maka saudara perempuan yang lain menjadi pengganti peran saudara perempuannya yang meniggal sebagai seorang istri dari suami dari saudara perempuannya yang telah meniggal dengan aqad yang baru hal ini dilakukan. karena mereka beralasan agar mereka dapat melindungi anak-anak dari hasil saudara perempuannya dengan suaminya tadi dan alasan yang lain agar apabila suami saudara perempuannya tadi mencari istri lain yang tidak ada pertalian saudara dengan keluarga mereka masing-masing sehingga di khawatirkan akan melakukan hal-hal yang luar dugaan anak mereka (anak dari suami dan perempuannya ). Alasan yang kedua, seseorang dapat melakukan nongkat (naik turun ranjang). Yakni apabila kedua suami istri yang dalam pernikahannya tidak mempunyai anak. Maka saudara istrinya mengizinkan untuk menikahi salah satu saudara perempuannya untuk mendapatkan seoarang anak.