You are on page 1of 6

Skema Merubah Sistem Pengapian Platina ke CDI Selamat sore otomotifnet mohon bantun mekanisme penggantian sistem pengapian

platina ke CDI, 1.bagaimana cara pengantian (mekanisme) 2.part apa saja yang saya butuhkan/ part yang direkomedasikan agar kinerja mesin lebih baik dan lebih irit 3.apakah part standar masih bisa digunakan 4.bagaimana cara setinggan setelah menggunaka CDI agar lebih irit dalam penggunaan sehari hari Dari : sigit

Jawaban : Salam Otomotif bung Sigit,

sistem pengapian dengan menggunakan platina merupakan sistem konvensional masih menggunakan mekanisme buka tutup poin kontak, point kontak ini terbuat dari material platina agar tidak cepat aus karena lompatan bunga api efek dari arus balik koil. Adapun kelemahan sistem pengapian platina : 1. masih menggunakan sistem mekanis (buka tutup), oleh karena itu akan mengalami ketidak presisian pada rpm tinggi 2. Mengharapkan kontak , sehingga permukaan kontak harus bersih ketika ada embun, ada kotoran maka sistem pengapian menjadi tidak sempurna. 3. sitem kontak akan mengalami panas berlebih ketika menggunakan koil Racing (out put voltage lebih besar)

Solusinya adalah dengan cara mengganti sistem pengapian menjadi CDI atau transistorized ignition system. Sebelum membahas kelebihannya mari kita lihat perkembangan teknologi mobil kebanyakan sudah menggunakan sistem cdi atau transistor, hal ini menunjukkan banyak kelebihan atau efesiensi yang bisa didapatkan dengan menggunakan sistem ini.

Kelebihannya antara lain : 1. menggunakan transistor, kemampuan dan presisi tidak akan berubah meskipun bekerja pada rpm maksimal 2. sensor biasanya menggunakan sistem magnetic field atau medan magnet sehingga tidak berpengaruh terhadap embun pagi, maupun kotoran lainnya sehingga mobil lebih mudah distarter. 3. Sistem transistor , akan dengan mudah mengatur pengapian dengan menggunakan koil racing 4. Maintenance free, artinya tidak dibutuhkan perawatan, tidak dibutuhkan penyetelan karena tidak terjadi keausan seperti pada istem platina. dan masih banyak keunggulan baik langsung maupun tidak langsungnya.

Untuk Corolla DX, mengganti sistem pengapian dari platina jadi cdi dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Beli delco cdi kijang sehingga tinggal mencabut delco yang lama dan memasang delco kijang cdi. 2. Menggunakan TCI atau TIA pada delco yang lama, yaitu modul pengapian transistorized ignition amplifier yang bekerja seperti cdi , platina bekerja sebagai trigger bagi TIA, modul TIA akan melaksanakan tugas pengapian sehingga tidak terpengaruh atas kotornya permukaan platina, dan permukaan platina tidak aus karena tidak bekerja untuk pemantik pengapian.

Untuk settingan agar mesin lebih efisien ini menyangkut keseluruhan mesin, seperti setelan klep, settingan carburator, management pembuangan (header) dan juga sistem pengapian. Apabila sudah menggunakan CDI : cara penyetelan sama dengan cara penyetelan Platina, hanya saja untuk cdi sekali setel dapat digunakan untuk jagka panjang.

Demikan langkah yang dapat anda lakukan Semoga semakin sayang terhadap Corolla DX anda.

REgards www.tangomotor.com

Skema Merubah Sistem Pengapian Platina ke CDI Selamat sore otomotifnet mohon bantun mekanisme penggantian sistem pengapian platina ke CDI, 1.bagaimana cara pengantian (mekanisme) 2.part apa saja yang saya butuhkan/ part yang direkomedasikan agar kinerja mesin lebih baik dan lebih irit 3.apakah part standar masih bisa digunakan 4.bagaimana cara setinggan setelah menggunaka CDI agar lebih irit dalam penggunaan sehari hari Dari : sigit

Jawaban : Salam Otomotif bung Sigit,

sistem pengapian dengan menggunakan platina merupakan sistem konvensional masih menggunakan mekanisme buka tutup poin kontak, point kontak ini terbuat dari material platina agar tidak cepat aus karena lompatan bunga api efek dari arus balik koil. Adapun kelemahan sistem pengapian platina : 1. masih menggunakan sistem mekanis (buka tutup), oleh karena itu akan mengalami ketidak presisian pada rpm tinggi 2. Mengharapkan kontak , sehingga permukaan kontak harus bersih ketika ada embun, ada kotoran maka sistem pengapian menjadi tidak sempurna. 3. sitem kontak akan mengalami panas berlebih ketika menggunakan koil Racing (out put voltage lebih besar)

Solusinya adalah dengan cara mengganti sistem pengapian menjadi CDI atau transistorized ignition system. Sebelum membahas kelebihannya mari kita lihat perkembangan teknologi mobil kebanyakan sudah menggunakan sistem cdi atau transistor, hal ini menunjukkan banyak kelebihan atau efesiensi yang bisa didapatkan dengan menggunakan sistem ini.

Kelebihannya antara lain : 1. menggunakan transistor, kemampuan dan presisi tidak akan berubah meskipun bekerja pada rpm maksimal 2. sensor biasanya menggunakan sistem magnetic field atau medan magnet sehingga tidak berpengaruh terhadap embun pagi, maupun kotoran lainnya sehingga mobil lebih mudah distarter. 3. Sistem transistor , akan dengan mudah mengatur pengapian dengan menggunakan koil racing 4. Maintenance free, artinya tidak dibutuhkan perawatan, tidak dibutuhkan penyetelan karena tidak terjadi keausan seperti pada istem platina. dan masih banyak keunggulan baik langsung maupun tidak langsungnya.

Untuk Corolla DX, mengganti sistem pengapian dari platina jadi cdi dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Beli delco cdi kijang sehingga tinggal mencabut delco yang lama dan memasang delco kijang cdi. 2. Menggunakan TCI atau TIA pada delco yang lama, yaitu modul pengapian transistorized ignition amplifier yang bekerja seperti cdi , platina bekerja sebagai trigger bagi TIA, modul TIA akan melaksanakan tugas pengapian sehingga tidak terpengaruh atas kotornya permukaan platina, dan permukaan platina tidak aus karena tidak bekerja untuk pemantik pengapian.

Untuk settingan agar mesin lebih efisien ini menyangkut keseluruhan mesin, seperti setelan klep, settingan carburator, management pembuangan (header) dan juga sistem pengapian. Apabila sudah menggunakan CDI : cara penyetelan sama dengan cara penyetelan Platina, hanya saja untuk cdi sekali setel dapat digunakan untuk jagka panjang.

Demikan langkah yang dapat anda lakukan Semoga semakin sayang terhadap Corolla DX anda.

REgards www.tangomotor.com

Komponen CDI Mobil

Sebelum kita membahas tentang komponen - komponen dalam CDI, maka sedikit akan saya ulas mengenai pengertian dari CDI terlebih dahulu. Sistem pengapian kondensator (kapasitor) atau CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya kumparan pengapian (ignition coil). Sistim atau cara kerja dari CDI yaitu Awalnya sebuah pencatu daya akan mengisi muatan pada kondensator dalam bentuk Arus listrik searah sampai mencapai beberapa ratus volt. Selanjutnya sebuah pemicu akan diaktifkan untuk menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah saklar elektronik. Karena bekerja dengan secara elektronik, sebagian besar komponennya merupakan komponenkomponen elektronik yang ditempatkan pada papan rangkaian tercetak atau Printed Circuit Board (PCB), lalu dibungkus dengan bahan khusus agar terlindungi dari kotoran, uap, cairan maupun panas. Banyak orang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau "CDI" saja. Berdasarkan pencatu dayanya, sistem pengapian CDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus bolak balik (dinamo AC/alternator). Sistem pengapian CDI DC yang menggunakan pencatu daya dari sumber arus listrik searah (misalnya dinamo DC, Batrai, maupun Aki).

Untuk mempermudah dalam melakukan upgrade platina ke CDI/TCI kita wajib menganal dan memahami sistem pengapian elektronik ini. Khususnya yang lagi giat-giatnya mendalami sistem pengapian elektronik mobil. Komponen-Komponen CDI mobil umumnya terdiri dari 3 item utama, yakni: Reluctor. Relucktor merupakan gigi besi yang terpasang pada as delco sebagai media yang mudah di baca oleh sensor dalam hal ini pulser/pick up coil. Jumlah gigi reluktor merupakan jumlah silinder mesin. sehingga tiap gigi reluktor untuk 1 silinder mesin. Pick Up Coil (Pulser).

Pulser /pick up coil merupakan sensor pendeteksi logam yang akan menghasilkan signal/tegangan AC kecil saat terlintasi gigi reluctor, signal kecil dari pulser selanjutnya di kuatkan sebagai data input untuk ignition module/CDI module. Ignition Module(CDI/TCI). Ignition module merupakan kit yang berfungsi mengolah data dari pulser mendeteksi gigi reluctor yang kemudian di kuatkan sebagai penggerak transistor driver coil. Ignition module tidak mengeluarkan arus listrik, karena rata-rata menggunakan sistem open colector transistor yang berfungsi sebagai switching minus koil ke ground. jadi berbeda dengan CDI motor yang memiliki output pada cdi modulnya.

You might also like