You are on page 1of 8

SEJARAH POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

SEJARAH POLTEKKES DENPASAR

LAMBANG POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR Padma yang mengarah ke delapan penjuru mata angin dengan sinar keemasan dan warna dasar hijau, yang didalamnya terdapat lingkaran berwarna kuning keemasan. Didalam lingkaran terdapat teratai yang sedang mekar berwarna kuning keemasan dengan 8 buah kelopak/tajuk dan masing-masing kelopak/tajuk berserat 3 berwarna putih. Didalam bunga teratai terdapat lingkaran putih dengan buku terbuka. Diluar padma terdapat segilima dengan garis warna hitam dengan warna dasar hijau berisi tulisan Departemen Kesehatan RI dan Politeknik Kesehatan Denpasar. MAKNANYA : * Padma Arti : Teratai yang merupakan lambang Tri Bhuwana yaitu : Alam Bhur, Bwah dan Swah dalam kepercayaan Hindu di Bali. Bunga teratai hidup didalam 3 alam yaitu : - akar dan pangkal tumbuh di dalam lumpur - batangnya di air - bunganya berada di atas air (udara) Bunga teratai walaupun hidup di lumpur dan hidup di air, berbau harum tetapi tidak basah oleh air, sebab itu maka bunga teratai dianggap lambang kesucian bebas dari ketidakterikatan. Dalam mitologi bunga teratai selalu dilukiskan berkelopak delapan dengan tepung sari di tengah yang artinya menguasai seluruh penjuru mata angin. * Sinar kuning keemasan Arti : kuning keemasan melambangkan kemuliaan. * Warna dasar hijau Arti : Simbul Departemen Kesehatan RI yang melambangkan semangat pengabdian yang luhur dari kelima jurusan Poltekkes Denpasar yang dilandasi dan dijiwai Pancasila dalam mensukseskan tujuan pembangunan kesehatan. * Lingkaran berwarna kuning keemasan Arti : Melambangkan kebulatan tekad, keterpaduan dan satu kesatuan yang kokoh dan agung dari lima jurusan Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Gigi dan Gizi didalam memasuki era globalisasi . * Teratai yang sedang mekar berwarna kuning keemasan Arti : Melambangkan bahwa ilmu pengetahuan bersifat berkembang menarik, keagungan dan kemuliaan. * Tajuk / kelopak berserat 3 buah berwarna putih Arti : Melambangkan Poltekkes Denpasar dalam programnya mengacu pada Tri Dhama Peguruan Tinggi dengan mengedepankan pengabdian kepada kemanusiaan. * Lingkaran putih Arti : Melambangkan kesucian. * Buku terbuka

Arti : Ilmu pengetahuan yang melambangkan Dewi Saraswati. * Segilima bergaris hitam Arti : Melambangkan kepribadian Pancasila, keluhuran jiwa dan cinta kasih, warna dasar hitam melambangkan sesuatu yang abadi dan tidak kenal perubahan. Politeknik Kesehatan Denpasar adalah institusi pendidikan tinggi kedinasan milik Departemen Kesehatan RI yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III. Politeknik Kesehatan Denpasar merupakan institusi baru yang didirikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor : 298/Men.Kes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 sebagai wadah bergabungnya 5 Akademi di lingkungan Departemen Kesehatan yang ada di Propinsi Bali, yakni Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Keperawatan, Akademi Gizi, Akademi Kebidanan, Akademi Kesehatan Gigi. Akademi-akademi tersebut sekarang berubah menjadi jurusan yaitu: 1. Jurusan Kesehatan Lingkungan 2. Jurusan Keperawatan 3. Jurusan Gizi 4. Jurusan Kebidanan 5. Jurusan Kesehatan Gigi Tujuan : Lulusan pendidikan Program Diploma III Politeknik Kesehatan Denpasar dipersiapkan untuk menjadi calon tenaga kesehatan yang trampil dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan jurusan yang dipilih. Program Diploma III merupakan program pendidikan yang terbatas pada satu bidang pengetahuan keahlian tertentu (mono disiplin) atau merupakan program pendidikan yang mengaitkan bidang-bidang pengetahuan keahlian lainnya (multidisiplin/kajian). Prospektus : Lulusan Politeknik Kesehatan Denpasar, dari kelima jurusan dimungkinkan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jenjang pendidikan yang dimaksud baik program Diploma IV maupun ke program Sarjana (S1) dengan menambah waktu kuliah minimal 4 semester. Bagi lulusan yang ingin bekerja, peluang kerja terbuka baik di sektor pemerintahan (Rumah sakit, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Institusi Pendidikan, dll.) ataupun di sektor swasta (Rumah sakit, Perusahaan Makanan, Poliklinik, Hotel dan restoran, perusahaan farmasi, dll)sesuai dengan kesempatan yang ada dan profesi yang diperlukan atau berwiraswasta. Kualifikasi Tenaga Pengajar : Sampai dengan tahun 2004 kegiatan pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar dibimbing oleh 105 Dosen Tetap dengan kualifikasi S2 sebanyak 22 orang dan sisanya dengan kualifikasi S1 dan D IV. Disamping itu juga dibantu dosen tidak tetap dari Universitas Udayana, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kota dan Kabupaten, Balai Hiperkes, Rumah Sakit Sanglah, Kantor Kesehatan Pelabuhan,Puskesmas,Perusahaan Makanan dan Minuman,Hotel,Perusahaan Pest Control, dll.

VISI DAN MISI VISI : Menghasilkan lulusan yang mampu dan siap bersaing di pasar tenaga kerja global. MISI : Menyelenggarakan pendidikan profesional program diploma kesehatan, untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja global dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kompetensinya secara mandiri dan berkelanjutan. MOTTO

Motto Poltekkes Kemenkes Denpasar adalah Ayur Werdhi Suka Shriyam artinya bersatu padu wujudkan masyarakat hidup sehat dan sejahtera.

TUJUAN INSTITUSI Tujuan Institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan proses belajar mengajar di bidang kesehatan khususnya di bidang keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi, gizi dan kesehatan lingkungan. 2. Melakukan dan mengembangkan pengkajian/penelitian IPTEK dalam bidang kesehatan khususnya di bidang keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi, gizi dan kesehatan lingkungan. 3. Melakukan dan mengembangkan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi, gizi dan kesehatan lingkungan. 4. Melakukan dan mengembangkan kegiatan informasi dan inovasi dalam bidang keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi, gizi dan kesehatan lingkungan. 5. Mengembangkan kerjasama dalam institusi Pemerintah, swasta dan masyarakat untuk memeanfaatkan sumber daya yang tersedia.

STRUKTUR ORGANISASI Susunan Organisasi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar terdiri dari Direktur, Pembantu Direktur (Pudir), Senat, Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (Sub Bag. ADAK), Sub Bagian Admanistrasi Umum, Keuangan, dan Kepagawaian (Sub Bag. ADUM), Jurusan, Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Unsur Penunjang, dan Dewan Penyantun. Direktur yang bertugas memimpin Poltekkes Kemenkes Denpasar, dalam melaksanakan tugas sehariharinya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Senat Poltekkes Kemenkes Denpasar adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di Poltekkes. Senat Poltekkes terdiri dari Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Wakil Dosen dari setiap Jurusan dan unsure lainnya yang ditetapkan oleh senat berdasarkan ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku. Unsur Pembantu pimpinan Poltekkes Kemenkes Denpasar lainnya adalah 2 Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi dan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian. Sedangkan untuk kelancaran proses belajar mengajar di tiap-tiap Jurusan diketuai oleh seorang Ketua Jurusan, dibantu oleh Sekretaris Jurusan dan Ketua Program Studi, Sub-sub Unit Penunjang dan kelompok tenaga fungsional. Unsur Penujang adalah Unit yang secara teknis fungsional diperlukan untuk menunjang terselenggaranya kegiatan akademik pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar. Terdapat 7 unit, yaitu unit laboratorium, unit perpustakaan, unit computer, unit bengkel kerja, unit pemeliharaan dan perbaikan, unit asrama, dan unit penjaminan mutu. 1. Susunan Organisasi Direktorat a. Direktur b. Pembantu Direktur c. Senat Poltekkes Kemenkes Denpasar d. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (Sub Bag. ADAK) e. Sub Bagian Administrasi Umum, Perlengkapan, Keuangan dan Kepegawaian (Sub Bag. ADUM). f. Jurusan g. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat h. Unsur Penunjang meliputi : 1) Unit laboratorium 2) Unit perpustakaan 3) Unit computer 4) Unit bengkel kerja 5) Unit pemeliharaan dan perbaikan 6) Unit asrama

7) Unit penjaminan mutu i. Dewan Penyantun 2. Susunan Organisasi di Jurusan meliputi : a. Ketua Jurusan (Kajur) b. Sekretaris Jurusan (Sekjur) c. Ketua Program Studi (Ka. Prodi) d. Sub-sub Unit Penunjang e. Kelompok tenaga Fungsional Sejak tahun akademik 2009/2010 Poltekkes Kemenkes Denpasar membuka jurusan baru yaitu Jurusan Analis Kesehatan. Poltekkes yang awalnya bernama Poltekkes Depkes Denpasar, sejak bulan Maret 2010 berubah nama menjadi Poltekkes Kemenkes Denpasar.

LOGO BEM POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

LATAR BELAKANG : Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi yang berkedudukan di tingkat Direktorat. Organisasi kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Denpasar ini adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawan serta kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Sebagai sebuah organisasi layaknya seorang manusia sudah seharusnya memiliki identitas sebagai bentuk eksistensi dalam setiap pelaksanaan kegiatannya. Lambang adalah sebuah tanda pengingat dan mempunyai makna yang sangat penting dan dalam serta pada dasarnya semua pemahaman yang kita miliki dan kita pikirkan agar mampu di pahami orang lain maka harus diwujudkan kedalam bentuk yang nyata karena pemikiran/petunjuk belum bisa dinalar oleh orang lain, jika tidak diwujudkan dalam bentuk sesuatu (gambaran nyata). Dengan adanya lambang atau gambar diharapkan mampu mewakili apa-apa yang menjadi pemikiran kita yang nantinya lambang tersebut dapat menjadi media pengingat bagi siapapun. DASAR PEMIKIRAN Dasar pemikiran dari pembuatan logo/lambang BEM Politeknik Kesehatan Denpasar ini adalah berasal dari Anggaran Dasar BEM Politeknik Kesehatan Denpasar Periode 2010-2011 Bab I Pasal 1 mengenai identitas organisasi. TUJUAN 1. Menciptakan identitas organisasi BEM Politeknik Kesehatan Denpasar. 2. Sebagai tanda pengingat kepada anggota-anggotanya. 3. Makna yang terkandung dalam lambang tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan keluarga besar mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar. BENTUK & MAKNA Angsa yang di atasnya terdapat lambang Bakti Husada dan dihiasi dengan kelopak berjumlah tiga yang berwarna dasar hijau dengan garis pinggir putih. Di bawah angsa terdapat buku terbuka dan pena. Di sekeliling angsa terdapat tulisan Politeknik Kesehatan Denpasar dan Badan Eksekutif Mahasiswa serta paling luar terdapat padma yang mengarah ke delapan penjuru mata angin dengan warna dasar hijau dan dilapisi warna putih serta garis pinggir berwarna hitam. 1. Kelopak berjumlah delapan yang bermakna menunjuk ke delapan arah mata angin dimana angka delapan tidak pernah putus. Artinya keluarga besar mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar meskipun berada di tempat yang berbeda (segala penjuru) namun tetap sebagai keluarga yang tak terputus. 2. Garis pinggiran berwarna hitam bermakna sesuatu yang abadi. Artinya kekeluargaan yang terjalin di bawah organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar adalah kekal abadi. 3. Warna hijau mengikuti warna dasar lambang Politeknik Kesehatan Denpasar yang diambil dari filosofi warna simbol Kementerian Kesehatan RI yang melambangkan semangat

pengabdian yang luhur, dilandasi dan dijiwai Pancasila dalam mensukseskan tujuan pembangunan kesehatan. 4. Angsa adalah jenis binatang unggas yang memiliki sifat-sifat yang baik yaitu tidak suka berkelahi dan suka hidup harmonis. Angsa juga memiliki kemampuan memilih makanan. Meskipun makanan itu bercampur dengan air kotor tetapi yang masuk ke perutnya adalah hanya makanan yang baik saja, sedangkan air yang kotor keluar dengan sendirinya. Ini melambangkan bahwa keluarga besar mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar selalu berusaha menuntut ilmu pengetahuan dan mampu menjadi orang yang bijaksana, bisa membedakan yang baik dan yang buruk serta hidup dalam keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. 5. Buku dan pena melambangkan ilmu pengetahuan. 6. Kelopak tiga bergaris pinggir putih dan berwarna dasar hijau yang terdapat di atas angsa melambangkan BEM Politeknik Kesehatan Denpasar mendukung program Politeknik Kesehatan Denpasar dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, pengajaran, dan pangabdian. 7. Logo Bakti Husada yang ada di atas angsa adalah simbol Kementerian Kesehatan RI. PEMBIAYAAN Pembiayaan untuk pembuatan logo/lambang BEM Politeknik Kesehatan Denpasar ini berasal dari anggaran rumah tangga BEM periode 2010-2011. DISAHKAN : Denpasar, 16 Desember 2010 (Sekretaris BEM 2010-2011 : Ni Luh Gede Wijayanti Lestari) (Ketua Umum BEM 2010-2011 : Putri Agung Sri Pramitadewi) (Direktur Poltekkes Denpasar : Drs. I Gede Sudarmanto, B. Sc, M.Kes.)

Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk amat kecil yang berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. BakteriEscherichia coli adalah salah jenis bakteri yang sering dibicarakan. Cukup banyak masyarakat yang tahu E. coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.

Escherichia coli

E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat. Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah E. coli yang berfungsi membusukkan sisasisa makanan. Dari sekian ratus strain E. coli yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini. Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.

Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakterigram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia. E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus. E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagaivektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. colidipilih karena pertumbuhannya sangat

cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-negara di eropa sekarang sangat mewapadai penyebaran bakteri E.Coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar

You might also like