Professional Documents
Culture Documents
Nama Alat dan Spesifikasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama Alat Labu Erlenmeyer Gelas Beker Gelas Ukur Pipet Ukur Tabung Reaksi dan Rak Tabung Reaksi Cawan Petri Kaca Benda dan Kaca Penutup Kaca Pengaduk Jarum Inokulasi (Jarum Ose) Staining Jar Autoklaf Oven Hot Plate Stirer Inkubator Ent-kas Magnetic Stirer Kulkas Laminar Air Flow Sentrifuge Neraca Colony Counter Mikroskop Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat gelas Alat preparasi Alat preparasi Alat preparasi Alat preparasi Alat preparasi Alat preparasi Alat preparasi Alat preparasi Alat bantu hitung Alat bantu hitung Alat bantu penglihatan Spesifikasi
PEMBAHASAN Alat-alat yang tersebut di atas merupakan hasil dari praktikum Mikrobiologi Dasar tentang pengenalan alat. Laboratorium Mikrobiologi Dasar mempunyai berbagai macam peralatan yang dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu alat-alat gelas, alat
preparasi, alat bantu penglihatan, dan alat bantu hitung. Untuk lebih jelasnya mengenai alat-alat tersebut akan dijelaskan pada paparan di bawah ini 1. Alat-alat gelas a. Labu Erlenmeyer Labu Erlenmeyer merupakan gelas yang semakin ke atas diameternya semakin kecil. Terdapat beberapa ukuran yaitu 10 ml, 50 ml, hingga 2 l. Alat ini berfungsi untuk menyimpan sisa larutan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi, selain itu juga berfungsi untuk menampung filtrate hasil penyaringan dan digunakan untuk kultivasi mikrobia. b. Gelas Beker Gelas beker merupakan gelas tinggi berdiameter besar dengan skala pada sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga pada suhu 200 C. Memiliki berbagai macam ukuran mulai dari 50 ml, 100 ml, hingga 2 l. Alat praktikum ini berfungsi untuk mengukur volume yang tidak dapat juga
memerlukan ketelitian tinggi, memanaskan cairan, dan untuk menampung zat kimia. c. Gelas Ukur Gelas ukur merupakan gelas tinggi dengan skala berada di sepanjang dindingnya. Mempunyai ukuran mulai dari 10 ml sampai 2 l. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan terhadap panas. Digunakan untuk mengukur larutan yang memerlukan ketelitian tinggi. d. Pipet Ukur Pipet ukur adalah alat yang digunakan untuk
mengambil cairan dalam jumlah tertentu atau yang telah ditentukan. Tersedia dalam berbagai macam ukuran, di antaranya 1 ml, 5 ml, dan 10 ml. cara penggunaannya yaitu cairan atau larutan di sedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sesuai dengan volume yang diinginkan.
e. Tabung Reaksi dan Rak Tabung Reaksi Berupa tabung yang terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan terhadap panas. Tabung reaksi
digunakan untuk menumbuhkan mikroba dan untuk melakukan uji-uji kimiawi. Tabung reaksi dapat diisi dengan media cair maupun media padat. Tutup dari tabung reaksi dapat berupa kapas, alumunium foil, maupun kertas. f. Cawan Petri Cawan petri adalah sebuah wadah berbentuk bundar yang terbuat dari kaca atau plastik. Cawan petri selalu berpasangan, yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang berukuran besar sebagi tutup. Cawan petri sering digunakan untuk tempat pengembangbiakkan sel.
g. Kaca Benda dan Kaca Penutup Kaca benda merupakan alat laboratorium yang terbuat dari kaca jernih. Fungsi dari kaca benda adalah untuk meletakkan objek mikroskopis dan kemudian diamati menggunakan mikroskop.
Kaca penutup digunakan sebagai penutup objek yang akan diamati pada praktikum.
h. Kaca Pengaduk Kaca pengaduk terbuat dari kaca yang tahan panas. Digunakan untuk mengaduk larutan dengan volume berskala kecil di dalam gelas hingga larutan menjadi homogen.
i.
Jarum Inokulasi (Jarum Ose) Jarum inokulasi terbuat dari kaca dan kawat platina. Biasa digunakan untuk inokulasi bakteri dengan cara menggoreskan pada permukaan medium. Setelah digunakan jarum inokulasi (jarum ose) harus disterilkan dengan memijarkan pada lampu spirtus agar mikroba pada ujung jarum menjadi mati.
j.
Staining Jar Staining jar adalah wadah yang digunakan sebagai tempat untuk pewarnaan. Pewarnaan biasa dilakukan untuk objek-objek yang tidak berwarna seperti mikroba. Pewarna yang digunakan salah satunya xylol.
2. Alat preparasi a. Autoklaf Autoklaf merupakan suatu alat yang digunakan untuk mensterilkan berbagai macam alat ataupun bahan menggunakan uap air panas bertekanan tinggi.
Tekanan yang digunakan umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 C (setara 250 F).
b. Oven Oven adalah alat yang digunakan mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap panas pada sterilisasi panas kering dengan suhu sekitar 170-180 C atau sering disebut dengan sterilisasi kering. Tidak semua alat dapat disterilkan menggunakan oven, alat berbahan dasar karet atau plastic tidak dapat disterilkan dengan uap panas kering. c. Hot Plate Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pengadukan dilakukan dengan bantuan magnet hot plate sehingga larutan yang dihomogenkan mencapai 10 liter. Pada hot plate terdapat tombol pengatur suhu sehingga dapat
menginkubasi suatu mikroba pada suhu tertentu yang sudah diatur. Inkubator juga dilengkapi dengan
pengatur suhu dan penunjuk waktu pada bagian luar. Sedangkan pada bagian dalam terdapat rak yang berfungsi untuk tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi. e. Ent-kas Ent-kas merupakan suatu alat berbentuk kotak yang berguna untuk memindahkan mikroba dalam keadaan tertutup sehingga kemungkinan kontaminasi dapat diperkecil. Sebelum digunakan seluruh dinding ent-kas dibersihkan dan disemprot dengan alcohol 70%, kemudian digunakan. f. Magnetik Stirer Magnetik stirrer adalah suatu alat yang berguna untuk menghomogenkan larutan dengan cara pengadukan. Pengadukan dilakukan dengan bantuan magnet yang berputar sesuai dengan kecepatan dan waktu yang telah ditentukan. g. Kulkas Kulkas merupakan sebuah lemari pendingin yang berfungsi untuk menyimpan sisa bahan praktikum atau media yang masih dipakai agar tidak membusuk. didiamkan sekitar 30 menit sebelum
h. Laminar Air Flow Laminar air flow berbentuk seperti meja yang digunakan untuk kegiatan aseptis, seperti persiapan bahan
tanaman dan pemindahan tanaman dari satu media ke media yang lain dalam kultur in vitro.
i.
Sentrifuge Sentrifuge merupakan sebuah mesin yang berputar cepat yang menerapkan gaya sentrifugal untuk
3. Alat bantu hitung a. Neraca Neraca adalah sebuah alat bantu penghitungan yang digunakan untuk mengukur massa benda atau logam yang digunakan dalam praktikum.
b. Colony Counter Colony counter adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung koloni bakteri atau mikroorganisme. Bakteri yang akan dihitung adalah bakteri yang masih hidup.
4. Alat bantu penglihatan a. Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil atau
mikroskopis.