You are on page 1of 4

Penelitian A.

Hubungan Konsumsi Susu Dengan Kejadian Hipertensi


Penelitian Eksperimen

Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel-variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian hipertensi adalah konsumsi susu, asupan kalium, dan usia. Hasil studi baru yang diterbitkan dalam Journal of The American Clinical Nutrition menyimpulkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi satu gelas susu cair segar rendah lemak atau produk susu setiap hari memiliki kemungkinan 37 % lebih rendah hipertensi dan penyakit jantung lainnya dibanding dengan yang tidak mengonsumsi susu cair segar sama sekali. Ada tiga mekanisme mekanisme konsumsi susu terhadap pencegahan hipertensi , yakni lewat kandungan kalium (K), peranan ACE Inhibitor, dan peranan kasium (Ca). Pada susu, kandungan natrium (Na) --yang kerap dituding penyebab hipertensi-- cukup rendah. Perbandingannya Na dengan Kalium adalah 0,31. Kalium ini membantu dalam fungsi syaraf, pengendalian otot, dan tekanan darah. Namun tentunya lebih diutamakan kalium yang berasal dari makanan dan bukan dari suplemen. Mekanisme kedua yang mencegah hipertensi adalah lewat ACE Inhibitor. Enzim pada paru-paru akan mengubah Angiotensin I dari ginjal menjadi Angiotensin II. selajutnya, lewat proses bertahap lainnya, akan mengakibatkan tekanan darah meningkat. Dengan adanya peran ACE Inhibitor pada kandungan susu, maka proses tersebut terhambat, sehingga menghambat pula kenaikan tekanan darah. Sedangkan mekanisme ketiga adalah peranan kaslsium (Ca) dalam susu. Konsumsi Ca yang tinggi akan menurunkan kekentalan darah. Hasilnya, aliran darah menjadi cepat sehingga tidak perlu tekanan yang tinggi untuk membuat darah terus mengalir. Jadi, Konsumsi susu merupakan salah satu faktor protektif terjadinya hipertensi.

B. Kebisingan memicu timbulnya hipertensi


Penelitian cohort

Fakta terbaru juga menyebutkan bahwa hipertensi dapat memic u timbulnya hipertensi.Hal ini dibuktikan secara ilmiah dalam sebuah penelitian yang

dipublikasikandalam Journal Kesehatan Lingkungan. Dalam jurnal ini, diungkapkan bahwa ada hubungan antara suara jalan raya dan tekanan darah tinggi. Penelitian dilakukan oleh tim dari Lund University Hospital Swedia. Tim ini menyimpulkan bahwa suara-suara dari jalan raya dapat mengakibatkan stress dan gangguan tidur. Mereka adalah dua faktor yang memicu tekanan darah tinggi. Selain itu, dari hasil penelitian yang di lakukan oleh Boedhi Raharjani, pada pekerja PT. KeretaApi Indonesia didapatkan hasil yaitu tekanan darah sebelum kerja ratarata dalam batas normal, namun sesudah kerja dicatat adanya kenaikan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Keadaan ini diduga kuat bukan disebabkan oleh beban kerja masinis (ringan), tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor tingginya tingkat kebisingan di dalam kabin kerja masinis. Oleh sebab itu, faktor kebisingan juga dapat memicu timbulnya hipertensi sebab intensitas kebisingan dapat meningkatkan tekanan darah.

C. Pengaruh konsumsi teh hitam terhadap hipertensi


Penelitian eksperimen

Teh telah dipercaya memiliki banyak manfaat. Teh juga memiliki berbagai jenis, serta memiliki manfaatnya masing-masing. Orang yang secara teratur minum teh hitam dapat mengambil manfaat dari sedikit penurunan tekanan darah. Sebuah riset terbaru yang dilakukan para peneliti dari Australia menemukan, mereka yang rutin meminum teh hitam setiap hari, mungkin akan mendapatkan sedikit manfaat tambahan dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Para peneliti menduga bahwa senyawa flavonoid, yang banyak ditemukan dalam teh, memiliki fungsi vital dalam mencegah hipertensi. Seperti yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine, para peneliti mengambil secara acak 95 relawan asal Australia yang memiliki tekanan darah normal. Relawan lalu dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok minum teh hitam dan yang lain

minum minuman dengan aroma rasa yang sama dan dengan kandungan kafein. Sebelum dimulai pengujian, tekanan darah para relawan diukur terlebih dahulu, yakni sekitar 121/72 milimeter merkuri (mm Hg). Tekanan darah seseorang dikatakan normal apabila kurang dari 120/80 mm Hg. Sementara itu, jika tekanan darah seseorang mencapai 140/90 mm Hg atau lebih, maka termasuk kategori hipertensi. Setelah itu, para peneliti menugaskan kepada setiap kelompok untuk meminum teh hitam sebanyak tiga kali setiap hari selama enam bulan. Setelah enam bulan, peserta yang minum teh hitam mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2 mmHg, dan tekanan darah diastolik mereka juga turun sekitar 2 mm Hg. Meski penurunannya tidak terlalu signifikan, konsumsi teh hitam cukup membantu penurunan tekanan darah dan mencegah hipertensi.

Referensi Anonym. 2009. Masalah Darah Tinggi Bisa Diatasi Dengan Minum Teh Hitam.

http://www.ilmukesehatan.com/617/masalah-darah-tinggi-bisa-diatasi-dengan-minumteh-hitam.html. Diakses pada tanggal

Babba,

Jennie.

2007.

HubunganAntaraIntensitasKebisingan

diLingkunganKerjadenganPeningkatanTekananDarah. http://eprints.undip.ac.id/17966/1/JENNIE_BABBA.pdf . Diakses pada tanggal

Pr.mob.

2012.Kebisingan:

Sebuah

Penyebab

Hipertensi.

http://id.prmob.net/hipertensi/polusi-suara/swedia-2593867.html. Diakses pada tanggal

Wijayanti, Hartanti Sandi. 2007. Hubungan Konsumsi Susu Dengan Kejadian Hipertensi. http://eprints.undip.ac.id/26129/1/104_Hartanti_Sandi_Wijayanti__G2C003252.rtf_A.pd f. Diakses pada tanggal

You might also like