Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesimpulan yang sama tentang obyek dari ilmu-ilmu sosial tersebut, yaitu
bahwa semua ilmu sosial pada hakikatnya mempunyai obyek yang sama
lainnya.
perbedaan antara ilmu sosial yang satu dengan ilmu sosial lainnya ?
1
Perbedaannya adalah terletak pada dimensi atau sudut pandang yang
yang terjadi sebagai akibat dari distribusi dan alokasi barang dan jasa
satu sama lain. Ketiga disiplin ilmu tersebut saling memberikan dukungan
2
Pertama, bahwa ketiga disiplin ilmu tersebut membicarakan dan
menelaah obyek yang sama, yaitu manusia baik sebagai individu maupun
akibat dari interaksi, serta status dan peran mereka dalam masyarakat.
sudut pandang atau point view yang berbeda tentang tingkah laku
yang saling berkaitan satu sama lain. Misalkan seorang pengusaha yang
dalam masyarakat.
3
cabang ilmu sosiologi ekonomi dan hubungan antara ekonomi politk
Sosiologi
I II
IV
III Ekonomi
Politik
Keterangan :
I : Sosiologi Politik
II : Sosiologi Ekonomi
III : Ekonomi Politik
disiplin ilmu sosiologi, politik dan ekonomi. Dalam kaitannya dengan mata
kuliah ini maka bidang/area yang akan menjadi pembahasan kita adalah
4
pada bidang/area I yaitu Sosiologi Politik. Untuk memudahkan kita di
dan Logos. Socius artinya masyarakat dan Logos artinya ilmu. Jadi
definisi yang mereka kemukakan tidak berbeda jauh dengan arti secara
sosial, struktur sosial dan ada pula yang menekankan pada fakta-fakta
perubahan sosial dan masalah sosial. Sementara itu Roucek dan Waren
5
yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara
timbal balik diantara dua orang atau lebih dalam hal perasaan, sikap, dan
tindakan. Dengan kata lain bahwa sosiologi tidak begitu difokuskan pada
apa yang terjadi di dalam manusia (area psikologi), melainkan pada apa
6
struktur-fungsi, teori konflik, teori pertukaran sosial dan teori
interaksionisme simbolis.
beberapa hal yang ditetapkan sebagai “barang” (goods) yang langka dan
barang tersebut, maka semakin sedikit baranbg itu tersedia bagi orang
7
lain. Kekayaan, kekuasaan, status, dan kekuasaan atas suatu wilayah
mempunyai hak khusus dan sah atas hal-hal tertentu yang menyenangkan
pihak lain, maka pada saat itulah akan terjadi konflik. Konflik berarti
status dan lain-lain yang terjadi antara satu pihak dengan pihak lain, baik
Para ahli sosiologi masa kini melihat bahwa konflik bukan saja bisa
terjadi antar individu atau antar kelompok, tetapi juga mereka melihat
konflik yang terjadi antar banyak kelompok, seperti ras lawan ras, agama
penghuni daerah luar kota dan lain sebagainya. Para ahli sosiologi
8
dan banyak tujuan lain dalam hidup kita hanya dapat dicapai dengan
Anggapan ini merupakan dasar teori pertukaran sosial, yaitu teori yang
Tetapi di dalam proses mencari imbalan, orang pasti akan memikul biaya.
9
hanya akan memperoleh partner yang sama layaknya dengan apa yang
Simbol merupakan tindakan atau obyek yang secara sosial telah dianggap
perilaku.
yang berarti nagara kota. Orang yang mendiami polis disebut polites yang
ini muncullah politike techne yang berarti kemahiran politik, ars politica
10
episteme yang berarti ilmu politik. Berasal dari kata inilah perkataan politik
sebagai usaha mencari kekuasaan (struggle for power) dan David Easton
pokok di dalam politik, yaitu : (1) politik berkaitan dengan negara (state),
dengan warga negara dan hubungan antara negara yang satu dengan
11
negara yang lain. Negara, menurut Miriam Budiardjo merupakan integrasi
bersama atas nama rakyat. Negara juga dikatakan oleh Harold Laski
sebagai alat untuk mengatur tingkah laku manusia. Oleh sebab itu negara
memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih
wilayah.
pemerintahan. Menurut Max Weber, dalam hal ini negara memiliki alat
12
2. Monopoli : negara memonopoli dalam menetapkan tujuan bersama
untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain atau kelompok lain agar mau
ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan negara sejauh
negara.
13
Sementara itu keputusan sesungguhnya suatu proses membuat
mencapai tujuan itu. Kebijakan itu biasanya ditetapkan oleh pihak yang
berwenang, dalam hal ini adalah para pejabat yang diberi kewenangan
untuk itu. Hoogerwerff mengatakan bahwa obyek dari ilmu politik adalah
14
BAB II
A. Pendahuluan
dapat terbentuk jika ada interaksi antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya. Oleh sebab itu ada pengaruh timbal balik antara dua
orang atau lebih dalam hal perasaan, sikap dan tindakan. Dengan
perkataan lain, sosiologi tidak begitu difokuskan pada apa yang terjadi di
selaku makhluk sosial (homo socius, social animal, zoon politicon) dan
15
Jika pada pembahasan terdahulu kita telah mendefinisikan sosiologi
dengan manusia lainnya. Dari aspek ini ilmu politik mencakup pula studi
mempengaruhi keputusan manusia dan lebih daripada itu adalah ide yang
Ada anggapan bahwa ilmu politik itu sebagai bagian integral dari
suatu disiplin ilmu yang terpisah. Oleh sebab itu para ilmuwan politik telah
lama mengakui pentingnya sosiologi bagi studi politik. Diakui pula bahwa
tidak ada satupun sistem politik, lembaga politik dan seorang politikus
yang bisa bekerja dalam suatu ruang vakum. Oleh sebab itu studi
16
antara masalah-masalah politik dan masyarakat, antara struktur sosial dan
struktur politik, dan antara tingkah laku sosial dengan tingkah laku politik.
B. Skema Konseptual
laku sosial dan tingkah laku politik. Dengan demikian kita melihat bahwa
sosiologi dengan ilmu politik, atau sering pula disebut sebagai “hybrid
inter-disipliner”.
17
politik. Oleh sebab itu sosialisasi politik merupakan mata rantai paling
Oleh sebab itu partisipasi politik berbeda antara masyarakat yang satu
dengan yang lainnya. Perlu pula ditekankan bahwa partisipasi politik bisa
politik.
merupakan suatu proses dua arah dan sifatnya bisa formal maupun tidak
dan kemudian bisa menjabat posisi tertentu. Dengan cara yang sama,
perekrutan bisa disebut formal jika para individu direkrut dengan terbuka
relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya.,
18
dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Kejadian
19