Professional Documents
Culture Documents
pada MANUSIA
Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya.
(kopulasi). Umumnya kopulasi diikuti dengan pembuahan (fertilisasi) internal. Fertilisasi merupakan penyatuan sperma dengan ovum. Sperma dibentuk dalam proses spermatogenesis. Ovum dibentuk dalam proses oogenesis. Spermatogenesis dan oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin (gamet) yang disebut dengan Gametogenesis.
Epididimis: mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma sementara (3 minggu) Vasdeferens: saluran penghubung epididimis -uretra pada penis. Dibagian ujungnya terdapat saluran ejakulasi Uretra : saluran untuk mengeluarkan sperma dan urine
Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari sperma dan cairan yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar
terdapat diantara tubulus seminiferus. Hormon ini penting dalam pembelahan meiosis I
LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis
anterior. Hormon ini mennstimulasi sel-sel sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma
- Oviduk/tuba fallopii)
- Uterus - Vagina - Organ kelamin bagian
luar
terluar vagina
Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak & membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi ootid dan badan kutub ke dua Ootid berkembang menjadi ovum yang haploid
OOGENESIS :
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur di
dalam ovarium. Oogenesis sudah dimulai ketika janin berusia 5 bulan, sampai bayi berusia 6 bulan oosit primer akan membelah secara meiosis, tetapi tidak dilanjutkan sampai anak perempuan tadi mengalami pubertas. Saat itu oosit primer dalam keadaan dorman.
OOGENESIS :
Saat bayi perempuan lahir ada sekitar 1 juta oosit primer
dalam setiap ovariumnya, terjadi degenerasi selama masa pertumbuhan sampai ketika pubertas jumlah oosit primer tersisa sekitar 200 ribu saja. Saat pubertas oosit primer akan melanjutkan meiosis I, menjadi satu oosit sekunder dan satu polosit primer Oosit sekunder melanjutkan meiosis II tetapi tidak selesai sampai terjadinya ovulasi. Jika tidak terjadi fertilisasi oosit sekunder akan berdegenerasi, jika terjadi fertilisasi meiosis II akan dilanjutkan kembali dengan hasil satu ootid dan satu polosit sekunder, sedang polosit primer mebelah menjadi dua polosit sekunder. Hasil akhir dari oogenesis adalah satu buah ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dan 3 buah polosit sekunder.
folikel, yang berfungsi menyediakan sumber makanan bagi oosit. Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan peristiwa oogenesis :
Pada tahap meiosis I folikel primer menjadi folikel sekunder, saat terbentuk oosit sekunder, folikel sekunder menjadi folikel tersier. Pada masa ovulasi folikel tersier menjadi folikel de Graaf. Setelah oosit sekunder keluar dari folikel, folikel de Graaf menjadi Korpus Luteum. Jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans, jika terjadi fertilisasi korpus luteum akan tetap mempertahankan diproduksinya hormon estrogen dan progesteron.
Ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
FERTILISASI
Terjadi saat oosit sekunder yang mengandung
ovum dibuahi oleh sperma. Sebelum sperma membuahi ovum, sperma harus menembus beberapa lapisan. Sperma dapat menembus oosit sekunder karena baik sperma maupun ovum keduanya mengeluarkan enzym yang saling mendukung. Sperma mengeluarkan beberapa jenis enzim al : enzym untuk menghancurkan hialuronid pada korona radiata, enzym untuk menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida dan antifertilizin yang menyebabkan sperma dapat melekat pada oosit sekunder.
FERTILISASI
Saat satu sperma menembus oosit sekunder,
segera terbentuk senyawa tertentu pada zona pelusida sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma lainnya. Masuknya sperma ke dalam oosit sekunder merangsang penyelesaian meiosis II. Segera setelah masuk ke dalam oosit sekunder, nukleus pada kepala sperma membesar, ekor berdegenerasi. Kemudian inti sperma yang mengandung 23 kromosom dengan ovum yang juga mengandung 23 kromosom bersatu, menghasilkan zygot dengan 23 pasang kromosom.
Sebelum Implantasi
Zygot
Blastomere
Morula
Kehamilan
SSP, saraf tepi, epitel perasa, telinga, hidung, mata, rambut, kuku, mamae, hipofisis, gigi Tulang, jar. Ikat, otot, jantung, pembuluh darah & limfe, ginjal, kelenjar kelamin & salurannya, lien, suprarenal Epitel pencernaan & pernapasan, tonsil, tiroid, timus, hepar, pankreas, vesica urinaria, cavum timpani
Derivat mesoderm
Derivat entoderm
Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung
membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya - Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot - Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang - Zigot berubah menjadi embrio
MENSTRUASI :
Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara
periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi. Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi oleh pelepasan hormon-hormon yang berkaitan dengan adanya kerjasama hipotalamus dan ovarium.
FASE MENSTRUASI :
FASE MENSTRUASI : bila tidak terjadi
fertilisasi (ovum tidak dibuahi oleh sperma ), korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans sehingga produksi hormon estrogen dan progesteron terhenti. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan peluruhan endometrium dan ovum, ditandai dengan pendarahan dari uterus selama lk 5 hari dengan volume darah sekitar 50 ml.
Vasektomi
Hampir 100%
Ligasi tuba
Depoprovera injection
Prosedur
Pengobatan hormon setiap hari Tube progestin dimasukkan ke bawah kulit Plastic coil dimasukkan ke dalam uterus Latex cup dimasukkan ke dalam vagina
Metodologi
Hipofisis anterior tidak melepas FSH dan LH Hipofisis anterior tidak melepas FSH dan LH
Efektif
Hampir 100% Lebih dari 90%
Resiko
Thromboembo lisme, (perokok) Belum diketahui
Implants
IUD
Mencegah implantasi
Infeksi pelvis
Diaphra gm
Belum diketahui
Cervical cap
Hampir 85%
Kanker serviks
Resiko
Belum ada Belum ada Belum ada
Kondom Selubung latex yang Mencegah pria menutupi permukaan penis masuknya yang ereksi sperma Coitus interupt us Jelly, cream, sabun Penis ditarik sebelum ejakulasi Product spermisidal dimasukkan sebelum hubungan Mencegah sperma masuk vagina Membunuh sperma
Kalen der
Douche
Sekitar 70%
Kurang dari 70%
Belum ada
Belum ada
3. Jelaskan 3 perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis ? 4. Baik pria maupun wanita perlu menjaga kesehatan organ reproduksinya agar fertilitas tetap terjaga. Jelaskan bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi yang Anda ketahui ?
5. Di negara kita cukup banyak terjadi kehamilan pada usia dini dan wanita yang terkena penyakit menular seksual. Jelaskan 3 tindakan yang menurut Anda akan berhasil mengatasi permasalahan diatas, dan kendala apa yang mungkin terjadi dengan tindakan yang Anda usulkan ?