You are on page 1of 7

BAB IV MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah, kata indah memiliki sinonim antara lain : bagus, cantik, molek, elok, permai. Benda-benda yang mempunyai sifat indah bisa berupa alam ciptaan Tuhan maupun hasil karya manusia. Keindahan merupakan bagian kehidupan manusia yang penting. Keindahan tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Keindahan merupakan bagian kebutuhan hidup manusia, buktinya orang kadang-kadang mau berkorban materi cukup banyak karena tujuan memperoleh keindahan. Perkembangan dunia ditandai oleh kemajuan sains dan tekhnologi, namun demikian keindahan juga tidak bisa diabaikan, bahkan keindahan berjalan seiring sejalan, saling melengkapi kemajuan sains dan tekhnologi. Tidak bisa disangkal, bahwa untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk tertentu dapat dilakukan melalui sentuhan sains dan tekhnologi, demikian juga dapat dilakukan melalui sentuhan estetis (keindahan). Kawasan keindahan sangat luas, seluas dunia lingkungan manusia dengan segala perkembangan peradabannya. A. Beberapa Tinjauan Tentang Keindahan Berbicara mengenai keindahan dapat ditinjau dari beberapa segi. a. b. c. d. Dari segi obyek bendanya. Dari segi subyek penikmatnya. Dari segi luas cakupan keindahan. Menurut sifatnya secara filosofis.

a. Dari Segi Obyek Bendanya. (1) Keindahan segala sesuatu yang memiliki daya tarik inderawi.

(2)

Keindahan adalah suatu kesatuan hubungan (unity) dari bentuk, warna

maupun suara sedemikian rupa sehingga mampu menimbulkan daya tarik. Di dalam unity terdapat keselarasan atau keseimbangan (balance) dan pertentangan atau keterbalikan (contrast). (3) (4) (5) Pada hal-hal tertentu materi obyek keindahan dapat diukur, ditakar atau Keindahan adalah kwalitas tertentu. Keindahan itu obyektif. dihitung dengan hitungan-hitungan tertentu.

b. Dari Segi Subyek Penikmatnya (1) (2) Keindahan adalah pengalaman penyerapan inderawi manusia terhadap Keindahan itu subyektif, karena kemampuan penyerapan dan penghayatan obyek yang diamatinya. manusia terhadap keindahan berbeda-beda, maka keindahan bisa menjadi subyektif. c. Dari Segi Luas Cakupan Keindahan (1) Keindahan dalam arti luas The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas adalah segala sesuatu yang mengandung pengertian kebaikan dan menyenangkan. Untuk pengertian ini bisa disebut umpamanya : watak yang indah, ide yang indah, tingkah laku yang sopan. Keindahan disini tidak terbatas pada segala sesuatu yang konkrit yang bisa ditangkap oleh indera manusia, tetapi juga termasuk segala sesuatu yang bisa dirasakan oleh akal budi manusia. Keindahan alam dalam arti luas meliputi : (a) (b) (c) (d) (2) Keindahan alam ciptaan Tuhan. Keindahan seni hasil karya manusia. Keindahan moral. Keindahan intelektual.

Keindahan dalam arti estetik murni

Keindahan dalam arti estetik murni adalah khusus berhubungan dengan penglihatan dan pendengaran, keindahan ini konkrit berupa warna, rupa dan suara saja. Yang termasuk dalam kategori keindahan dalam arti estetik murni berupa : (a) (b) Keindahan alam ciptaan Tuhan. Keindahan seni hasil karya manusia.

d. Menurut Sifatnya Secara Filosofis Menurut sifatnya secara filosofis dapat dikemukakan tanggapan-tanggapan tentang keindahan sebagai berikut : (1) (2) Keindahan itu kebaikan dan kebenaran, demikian juga yang baik dan Keindahan itu lestari, artinya keindahan itu tidak susut, berkurang atau benar itu indah. hilang. Dengan catatan selagi materi keindahan tersebut tidak mengalami kerusakan. (3) (4) Keindahan itu wajar, artinya seperti apa adanya tidak berlebih-lebihan dan Keindahan itu kesenangan dan kenikmatan, artinya bahwa keindahan itu juga tidak kurang. bisa menimbulkan kesenangan dan kenikmatan. B. Tempat Tempat Keindahan Obyek keindahan baik yang berupa karya seni maupun keindahan alam biasanya memiliki pusat-pusat daya tarik. Sebuah seni lukis memiliki daya tarik pada paduan warnanya, goresan kuasnya yang halus dan lembut. Idenya yang menarik dan lain sebagainya. Sebuah seni drama memiliki daya tarik seperti dialognya, alur ceritanya yang berliku-liku, watak khas dari seorang pelaku dan sebagainya. Suatu obyek pemandangan alam akan memiliki daya tarik seperti perpaduan antara danau yang membentang dengan perbukitan yang menghijau, perpaduan warna pada waktu matahari terbenam dan sebagainya. Tempat-tempat keindahan yang merupakan pusat-pusat daya tarik ini memiliki kemungkinan sangat banyak. Makin jauh seseorang dalam menghayati obyek keindahan akan semakin banyak dapat ditemukan tempat-tempat keindahan.

C. Manusia Memerlukan Keindahan Salah satu ciri khas yang dimiliki manusia adalah bahwa manusia itu memiliki hasrat seni. Hasrat seni yang merupakan kodrat bagi manusia tersebut menjadikan manusia memerlukan keindahan. Hasrat seni tersebut dapat disalurkan secara aktif melalui kegiatan penciptaan karya seni maupun disalurkan secara pasif melalui kegiatan menikmati karya seni. Setiap manusia walaupun sederhana pasti seorang seniman sekaligus penimat seni. Proses batiniah yang dimiliki manusia dalam penyaluran hasrat seni secara aktif lazim disebut dengan kontemplasi. Sedangkan proses batiniah yang dimiliki manusia dalam penyaluran hasrat seni secara pasif lazim disebut dengan ekstasi. Seseorang yang memiliki kadar kemampuan kontemplasi yang tinggi biasanya juga memiliki kadar kemampuan ekstasi yang tinggi. D. Nilai Estetik Dalam teori umum tentang keindahan The Liang Gie mengemukakan bahwa keindahan dianggap sebagai salah satu yang memiliki nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan keindahan disebut nilai estetik. Istilah itu sendiri sering dipakai sebagai kata benda abstrak yang berarti keberhargaan ( worth) atau kebaikan (goodness) (Widagdo, 1991 : 63). Hal ini berarti bahwa nilai adalah semata-mata realita psikologis yang terdapat dalam jiwa manusia. Nilai itu dianggap ada pada benda yang dinilainya dengan didukung oleh bukti-bukti sebagai suatu kebenaran. Tentang nilai estetik ini ada yang membedakan menjadi nilai obyektif dan subyektif (lihat beberapa tinjauan tentang keindahan). Ada juga yang membedakan nilai perorangan dan nilai kemsyarakatan. Nilai perorangan adalah sifat baik menurut persepsi seniman pencipta karya seni itu sendiri, seorang seniman di dalam berkarya semata-mata sebagai suatu kegiatan untuk menyalurkan hasrat seninya, tanpa memperhatikan apakah karyanya nanti diterima masyarakat atau tidak. Sedangkan nilai kemasyarakatan adalah sifat baik sesuai dengan persepsi masyarakat. Karya seni dianggap sebagai suatu produk

yang laku dijual dan memiliki penggemar. Karya seni dianggap baik kalau memiliki banyak penggemar. Penggolongan nilai estetik yang lain adalah nilai intrinsik dan nilai ekstrensik. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang ada pada unsur-unsur yang secara sengaja disusun untuk membentuk bangun karya seni. Dalam sebuah novel yang dimaksud dengan unsur intrinsik misalnya adalah :Tema, Plot atau alur, Tokoh atau perwatakan, Amanah atau misi, dan Latar atau setting. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik yang ada pada unsur-unsur yang tidak disengaja untuk membangun karya seni namun turut serta terlahir dalam karya seni. Yang dimaksud unsur ekstrinsik misalnya latar belakang kehidupan pengarang, latar belakang sosial budaya adat istiadat dimana suatu karya novel dibuat. E. Renungan Merenung artinya memikirkan sesuatu secara dalam-dalam. Merenung dengan menggunakan segenap pengetahuan yang telah dimiliki disebut dengan berfilsafat. Untuk menciptakan dan menikmati karya seni seseorang perlu merenung. Merenung dalam proses penciptaan karya seni tidak lain menggunakan kemampuan kontemplasi. Ada beberapa teori tentang proses penciptaan karya seni : a. Meniru Plato berpendapat bahwa karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan imitasi (tiruan) dari realita duniawi. Pada awalnya manusia meniru keindahan ciptaan Tuhan, misalnya menggambar seorang wanita cantik, lalu ada kemungkinan gambar itu ditiru lagi demikian seterusnya, sehingga kemungkinan terjadi suatu lukisan yang jauh dari realita sebenarnya. b. Pengungkapan kesan-kesan Benneditto Crose berpendapat bahwa karya seni adalah hasil pengungkapan kesankesan. Apabila seseorang mengamati suatu obyek keindahan, tentu ada bagian-bagian yang lebih menarik dan kurang menarik, hal yang lebih menarik ini akan memberikan banyak kesan yang dituangkan kembali kedalam sebuah karya seni, sedangkan yang tidak menarik terlupakan atau tidak diungkapkan kembali dalam karya seni. c. Dorongan batin bermain-main

Friederick Schiller dan Herbert Spenser menyatakan bahwa karya seni asal mulanya adalah dorongan batin untuk bermain-main. d. Keinginan bawah sadar Bahwa proses penciptaan karya seni adalah pemenuhan keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Bahwa seorang seniman dengan berbagai pengalaman dan penghayatan dari dunia realita dapat menggambar secara samar-samar dalam dunia imajinasinya sesuatu yang kemungkinan sangat jauh bedanya dengan dunia realita. Kemudian gambar yang ada pada imajinasinya tersebut dikeluarkan melalui sebuah karya seni, sehingga akan terlahir karya seni yang juga jauh berbeda dengan dunia realita. e. Kemampuan negatif Kemampuan negative adalah suatu proses keraguan, ketidakpuasan dan misteri dari suatu proses. Menurut J. Keats, kelahiran sebuah karya seni sangat tergantung dengan proses kejiwaan seorang seniman. Proses pada kemampuan negative inilah yang membuat seseorang menjadi kreatif (Suyadi, 1985 : 73). F. Keserasian Keserasian berasal dari kata serasi artinya sesuai benar. Dalam keserasian terdapat pengertian ukuran, perpaduan, pertentangan, dan keseimbangan-keseimbangan. Ukuran misalnya orang membuat bangunan rumah, tentu ada keserasian antara panjang dan lebarnya. Perpaduan misalnya orang berpakaian tentu memilih warna-warna yang serasi dengan kulitnya. Pertentangan misalnya dalam kombinasi warna terdapat warna yang berbeda-beda. Keseimbangan, misalnya ukuran, perpaduan dan pertentangan tersebut supaya melahirkan keindahan harus tersusun dalam susunan yang serasi dan seimbang. Keserasian lebih tampak jelas pada sesuatu yang berhubungan dengan tata bentuk, tata warna atau tata suara, yakni sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera manusia. Namun keserasian juga bisa mempunyai pengertian yang lebih luas seperti pada ungkapan pasangan yang serasi, keserasian pada pasangan yang serasi tentu memiliki pengertian yang tidak terbatas pada kenyataan lahiriah misalnya cantik dan tampan, tetapi juga adanya keserasian moral dari pasangan tersebut atau tingkat pendidikan dan lain sebagainya.

Keserasian identik dengan keindahan, sesuatu yang serasi memiliki daya tarik dan enak untuk dipandang. Keserasian tidak ada hubungan dengan kemewahan. Kemewahan memang sering dihubungkan dengan kebaikan dan keindahan, namun bukan merupakan inti dari keindahan. Di dalam kemewahan justru terdapat unsur berlebihan yang bertentangan dengan keserasian. G. Kehalusan Kehalusan berasal dari kata halus lawan dari kata kasar. Kehalusan bisa memiliki pengertian yang berhubungan dengan sesuatu yang konkrit yang bisa ditangkap oleh indera manusia, misalnya seni ukir yang halus, artinya dikerjakan dengan penuh ketelitian dan kerapian. Kehalusan juga bisa memiliki pengertian yang berhubungan dengan tingkah laku manusia. Tingkah laku yang halus adalah tingkah laku yang baik, sopan dan beradab. Kehalusan tingkah laku manusia dapat diekspresikan melalui beberapa alat anggota tubuh maupun beberapa cara. a. b. c. Anggota badan; Kaki, tangan, roman muka merupakan alat yang berperan dalam bertingkah laku. Perkataan; Kata-kata, kalimat, tekanan keras dan lembut dalam berbicara dapat menunjukkan kehalusan tingkah laku manusia. Kemauan; Kemauan adalah salah satu unsur yang terdapat dalam rohani manusia. Perbuatan pasti timbul dari kemauan manusia. Intensitas tekanan kemauan keras atau lunak sering melahirkan gambaran kehalusan atau ketidakhalusan seseorang. d. Pikiran; dari pelahiran pikiran manusia dapat diketahui kehalusan atau ketidakhalusan seseorang, sikap ingin tahu, tak mau tahu, sikap rasional, tak rasional merupakan contoh sikap halus dan tidak halus manusia. Kehalusan identik dengan keindahan. Karya seni yang memiliki unsur-unsur kehalusan akan mempengaruhi jiwa manusia menjadi lebih halus.

You might also like