You are on page 1of 11

Harga dedak halus, saat ini Rp 800,- per kg. (kering). Harga ampas tahu sekitar Rp 150,- (basah).

Harga ayam mati Rp 1.000,- per ekor bobot 1,5 kg.kotor atau 0,75 kg.daging. Menir atau jagung giling Rp 1.500,- per kg. Tepung tapioka Rp 2.000,- per kg. Vitamin-vitamin senilai Rp 50,- per kg. ramuan. Dengan komposisi dedak halus, ampas tahu dan menir 20%, ayam 35% dan tepung tapioka 5%, maka nilai pakan dengan bobot 10 kg adalah Rp 10.900,- atau per kg. basah Rp 1.140,- Biaya produksi (tenaga kerja + bahan bakar) sekitar Rp 200,- per kg. Hingga total nilai pakan Rp 1.340,- bobot basah atau bobot kering Rp 2 000,- Dengan asumsi harga pakan pabrik Rp 2.500,- per kg, maka harga pakan ramuan sendiri ini lebih murah Rp 500,- per kg. Harga lele di tingkat peternak, saat ini Rp 5.500,- dari harga tersebut, peternak mengambil marjin sekitar 20%, hingga harga pokoknya Rp 4.400,- Dari harga pokok tersebut, sekitar 70% atau Rp 3.080,merupakan nilai pakan. Harga ini menggunakan patokan perhitungan pakan pabrik dengan bobot 1,232 kg. Apabila menggunakan pakan ramuan sendiri dengan nilai Rp 2.000,-per kg, maka nilai pakan itu hanya Rp 2.464,- Berarti, dari tiap kg. ikan lele yang diproduksi menggunakan pakan ramuan sendiri, peternak memperloleh tambahan marjin Rp 616,- Dengan volume pembesaran lele 10 ton dalam jangka waktu 3 bulan, maka marjin tambahan yang bisa diperoleh peternak dari penggunaan pakan tambahan adalah Rp 6.160.000,-

Manfaat buat ikan lele sangat banyak sekali, di antaranya;

- Obat stres saat ikan kepanasan atau saat ikan baru dibeli dan dimasukan dalam kolam pembenihan atau penebaran. - Obat agar ikan bisa lebih santai dan slow dalam kolam caranya rajang halus daun pepaya kemudian sedikit diremas2-remas kalau sudah layu/ lecek tebar ke kolam buat pakan ikan lele. - Mengurangi sifat kanibalisme di antara sesama ikan lele. caranya cincang lembut daun pepaya beri sedikit tetes tebu (molase) diaduk-aduk sampai rata, biarkan kurang lebih selama 15 menit, berikan pada ikan. -Pakan alami sebagai Penambah daya imunitas pada Lele caranya bisa dirajang atau langsung dilempar ke kolam

- untuk sterilisasi air kolam dari penyakit ambil daun pepaya dan tangkainya secukupnya sesuai dgn luas kolam yg anda miliki, perbandinganya 1 gengggam untuk 1 meter persegi, rajang daun pepaya kecil-kecil, ditumbuk sampai halus kemudian ditebar ke kolam secara merata. -Sterilisasi Kolam Terpal agar ikan tidak banyak yang mati saat penebaran benih dan pembesaran juga pemeliharaan. caranya ambil daun pepaya terus tumbuk sampai halus kemudian campur dgan air dan semprotkan ke seluruh permukaan terpal atau campur dgn air kemudian diaduk2 diamkan selama 15 menit kemudian disaring dan di semprotkan ke deluruh permukaan terpal baru, biarkan ramuan kering. Kurang lebih 5 hari kemudian bersihkan kolam dari kotoran daun pepaya bilas sampai bersih, kemudian kolam diisi air. Cara Membuat Lubang Saluran Pembuangan Kolam Terpal Anda tak perlu lagi membuang banyak waktu, begitu selesai dibuat, saluran pembilas ini dapat langsung difungsikan.

Bagaimana hal ini dapat dilakukan? Anda tentu penasaran bukan? Silakan simak uraian singkat kami berikut ini... Sebagai contoh kami gunakan pipa paralon (PVC) berdiameter 1,5" (inch) sepanjang 1 meter dengan sok penyambung yang sesuai untuk pipa paralon tersebut. Tentu saja Anda dapat menggunakan diameter dan ukuran panjang pipa paralon (PVC) serta sok penyambung yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan.

Langkah pertama, siapkan beberapa alat dan bahan sebagai berikut (gambar 1). - 1 pipa paralon (PVC) type D berdiameter 1,5" sepanjang lk 1 m atau lebih (sesuaikan dengan kebutuhan) - 1 sok penyambung untuk pipa PVC 1,5". Pilihlah sok penyambung yang berkualitas baik

- 1 sok penutup, sesuai ukuran pipa PVC 1,5" - 1/2 lembar kertas gosok (amplas/ amril), pilihlah type yang sedikit kasar (No 1 atau 1 1/2) - 1 mata gergaji besi - 1 mata pisau/ cutter (ukuran sedang) dan juga lembaran terpal yang akan Anda gunakan sebagai media (kolam) pemeliharaan ikan Kedua, dengan menggunakan gergaji besi, bagilah ujung pipa paralon menjadi dua bagian yang sama, searah panjang pipa sepanjang kira-kira 8-10 cm (gambar 2) dan (gambar 3)

gambar 2

gambar 3 Ketiga, sisipkan bagian ujung lembaran amplas pada lubang yang dibuat sebelumnya (gambar 4) dan putarlah lembaran amplas tersebut mengelilingi ujung pipa paralon sehingga terbalut sempurna (gambar 5)

gambar 4

gambar 5

Keempat, ujung pipa paralon yang telah terbalut amplas kemudian dimasukkan ke lubang sok penyambung. Lakukan secara perlahan dan hati-hati sehingga tidak terjadi sobekan atau lipatan pada kertas amplas tersebut (gambar 6). gambar 6

Kelima , putarlah ujung pipa berikut amplas pembalutnya di dalam lubang sok penyambung, pastikan putaran pipa adalah searah dengan proses pembalutan amplas. Lakukan beberapa putaran hingga diperoleh tingkat kekasaran yang merata pada sisi dalam lubang sok. Jika sudah, cabutlah pipa paralon berikut ampas dari lubang sok penyambung tersebut dengan sedikit tarikan sambil tetap mempertahankan arah putaran (gambar 7).

gambar 7

Keenam, lepaskan amplas dari ujung pipa paralon (PVC) kemudian letakkan lembaran terpal secara tegak lurus pada ujung pipa paralon (PVC) pada lokasi dimana lubang pembilas pada terpal akan dibuat kemudian pada sisi terpal yang berlawanan dipasang sok penyambung (yang sisi/ bagian dalamnya telah dikasarkan) lalu tekanlah sok secara perlahan hingga pipa paralon dan lembaran terpal masuk ke dalam lubang sok (gambar 8).

gambar 8

Agar diperoleh sambungan yang benar-benar rapat, proses penekanan dapat dibantu dengan memukulkan sebatang kayu pada permukaan sok secara perlahan agar bagian terpal yang berada dalam jepitan sok dan pipa PVC tidak sampai cacat/ sobek (gambar 9).

gambar 9

Lakukan beberapa kali pukulan hingga diperoleh tingkat kekencangan dan kerapatan yang cukup. Pastikan permukaan bagian terpal dalam lubang sok penyambung terlihat kencang, rata dan tidak terjadi lipatan (gambar 10).

gambar 10 Ketujuh, buatlah sayatan pada berbentuk 'cross' atau 'X' pada permukaan terpal dengan menggunakan ujung pisau tajam (cutter) secara hati-hati (gambar 11). Usahakan setiap ujung sayatan tidak sampai menyentuh bagian tepi sisi dalam sok penyambung (gambar 12). Potonglah bagian terpal di sekeliling sisi dalam sok penyambung dengan menggunakan pisau (cutter) hingga diperoleh lubang yang rapi (gambar 13). Jika ternyata Anda agak kesulitan merapikan tepian lubang ini, gunakanlah amplas dengan cara mengosokkannya secara perlahan pada arah melingkar di bagian tepian lubang tersebut.

gambar 11

gambar

12

gambar 13

Kedelapan, pastikan lubang pembilasan telah dibuat dengan benar dan tidak terdapat celah atau cacat pada titik pertemuan antara terpal, pipa PVC dan sok penyambung, baik pada bagian terpal yang akan menjadi sisi luar kolam (gambar 14) maupun terpal bagian dalam kolam (gambar 15).

gambar 14

gambar 15

Sampai tahap ini proses pembuatan lubang pembilasan telah selesai namun masih diperlukan satu langkah lagi yakni memasang sok penutup pada bagian ujung sok penyambung di sisi terpal bagian dalam kolam maupun di sisi luar kolam (jika memang di perlukan). Kini terpal siap dihamparkan. Mudah dan praktis bukan??

Sebagai saluran pembilas, lubang dapat dibuat pada bagian dasar kolam (gambar 16) sedangkan sebagai pengatur level muka air kolam dapat pula dipasang (lebih tepatnya, ditancapkan) sebatang pipa PVC pada lubang pembilas tersebut (gambar 17 & 18).

gambar 16

gambar 17

gambar 18 Dengan sedikit kreatifitas, Anda pun dapat membuat lubang sejenis pada dinding dasar kolam yang dapat berfungsi ganda yakni sebagai saluran pembilas sekaligus juga sebagai lubang tempat memasang pipa siphon (penyedot lumpur dasar kolam).

You might also like