You are on page 1of 5

{\rtf1{\fonttbl {\f2 Verdana Bold;} {\f3 Verdana Bold;} {\f4 Verdana;} {\f5 Verdana Italic;} {\f6 Times New

Roman;} {\f7 Verdana Bold Italic;} {\f1000000 Times New Roman;} }{\colortbl; \red0\green0\blue0; \red255\green0\blue0; \red0\green0\blue0; \red0\green0\blue0; \red0\green0\blue0; \red0\green0\blue0; }\viewkind1\viewscale100\margl0\margr0\margt0\margb0\deftab80\dntblnsbdb\expshrt n\paperw12240\paperh15840\pard\sb0\sl-240{\bkmkstart Pg1}{\bkmkend Pg1}\par\pard \ql \li3218\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\ql\li3218\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\ ql\li3218\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\ql\li3218\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\ql \li3218\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\ql\li3218\ri3061\sb22\sl-240\slmult0\tx3425 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf1\f2\fs20 SEJARAH HUKUM MENGUNG KAPKAN FAKTA HUKUM \line\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 MASA LAMPAU DALAM HUB UNGANNYA DENGAN \par\pard\ql \li4637\sb9\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscal ex100 FAKTA HUKUM MASA KINI \par\pard\ql \li4904\sb0\sl-230\slmult0 \par\pard\ql \li4904\sb20\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf2\f3 \fs20 RABIATUL SYAHRIAH \par\pard\ql \li4545\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\ql\li4 545\ri4387\sb2\sl-240\slmult0\tx5207 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupers ub\cf1\f2\fs20 Bagian Hukum Keperdataan \line\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 Fakultas Hukum \par\pard\ql \li4559\sb9\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscale x100 Universitas Sumatera Utara \par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1 797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb56\sl-230\slmult0\fi720\tx4214\tx6908 \ up0 \expndtw-1\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf3\f4\fs20 Sumbangan\tab \up0 \exp ndtw-1\charscalex100 Von Savigny sebagai\tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 \ u8220?Bapak Sejarah Hukum\u8221? telah\par\pard\li1797\sb13\sl-230\slmult0 \fi0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 menghasilkan aliran historis (sejarah).\par\p ard\qj \li1797\ri1575\sb0\sl-245\slmult0\fi719 \up0 \expndtw-3\charscalex100 Cab ang ilmu ini lebih muda usianya dibandingkan dengan sosiologi hukum. \line \up0 \expndtw0\charscalex100 Berkaitan dengan masalah ini Soedjono, D., menjela skan bahwa : \u8220?Sejarah hukum \line \up0 \expndtw0\charscalex100 adalah s alah satu bidang studi hukum, yang mempelajari perkembangan dan asal \line \up 0 \expndtw-1\charscalex100 usul sistem hukum dalam suatu masyarakat tertentu dan memperbandingkan antara \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 hukum yang berbeda karena dibatasi oleh perbedaan waktu. (Sudarsono, hal. 261). \par\pard\qj \li179 7\ri1636\sb0\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndtw0\charscalex100 Demikian juga hal yang senada diungkapkan oleh Menteri Kehakiman dalam \up0 \expndtw-1\charscalex 100 pidato sambutan dan pengarahan pada simposium Sejarah Hukum (Jakarta 1-3 Apr il \up0 \expndtw-2\charscalex100 1975) dimana dinyatakan bahwa : \par\pard\qj \l i1797\ri1574\sb0\sl-242\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \u8220?Perbi ncangan sejarah hukum mempunyai arti penting dalam rangka \up0 \ex pndtw0\charscalex100 pembinaan hukum nasional, oleh karena usaha pembinaan hukum tidak saja \up0 \expndtw-2\charscalex100 memerlukan bahan-bahan tentan g perkembangan hukum masa kini saja, akan tetapi \up0 \expndtw-1\charscalex100 j uga bahan-bahan mengenai perkembangan dari masa lampau. Melalui sejarah \up0 \expndtw-4\charscalex100 hukum kita akan mampu menjajaki berbagai asp ek hukum Indonesia pada masa \up0 \expndtw0\charscalex100 yang lalu, hal man a akan dapat memberikan bantuan kepada kita untuk memahami \up0 \expndtw-1\chars calex100 kaidah-kaidah serta institusi-institusi hukum yang ada dewasa ini dalam masyarakat \up0 \expndtw-2\charscalex100 bangsa kita\u8221? (Soerjono Soekanto hal, 9). \par\pard\qj \li1797\ri1574\sb0\sl-244\slmult0\fi720 \up0 \expndtw0\cha rscalex102 Apa yang sejak lama disebut sejarah hukum, sebenarnya tak lain dari p

ada \up0 \expndtw-3\charscalex100 pertelaahan sejumlah peristiwa-peristiwa yu ridis dari zaman dahulu yang disusun \up0 \expndtw0\charscalex100 secara kr onologis, jadi adalah kronik hukum. Dahulu sejarah hukum yang demikian \up0 \exp ndtw0\charscalex100 itupun disebut \u8220?antiquiteiter\u8221?, suatu nama yang cocok benar. Sejarah adalah suatu \up0 \expndtw0\charscalex100 proses, jadi buk an sesuatu yang berhenti, melainkan sesuatu yang bergerak; bukan \up0 \expndtw-2 \charscalex100 mati, melainkan hidup. \par\pard\ql \li1797\ri1631\sb0\sl-240\slm ult0\fi720\tx2517 \up0 \expndtw0\charscalex100 Hukum sebagai gejala sejarah bera rti tunduk pada pertumbuhan yang terus \up0 \expndtw-2\charscalex100 menerus. Pe ngertian tumbuh membuat dua arti yaitu perobahan dan stabilitas. \line \tab \up0 \expndtw0\charscalex100 Hukum tumbuh, berarti bahwa ada terdapat hubungan yang erat, sambung-\line \up0 \expndtw-1\charscalex100 menyambung atau hubungan yang tak terputus-putus antara hukum pada masa kini \up0 \expndtw-2\charscalex100 dan hukum pada masa lampau. \par\pard\ql \li1797\ri1575\sb0\sl-242\slmult0\fi720\tx 2517 \up0 \expndtw-3\charscalex100 Hukum pada masa kini dan hukum pada ma sa lampau merupakan satu \line \up0 \expndtw0\charscalex100 kesatuan. Itu b erarti, bahwa kita dapat mengerti hukum kita pada masa kini, hanya \line \up0 \e xpndtw0\charscalex100 dengan penyelidikan sejarah, bahwa mempelajari hukum secar a ilmu pengetahuan \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 harus bersifat juga mempe lajari sejarah. (Van Apeldroon, hal. 417). \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 M isalnya saja penelitian yang dilakukan oleh Mohd. Koesno tentang hukum adat \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 setelah Perang Dunia II melalui bebera pa pentahapan (periodisasi). \line \tab \up0 \expndtw-4\charscalex100 Secara kr onologi perkembangan tersebut dibaginya dalam beberapa tahap, \line \up0 \ expndtw-4\charscalex100 yaitu : \par\pard\ql \li1797\sb1\sl-220\slmult0 \up0 \ex pndtw-2\charscalex100 1. Masa 1945-1950 \par\pard\ql \li1797\sb12\sl-230\slmul t0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 2. Masa Undang-undang Dasar Sementara 1950 \p ar\pard\ql \li1797\sb30\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 3. Masa 1 959-1966 \par\pard\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 4. Masa 1966 - sekarang \par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb 0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb157\sl-230 \slmult0\fi0\tx10342 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs20 20 04 Digitized by USU digital library\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosup ersub\cf5\f6\fs20 1\par\pard\sect\sectd\fs24\paperw12240\paperh15840\pard\sb0\sl -240{\bkmkstart Pg2}{\bkmkend Pg2}\par\pard\qj \li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\p ard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\par d\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\ qj\li1797\ri1635\sb22\sl-240\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupers ub\cf3\f4\fs20 Penetapan tersebut disertai analisis yang mendalam tentang kedudu kan dan peranan \up0 \expndtw-2\charscalex100 hukum adat pada masa-masa tersebut . \par\pard\qj \li1797\ri1575\sb0\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-4\charscale x100 Mempelajari sejarah hukum memang bermanfaat, demikian yang dikatakan \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 Macauly bahwa dengan mempelajari sejara h, sama faedahnya dengan membuat \line \up0 \expndtw-4\charscalex100 perjala nan ke negeri-negeri yang jauh : ia meluaskan penglihatan, memperbesar \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 pandangan hidup kita. Juga dengan membu at perjalanan di negeri-negeri asing, \line \up0 \expndtw-1\charscalex100 se jarah mengenalkan kita dengan keadaan-keadaan yang sangat berlainan dari pada \l ine \up0 \expndtw0\charscalex102 yang biasa kita kenal dan dengan demikian melih at, bahwa apa yang kini terdapat \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 pada kita b ukanlah satu satunya yang mungkin. (Sudarsono, hal. 254). \par\pard\ql \li2517\s b29\sl-230\slmult0\tx5132 \up0 \expndtw-1\charscalex100 Sebagai contoh adalah \tab \up0 \expndtw-1\charscalex100 \u8220? Misi Rahasia Tsar Peter\u8221?. Banyak sedikit, kita \par\pard\qj \li1797\ri1575\sb2\sl-240\slmult0 \up0 \expn dtw-3\charscalex100 manusia semuanya condong menerima yang ada sebagai ya ng sewajarnya, juga \up0 \expndtw-1\charscalex100 dengan tiada kita sadari kit a semua dikuasai oleh waktu yang lalu. Karena dilahirkan \up0 \expndtw0\charscal ex100 dalam sesuatu waktu, dalam sesuatu negara dan dalam sesuatu lingkungan, se dari \up0 \expndtw0\charscalex102 kecil kita sama sekali biasa pada pelbagai pan dangan dan pada pelbagai keadaan, \up0 \expndtw-1\charscalex100 sehingga biasany

a timbul pada kita pertanyaan, apakah hal-hal tersebut ada sebagai \up0 \expndtw -2\charscalex100 mestinya? (Van Apeldroon, hal. 420). \par\pard\qj \li1797\ri157 6\sb0\sl-244\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Penyelidikan sejarah membebaskan kita dari prasangka-prasangka, ia \up0 \expndtw-5\charscal ex100 menyebabkan bahwa kita tidak begitu saja menerima yang ada sebaga i hal yang \up0 \expndtw-1\charscalex100 demikian melainkan menghadapinya seca ra kritis. Makin sedikit kita mengenal waktu \up0 \expndtw-2\charscalex100 yang lalu, makin besar bahayanya kita dikuasainya. (Van Apeldroon, hal. 421 ). \up0 \expndtw0\charscalex100 Sebagai contoh : \u8220?Tinjauan ulang sejarah s erangan umum 1 Maret dan G. 30 S. PKI \up0 \expndtw-2\charscalex100 (Waspada, 3 Oktober 2000). \par\pard\qj \li1797\ri1576\sb0\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndt w-3\charscalex100 Penelitian sejarah pada umumnya dilakukan terhadap bahan -bahan tertulis \up0 \expndtw0\charscalex102 maupun tidak tertulis yang bia sanya dibedakan antara bahan-bahan primer, \up0 \expndtw-2\charscalex100 sek under dan tersier. \par\pard\ql \li1797\sb0\sl-230\slmult0 \par\pard\ql\li1797\s b36\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Bahan-bahan primer, antara lain : \par\pard\qj \li1797\ri1628\sb2\sl-240\slmult0\tx2791 \up0 \expndtw0\charscal ex100 1. Dokumen, yaitu arsip, surat-surat, memoranda, pidato, laporan, pernyata an dari \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 lembaga-lembaga resmi. \par\pard \qj \li1797\ri1637\sb0\sl-240\slmult0\tx2791 \up0 \expndtw0\charscalex100 2. Bah an tertulis lain seperti catatan harian, laporan-laporan hasil wawancara yang \l ine\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 dilakukan dan dibuat oleh wartawan. \par\p ard\ql \li1797\sb9\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-6\charscalex100 3. Gambar-ga mbar atau potret \par\pard\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-9\charsc alex95 4. Rekaman. \par\pard\qj \li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\qj\li17 97\ri1636\sb22\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndtw0\charscalex100 Data suplemente r pada bahan-bahan primer adalah antara lain : Oral Story \line \up0 \expndtw0\ charscalex100 dan Folk Story \up0 \expndtw0\charscalex100 (khususnya yang ti dak tertulis), kemudian benda-benda hasil \par\pard\ql \li1797\sb9\sl-230\sl mult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 penemuan arkeologis, bekas kota dan lain seb againya. \par\pard\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Kemudian bahan-bahan sekunder : \par\pard\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \e xpndtw-2\charscalex100 1. Monograp \par\pard\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 2. Bahan tertulis yang berupa bahan referensi \par\par d\ql \li1797\ri1574\sb0\sl-250\slmult0\tx2082\tx2082 \up0 \expndtw-4\charscalex1 00 3. Ilmu-ilmu pembantu terhadap sejarah, misal : epigrafi, yaitu selok a atau sajak \line\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 yang barisnya tidak banyak dan mengandung sindiran serta numismatis yaitu ilmu \line \tab \up0 \expndtw-2\ charscalex100 tentang maka uang. \par\pard\qj \li1797\ri1633\sb233\sl-240\slmult 0 \up0 \expndtw0\charscalex100 Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan melalui b eberapa tahap sebelum benar\up0 \expndtw-2\charscalex100 benar menjadi sumber da ta sejarah. \par\pard\qj \li1797\ri1577\sb0\sl-240\slmult0 \up0 \expndtw-4\chars calex100 Penggolongan bukti-bukti tersebut tidak mutlak, bukti-bukti terse but harus dilihat \line \up0 \expndtw-5\charscalex100 dengan kritis. Penelit i harus bertanya apakah bukti tersebut asli dan isinya dapat \line \up0 \expndtw-5\charscalex100 dipercayai, karena metode sejarah menggunakan akal yan g teratur dan sistematis. \par\pard\qj \li1797\ri1609\sb0\sl-250\slmult0\fi720 \ up0 \expndtw-1\charscalex100 Sebagai ilmu sosial dan ilmu budaya, sejarah menela ah aktivitas manusia dan \line \up0 \expndtw-2\charscalex100 peristiwa-peristiwa nya yang terjadi pada masa lalu dalam keitannya dengan masa \line \up0 \exp ndtw-2\charscalex100 kini. Sebagai ahli sejarah, tidak harus puas dengan deskripsi saja dan harus \par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797 \sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb146\sl230\slmult0\fi0\tx10342 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f5\fs2 0 2004 Digitized by USU digital library\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\no supersub\cf5\f6\fs20 2\par\pard\sect\sectd\fs24\paperw12240\paperh15840\pard\sb0 \sl-240{\bkmkstart Pg3}{\bkmkend Pg3}\par\pard\qj \li1797\sb0\sl-240\slmult0 \pa r\pard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\ pard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pa rd\qj\li1797\ri1632\sb22\sl-240\slmult0 \up0 \expndtw0\charscalex100 \ul0\nosupe

rsub\cf3\f4\fs20 berusaha untuk memakainya serta bagaimana prosesnya yang pusat perhatiannya \up0 \expndtw-2\charscalex100 adalah uniknya dan khasnya peristiwaperistiwa tersebut. \par\pard\ql \li1797\ri1630\sb0\sl-240\slmult0\fi720\tx2517 \up0 \expndtw-1\charscalex100 Pada sejarah hukum umum yang menjadi r uang lingkupnya adalah \up0 \expndtw-2\charscalex100 perkembangan secara men yeluruh dari suatu hukum positif tertentu. \line \up0 \expndtw0\charscalex100 Ob jek khususnya adalah sejarah pembentukan hukum atau pengaruh dari sumber\up0 \ex pndtw-2\charscalex100 sumber hukum dalam arti formil pada peraturan-peraturan te rtentu. \line \tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 Paradigma yang digunakan sebaga i kerangka dasar penelitian adalah sumber-\line \up0 \expndtw-2\charscalex100 su mber hukum dalam arti formil yang mencakup : \par\pard\ql \li1797\sb9\sl-230\slm ult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 1. Perundang-undangan. \par\pard\ql \li1797 \sb30\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 2. Hukum kebiasaan. \par\pa rd\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 3. Yurispruden si. \par\pard\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 4. Traktat. \par\pard\ql \li1797\sb10\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-1\charscalex100 5. Doktrin. \par\pard\qj \li1797\ri1583\sb2\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndtw 0\charscalex100 Masing-masing sumber tersebut ditelaah perkembangann ya serta \line \up0 \expndtw-3\charscalex100 pengaruhnya terhadap pembent ukan hukum \up0 \expndtw-3\charscalex100 (rechtvorming). Penelitian dapat \par\pard\ql \li1797\sb9\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 dilakukan secara menyeluruh dan juga dapat dibatasi pada suatu sumber tertentu. \par\pard\ ql \li1797\sb0\sl-230\slmult0 \par\pard\ql\li1797\sb0\sl-230\slmult0 \par\pard\q l\li1797\sb0\sl-230\slmult0 \par\pard\ql\li1797\sb60\sl-230\slmult0 \up0 \expndt w-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf1\f2\fs20 Kesimpulan : \par\pard\qj \li1797\ ri1632\sb2\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndtw0\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf3 \f4\fs20 Dari uraian diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa salah satu keguna an \up0 \expndtw-1\charscalex100 sejarah hukum adalah untuk mengungkapkan f akta-fakta hukum tentang masa \up0 \expndtw-2\charscalex100 lampau dalam kait annya dengan masa kini. \par\pard\qj \li1797\ri1575\sb0\sl-246\slmult0 \up0 \exp ndtw-3\charscalex100 Hal di atas merupakan suatu proses, suatu kesatuan, dan satu kenyataan yang \up0 \expndtw0\charscalex100 diahadapi, yang terpent ing bagi ahli sejarah data dan bukti tersebut adalah harus \up0 \expndtw-3\ch arscalex100 tepat, cenderung mengikuti pentahapan yang sistematis, logika, jujur, kesadaran \up0 \expndtw-4\charscalex100 pada diri sendiri dan imajinas i yang kuat. \par\pard\qj \li1797\ri1574\sb0\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndtw0 \charscalex100 Sejarah hukum dapat memberikan pandangan yang luas bagi k alangan \up0 \expndtw-4\charscalex100 hukum, karena hukum tidak mungkin ber diri sendiri, senantiasa dipengaruhi oleh \up0 \expndtw0\charscalex100 berba gai aspek kehidupan lain dan juga mempengaruhinya. Hukum masa kini \up0 \expndtw-4\charscalex100 merupakan hasil perkembangan dari hukum masa lam pau, dan hukum masa kini \up0 \expndtw-5\charscalex100 merupakan dasar bagi hukum masa mendatang. \par\pard\qj \li1797\ri1576\sb0\sl-240\slmult0\fi720 \up0 \expndtw-3\charscalex100 Sejarah hukum akan dapat melengkapi pengetahua n kalangan hukum \up0 \expndtw-3\charscalex100 mengenai hal-hal tersebut. \p ar\pard\ql \li5106\sb0\sl-230\slmult0 \par\pard\ql\li5106\sb0\sl-230\slmult0 \pa r\pard\ql\li5106\sb0\sl-230\slmult0 \par\pard\ql\li5106\sb54\sl-230\slmult0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf1\f2\fs20 DAFTAR PUSTAKA \par\pard\q j \li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\qj\li1797\sb0\sl-240\slmult0 \par\pard\qj \li1797\ri1635\sb2\sl-240\slmult0\tx2223 \up0 \expndtw0\charscalex100 \ul0\nosup ersub\cf3\f4\fs20 1. Dr. Soerjono Soekanto, SH.MA, 1986, \ul0\nosupersub\cf6 \f7\fs20 Pengantar Sejarah Hukum\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs20 , Bandung, \line\tab \up0 \expndtw-3\charscalex100 Alumni. \par\pard\qj \li1797\sb0\sl-240\slmult0 \ par\pard\qj\li1797\ri1636\sb20\sl-240\slmult0\tx2223 \up0 \expndtw0\charscalex10 0 2. Prof. Dr. Mr. L. J. Van Apeldroon, 2001, \ul0\nosupersub\cf6\f7\fs20 Peng antar Ilmu Hukum\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs20 , Jakarta, PT. \line\tab \up0 \expnd tw-2\charscalex100 Pradnya Paramita. \par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\par d\li1797\sb29\sl-230\slmult0\fi0\tx5085 \up0 \expndtw-2\charscalex100 3. Drs. Sudarsono, SH.M.Si,\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 2001, \ul0\nosupersub\cf 6\f7\fs20 Pengantar Ilmu Hukum\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs20 , Jakarta, Rineka

\par\pard\li1797\sb13\sl-230\slmult0\fi425 \up0 \expndtw-2\charscalex100 Cipta.\ par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb25\sl-230\slmult0\fi0 \up0 \expndtw-2\charscalex100 4. Prof. Warsani, SH, 2001, \ul0\nosupersub\cf6\f7\fs 20 Bahan Kuliah\ul0\nosupersub\cf3\f4\fs20 .\par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\ par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\l i1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb0\sl-230\slmult0\par\pard\li1797\sb17 9\sl-230\slmult0\fi0\tx10342 \up0 \expndtw-2\charscalex100 \ul0\nosupersub\cf4\f 5\fs20 2004 Digitized by USU digital library\tab \up0 \expndtw-2\charscalex100 \u l0\nosupersub\cf5\f6\fs20 3\par\pard\sect\sectd\fs24}

You might also like