Professional Documents
Culture Documents
Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua atau lebih material dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau dengan tekanan (pressure) atau keduanya. Logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur yang sama dengan titik lebur dari logam induk dapat atau tanpa digunakan dalam proses penyambungan tersebut.
SEJARAH PENGELASAN
Benda seni orang Mesir yang dibuat pada tahun 3000 SM terdiri dari bahan dasar tembaga dan emas hasil peleburan dan pemukulan. Jenis pengelasan ini, yang disebut pengelasan tempa {forge welding), merupakan usaha manusia yang pertama dalam menyambung dua potong logam. Contoh pengelasan tempa kuno yang terkenal adalah pedang Damascus yang dibuat dengan menempa lapisan-lapisan besi yang berbeda sifatnya.
GAMBAR PENGELASAN
LAS TIG
LAS PLASMA
Las plasma busur nyala listrik (Plasma Arc Welding). Proses plasma sebenarnya merupakan penyempurnaan las tungsren, hanya saja busur nyala listrik tidak muncul diantara elektroda dengan benda kerja tetapi muncul antara ujung elektroda dengan gas inti yang mengalir di sekitarnya.
LAS PLASMA
KESELAMATAN KERJA
PADA PENGELASAN , WELDER DIWAJIBKAN MENGGUNAKAN :
PAKAIAN KERJA BENGKEL / WEAR PACK APPRON DARI KULIT TOPENG LAS SARUNG TANGAN KULIT SEPATU BOOT UNTUK LAS
TOPENG LAS
JENIS PENGELASAN
LAS LISTRIK :
LAS BUSUR LISTRIK ( ARC WELDING ) LAS TITIK ( RESISTANCE SPOT WELDING )
LAS GAS
LAS GAS OXY - ACETELINE
REGULATOR OKSIGIN
tabung oksigen penuh tekanannya adalah 2200 psi, untuk mengelas tidak memungkinkan dengan tekanan sebesar itu maka perlu regulator. Regulator dibuat 2 buah, satu melihat tekanan silinder satu lagi tekanan yang digunakan pada brander/torch. Regulator oksigen mampu menahan tekanan sebesar 3000 psi.
REGULATOR
REGULATOR ASITILIN
regulator ini menggunakan jenis ulir kiri dan ini penting diperhatikan untuk menghindari kerusakan kemudian kemampuan regulator ini lebih kecil dari regulator oksigen yaitu dibuat sampai 500 psi, tekanan kerja dibuat maksimum 15 psi.
SIFAT GAS
TORCH
tempat bercampurnya oksigen dan asetilen dalam proporsi yang sesuai untuk pengelasan Ada dua katup untuk mengatur pencampuran gas, kiri untuk asetilen dan kanan untuk oksigen
WELDING TIP
beda ukuran tips disesuaikan dengan torch, terdapat pencampur dan lubang untuk memberikan ukuran nyala api yang berbedabeda.
Kegunaan dari nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surface hardening. Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning.
ELEKTRODA
Elektroda yang digunakan pada pengelasan jenis ini ada 3 macam yaitu : elektroda polos elektroda fluks elektroda berlapis tebal
FUNGSI ELEKTRODA
1. Membentuk lingkungan pelindung. 2. Membentuk terak dengan sifat-sifat tertentu untuk melindungi logam cair. 3. Memungkinkan pengelasan pada posisi diatas kepala dan tegak lurus. 4. Menstabilisasi busur. 5. Menambah unsur logam paduan pada logam induk. 6. Memurnikan logam secara metalurgi. 7. Mengurangi cipratan logam pengisi. 8. Meningkatkan efisiensi pengendapan. 9. Menghilangkan oksida dan ketidakmurnia. 10. Mempengaruhi kedalaman penetrasi busur. 11. Mempengaruhi bentuk manik. 12. Memperlambat kecepatan pendinginan sambungan las. 13. Menambah logam las yang berasal dari serbuk logam dalam lapisan pelindung.
KOMPOSISI ELEKTRODA
1. Unsur pembentuk terak : SiO2 , MnO2 , FeO dan Al2O3 . 2. Unsur yang meningkatkan sifat busur : Na2O, CaO, MgO dan TiO2 . 3. Unsur deoksidasi : grafit, aluminium dan serbuk kayu. 4. Bahan pengikat : natrium silikat, kalium silikat dan asbes. 5. Unsur paduan yang meningkatkan kekuatan sambungan las : vanadium, sirkonium, sesium, kobal, molibden, aluminium, nikel, mangan dan tungsten.
LAS TITIK
LAS TITIK JUGA DISEBUT RESISTANCE SPOT WELDING LAS TITIK MENGGUNAKAN ARUS LISTRIK DAN TEKANAN MEKANIS UNTUK MENGELAS. ELEKTRODA LAS BERHUBUNGAN DENGAN BAGIAN YANG DI LAS DAN MENYALURKAN ARUS LISTRIK SEHINGGA PANAS DAN MELEBUR JADI SATU.
LAS TITIK
HASIL LAS
ELEKTRODA BAWAH
LAS TIG
TIG (tungsten inert gas) atau disebut juga pengelasan menggunakan elektroda wolfram dengan logam pengisi Proses pengelasan ini sambungan dibentuk oleh panas yang ditimbulkan oleh busur yang dibangkitkan diantara elektroda dan benda kerja dimana busur dilindungi oleh gas mulia seperti argon, helium atau bahkan gas CO2 atau campuran gas lainnya.
LAS TIG
LAS TIG
LAS TIG
LAS TIG
MIG WELDING
MIG ATAU METAL INNERT GASES ADALAH PENGELASAN MENGGUNAKAN ARUS LISTRIK DAN GAS SEBAGAI PELINDUNG TERHADAP OKSIDASI. ELEKTRODA BERUPA GULUNGAN KAWAT YANG DIUMPANKAN TERHADAP BENDA YANG DILAS KAWAT DAN BENDA YANG DI LAS DILINDUNGI OLEH GAS TERHADAP OKSIDASI SAAT MELELEH. DISEBUT JUGA DENGAN GAS METAL ARC WELDING ATAU GMAW
KAMPUH LAS
KAMPUH LAS ADALAH BENTUK CELAH BENDA KERJA LAS
MENYOLDER
Adalah suatu cara menyambung dengan menggunakan logam pengisi. Biasanya logam pengisi mempunyai titik cair yang lebih rendah dari logam yang akan disolder. Untuk mencairkan logam pengisi tidak digunakan api langsung ke benda yang akan disambung, melainkan menggunakan solder yang dipanasi terlebih dahulu. Panas yang diperlukan kira-kira di bawah 450 derajat celcius. Logam pengisi yang digunakan adalah dari bahan paduan timbal.
BRAZZING
Membrasing termasuk cara menyambung logam, hanya kalau di sini benda kerja yang akan disambung dipanaskan sampai di atas 475 derajat celcius di bawah titik cairnya. Bahan tambahnya yang digunakan biasanya dari logam non ferro, misalnya kuningan atau perak. Agar hasil pembrasingan baik, maka perlu menggunakan flux