You are on page 1of 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Saat ini perkembangan IPTEK yang sangat pesat telah mempengaruhi metode pengajaran terutama sarana dan prasarana belajar mengajar di perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tersedianya fasilitas pendidikan yang lengkap sehingga pembelajaran diperguruan tinggi khususnya di politeknik negeri sriwijaya menjadi lebih mudah. Fasilitas yang digunakan ini mencakup fasilitas untuk praktek maupun pembelajaraan dikelas, baik untuk dosen maupun mahasiswa, tentunya fasilitas diperlukan untuk mempermudah dosen dalam mengajar dan meningkatkan prestasi mahasiswa. Fasilitas yang lengkap ini akan lebih efektif jika didukung dengan tersediannya pengajar yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Keprofesionalan pengajar dapat dilihat dari proses pengajaran dosen, pengalaman mengajarnya, penguasaan materi yang diberikan, kedisiplinan dosen untuk hadir memberikan materi pembelajaran, bisa menumbuhkan minat dan memotivasi siswa dalam mengikuti mata kuliah yang diajarkannya. Dengan adanya fasilitas yang memadai dan didukung dengan tersediannya dosen yang profesional idealnya keadaan ini akan meningkatkan prestasi mahasiswa. Penambahan fasilitas pengajaran untuk memperlancar proses mengajar serta memaksimalkan penggunaan fasilitas pengajaran secara optimal agar mahasiswa tidak merasa bosan terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh dosen. bagi dosen khususnya diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan fasilitas belajar mengajar dikelas agar siswa lebih muda menerima pelajaran yang telah diberikan. Supaya dosen-dosen tahu bagaimana cara menggunakan fasilitas tersebut hendaknya dosen-dosen tersebut diberikan pelatihan-pelatihan atau seminar terlebih dahulu . Namun yang terjadi pada saat ini, seperti kurang disiplinnya dosen tertentu untuk hadir memberikan materi dalam proses pembelajaran, cara mengajar dosen yang tidak menyesuaikan dengan kondisi mahasiswa, dan kurangnya pengetahuan dosen dalam menggunakan fasilitas yang tersedia, hal ini membuat minat siswa dalam belajar berkurang sehingga berpengaruh dalam prestasi mahasiswa. Kondisi ini juga membuat fasilitas yang tersedia menjadi tidak berguna, jika hal ini dibiarkan terus menerus fasilitas yang telah tersedia itu pun bahkan bisa rusak yang dikarnakan kurang terawatnya fasilitas yang tersedia tersebut. Hal ini juga membuat proses pembelajaran menjadi kurang optimal bahkan membuat mahasiswa menjadi malas untuk mengikuti proses pembelajaran. Fasilitas belajar di perguruan tinggi khususnya di POLSRI merupakan salah satu sarana penunjang untuk keberhasilan mahasiswa dalam prestasi belajar. Fasilitas yang tersedia itu

hendaknya harus sangat diperhatikan karena jika tidak terawat maka fasilitas tersebut bisa rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Jadi,hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Sangat prihatin rasanya apabila para mahasiswa tidak bisa menggunakan fasilitas karena rusaknya alat-alat ketika mereka ingin memakainya, dan sangat miris ketika seorang dosen tidak dapat hadir tanpa kabar dan tidak meninggalkan tugas bagi siswanya. Dampak yang paling parah prestasi mahasiswa yang menurun ketika kondisi ini terjadi. Dari tinjauan beberapa keadaan yang telah penulis bahas inilah yang menjadi alasan mengapa penulis memilih judul Pengaruh Penggunaan Fasilitas Pendidikan dan Efektifitas Pengajaran terhadap Prestasi Mahasiswa di Politeknik Negeri Sriwijaya.

1.2 Rumusan masalah


Bagaimana pengaruh penggunaan fasilitas pendidikan dan efektifitas pengajaran terhadap prestasi mahasiswa di POLSRI? Ruang Lingkup Masalah * Apa pengaruh positif dari penggunaan fasilitas pendidikan terhadap prestasi mahasiswa di POLSRI? * Apa pengaruh negativ dari penggunaan fasilitas pendidikan terhadap prestasi mahasiswa di POLSRI? * Apa pengaruh positif dari efektifitas pengajaran terhadap prestasi mahasiswa di POLSRI? * Apa pengaruh negativ dari efektifitas pengajaran terhadap prestasi mahasiswa di POLSRI? 1.3 Tujuan Untuk mengetahui apa pengaruh fasilitas pendidikan yang digunakan dan tidak digunakan terhadap prestasi mahasiswa di POLSRI. Untuk menginformasihkan penggunaan fasilitas pendidikan yang telah disediakan sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran. Untuk mengetahui pengaruh efektifitas pengajaran terhadap prestasi mahasiswa. Untuk mengetahui pengaruh positif dan negatif penggunaan fasilitas pendidikan dan efektifitas pengajaran terhadap mahasiswa di POLSRI.

1.4 Manfaat Dengan dibuatnya makalah ini penulis memberikan beberapa manfaat yaitu bagi penulis meningkatkan daya analisis mengenai pengaruh penggunaan fasilitas pendidikan dan efektifitas pembelajaran terhadap prestasi siswa. Bagi pembaca, mampu memehami keterkaitan antara penggunaan fasilitas pendidikan dan efektifitas pembelajaran terhadap prestasi siswa. Bagi pemerintah agar lebih memperhatikan lagi fasilitas-fasilitas yang ada di POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

1.5 Metode Untuk memecahkan masalah di dalam makalah ini kami menggunakan metode observasi dan metode kuisioner * Metode observasi Metode ini dilakukan dengan cara memeriksa kelengkapan dan kelayakan fasilitas serta jumlah kehadiran dan proses dosen mengajar. * Metode kuisioner Sedangkan dengan metode ini kami membagikan kuisioner kepada 22 mahasiswa Teknik Mesin mengenai fasilitas pendidikan yang digunakan mahasiswa untuk melaksanakan proses pembelajaran dan pengajaran. Data yang kami butuhkan dalam jumlah kehadiran dosen , pasilitas yang digunakan untuk proses pembelaran seperti laptop, proyektor, Dll. Serta kondisi ruangan dan fasilitas yang digunakan mahasiswa dan dosen saat proses ngajar-mengajar.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Dalam penulisan bab ini, penulis meminjam pendapat dari berbagai referensi yang sudah ada. Pendapat tentang fasilitas diantaranya tahun 2008 Arianto sam dalam makalah Universitas Pendidikan Indonesia yang membahas tentang fasilitas pendukung perkuliahan, dari pendapat Mulyasa pada tahun yang sama di dalam halaman maya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang membahas tentang peralatan pendidikan. dan pengertian langsung dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online) tentang fasilitas secara umum. Pendapat tentang Pendidikan diantaranya dari halaman online wikipedia, pendapat bapak pendidikan (Ki Hajar Dewantara, 1889-1959), dan pengertian pendidikan secara umum dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). Pendapat Efektifitas diantaranya menurut Ester Putri dalam perbedaan antara Efektifitas dan Efesiensi, pada tahun 2007 Gie dalam makalah Syaif yang berjudul Cara mengefektif dan mengefisiensikan Belajar. Pendapat Pengajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online). Pendapat Prestasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan halaman online wikionary tentang pengertian prestasi. Serta definisi mahasiswa menurut Santoso, pompistikesbwi, dan peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990. Untuk lebih jelasnya pada bab ini akan dijelaskan subtopik, pendapat yang dipakai, serta kesimpulan definisi baru menurut penulis.

2.1. Fasilitas Pendidikan


2.1.1. Fasilitas Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan (Arianto 2008). sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran (Mulyasa, 2008) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan. Lebih luas lagi, 2.1.2. Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan atau segala Proses (cara) yang merupakan bagian dari perbuatan mendidikan. Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya (Dewantara, 1889-1959). Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. (Wikipedia, 2012)

Dari beberapa pendapat yang ada di atas. Maka, penulis menyimpulkan bahwa fasilitas pendidikan adalah sarana pelengkap berupa alat atau kelengkapan untuk melancarkan pelaksanaan proses pendidikan.

2.2 Efektifitas Pengajaran


2.2.1. Efektifitas Efektifitas merupakan kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang ingin dicapai (Gie, 2007). Efektifitas adalah bagaimana seseorang berhasil mendapatkan dan memanfaatkan metode belajar untuk memperoleh hasil yang baik (syaif, 2008) Efektifitas merupakan kesesuaian antara siswa dengan hasil belajar, dapat dikatakan bahwa makna efektifitas itu berbeda sesuai dengan sudut pandang dan kepentingan masing-masing (Chong dan Maginson, 1981) 2.2.2. Pengajaran Pengajaran adalah proses transfer ilmu yang dimiliki oleh guru ke murid (Wikipedia, 2012) Pengajaran (pembelajaran) adalah proses belajar mengajar yang mempunyai dua orang subjek yaitu pelajar dan pengajar. Dari beberapa pendapat yang ada di atas. Maka, penulis menyimpulkan bahwa Efektifitas Pengajaran adalah kesesuaian antara orang yang melaksanakan proses belajar mengajar dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu pelajar mengerti dan memahami materi dalam waktu yang relatif singkat dan sesuai dengan rencana sebelumnya.

2.3 Prestasi Mahasiswa


2.3.1. Prestasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi diartikan sebagai hasil usaha yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang diusahakan. Seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih sesuatu hasil dari apa yang diusahakannya, baik karena hasil belajar, bekerja, atau berlatih keterampilan dalam bidang tertentu. Prestasi merupakan hasil nyata dari puncak pengembangan potensi diri. Prestasi hanya dapat diraih dengan mengerahkan segala kekuatan, kemampuan dan usaha yang ada dalam diri kita (wikionary,2012). 2.3.2. Mahasiswa Mahasiswa adalah calon-calon cendekiawan yang menpunyai rasa tanggung jawab yang tinggi (pompistikesbwi,2011) Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. (Santoso, 2012) Pengertian Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Dari beberapa pendapat yang ada di atas. Maka, penulis menyimpulkan bahwa Prestasi Mahasiswa adalah puncak pencapaian atas pengembangan potensi diri yang dicapai oleh seorang calon cendekiawan yang terdaftar di perguruan tinggi (PTN, PTS. Politeknik, Institut, dan akademi).

BAB VI PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Kami selaku penulis menyatakan bahwa fasilitas yang disediakan oleh Politeknik Negeri Sriwijaya sudah cukup lengkap. Namun, berdasarkan metode yang telah kami lakukan masalah yang terjadi dalam fasilitas pendidikan adalah masalah penggunaan dan perawatan fasilitas itu sendiri. Dari segi penggunaan ternyata banyak dosen yang tidak memakai alatalat yang tersedia, memberikan tanggapan bahwa materi yang mereka sampaikan tidak perlu fasilitas seperti proyektor dan internet karena jauh lebih mudah dipraktekkan secara langsung saat pemberian materi, susahnya pengoprasian fasilitas tersebut bagi beberapa dosen, dan tidak diwajibkannya pemakaian alat-alat tersebut. Dari segi perawatan, juga banyak kami temukan alat-alat yang tidak terawat atau hanya dibiarkan berserakan dilantai (kabel Proyektor). Dari Mahasiswa sendiri terdapat kelemahan dari lengkapnya fasilitas yang tersedia, yaitu menjadi mahasiswa yang beketergantungan dengan fasilitas tersebut, menyebabkan adanya penyalagunaan fungsi fasilitas, dan memancing adanya tindak plagiator (internet). Perlunya kerjasama antara semua pihak baik yang menggunakan fasilitas maupun yang tidak menggunakannya untuk merawat dan memelihara. Sedangkan Dari segi Efektifitas Pengajaran masalah yang sering ditemui adalah beberapa oknum dosen yang jarang masuk, baik yang datang hanya memberikan tugas bahkan tidak masuk selama berminggu-minggu. Kondisi ini sangat merugikan mahasiswa karena mahasiswa dibiarkan ketinggalan materi. Ada juga argumen siswa tertentu yang menyatakan terdapat dosen yang tidak peduli dengan kemajuan anak didiknya, dan hanya terpacu pada sistem Kejar Materi karena takut pemberian materi yang diajarkan memakan waktu yang lama dan melebihi target. Perlunya sinergi antara mahasiswa dan dosen untuk membuat suasana yang menyenangkan dalam pengajaran dan pembelajaran. 4.2 SARAN http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pts_045267_chapter2.pdf http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/04110182.pdf file:///D:/Bahasa%20indonesia/SYAIF_HOME%20%20EFISIENSI%20DAN%20EFEKTIFI TAS%20BELAJAR.htm http://definisipengertian.com/2011/pengertian-mahasiswa/ http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/11/pengertian-prestasi-belajar.html http://id.wiktionary.org/wiki/ http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/11/pengertian-prestasi-belajar.html http://pamuncar.blogspot.com/2012/06/definisi-peran-dan-fungsi-mahasiswa.html
www.kbbi.web.id/ kbbi-online.kamus.gudangmateri.com/

You might also like