You are on page 1of 2

Manusia Menurut Tinjauan Islam

Manusia merupakan makhluk paling sempurna dan mulia di hadapan Allah SWT. Hal ini terbukti dari adanya akal, panca indera, bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya dibandingkan makhluk lain. Keistimewaan yang diberikan Allah ini hendaknya dapat digunakan sebaik-baiknya sebagaimana yang tercantum dalam perintahNya. Manusia menurut tinjauan islam memiliki beberapa subpokok bahasan meliputi: pengertian manusia menurut islam, penciptaan manusia, kemudian fungsi dan tanggung jawab manusia menurut islam.
Pengertian manusia menurut islam

Dalam Al-Quran penyebutan nama manusia sangat banyak. Penyebutan tersebut terdiri dari berbagai aspek. Contohnya saja dalam aspek historis penciptaannya, nama manusia ada dalam surat Al-Araaf ayat 31 yang menyebut manusia sebagai Bani Adam yang berarti anakanak adam. Kemudian, dari aspek biologis, manusia disebut dengan basyar, yang mencerminkan sifat-sifat fisik-biologisnya (surat Al-Mukminun : 33). Lalu, dari aspek kecerdasaanya manusia disenut sebagai insan yang berarti makhluk yang diberi akal sehingga dapat menyerap ilmu pengetahuan. Penciptaan manusia menurut islam proses penciptaan manusia tercantum dalam surat Al-Alaq ayat 2 :

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Kemudian dalam surat Al-Mukminun ayat 12-14 disebutkan bahwa Dan sesungguhnya kami menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah pencipta yang paling baik. Ayat-ayat di atas telah merangkan bagaimana proses penciptaan manusia dari satu tahap ke tahap yang lain. ini membuktikan bahwa Allah adalah Maha Pencipta yang paling Agung. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita menggunakan hasil penciptaan Allah ini dengan sebaik mungkin, seperti untuk kebaikan dan kebajikan. Jangan menjadikan hasil penciptaan ini untuk suatu kesombongan, karena manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan Sang Pencipta. Patutlah kita mensyukuri pemberianNya dan menjalankan perintahNya.

Tanggung Jawab Manusia menurut Islam

Manusia sebagai khalifah bumi diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Dengan akal yang dimiliki, sangat memungkinkan manusia untuk mengelola bumi. Tetapi kebebasan yang dimiliki manusia tidak terlepas dari aturan-aturan, hukum-hukum, dan ketetapan yang telah Allah berikan melalui AlQuran yang merupakan pedoman hidup manusia, kemudian adanya ada juga yang tersirat dari alam semesta yang disebut Al-Kaun.

Daftar Pustaka : Multahim, dkk. 2006. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Yudhistira. Kitab suci Al-Quran http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196509171990011ACENG_KOSASIH/Konsep_Manusia_Utuh.pdf tanggal 24-02-2013 pukul 18.05 WIB

You might also like