Professional Documents
Culture Documents
Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya.
Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.
Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur
yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang
sama/hampir sama.
elektron
4. Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki
perbedaan
keelektronegatifan
2. Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) , akibat meratanya distribusi elektron
3. Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama
Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, perbedaan harga ini mendorong
Senyawa non polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil, bahkan untuk senyawa biner
Bila terdapat senyawa non polar terjadi gaya tarik dipol sesaat ( gaya dispersi/ gaya london ) gaya ini
terjadi akibat muatan + inti atom salah satu atom menginduksi elektron atom lain sehingga terjadilah
Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1
atom.
Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar
daripada atom H.
Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak
PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl).
Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-
Sebaliknya, suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke
semua atom.
Contoh 2 : Dalam tiap molekul di atas, ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-
Akibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutub.
Contoh 3 : Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis, akan tetapi pasangan elektron
tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa, sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua
Sifat-sifat senyawa kovalen antara lain kebanyakan menunjukkan titik leleh rendah, pada suhu kamar
berbentuk cairan atau gas, larut dalam pelarut non polar dan sedikit larut dalam air, sedikit
menghantarkan listrik, mudah terbakar dan banyak yang berbau. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara
umum, senyawa polar larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar larut dalam pelarut
nonpolar. Air merupakan pelarut universal yang bersifat polar. Oleh karena itu, air akan melarutkan
senyawa-senyawa yang bersifat polar, dan sebaliknya, tidak melarutkan senyawa nonpolar. Berdasarkan
sifat pelarut air tersebut, maka kita dapat mengetahui kepolaran suatu senyawa dengan menguji