You are on page 1of 13

YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN CABANG PALANGKA RAYA SEKOLAH MENENGANGAH ATAS KRISTEN (SMAK) JALAN DIPONOGORO NO.

1 Telepon (0536) 3221174, FAX. (0536) 3234810 AKREDITASI A LKS (LEMBAR KERJA SISWA) LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI Uji Zat Makanan DISUSUN OLEH ANGGOTA KELOMPOK : : Kelompok Enam 1. Dekda Pratama Masal 2. Regi Pratama 3. Jupriarto Yahya 4. Ariya Lorenza KELOMPOK PRAKTIKUM KELAS/SEMESTER HARI/TGL PRAKTIKUM WAKTU PRAKTIKUM JUDUL PRAKTIKUM GURU MATA PELAJARAN : : : : : : Kelompok Enam( 6 ) XI IPA/Genap Kamis, 14 Februari 2013 07:00 08:20 WIB Uji Zat Makanan Edi Mulyana S.Pd.

LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM SMA KRISTEN PALANGKARAYA

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan praktikum serta laporan Uji Zat Makanan Dimana laporan ini merupakan syarat untuk dapat mengetahui dan memahami kandungan yang terdapat dalam bahan makanan yang diuji dan kegunaan bahan makanan bagi sistem pencernaan. Kami juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada guru serta teman-teman yang selalu membimbing dan mengajari kami dalam melaksanakan praktikum dan dalam menyusun laporan ini. Serta semua pihak yang membantu kami dalam hal penyusunan laporan ini. Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran yang membangun masih kami harapkan untuk penyempurnaan Laporan akhir ini. Sebagai manusia biasa, kami merasa memiliki banyak kesalahan, oleh karena itu kami mohon maaf sebesar besarnya untuk kelancaran penyelesaian laporan ini. Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini kami ucapkan terimakasih. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan seperlunya.

Palangkaraya, Februari 2013

Kelompok Enam SMA Kristen Palangkaraya

A. Kegiatan Praktikum
Menguji zat-zat dalam bahan makanan.

B. Tujuan Praktikum
1. Melakukan uji terhadap kandungan zat dalam bahan makanan secara kualitatif. 2. Mengidentifikasi kandungan zat dalam bahan makanan yang tersedia. 3. Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan dengan mengamati perubahan warna yang ditimbulkan.

C. Dasar Teori
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsurunsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Menurut fungsinya zat gizi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: memberi energi (contohnya: karbohidrat, lemak dan protein) pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (contohnya: protein, mineral dan air) dan mengatur proses tubuh (contohnya: protein, mineral, air dan vitamin). Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan reagen. Reagen tersebut digunakan untuk mendeterminasi kandungan gizi dalam makanan seperti: a. Reagen Lugol untuk menunjukkan bahan makanan jenis amilum (tepung). b. Reagen Benedict digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan bentuk gula (monosakarida dan disakarida). Uji Karbohidrat Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon, Hydrogen, dan Oksigen (CHO). Satu satunya senyawa organik Karbohidrat ini dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Klasifikasi karbohidrat didasarkan atas gugus gula meliputi: 1. Polysacharida :Karbohidrat dengan banyak gugus gula antara lain: amilum, tepung, selulosa, dan glikogen. 2. Disakarida : Meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa 3. Monosakarida : Meliputi glukosa, fruktosa, triosa, dan galaktosa. Karbohidrat yang bisa digunakan sel untuk aktivitas harus berupa Glukosa apapun bentuknya karbohidrat, entah itu dari nasi, singkong, jagung, ketela, yang penting berupa glukosa.

Uji Glukosa Molekul glukosa mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Glukosa merupakan salah satu contoh gula monosakarida atau gula sederhana yaitu salah satu karbohidrat terpenting. Ekstrak makanan jika dicampur dengan benedict setelah dipanaskan berubah menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa tetapi, jika tidak berubah menjadi warna merah bata atau warnanya tetap, maka tidak mengandung glukosa. Fungsi glukosa yaitu : 1. Sebagai sumber energi. 2. Sebagai bahan pembentuk senyawa organik lain. 3. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel. Uji Protein Molekul protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan kadang kala sulfur (S), serta fosfor (P). Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu, tempe, kecap, dan kacang-kacangan. Protein hewani diperoleh dari hewan, misalnya ikan, udang, cumi-cumi, telur, dan keju. Jika Ekstrak makanan dicampurkan dengan NaOH dan CuSO4 berubah menjadi warna ungu maka bahan makanan tersebut mengandung protein, tetapi jika tidak berubah warna menjadi ungu maka bahan makanan tersebut tidak mengandung protein. Fungsi protein yaitu : 1. Sebagai sumber energi. 2. Membantu pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan. 3. Pembentuk enzim dan hormon. 4. Mengatur berbagai proses dalam tubuh. Uji Lemak Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari minyak kelapa, minyak kacang, minyak jagung, minyak wijen, margarin, kemiri, dan kelapa. Lemak hewani berasal dari daging sapi, daging kambing, minyak ikan, mentega, susu, dan keju. Bahan makanan jika digosokkan pada kertas dan didiamkan selama beberapa menit terdapat bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak, tetapi jika tidak terdapat bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut tidak mengandung lemak. Fungsi lemak yaitu : 1. Sebagai cadangan energi. 2. Pelarut vitamin A, D, E, dan K. 3. Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim. 4. Menopang fungsi senyawa organik.

Uji Vitamin C Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat larut dalam air. Sumber vitamin C adalah sayuran dan buah-buahan segar, misalnya jeruk, lemon, tomat, nanas, kiwi, stroberi, dan paprika merah. Yodium diberi tetesan ekstrak makanan tertentu akan berubah warna menjadi jernih jika makanan tersebut mengandung vitamin C, jika tidak berubah warna menjadi jernih maka makanan tersebut sedikit mengandung atau tidak mengandung vitamin C. Fungsi vitamin C yaitu: 1. Meningkatkan daya tubuh dari serangan penyakit. 2. Dibutuhkan untuk kolagen dan jaringan ikat. 3. Membantu penyembuhan tubuh. 4. Sebagai antioksidan. 5. Meningkatkan sel-sel darah putih. 6. Mengaktifkan asam folat. 7. Meregenerasi vitamin E. 8. Membantu dalam penyerapan zat besi.

D. Alat dan Bahan


Alat Tabung Reaksi Rak Tabung Reaksi Penjepit Tabung Reaksi Pengaduk Lampu Spritus Kertas HVS Pipet Tetes Mortal dan Alu Pereaksi Reagen Benedict Reagen Yodium Reagen Lugol Reagen Biuret Air Ludah (Saliva) Bahan Nasi Tempe Jeruk Nipis Tahu Susu Markisa Putih Telur Kacang Tanah Gula Minyak Goreng Air

E. Langkah kerja
Uji Karbohidrat Tabung I (ekstrak nasi) 1. Ekstrak nasi dimasukkan ke tabung setinggi 2 cm. 2. Ditambahkan 5 tetes lugol. 3. Perubahan warnanya diamati. 4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Tabung II (ekstral tempe) 1. Ekstrak tempe dimasukkan ke tabung setinggi 2 cm. 2. ditambahkan 5 tetes lugol. 3. Perubahan warnanya diamati. 4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Tabung III (ekstral tahu) 1. Ekstrak tahu dimasukkan ke tabung setinggi 2 cm. 2. Ditambahkan 5 tetes lugol. 3. Perubahan warnanya diamati. 4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Tabung IV (ekstral roti) 1. Ekstrak roti dimasukkan ke tabung setinggi 2 cm. 2. Ditambahkan 5 tetes lugol. 3. Perubahan warnanya diamati. 4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman.

Uji Glukosa Tabung I (larutan glukosa) 1. Larutan glukosa 1cm serta benedict dimasukkan sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi. 2. Larutan glukosa dicampurkan dan dipanaskan di atas lampu spiritus. 3. Perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih diamati. 4. Hasil percobaan dicatat. Tabung II (ekstrak nasi yang ditumbuk) 1. Ekstrak nasi dibuat dengan ditumbuk dan ditambah sedikit air. 2. Ekstrak nasi yang ditumbuk serta benedict dimasukkan sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi. 3. Ekstrak nasi yang ditumbuk dicampurkan dan dipanaskan di atas lampu spiritus. 4. Perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih diamati. 5. Hasil percobaan dicatat. Tabung III (ekstrak nasi yang dikunyah) 1. Ekstrak nasi yang dikunyah disiapkan. 2. Ekstrak nasi yang dikunyah serta benedict dimasukkan sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi. 3. Ekstrak nasi yang dikunyah dicampurkan dan dipanaskan di atas lampu spiritus. 4. Perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih diamati. 5. Hasil percobaan diamati. Tabung IV (air ludah) 1. Disisapkan sedikit saliva . 2. Saliva serta benedict sebanyak 5 tetes dimasukkan ke dalam tabung reaksi. 3. Saliva dicampurkan dan dipanaskan di atas lampu spiritus. 4. Perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih diamati. 5. Hasil percobaan diamati. Uji Protein Tabung I (susu) 1. Susu dimasukkan ke dalam tabung reaksi. 2. Ditambahkan 5 tetes biuret dan dicampurkan ke dalam tabung reaksi. 3. Perubahan warna yang terjadi diamati. 4. Hasil percobaan diamati. Tabung II (putih telur mentah) 1. Putih telur (mentah) dimasukkan ke dalam tabung reaksi. 2. ditambahkan 5 tetes biuret dan dicampurkan ke dalam tabung reaksi. 3. Perubahan warna yang terjadi diamati. 4. Hasil percobaan dicatat.

Tabung III (ekstrak tempe) 1. Dibuat Ekstrak Tempe 2. Ekstrak tempe dimasukkan ke dalam tabung reaksi. 3. Ditambahkan 5 tetes biuret dan campurkan ke dalam tabung reaksi. 4. Perubahan warna yang terjadi diamati. 5. Hasil percobaan dicatat. Tabung IV (ekstrak tahu) 1. Dibuat Ekstrak Tahu. 2. Ekstrak tahu dimasukkan ke dalam tabung reaksi. 3. Ditambahkan 5 tetes biuret dan campurkan. 4. Perubahan warna yang terjadi diamati. 5. Hasil percobaan dicatat.
=

Uji Lemak Minyak goreng 1. Disiapkan minyak goreng dan kertas HVS. 2. Sedikit minyak goring diteteskan pada kertas HVS. 3. Didiamkan selama beberapa waktu. 4. Noda transparan yang tertinggal diamati. 5. Hasil percobaan dicatat. Kacang tanah 1. Disiapkan kacang tanah dan kertas HVS. 2. Kacang tanah digosokkan pada kertas HVS. 3. Didiamkan selama beberapa waktu. 4. Noda transparan yang tertinggal diamati. 5. Hasil percobaan dicatat. Nasi 1. Disiapkan ekstrak nasi dan kertas HVS. 2. Taruh setetes ekstrak nasi pada kertas HVS. 3. Diamkan selama beberapa waktu. 4. Noda yang tertingga diamati. 5. Hasil percobaan dicatat. Uji Vitamin C Tabung I (ekstrak buah jeruk nipis) 1. Disiapkan 20 tetes yodium dalam tabung reaksi. 2. Ditambahkan ekstrak buah jeruk nipis setetes demi setetes sampai jernih. 3. Dihitung berapa tetes ekstrak jeruk nipis yang diperlukan larutan yodium menjadi netral. 4. Hasil percobaan dicatat.

Tabung III (ekstrak buah markisa) 1. Disiapkan 20 tetes yodium dalam tabung reaksi. 2. Ditambahkan ekstrak buah markisa satu tetes demi satu tetes sampai jernih. 3. Dihitung berapa tetes ekstrak markisa yang diperlukan larutan yodium menjadi netral. 4. Hasil percobaan dicatat.

F.

Data hasil percobaan


Uji karbohidrat No 1 2 3 4 Ekstrak makanan Nasi Tempe Tahu Roti Perubahan warna Biru kehitaman Coklat Biru agak hitam Ungu gelap Kandungan Karbohidrat +++++ Banyak ++ Hanya sedikit +++ Ada ++++ Banyak

Uji Glukosa No Ekstrak makanan 1 2 3 4 Glukosa 10% Nasi yang dihaluskan Nasi yang dikunyah Air ludah

Perubahan Warna Sebelum Setelah dipanaskan dipanaskan Hijau Merah bata Biru keruh Orange Biru muda Biru jernih Orange kecoklatan Biru gelap

Kandungan Karbohidrat +++++ + +++ ++ Banyak Ada sedikit Ada Ada sediki

Uji Protein No Ekstrak makanan 1 Susu 2 Putih telur mentah 3 Tempe 4 Tahu Uji Lemak No Ekstrak makanan 1 Minyak goring 2 Kacang tanah 3 Nasi

Perubahan warna Ungu Ungu sekali Agak ungu Agak ungu

Kandungan karbohidrat +++++ Banyak +++++ Banyak +++ Ada +++ Ada

Noda yang dihasilkan Kandungan karbohidrat Noda transparan +++++ Banyak Noda agak transparan +++ Ada Noda hanya transparan ++ Ada sedikit sedikit

Uji Vitamin C No Ekstrak Makanan 1 Jeruk nipis 2 Mangga 3 Markisa

Larutan Yodium 20 tetes 20 tetes 20 tetes

Banyaknya Tetes Ekstrak Buah 8 tetes 7 tetes 14 tetes

Kandungan Vitamin C Banyak Banyak Agak banyak

G. Pembahasan
Uji karbohidrat Pada nasi setelah ditetesi lugol dan dipanaskan terjadi perubahan warna menjadi biru kehitaman. Perubahan warna ini ditunjukkan karena nasi mengandung banyak karbohidrat, sedangkan tempe berubah menjadi warna coklat setelah diberi lugol, karena tempe hanya mengandung sedikit karbohidrat. Tahu berubah menjadi warna biru agak gelap setelah diberi lugol, karena mengandung sedikit karbohidrat. Roti berubah menjadi ungu gelap. Perubahan warna pada roti, membuktikan bahwa roti mengandung banyak karbohidrat. Uji Glukosa Pada larutan glukosa 10% setelah ditetesi benedict dan dipanaskan terjadi perubahan warna dari agak kuning menjadi merah bata. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa glukosa mengandung banyak glukosa. Pada ekstrak nasi yang dikunyah setelah diberi tetesan benedict dan dipanaskan terjadi perubahan warna dari putih menjadi orange kecoklatan, perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa ekstrak nasi yang telah dikunyah mengandung glukosa. Hal tersebut terjadi karena dalam mulut terdapat enzim ptialin yang mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa yang rasanya agak manis. Pada ekstrak nasi yang ditumbuk setelah diberi beberapa tetesan benedict dan dipanaskan terjadi perubahan warna dari putih menjadi orange, perubahan warna tersebut menggambarkan bahwa ekstrak nasi mengandung sedikit glukosa. Perbandingan banyaknya glukosa yang terkandung dalam makanan dapat dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada makanan tersebut setelah ditetesi benedict dan dipanaskan. Makanan yang mengandung glukosa akan berubah warna menjadi merah bata. Larutan gula mengandung lebih banyak glukosa dibanding ekstrak nasi yang dikunyah dan ekstrak nasi yang ditumbuk serta ekstrak nasi yang dikunyah mengandung lebih banyak glukosa dibanding dengan ekstrak nasi yang ditumbuk. Uji Protein Susu mengandung banyak protein, karena berubah menjadi warna ungu, setelah diberi larutan biuret. Putih telur (mentah) setelah dicampur dengan biuret warnanya berubah dari bening menjadi ungu tua. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa putih telur mengandung banyak protein Ekstrak tempe setelah dicampur dengan biuret warnanya berubah dari putih menjadi agak ungu. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa tempe mengandung protein.

Perbandingan banyaknya protein yang terdapat dalam makanan dapat dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada makanan tersebut setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4. Makanan yang mengandung protein akan berubah warna menjadi ungu. Putih telur mengandung lebih banyak protein dibandingkan dengan ekstrak tempe dan kuning telur. Ekstrak tempe lebih banyak mengandung protein dibanding dengan kuning telur. Uji Vitamin C Larutan yodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah jeruk nipis sekitar 8 tetes lama kelamaan menjadi jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah jeruk mengandung vitamin C. Larutan yodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah mangga sekitar 7 tetes lama kelamaan menjadi agak jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah jeruk mengandung sedikit vitamin C. Banyaknya vitamin C yang terkandung dalam makanan dapat dilihat dari semakin sedikitnya ekstrak makanan yang dibutuhkan untuk menjernihkan yodium. Semakin sedikit tetesan yang dibutuhkan untuk merubah warna yodium menjadi jernih menunjukkan bahwa tingkat keasaman makanan tersebut tinggi. Untuk menjernihkan yodium, lebih membutuhkan sedikit ekstrak jeruk dibanding dengan ekstrak mangga. Uji Lemak Minyak goreng yang diteteskan pada kertas HVS setelah beberapa waktu dibiarkan, meninggalkan bekas tranparan. Bekas tersebut menggambarkan bahwa kacang tanah mengandung lemak. Kacang tanah yang digosokkan pada kertas HVS setelah beberapa saat, meninggalkan bekas agak tranparan. Bekas tersebut menggambarkan bahwa kacang tanah mengandung lemak. Semakin transparan noda yang terbentuk menunjukkan semakin banyak mengandung lemak. Minyak goreng meninggalkan noda yang lebih transparan dibandingkan dengan kacang tanah, sehingga dapat diketahui bahwa minyak goreng mengandung lebih banyak lemak dibandingkan dengan kacang tanah.

H.

Kesimpulan
Pada percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa uji karbohidrat, glukosa, protein, lemak, dan vitamin C. Mempunyai indicator yang berbeda-beda seperti berikut : 1. Pada uji karbohidrat, larutan yang telah ditetesi lugol akan berubah menjadi biru kehitaman setelah dipanaskan. 2. Pada uji glukosa, larutan yang telah ditetesi oleh benedict maka larutan tersebut akan berwarna merah bata. 3. Pada uji protein, apabila larutan telah ditetesi oleh larutan biuret, maka larutan itu akan berubah menjadi berwarna ungu. 4. Pada uji lemak, ketika larutan di teteskan pada kertas HVS maka larutan tersebut akan tembus (transparan). 5. Pada uji vitamin C, larutan yodium akan menjadi jernih, karena telah ditetesi ekstrak buah yang mengandung vitamin C. Dari hasil diatas, diketahui bahwa setiap pengujian diketahui mempunyai indikator masing-masing tergantung pengujian yang kita lakukan.

I.

Penutup
Segala puji bagi Allah pemilik mata air cinta yang tiada pernah kering karena dengan aliran kasih sayangNya kami bisa menyelesaikan praktikum dan laporan praktikum dengan kesabaran dan kebahagiaan. Semoga dengan hasil praktikum ini bisa memberi gambaran yang jelas dan gamblang tentang Makanan dan Sistem Pencernaan. Dalam penyusunan laporan praktikum ini, kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca merupakan modal utama kami untuk meraih tangga kesuksesan Akhirnya tiada kata yang paling indah kecuali puji syukur pada pemilik kasih sayang sempurna Tuhan Yang Maha Esa.

You might also like