You are on page 1of 17

BAB I PENDAHULUAN

Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan. Visi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Salah satu faktor utama yang berperan penting dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2010, dan sesuai dengan target MDGS 2015 (Millennium Development Goals) adalah menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Anak (AKA). Angka kematian bayi, balita dan anak merupakan salah satu indikator kesehatan yang sangat mendasar. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), tahun 1995, menunjukkan bahwa proporsi kematian bayi akibat ISPA adalah sebesar 30,8%, artinya dari 100 bayi meninggal, 30 diantaranya meninggal karena ISPA. Selain itu menurut survey PUSKERNAS tahun 2001, didapatkan data bahwa ISPA dalam hal ini pneumonia, masih merupakan penyebab kematian terbanyak pada balita, sebesar 22,8 % atau sebesar 4,6 kamatian per 1000 balita (1). Menurut laporan Ditjen Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan pada tahun 2005, penyakit Sistem Napas menempati peringkat pertama 10 penyakit utama pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit di Indonesia, yaitu dengan persentase 15,1%. Sedangkan untuk persentase 10 penyakit utama pada pasien rawat inap di Rumah Sakit pada tahun yang sama, penyakit sistem napas menempati urutan ke-4 dengan persentase 7,38%. Di provinsi Sulawesi Selatan, dari hasil Riskesda tahun 2007 prevalensi ISPA tahun 2007 yaitu 22,9% dengan tertinggi di Kab.Tana Toraja (45,8%) dan terendah di Kab. Maros (9,6%), Sedangkan menurut data yang dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kab./Kota Tahun 2008, tercatat bahwa jumlah kasus pneumonia di Sulawesi Selatan sebanyak 4.000 penderita, dengan jumlah balita pneumonia sebanyak 7.181 balita. Selain dari itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknya penduduk miskin. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Data Profil Kesehatan Kab./ Kota di Sulsel pada tahun yakni

2008 mencatat sebanyak 1.532.074 penduduk miskin, mengalami peningkatan pada tahun penduduk miskin. Dari jumlah penduduk miskin tahun 2009 sebanyak 2.538.212, yang mendapat pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan mencapai 65,66 % (2). Maka jelaslah, pencegahan dan penanggulangan penyakit gangguan saluran pernafasan baik berupa TB, ISPA terutama penuemonia kesehatan di wilayah Sulawesi Selatan. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan juga mendukung pengobatan tradisional yang berkembang di Indonesia, terutama untuk mengantisipasi harga obat yang mahal. Berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif, tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat namun sifatnya membangun. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi pengobatan antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat (3) merupakan prioritas utama pembangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Pernapasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen (O2) dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara bebas. Pemakaian O2 dan pengeluaran CO2 diperlukan untuk menjalankan fungsi normal sel dalam tubuh; tetapi sebagian besar sel-sel tubuh kita tidak dapat melakukan pertukaran gas-gas langsung dengan udara, karena sel-sel tersebut letaknya sangat jauh dari tempat pertukaran gas tersebut. Karena itu, sel-sel tersebut memerlukan struktur tertentu untuk menukar maupun untuk mengangkut gas-gas tertentu.4 Fungsi sistem pernapasan adalah untuk mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi dalam produksi wicara dan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing, dan pengaturan hormonal tekanan darah.5 Anatomi dan Fisiologi Saluran penghantar udara yang membawa udara ke dalam paru adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus.4

Saluran pernapasan dari hidung sampai bronkiolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia. Ketika masuk rongga hidung udara disaring, dihangatkan, dan dilembabkan. Ketiga proses ini merupakan fungsi utama dari mukosa respirasi yang terdiri dari epitel toraks bertingkat, bersilia dan bersel goblet (lihat gambar).4 Partikel debu yang kasar disaring oleh rambut-rambut yang terdapat dalam lubang hidung sedangkan partikel yang halus akan terjerat dalam lapisan mucus. Gerakan silia mendorong lapisan mucus ke posterior di dalam rongga hidung , dan ke superior di dalam sistem pernapasan bagian bawah menuju ke faring. Dari sini partikel halus akan tertelan atau dibatukkan keluar.4 Gambar sistem pernapasan

Pertahanan Saluran Pernapasan Permukaan paru yang luas yang hanya dipisahkan oleh membran tipis dari sistem sirkulasi, secara teoretis mengakibatkan seseorang rentan terhadap infasi benda asing (debu) dan bakteri yang masuk bersama udara inspirasi; tetapi, saluran respirasi bagian bawah dalam keadaan normal adalah steril. Terdapat beberapa mekanisme pertahanan yang mempertahankan sterilitas ini. Kita telah mengetahui refleks menelan atau refleks muntah yang mencegah masuknya makanan atau cairan ke dalam trachea, juga kerja ekskalator mukosiliaris yang menjebak debu dan bakteri kemudian memindahkannya ke kerongkongan. Lebih lanjut lapisan mucus mengandung factor-faktor yang mungkin efektif sebagai pertahanan, yaitu immunoglobulin (Ig) (terutama Ig A), PMN, dan interferon. Refleks batuk merupakan mekanisme lain yang lebih kuat untuk mendorong sekresi ke atas sehingga dapat ditelan atau dikeluarkan. Makrofag alveolar merupakan pertahanan terakhir dan terpenting untuk melawan infasi bakteri kedalam paru. Makrofag alveolar dapat membersihkan paru dari bakteri yang masuk sewaktu inspirasi dengan kecepatan menakjubkan. Menelan etil alcohol, merokok, dan pemakaian obat-obat kortikosteroid akan mengganggu mekanisme pertahanan ini.4 Tinjauan Fisiologi Proses fisiologi pernapasan yaitu proses O2 dipindahkan dari udara ke dalam jaringan-jaringan, dan CO2 dikeluarkan ke udara ekspirasi, dapat dibagi menjadi tiga stadium seperti yang dilukiskan dalam gambar dibawah ini :

Stadium pertama adalah ventilasi, yaitu masuknya campuran gas-gas ke dalam dan ke luar paru. Stadium ke dua, transportasi, yang harus ditinjau dari beberapa aspek : Difusi gas-gas antara alveolus dan kapiler paru (respirasi eksterna) dan antara darah sistemik dan sel-sel jaringan. Distribusi darah dalam sirkulasi pulmonar dan penyesuaiannya dengan distribusi udara dalam alveolus-alveolus. Reaksi kimia dan fisik dari O2 dan CO2 dengan darah.

Respirasi sel atau respirasi interna merupakan stadium akhir respirasi, yaitu saat zatzat dioksidasi untuk mendapatkan energy, dan CO2 terbentuk sebagai sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru.4 Masalah Pernapasan 1. Hipoksia (anoksia) adalah defisiensi oksigen, yaitu kondisi berkurangnya kadar oksigen dibandingkan kadar normalnya secara fisiologis dalam jaringan dan organ.

a. Hipoksia dapat terjadi akibat insufisiensi oksigen dalam atmosfer; anemia (insufisiensi sel darah merah); gangguan sirkulasi darah; penyakit paru, yang mengganggu ventilasi pulmonary; atau keberadaan zat toksik, seperti karbon monoksida atau sianida, di dalam tubuh. b. Karbon monoksida (CO) adalah zat toksik karena molekul ini berikatan dengan hemoglobin di sisi yang sama untuk mengikat oksigen. Kecendrungan daya ikatannya terhadap hemoglobin lebih besar 320 kali dibandingkan daya ikat hemoglobin terhadap oksigen dan pelepasannya lebih lambat. Oleh karena itu, sejumlah kecil karbon monoksida dalam udara dapat mematikan. 2. Hiperkapnia adalah peningkatan kadar CO2 dalam cairan tubuh dan sering disertai dengan hipoksia. CO2 berlebih meningkatkan respirasi dan konsentrasi ion hydrogen, yang akan menyebabkan asidosis (kadar asam berlebih). 3. Hipokapnia adalah penurunan kadar CO2 dalam darah, biasanya terjadi akibat hiperventilasi (pernapasan cepat) dan penghembusan CO2. Penurunan kadar CO2 menyebabkan terjadinya alkalosis (jumlah bikarbonat berlebih) dalam cairan tubuh. 4. Asfisia atau sufokasi, suatu kondisi hipoksia dan hiperkapnia akibat ketidakcukupan ventilasi pulmonar. 5. Penyakit pulmonar obstruktif menahun (PPOM) adalah kelompok penyakit yang meliputi asma, bronkitis kronik, dan enfisema, juga kelompok penyakit industrial seperti asbestosis, silikosis, dan black lung. Pajanan terhadap rokok yang terus menerus dan/atau terhadap lingkungan serta polutan industri dapat menyebabkan PPOM. 6. Kanker paru (karsinoma pulmonar) sering dikaitkan dengan merokok. Tetapi dapat juga terjadi pada orang bukan perokok.

7. Tuberkolosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri yang dapat mempengaruhi semua jaringan tubuh, tetapi paling umum tuberkolosis di paru-paru. 8. Pneumonia adalah proses inflamasi infeksius akut yang mengakibatkan alveoli penuh terisi cairan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, protozoa, virus, atau zat kimia.

Tumbuhan Berkhasiat Obat Sesungguhnya Indonesia kaya dengan tumbuhan berkhasiat obat. Hampir semua daerah mempunyai tanaman obat yang telah dibuktikan kemanjurannya secara turuntemurun. Setelah bertahun-tahun mendewakan obat modern yang memang bereaksi cepat, kini orang kembali melirik obat alami. Selain karena kesadaran karena resiko efek samping, juga karena krisis ekonomi yang tak terelakkan.3 Berikut ini beberapa contoh tanaman berkhasiat obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada saluran pernapasan. 1. Adas (Foeniculum fulgare Mill.)

Adas merupakan satu dari sembilan obat yang dianggap bermukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa selatan dan Asia, dan karena manfaatnya banyak ditanam di Negara Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Adas mengandung minyak atsiri (Oleum foeniculi) 1-6 %. Mengandung 50-60 % anetol, lebih kurang 20 % fenkon, pinen, limonene, dipenten, felandren, metilchavicol, anisaldehid, asam anisal dan 12% minyak lemak.

Contoh pemakaian

Batuk Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok the madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

Sesak napas Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.3

2.

Beluntas (Pluchea indica [L.] Less.) Beluntas umumnya tumbuh liar di daerah kering pada tanah yang keras dan

berbatu, atau ditanam sebagai tanaman pagar. Tumbuhan ini memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, banyak ditemukan di daerah pantai dekat laut sampai ketinggian 1.000 m dpl. Daun beluntas mengandung alkaloid, flavonoida, tannin, minyak asiri, asam chlorogenik, natrium, kalium, aluminium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flavonoid dan tannin. Contoh pemakaian : TBC kelenjar Daun berikut tangkai beluntas segar, ekstrak gelatin dari kulit sapid an rumput laut hai-tai (Laminaria japonica Aresch) masing-masing 10 g, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu di tim sampai lunak. Makan selagi hangat. Lakukan setiap hari. 3 3. Beringin (Ficus benyamina L.) Beringin banyak ditemukan ditepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohon besar, tinggi 20-25 meter, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung. Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.

Contoh pemakaian: Bronkitis kronis Ambil 75 g daun beringin segar dan 18 g kulit jeruk mandarin, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan malam hari. Lakukan selama 10 hari. 3 4. Cakar ayam (Selaginella doederleinii Hieron) Tumbuhan paku-pakuan ini tumbuh di tebing, tepi jurang dan tempat-tempat teduh lainnya yang berhawa dingin. Tumbuh tegak, tinggi 15-35 cm, akar keluar pada percabangan, batang ada yang berbaring dan ada yang berdiri tegak, bercabang menggarpu. Daunnya kecil-kecil, panjang 4-5 mm, lebar 2 mm, bentuknya jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda. Tumbuhan cakar ayam ini mengandung alkaloid, phytosterol, dan saponin. Contoh pemakaian : Pneumonia, tonsillitis akut, konjungtivitis Herba cakar ayam kering 30 g, daging sapi tanpa lemak 30 g, rebus dengan 4 gelas air dengan api kecil selama 3 jam. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan sore hari. 3 5. Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.) Pohon ini berasal dari India, dapat tumbuh pada tanah ringan sampai berat dan tahan akan kekurangan atau kelebihan air. Ceremai banyak ditanam orang di halaman, diladang dan ditempat lain sampai ketinggian 1.000 m dpl. Daun, kulit batang, dan kayu ceremai mengandung saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung vitamin C.

Cara pemakaian :

Asma Siapkan biji ceremai sebanyak 6 biji, bawang merah 2 butir, akar kara (Dolichos lablab) genggam, buah lengkeng 8 butir, dicuci lalu ditumbuk seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masing-masing gelas. 3

6.

Daun sendok (Plantago mayor L.) Daun sendok merupakan gulma di perkebunan the dan karet, atau tumbuh liar di

hutan, lading, dan halaman berumput yang agak lembap, kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, -sitosterol, nhentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga mengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Contoh pemakaian : Batuk sesak, batuk darah Herba daun sendok segar sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air bersih sampai terendam dan 30 g gula batu. Ditim sampai mendidih selama 15 menit. Minum selagi hangat. Bronkitis Herba daun sendok segar sebanyak 30 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum 2 kali sehari, masing-masing gelas. Lakukan 1-2 minggu. 3 7. Pule pandak (Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Kurz.) Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih sering tumbuh liar di lading, hutan jati, atau tempat lainnya sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Akar mengandung 3 grup alkaloid, yang jenis dan jumlahnya tergantung dari daerah asal tumbuhannya. Grup I termasuk alkaline kuat (quarterary ammonium compound): serpentine, serpentinine, sarpagine, dan samatine. Penyerapannya jelek bila digunakan peroral. Grup II (tertiary amine derivate): yohimbine, ajmaline, ajmalicine, tetraphylline, dan tetraphyllicine. Grup III termasuk alkaline lemah : reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine, dan canescine. Reserpine berkhasiat hipotensif, ajmaline, serpentine, dan rescinnamine berkhasiat sedative, yohimbine merangsang pembentukan testosterone yang dapat membangkitkan gairah seks. Contoh pemakaian : Sakit tenggorokan Akar pule pandak secukupnya setelah dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis, bahan tersebut lalu diisap-isap dalam mulut. Influenza Daun pule pandak segar sebanyak 25 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. 3 8. Sambiloto (Andrographis paniculata [Burm.f.] Ness) Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Daun dan percabangannya andrografolid, mengandung laktone yang terdiri dari 12-

deoksiandrografolid,

neoandrografolid,

14-deoksi-11,

didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, keton, aldehid, mineral, asam kersik, dan damar. Contoh pemakaian : TB paru

Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini lalu diminum dengan air matang. Sehari 2-3 kali, setiap kali minum 15-30 pil. 3

BAB III PEMBAHASAN

Prinsip back to nature semakin popular pada era modern ini. Orang meyakini hidup lebih sehat dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Demikian pun dalam dunia kesehatan, dengan kemajuan ilmu pengobatan, justru banyak orang berpaling ke pngobatan tradisional. Efek samping obat-obatan kimia yang sering kali menimbulkan masalah baru yang tidak kalah berat, menjadi salah satu pendorong berkembangnya pengobatan tradisional ini. Pengobatan tradisional juga lebih murah. Obat atau ramuan untuk kasus-kasus yang umun terjadi bahkan bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Ramuan tradisional juga relative aman hingga orang tak perlu risau akan efek samping. Gangguan pada sistem pernapasan biasanya disebabkan oleh kelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat pernapasan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan dan penyakit pada sistem pernapasan tersebut, Selain gangguan yang bersifat fisik, terdapat gangguan saluran pernapasan yang disebabkan infeksi bakteri atau virus. Pada umumnya gangguan ini menyebabkan peradangan karena adanya respons sistem kekebalan tubuh. Peradangan ini diberi nama bergantung pada tempat terjadinya peradangan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur atas kesehatan yang kita miliki saat ini. Influenza termasuk salah satu penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagaian atas. Pada umumnya disebabkan oleh berbagai strain virus dengan tingkat keganasan dan berat ringan penyakit berbeda-beda. Kebanyakan terapi alternatif yang mampu menekan muncul gejala flu justru memperpanjang lama penyakit, kecuali terapi

yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh sehingga daya tahan tubuhlah yang menyebabkan penyembuhan terhadap serangan virus flu. Terapi alternative yang bekerja baik mengatasi gejala common cold umumnya mampu pula mengatasi gejala flu, seperti terapi nutrisi, herbal medicine (obat herbal) dan aromatherapy. Dari beberapa penelitian ternyata sambiloto mampu meredam gejala flu dan mempersingkat masa penyakit yang diderita seseorang. Gejala yang segera mereda antara lain rasa lemas, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hidung berair, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening. Suatu meta-analisis membuktikan bahwa sambiloto (atau dalam kombinasi dengan eleuthro=Siberian ginseng) jelas dapat menyembuhkan ISPA yang tidak disertai komplikasi berat. Sambiloto mampu pula menghambat sekresi RANTES (suatu kemoataraktan yang menarik eosinofil, monosit dan limfosit) yang dilepas oleh platelet dan limfosit T-sel pada reaksi radang bronkus dan paru. Batuk adalah refleks fisiologis yang biasa terjadi pada saluran pernapasan orang sehat maupun sakit. Batuk dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, misalnya rangsangan selaput lendir pernapasan yang terletak di tenggorokan dan cabang-cabang tenggorokan. Radang jalan pernapasan pada bronchitis dan pharingitis. Penyumbatan jalan pernapasan oleh lendir biasanya pilek, bronchitis, dan pertusis. Batuk dapat juga disebabkan oleh bau-bauan, debu, gas, dan perubahan suhu yang mendadak atau juga merupakan gejala dari penyakit TBC, astma, atau kanker paru-paru. Batuk ini sendiri dapat disembuhkan dengan herba daun sendok. Cara pengolahannya sangat mudah yaitu herba daun sendok segar sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air bersih sampai terendam dan 30 g gula batu. Ditim sampai mendidih selama 15 menit. Minum selagi hangat. Selain menggunakan tumbuhan daun sendok, dapat juga menggunakan tanaman Adas, dimana cara pengolahannya yaitu Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok the madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

BAB IV KESIMPULAN

Tanaman-tanaman berkhasiat obat yang digunakan untuk mengobati penyakitpenyakit pada saluran pernapasan antara lain : 1) Adas (Foeniculum fulgare Mill.) dapat mengobati penyakit batuk dan sesak napas. 2) Beluntas (Pluchea indica [L.] Less.) dapat mengobati penyakit TBC kelenjar. 3) Beringin (Ficus benyamina L.) dapat mengobati penyakit Bronkitis kronis. 4) Cakar ayam (Selaginella doederleinii Hieron) dapat mengobati penyakit Pneumonia, tonsillitis akut, konjungtivitis 5) Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.) dapat mengobati penyakit asma 6) Daun sendok (Plantago mayor L.) dapat mengobati penyakit Batuk sesak, batuk darah dan bronkhitis

7) Sambiloto (Andrographis paniculata [Burm.f.] Ness) dapat mengobati penyakit TB paru

You might also like