You are on page 1of 15

Pengertian manajemen perkantoran

Menurut Robbins (1994:4), management is the process of getting activities completed efficiently with and through other people. Setiap perusahaan harus dapat menjalankan perusahaan secara profesional dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dengan demikian, perusahaan harus mampu mengarahkan semua kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut. Tuntutan utama manajemen adalah mencapai efektivitas dan efisiensi. Dalam pelaksanaannya, organisasi tidak bisa terlepas dari: a. Fungsi manajemen, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (planning, organizing, actuating, controlling) atas berbagai aktivitas dalam organisasi tersebut. b. Fungsi operasional perusahaan, secara umum fungsi ini meliputi bidang pemasaran, produksi/operasional, keuangan, sumber daya manusia, maupun administrasi perkantoran. Peranan manajemen perkantoran dapat disimpulkan dalam mengoordinasikan kegiatan-kegiatan perusahaan. Walaupun koordinasi bukan merupakan fungsi manajemen, tetapi merupakan inti/esensi dari manajemen. Koordinasi harus di terapkan pada fungsi manajemen maupun fungsi operasional perusahaan. Fungsi manajemen maupun fungsi operasional perusahaan sangat diperlukan bagi aktivitas administrasi perkantoran. Manajer pada setiap level/departemen harus menjalankan fungsi manajemen. Manajer kantor bertanggung jawab terhadap manajer fungsional, seperti manajer keuangan dan akunting. Manajer kantor memberikan informasi pada top manajer. Informasi tersebut menjadi dasar bagi top manajer dalam membuat keputusan. Informasi harus relevan, ringkas tetapi memadai akurat, dapat dipercaya, mudah dimengerti, disajikan dalam bentuk yang benar, dihasilkan pada waktu yang tepat, dan dengan biaya yang rendah. Tugas-tugas top manajer adalah membuat keputusan-keputusan dan perencanaan jangka panjang yang meliputi kebijaksanaan-kebijaksanaan, menyeleksi dan mengevaluasi kinerja organisasi secara keseluruhan serta mengawasi first manager. Middle manager membantu top manager dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen, membuat keputusan-keputusan jangka menengah, dan mengawasi first line supervisor. Sedangkan first line supervisormembuat keputusankeputusan jangka pendek yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. Manajemen perkantoran adalah salah satu fungsi operasional perusahaan dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional organisasi. Manajemen perkantoran bukan merupakan suatu posisi atau suatu kantor departemen akan tetapi merupakan suatu manajemen atas orang-orang yang beroperasi dalam kegiatan administrasi yang mencakup pengelolaan informasi dan keahlian yang dibutuhkan bagi keputusan yang efektif dan tepat waktu.

Secara tradisional fungsi manajemen kantor terbatas seputar masalah tulis-menulis dan kepegawai kantor karena perkembangan teknologi, maka cakupan manajemen kantor menjadi semakin luas. Dewasa ini, perkembangan teknologi yang begitu cepat, terutama teknologi komputer menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang sangat drastis pada manajemen kantor. Perkembangan tersebut mengakibatkan munculnya jenis-jenis pekerjaan baru. Di lain hal banyak pula jenis pekerjaan yang ditinggalkan. Begitu penting fungsi kantor dalam setiap perusahaan sehingga semakin kompleks pekerjaan pengelolaan informasi. Delman demikian setiap organisasi membutuhkan penanganan yang lebih serius terhadap kegiatan perkantoran. Sumber Artikel
Manajemen Administrasi Perkantoran Oleh Ida Nuraida, S.E.

This

entry

was

posted

in Ekonomi

Manajemen, Manajemen

Perkantoran

and

tagged Fungsi on July 25,

manajemen,Fungsi operasional perusahaan, kinerja organisasi, manajemen adalah, pengorganisasian 2011.

Pengertian Perkantoran
Pengertian Kantor

Kantor

dan

Manajemen

Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: kantoor, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris office memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja. Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam arti statis. Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit Sedangkan kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja, markas, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan penyampaian/pendistribusian data/informasi.

Selain pengertian-pengertian tersebut, ada beberapa pengertian kantor secara statis menurut beberapa ahli diantaranya yaitu : a) Menurut Moekijat(1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin diberikan. b) Prajudi Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan. c) Kallaus dan Keeling, office is a function where interdependent system of technology, procedures, and people are at work to manage one of the firms most vital resources-information. d) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja. Dari definisi-definisi diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kantor dalam arti dinamis adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha di mana terdapat ketergantungan system antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai menyalurkannya. Fungsi Kantor Menurut Mills, tujuan kantor didefinisikan sebagai pemberi pelayanan komunikasi dan perekaman. Dari definisi tersebut, Mills memperluas menjadi fungsi kantor (pekerjaan yang dilakukan) yakni sebagai berikut: a)Menerima Informasi (to receive information) Menerima informasi dalam bentuk surat, panggilan telepon, pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis. b) Merekam dan menyimpan data-data serta informasi( to record information) Tujuan pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin apabila manajemen meminta informasi tersebut. Beberapa rekaman (record) diminta untuk disimpan menurut hukum, atau disimpan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan seperti rician negosiasi, transaksi, korespondensi, pesanan, faktur atau ringkasan rincian seperti laporan keuangan, laporan persediaan, dll. c) Mengatur Informasi (to arrange information) Informasi yang diakumulasi oleh kantor jarang dalam bentuk yang sama layaknya ketika diberikan, seperti mengumpulkaninformasi dan sumber-sumber yang berbeda dan membuat perhitungan/pembukuan. Kantor bertanggungjawab memberikan informasi dalam bentuk terbaik dalam

melayani manajemen, seperti penyiapan faktur/kuitansi, penetapan harga, akuntansi, laporan keuangan, dll. d) Memberi Informasi (to give information) Bila manajemen diminta sejumlah informasi yang diperlukan, kantor memberikan informasi tersebut dari rekaman yang tersedia. Sebagian informasi yang diberikan bersifat rutin, sebagian bersifat khusus. Informasi-informasi tersebut diberikan baik secara lisan maupun tulisan. Contoh informasi tersebu adalah pesanan, anggaran, faktur/kuitansi, laporan perkembangan, laporan keuangan, dll. e) Melindungi Aset( to safeguard assets) Selain empat fungsi di atas, masih ada fungsi lain dari kantor yaitu mengamati secara cermat berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti diperlihatkan di dalam rekaman dan mengantisipasi segala hal yang tidak menguntungkan yang mungkin terjadi. Misalnya melaporkan adanya kekurangan persediaan, melaporkan adanya sejumlah utang yang mungkin tidak terbayar saat akan jatuh tempo, rekaman vital seperti kontrak besar harus dilindungi secara tepat, uang tunai harus disimpan di dalam lemari besi maupun di dalam bank. Kantor harus berhati-hati terhadap makna rekaman dan memperhatikan dengan segera hal-hal yang memerlukan tindakan manajemen.

Kelima fungsi tersebut harus dilaksanakan dalam setiap organisasi. Di dalam perusahaan kecil yang hanya dikendalikan oleh satu orang, pelayanan kantor secara terpisah (desentralisasi) mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi, di dalam perusahaan besar dan kompleks, direktur pengelola tidak dapat menangani secara pribadi semua fakta yang berhubungan dengan perusahaan sehingga kantor besar atau kompleks harus memenuhi fungsi tersebut. Kantor adalah pelayanan dari manajeman. Selain lima fungsi di atas kantor masih mempunyai empat fungsi yaitu: a) Pusat syaraf administrasi dan perencanaan kebijaksanaan Sebagai badan eksekutif , kantor harus bertindak sebagai pusat administrasi. Administrasi dalam hal ini adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur dari administrasi : pengorganisasian, personalia, keuangan, komunikasi, tata usaha dan humas. b)Perantara Kantor bertindak sebagai pusat pelayanan yang menghubungkan antarbagian dalam organisasi. c) Koordinator Mengawasi dan mengkoordinasi seluruh kegiatan organisasi.

d) Penghubung dengan publik Mengadakan hubungan dengan pihak luar organisasi dan memberikan dukungan terhadap organisasi. Ciri-ciri Kantor Modern Modern dalam hal ini bukan berarti gedung mewah atau pegawai dengan pakaian rapi. Modern yang dimaksud dalam hal ini dapat dilihat dari bagaimana prinsip-prinsip pelaksanaan kerjanya. Suatu kantor disebut modern jika setiap aktivitas telah diperhitungkan secara rasional sesuai kebutuhan kantor. Ciri-ciri kantor modern dari segi aktivitasnya antara lain : a) Merupakan alat penyambung panca indera dan ingatan pimpinan. b) Membantu pimpinan dalam mengambil keputusan dan pengaturan pekerjaan. c) Membantu pimpinan dalam penyederhanaan kerja dan penyederhanaan system. d) Membantu efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan. e) Memiliki pegawai yang melaksanakan tugas dengan disiplin dan akuntabel f) Bekerja analitis, sistematis, rational, terbuka dan demokratis g) Memiliki sikap, cara berpikir, dan bertindak sesuai perkembangan jaman h) Pelaksanaan kerja mengutamakan profesionalisme sesuai dengan tuntutan jaman i) Menggunakan teknologi baru dalam komunikasi, pengumpulan, pengolahan dan pengelolaan data yang terus berkembang Organisasinya dibangun berdasarkan fungsi sehingga diharapkan dapat menuntaskan segala macam pekerjaan tanpa harus khawatir tumpang tindih dengan pekerjaan lainnya

j)

k) Tugas-tugas dibagi habis sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya penumpukan kekuasaan di satu tangan l) Setiap pekerjaan dilengkapi dengan SOP (Standart Operating Procedure), untuk memudahkan pelaksanaannya Selain dari segi aktivitasnya, ciri-ciri kantor juga dapat dilihat dari segi sarana dan prasarana yang digunakan. Diantaranya adalah : a) Punya bangunan dan tata ruang yang baik serta modern b) Seluruh sitem administrasinya dibangun berbasis Teknologi Informasi (TI) sehingga pelaksanaan pekerjaan lebih efisien, aman, dan akurat

c) Perlengkapan kantor sesuai dengan keperluan terkini, misalnya komputer Definisi Manajemen Perkantoran Ada berbagai definisi atau batasan yang diberikan oleh para ahli tentang manajemen kantor, beberapa diantaranya: a) Office management is the directing and controlling of an office in order to achieve its specified purpose in the most economical way Manajemen perkantoran adalah pengarahan dan pengawasan sebuah kantor untuk mencapai tujuannya yang khusus dengan cara yang sehemat-hematnya (J.C. Denyer, 1973) b) Office management can thus be defined as the organization of an office to achieve a specified purpose and to make the best use of the personal by uing the most appropriate machines and equipment, the best possible methods, and by providing the most suitable envoronment Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian suatu kantor untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk memanfaatkan pegawai dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan mesin-mesin dan perlengkapan yang paling cocok, metode-metode yang paling baik dan dengan memberikan lingkungan yang sesuai (J.C. Denyer, 1973) c) Office management can be defined as the planning, controlling, organizing of fice work and actuating those performing it so as to achieve the determined objectivesManajemen kantor dapat dirumuskan sebagai perencanaan pengawasan, pengorganisasian pekerjaan kantor serta menggerakkan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu (GR Terry, 1974). d) The term office management will be used in such a broad sense in this book; it will be considered to encompass the management of office work wherever and by whom ever performed. Istilah manajemen perkantoran akan dipergunakan dalam arti luas demikian dalam buku ini; manajemen perkantoran akan dianggap meliputi manajemen daripada pekerjaan kantor dimanapun dan oleh siapapun dilakukan. (Littlefield dan Peterson, ) e) Manajemen Perkantoran berkenaan dengan pengarahan dan pengawasan pekerjaan perkantoran (Edwin Robinson. 1953). f) Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungan demi mencapai tujuannya yang sudah ditentukan (Mills, 1990). g) Manajemen Perkantoran dapat di definisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mereka mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu. (The Liang Gie)

Inti yang dapat diperoleh adalah bahwa manajemen perkantoran merupakan penerapan fungsifungsi manajemen pada kantor, yakni perencanaan, pengorganisasin, penggerakan dan pengawasan kantor agar tujuan kantor tersebut dapat tercapai, dimana tujuan kantor adalah pemberian pelayanan informasi pada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu: pimpinan, para karyawan, konsumen dan masyarakat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Kantor adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas kantor, dimana hasil akhir kegiatan kantor ini berujud pelayanan informasi pada berbagai pihak. Selain itu manajemen perkantoran juga dapat diartikan sebagai pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas ketatausahaan dari sebuah kantor untuk mencapai tujuan dengan cara yang sehemat-hematnya ( seefisien mungkin).

MANAJEMEN PERKANTORAN (RESUME)


TUGAS Nama NIM Pengertian Manajemen semua Contoh a. b. c. d. e. Ruang Ruang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Menyimpan (tugas pegawai Mengirim Menerima gudang, barang masuk, dicatat untuk Layanan Mengolah Lingkup Lingkup pekerjaan Menghimpun Mencatat (menggunakan Menggandakan (melalui komputer atau kantor lembaga Pekerjaan pendidikan pekerjaan (mengumpulkan Dinas Kantor Lembaga RESUME : Tika : Manajemen Pendidikan kantor Lembaga adalah kegiatan MANAJEMEN NurAini PERKANTORAN Dewi 10101244036 Perkantoran merencanakan, pendidikan. : Sekolah Pendidikan LPMP Diklat Dll. Kantor kantor: data) (mengetik) manual) (mengcopy) kurir,email,dll) (email) arsip) lain.

mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi, mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan Kantor lembaga Pendidikan

Peranan Peranan suatu membuat 3. Membantu keputusan kelancaran atau Tenaga

Tata Administrasi

Usaha Sekolah organisasi.

1. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari 2. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk melakukan tindakan yang tepat. perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan. Kantor Kantor/TU layanan maupun bagian catat semua pendidik dengan baik. organisasi mencatat. pihak

Karakteristik Karakteristik 1. Melayani 2. Pekerjaan 3. bergerak. 4. Pengertian mencapai Contoh 1. 2. 3. 4. Alasan 1. 2. 3. 4. Prinsip 1. 2. 3. 4. Otoritas Ada Tanggung Otoritas Delegasi pentingnya tugas semua peserta Seluruh TU Dilakukan

Pekerjaan Pekerjaan Bersifat didik

Semua pekerjaan tidak akan dikerjakan sendiri tanpa bantuan oranglain. Semua lini Orientasi mutu Organisasi tujuan Organisasi Dinas tertentu. Pendidikan: Sekolah Pendidikan Ponpes Bimbel berorganisasi (pelimpahan terhadap tugas Organisasi garis berdasar Pengawas tanggung : wewenang) Koordinasi jawab jabatannya jelas : otoritas jawab Pengawas pusat

Organisasi adalah suatu system kerjasama yang dilakukan sekelompok orang untuk

5. 6. 7. 8. Pengorganisasian 1. Keuntungan: a. b. c. d. e. Kelemahan Rumusan

Simple Garis otoritas Prinsip

tingkat dan Pekerjaan tanggung

manajemen komunikasi jawab spesialisasi Kantor Sentralisasi

Memudahkan Memudahkan Hemat Mudah Penggunaan meratakan tenaga

penyeragaman peralatan beban kerja

kerja pengawas kantor kerja fleksibel

a. Banyak pekerjaan yang tertunda karena banyak pekerjaan yang ditangani b. 2. Keuntungan a. b. c. Kelemahan a. b. c. Lingkungan 1. Segala Persyaratan a. b. c. d. e. Pentingnya a. b. Mempengaruhi Lingkungan Kenyamanan kesehatan fisik kantor Tata Fasilitas sesuatu yang Lingkungan secara fisik ada fisik dalam lingkungan Pengawasan Arsip Kebut Arsip khas Cepat terpenuhi mudah : Boros sulit tersebar Kantor fisik kantor. kantor: Kebersihan ruang ruang Suhu Ventilasi : kerja pegawai Kebutuhan masing-masing unit belum tentu terpenuhi Desentralisasi

c. d. 2. Hubungan a. b. c. d. e. f. Tata ruangan Fungsi dan tujuan antara kantor Berpengaruh pada

Tercapainya efisiensi Lingkungan dengan lingkungan sosial disekitar Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi Ruang yang perencanaan tataruang kantor diantaranya dan efektifitas

tujuan kerja sosial kantor. formal informal eksternal internal vertikal horizontal Kantor tersedia. adalah:

Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam

1. Untuk menghasilkan lebih banyak pekerjaan dengan biaya serendah-rendahnya. 2. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk suatu pekerjaan dengan memperbaiki alur pekerjaan. 3. Memperbaiki semangat bekerja para pegawai dengan menyiapkan suasana kerja yang Efisiensi Kata "Efisien" yaitu berasal dari bahasa latin efficere yang berarti bersih lebih memuaskan (Komaruddin, 1986: 142). Kerja menghasilkan, yang nyata

mengadakan, menjadikan. Efisiensi dapat dirumuskan menurut suatu pengertian tertentu memaksimumkan perbandingan yang antara hasil (imbangan akibat-akibat yang dikehendaki terhadap yang tidak dikehendaki) dengan pengorbanan diberikan. Jadi efisiensi kerja pada umumnya merupakan perwujudan dari cara-cara bekerja yang efisien, dilihat dari segi usaha yang meliputi 3 unsur yaitu waktu, biaya dan metode kerja (tenaga dan pikiran), suatu cara bekerja yang efisien ialah cara yang dengan tanpa 1. 2. 3. 4. 5. sedikitpun mengurangi Cara Cara Cara Cara Cara hasil yang yang yang yang yang yang hendak dicapai yaitu : termudah. teringan. tercepat. tersingkat. termurah.

Suatu cara bekerja efisien yang dipraktekkan pada suatu satuan usaha tertentu akan mengakibatkan tercapainya hasil yang dikehendaki, bahkan dalam derajat yang tinggi mengenai mutu dan hasilnya. Jadi hasil yang maksimal dalam setiap pekerjaan tergantunga pada cara bekerja yang efisien.
Sistem Informasi ialah kombinasi dari Teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. (sumber: Wikipedia.com) Banyak sekali manfaat yang didapatkan sebuah organisasi jika menggunakan Sistem Informasi ke dalam kegiatan atau operasional perusahaannya. Namun yang paling penting, Sistem Informasi memiliki empat peran utama yaitu: Minimize Risk, Reduce Cost, Add value dan Creating New Reality.

Setiap bisnis atau organisasi pasti memiliki resiko yang berkaitan dengan beberapa faktor, misalnya keuangan. Resiko dapat berasal dari ketidakpastian maupun beberapa hal diluar kontrol perusahaan. Untuk meminimalisir resiko ini, Sistem Informasi memegang peran penting. Sistem Informasi menyimpan data dan memprosesnya secara akurat dan meminimalkan resiko human error. Jadi, informasi-informasi yang bersifat penting atau sensitif (seperti masalah keuangan) tidak dapat terjadi kesalahan perhitungan. Keamanan dari data dan informasi perusahaan juga dapat terjaga dengan baik (dari pihak luar) karena Sistem Informasi juga berguna di bidang security (contoh: password).

Sistem Informasi juga memiliki peran dalam mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan penggunaan Sistem Informasi, perusahaan dapat menekan cost untuk pengadaan kertas/buku, sampai mempersingkat waktu. Penggunaan SI tentunya juga membuat praktis proses-proses di dalam organisasi baik dalam segi keuangan, manajemen stok barang, pembayaran pegawai dan lain-lain. Mungkin sebuah organisasi akan melakukan pengeluaran yang besar dalam pengadaan alat-alat untuk mendukung Sistem Informasi tersebut. Namun manfaat yang didapatkan sangat besar untuk sebuah organisasi yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan.

Peran Sistem Informasi selanjutnya yaitu menciptakan Adding Value kepada konsumen dari perusahaan/organisasi. Dengan penerapan Sistem Informasi, nilai sebuah produk/jasa yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan pasti akan meningkat. Pelanggan pasti akan meningkat kepuasannya

terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh organisasi/perusahaan tersebut. Peran terakhir ialah Creating new reality. Perkembangan terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan teknologi ini untuk media promosi dan sebagainya. Selain harganya yang murah (bahkan ada yang gratis), internet merupakan hal yang selalu di akses oleh banyak orang. Jadi, sekarang ini internet juga merupakan tempat baru dalam dunia bisnis dan juga media promosi sekaligus mengubah tatanan persaingan di dunia bisnis. Inilah yang dimaksud dari istilah Creating new reality. Oleh karena itu, banyak sekali sisi positif atau manfaat jika sebuah organisasi menerapkan Sistem Informasi di dalamnya. Diantaranya mengubah proses manual menjadi otomatis sampai pengambilan keputusan yang menjadi semakin cepat. Hal ini tentu bakal menjadi profit bagi perusahaan itu sendiri. Mari tinggalkan cara yang lama menuju teknologi terbaru. Sistem Informasi adalah masa depan.

Diposkan oleh ahmed's blog di 16.21

Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Karena perkembangan teknologi sudah semakin pesat sehingga kebuutuhan masnusia akan teknologi juga semakin banyak. Salah satu saat ini yang memanfaatkan teknologi informasi adalah perushaan. Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan baik. Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu: 1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure. 2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi

informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait. 3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas. 4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi. 5. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi. Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa peranan TI dalam suatu perusahaan besar, sedang maupun kecil, baik itu swasta, BUMN maupun pemerintahan, semuanya membutuhkan sistem TI yang dapat mengintegrasikan informasi sehingga dapat mendukung infrastruktur perusahaannya. Bank Ekonomi, Group Kalbe, FFI, dan Coty Inc. adalah beberapa perusahaan besar yang telah menerapkan aplikasi TI secara luas, hal ini dilakukan karena aplikasi yang terdahulu tidak dapat lagi menunjang system yang sedang berjalan. Meskipun ada hambatanhambatan yang dihadapi saat implementasi ataupun dana yang terbilang sangat besar untuk implementasi TI hal tersebut tidak menghalangi perusahaan untuk tetap berjalan karena apa yang telah dikeluarkan seimbang dengan apa yang didapatkan, dalam hal ini proses impelemntasi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Label: Informasi Teknologi, Peran Teknologi Informasi

http://computers-inc.blogspot.com/2012/03/peran-teknologi-informasi.html

You might also like