You are on page 1of 3

Istilah masyarakat informasi dimulai sejak tahun 1970-an.

Saat itu aktifitas informasi di Barat sangat mendominasi kehidupan masyarakat. Perdebatan mengenai konsep masyarakat informasi ini melibatkan ilmuwan terkemuka dari berbagai bidang yang berbeda. Mereka mencoba untuk membahas konsep masyarakat informasi dengan sudut pandang masingmasing. Antara lain adalah Daniel Bell (1973), Stoiner (1983), Fritz Machlup (1983), Masada (1990), dan William Martin (1995). Mereka membahas masyarakat informasi berdasarkan perkembangan yang mereka lihat dari sudut pandang mereka, tentang apa yang terjadi di masyarakat berhubungan dengan informasi, tentang bagaimana memperlakukan informasi, serta tentang posisi individu dalam menilai informasi, dan sebagainya. Pandangan mereka tentu saja berbeda-beda, dan bahkan belum dapat memperoleh kesepakatan tentang definisi masyarakat informasi. Daniel Bell mengatakan sekarang umat manusia sudah mencapai masyarakat informasi atau postindustrial society, istilah yang digunakan Bell. Bell membagi masyarakat menjadi masyarakat agraris, industri, dan postindustri. Karakteristik masyarakat postindustri adalah perubahan dari produksi barang-barang ke produksi industri jasa, penyusunan pengetahuan secara teori, dengan pengetahuan dan inovasi pelayanan sebagai strategi dan sumber tranformasi dalam masyarakat. Secara terang Bell menyebut masyarakat postindustri dengan sebutan masyarakat informasi (information society). Tabel: Perbedaan Perkembangan Masyarakat Masyarakat Agraris Sumber Daya Alam (SDA) yaitu Air, Angin, Tanah, dan Manusia Masyarakat Industri Membuat Tenaga seperti Listrik dan Bahan bakar Masyarakat Informasi Informasi. Transmisi data dan komputer

Sumber daya yang diolah

Sumber daya yang dibutuhkan SDM yang dibutuhkan Teknologi Prinsip Perkembangan

Bahan mentah atau Alam Petani, Pekerja tanpa skill tertentu Alat-alat manual Tradisional

Modal Ahli mesin, Pekerja dengan skill khusus Teknologi mesin Pertumbuhan ekonomi

Pengetahuan Pekerja profesional, dengan skill tinggi Teknologi cerdas Penerapan pengetahuan dalam teknologi

Sumber: http://students.ukdw.ac.id/~22033132/komputer%20masyarakat/perbedaan.html

Pengetahuan adalah kekuasaan (Francis Bacon, 1605), jadi barang siapa menguasai pengetahuan dia akan menguasai dunia, demikianlah arti pentingnya pengetahuan dalam hal ini informasi. Oleh sebab itu di zaman informasi saat ini, penguasaan akan teknologi dapat menjadi sumber daya yang berharga (http://wiyarsih.staff.ugm.ac.id/wp/?p=16), begitupula sebaliknya. Kemudahaan masyarakat dalam mendapatkan informasi merupakan kunci keproduktivitasan yang lebih tinggi, mempersingkat jarak, dan waktu. Perubahan besar dalam kehidupan masyarakat sangat bergantung pada kemajuan luar biasa dari teknologi komunikasi dan informasi. Jika awal revolusi industri, manusia sangat bergantung pada mesin, maka revolusi informasi menyebabkan manusia sangat bergantung pada teknologi informasi. Era informasi saat ini, semuanya menjadi serba yaitu: serba murah, serba cepat, serba tepat dan serba akurat. Teknologi mutakhir telah menciptakan apa yang disebut global village. Dikarenakan jarak, tempat dan waktu seakan-akan tidak memiliki arti dalam fenomena masyarakat informasi. Seluruh individu dapat dengan bebas memproduksi, mendistribusi, ataupun menkonsumsi informasi. Kaum pekerja individu pada masyarakat informasi adalah mereka yang aktivitas utamanya memproduksi, mengolah atau mendistribusikan informasi dan memproduksi teknologi informasi (Rogers, 1986).

Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat di mana kualitas hidup, dan juga prospek untuk perubahan sosial dan pembangunan ekonomi, tergantung pada peningkatan informasi dan pemanfaatannya (Martin, 1995). Dalam masyarakat yang seperti ini, standart hidup, pola-pola kerja dan kesenjangan, sistem pendidikan dan pemasaran barang-barang sangat dipengaruhi oleh akumulasi peningkatan informasi dan pengetahuan. Dapat dilihat dari peningkatan intensitas produksi informasi dan pelayanan, komunikasi yang luas melalui media dan sekarang sudah dilayani secara elektronis. Definisi ini memberikan gambaran bahwa dalam masyarakat, informasi menjadi sangat penting dan menjadi komoditas yang harus dimiliki. Individu dalam masyarakat akan berlomba-lomba mendapatkan informasi secepat mungkin. Ada tiga komponen yang menjadi pendorong terjadinya masyarakat informasi yaitu dinamika informasi dan komunikasi, perkembangan dalam teknologi komputer, dan perkembangan dalam teknologi komunikasi. Komputer dalam masyarakat infomasi telah menjadi ciri utama. Secara implisit penggunaan komputer memang tidak dapat dilepaskan dari masyarakat informasi. Namun pengertiannya terlalu sempit, sehingga perlu konsep fundamental yang dapat menjelaskan perubahan tersebut. Berbagai macam produk teknologi berupa alat memang sudah jamak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari seperti televisi, telepon, dan ponsel.

You might also like