You are on page 1of 11

Laporan praktikum

OLEH: ANDI USMIYANTI 703001110

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR FAKULTAS ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN 2012

PENDAHULUAN

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang

mencapaikedewasaan (pubertas) atau masa akil balik.. Pada seorang pria testisnya telah mampumenghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Sedangkan seorangwanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaituestrogen.Begitu pentingnya masalah sexualitas dalam kehidupan manusia sehingga ada pendapat ahliyang extrim menyatakan bahwa semua tingkah laku manusia pada hakekatnya dimotifasi dandidorong oleh sex. Maka tidaklah mengherankan bahwa ada pendapat peneliti lainmengatakan bahwa kebanyakan gangguan kepribadian, gangguan tingkah laku terjadi olehadanya gangguan pola perkembangan kehidupan psikosexualnya.

PEMBAHASAN A. SISTEM REPRODUKSI PRIA a. Genetalia externa 1. Penis Terdiri dari tiga bagian : akar (menempel pada dinding perut), badan (bagian tengah penis), glands penis (ujung bentuk seperti kerucut ) . Lubang uretra terdapat diujungglands penis dasar penis disebut korona . 2. Skrotum Kantong kulit berbentuk tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Berfungsi sebagai pengontrol suhu untuk testis agar sperma terbentuk secara normal testis harus memiliki suhu sedikit lebih rendah dari dari suhu tubuh . Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehingga testis mengantung lebih jauh dari tubuh b. Genitalia interna1.

b. genitalia interna

Testis

Testis sapi sebelum di belah

testis sapi setelah dibelah

Berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak didalam skrotum berfungsi untuk menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks utama).2.

Epididimis Saluran yang baru keluar dari testis disebut epididimis. Saluran ini berjalan berkelokkelok membentuk suatu gumpalan memanjang menempel di belakang testis. Sel-sel sperma yang telah masak akan ditampung dalam saluran tersebut.Fungsi epididimis ialah sebagai tempat penyimpanan dan pematangan spermatozoa. Sewaktu orgasme dan terjadi ejakulasi,

otot polos epididimis berkontraksi,mendorong sperma menuju duktus deferens dan uretra. Umur spermatozoa dalamepididimis kira-kira 1 bulan.3.

Vas Deferens Saluran vas deferens keluar dari epididimis berjalan lurus meninggalkan kantung buah pelir (testis) untuk menuju rongga panggul. Vas deferens tersebut masuk didaerah lipat paha yang berjalan diantara serabut-serabut otot untuk masuk ke dalamrongga panggul. Di dalam rongga panggul kedua vas deferens kanan-kiri saling mendekat di belakang kantong kemih kemudian menembus kelenjar prostat(glandula prostata) untuk bermuara dalam uretra (saluran air kemih). Selanjutnyasel-sel mani dapat mengalir melalui uretra dalam penis. Jadi, uretra-penis selainmengalirkan air kemih juga mengalirkan sel-sel mani.

Kelenjar Tambahan Kelenjar tambahan berfungsi untuk mengsekresi cairan yang diperlukan sebagaimedia berenangnya sperma, mempertahankan kehidupan sperma, dan menetralisir asam. Cairan ini akan bergabung dengan sperma di saat ejakulasi, menghasilkan air mani (semen). Terdapat 3 kelenjar tambahan, yaitu : Vesikula Seminalis Epitel sekretorik menyekresi bahan mukus yang mengandung fruktosa, asamsitrat, prostaglandin, dan fibrinogen. Setelah itu vas deferens mengeluarkansperma dan menamabah semen yang diejakulasi, fruktosa, dan zat gizi lainnyayang dibutuhkan oleh sperma untuk membuahi ovum. Prostaglandinmembutuhkan proses pembuahan yang bereaksi dengan mukus serviks danmembuat lebih reseptif (menerima) terhadap gerakan sperma untuk menggerakkan sperma sampai mencapai ke ujung atas tuba fallopi dalam waktu5 menit.

Kelenjar Prostat Kelenjar prostat menghasilkan cairan encer yang mengandung ion sitrat, ion phosphat, enzim pembeku, dan profibrinosilin. Selama pengisian kelenjar prostat berkontraksi sejalan dengan kontraksi vas deferens sehingga cairan encer dapat dikeluarkan untuk menambah lebih banyak jumlah semen. Sifat yangsedikit basa dari cairan prostat memungkinkan untuk keberhasilan fertilisasi(gumpalan) ovum karena cairan vas deferens sedikit asam. Cairan prostatmenetralisir sifat asam dari cairan lain setelah ejakulasi. Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif.c.

Kelenjar Cowperi (Bulbouretralis) Ada sepasang, terletak pada diafragma urogenital di bawahkelenjar prostat,salurannya bermuara di uretra spongiosa, panjangnya 2-5cm, penghasil cairan pelican. Cairan semen berasal dari vas deferens untuk dan merupakan sperma cairan keluar yang dari

terakhir diejakulasi.

Semen

berfungsi

mendorong

duktusejakulatorius dan uretra. Cairan dari vesikula seminalis membuat semen lebihkental. Enzim pembeku dari cairan prostat menyebabkan fibrinogen dari cairanvesikula semenalis membentuk kuagulum yang lemah.Walaupun sperma dapat hidup beberapa minggu dalam duktus genitalia priasetelah sperma diejakulasi ke dalam semen, akan tetapi jangka hidup spermamaksimal 24-48 jam. Air mani yang normal memiliki beberapa kriteria, antara lain: Berupa cairan yang sedikit kental, warna putih kadang-kadang kekuningan. Volume 3-5 cc. Lebih dari 60 persen sperma bergerak aktif. Jumlah sperma 50-100 juta per cc, bila dibawah 20 juta per cc menunjukkaninfertilisasi (tak dapat menghasilkan keturunan). Jumlah sperma yang normal harus lebih besar dari 70 persen Duktus seminalisMerupakan kelanjutan dari epididimis ke kanalis inguinalis, kemudian duktusini berjalan masuk ke dalam rongga perut kemudian ke kandung kemih, di belakang kandung kemih akhirnya bergabung dengan saluran vesika seminalisdan selanjutnya membentuk ejakulatorius, dan bermuara di prostat, panjangduktus deferens 50-60cm berjalan bersama pembuluh darah dan saraf dalamfunikulus spermatikus melalui kanalis inguinalis memanjang pada bagian akhir berbentuk kumparan disebut ampula duktus deferentis, terletak dalam osteumfesika seminalis berlanjut sebagai duktus ejakulotorius yang menembus prostat.

Uretra Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Berfungsi sebagai saluran pengeluaran air mani. Panjang uretra sekitar 20cm dan berakhir pada akhir penis. Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian,dinamakan sesuai dengan letaknya:1.

Pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat.2. Pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak muara vas deferens.3. Pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis Pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis.

B. SISTEM REPRODUKSI WANITA Ovarium

Sebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba fallopii. Dualigament mengikat ovarium pada tempatnya, yaitu bagian mesovarium ligament lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral setinggi Krista iliakaanterosuperior, dan ligamentum ovarii proprium, yang mengikat ovarium ke uterus. pada palpasi overium dapat digerakkan.Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pria. Ukuran dan bentuk setiapovarium menyerupai sebuah almon berukuran besar. Saat ovulasi, ukuran ovarium dapatmenjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk oval ini memilikikonsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum menarche, permukaan ovarium licin.Setelah maturitas seksual, luka parut akibat ovulasi dan rupture folikel yang berulangmembuat permukaan nodular menjadi kasar.Dua fungsi dari ovarium adalah untuk ovulasi dan mmemproduksi hormone. Saat lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial (primitif). Diantarainterval selama masa usia subur (umumnya setiap bulan), satu atau lebih ovum matur danmengalami ovulasi.Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid (estrogen, progesterone, dan adrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi wanita normal.

Tuba Fallopii

Sepasang tuba fallopii melekat pada fundus uterus. tuba ini memanjang ke arah lateral,mencapai ujung bebas ligament lebar dan berlekuk-lekuk mengelilingi setiap ovarium.Tuba memiliki panjang sekitar 10 cm dengan diameter 0,6 cm. Setiap tuba mempunyailapisan peritoneum bagian luar, lapisan otot tipis di bagian tengah, dan lapisan mukosa di bagian dalam. Lapisan mukosa terdiri dari sel-sel kolumnar, beberapa diantaranya bersilia dan beberapa yang lain mengeluarkan secret. Lapisan mukosa paling tipis saat menstruasi.Setiap tuba dan lapisan mukosanya menyatu dengan mukosa uterus dan vagina.Tuba fallopii merupakan jalan bagi ovum. Tonjolan-tonjolan infundibulum yangmenyerupai jari (fimbria) menarik ovum ke dalam tuba dengan gerakan sepertigelombang. Ovum didorong disepanjang tuba, sebagian oleh silia, tetapi terutama oleh peristaltic lapisan otot. Estrogen dan prostaglandin mempengaruhi gerakan peristaltic.Aktivitas peristaltic tuba fallopii dan fungsi sekresi lapisan mukosa yang

terbesar adalah pada saat ovulasi. Sel-sek kolumnar mensekresi nutrient untuk menyokong ovum selama berada di dalam tuba.

Uterus

Uterus merupakan organ brdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang mirip buah pir terbalik yang terletak antara kandung kemih dan rectum pada pelvis wanita. Pada wanitayang belum melahirkan, berat uterus matang sekitar 30-40 gr sedangkan pada wanita yang pernah melahirkan, berat uterusnya adalah 75-100 gr. uterus normal memiliki bentuk simetris, nyeri bila ditekan, licin, dan teraba padat. Derajat kepadatan tergantung dari beberapa factor, diantaranya uterus lebih banyak mengandung rongga selama fase sekresisiklus menstruasi, lebih lunak selama masa hamil, dan lebih padat setelah menopause. Uterus diikat pada pelvis oleh tiga set ligamen jaringan ikat, yaitu : 1. Ligament rotundum: Ligament rotundum melekat ke kornu uterus pada bagian anterior insersi tuba fallopii.Struktur yang menyerupai tali ini melewati pelvis, lalu memasuki cincin inguinal padadua sisi dan mengikat osteum dari tulang pelvis dengan kuat. Ligamin ini memberikanstabilitas bagian atas uterus 2. Ligament cardinal Ligament ini menghubungkan uterus ke dinding abdomen anterior setinggi serviks. 3. Ligament uterosakral yaitu Ligament uterosakral melekat pada uterus di bagian posterior setinggi serviks dan behubungan dengan tulang sacrum. Fungsi dari ligament cardinal dan uterosakraladalah sebagai penopang yang kuat pada dasar pelvis wanita. Kerusakan-kerusakan pada ligament ini, termasuk akibat tegangan saat melahirkan, dapat menyebabkan. Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu endometrium, miometrium, dan sebagianlapisan luar peritoneum parietalis.Endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah adalah suatu lapisanmembrane mukosa yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan permukaan padat, lapisantengah jaringan ikat yang berongga, dan lapisan dalam padat yang menghubungkanendometrium dengan miometrium. Selama menstruasi dan sesudah melahirkan, lapisan permukaan yang padat dan lapisan tengah yang berongga tanggal. Segera setelah aliranmenstruasi berkahir, tebal endometrium 0,5 mm. Mendekati akhir siklus endometrium,sesaat sebelum menstruasi mulai lagi, tebal endometrium menjadi 5 mm.Miometrium yang tebal tersusun atas lapisan-lapisan serabut otot polos yangmembentang ke tiga arah (longitudinal, transversa, dan oblik). Miometrium paling tebaldi fundus, semakin menipis ke arah

istmus, dan paling tipis di serviks.Serabut longitudinal membentuk lapisan luar miometrium yang paling banyak ditemukandi fundus, sehingga lapisan ini cocok untuk mendorong bayi pada persalinan. Padalapisan miometrium tengah yang tebal, terjadi kontraksi yang memicu kerja hemostatis.Sedangkan pada lapisan dalam, kerja sfingter untuk mencegah regurgitasi darah menstruasi dari tuba fallopii selama menstruasi. Kerja sfingter di sekitar ostium serviksinterna membantu mepertahankan isi uterus selama hamil. Cedera pada sfingter ini dapatmemperlemah ostium interna dan menyebabkan ostium interna serviks inkompeten.

Vagina gambar vagina pada sapi Vagina, suatu struktur tubular yang terletak di depan rectum dan di belakng kandungkemih dan uretra yang memanjang dari introitus (muara eksterna di vestibulum di antaralabia minor / vulva) sampai serviks. Saat wanita berdiri, vagina condong ke arah belakang dank e atas.Vagina merupakan suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu meregangsecara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina, panjang dinding anterior vagina hanya sekitar 7,5 cm, sedangkan panjang dinding posterior sekitar 9 cm.Cairan vagina berasal dari traktus genitalia atas dan bawah. Cairan sedikit asam.Interaksi antara laktobasilus vagina dan glikogen memeprtahankan keasaman. Apabila pH naik > 5, insiden infeksi vagina meningkat. Cairan yang terus mengalir dari vaginamempertahnakan kebersihan relative vagina. Oleh karena itu, penyemporotan cairan kevagina dalam lingkaran normal tidak diperlukan dan tidak dianjurkan.

Sejumlah besar suplai darah ke vagina berasal dari cabang-cabang desenden arteri uterus,arteri vaginalis, dan arteri pudenda interna. Vagina relative tidak sensitive, hal inidikarenakan persarafan pada vagina minimal dan tidak ada ujung saraf khusus. Vaginamerupakan sejumlah kecil sensasi ketika individu terangsang secara seksual danmelakukan koitus dan hanya menimbulkan sedikit nyeri pada tahap kedua persalinan.Daerah G (G-spot)adalah daerah di dinding vagina anterior di bawah uretra yangdidefinisikan oleh Graefenberg sebagai bagian analog dengan kelenjar prostat pria.Selama bangkitan seksual, daerah G dapat distimulasi sampai timbul orgasme yangdisretai ejakulasi cairan yang sifatnya sama dengan

cairan prostat ke dalam uretra.Fungsi dari vagina adalah sebagai organ untuk koitus dan jalan lahir.
Pada bagian eksterna terdapat:

1. MONS PUBIS 2. LABIUM MAJUS 3. LABIUM MINUS 4. VESTIBULUM VAGINAE 5. CLITORIS 6. BULBUS VESTIBULI 7. GLD. VESTIBULARIS MAJUS 8. GLD. VESTIBULARIS MINUS Vulva terletak pada TRIGONUM UG ( Perineum Ginekologis). Letaknya miring, cranioventral caudodorsal Mons pubis adalah Penonjolan kulit pada Symphysis Pubis. Pada Orang Dewasa tumbuh rambut Pada mons pubis terdapat Banyak jaringan lemak. Mons pubis biasa juga Disebut pula MONS VENERIS. Labia majus merupakan Suatu lipatan kulit berambut. Homolog dengan SCROTUM. Terletak kiri kanan dibawah Mons Pubis. Celah diantaranya merupakan RIMA PUDENDI. Labia minus merupakan Suatu lipatan kulit tanpa rambut yang Terletak diprofunda (sisi dalam)/ditutupi Labium majus. Celah diantaranya adalah VESTIBULUM VAGINAE. VESTIBULUM VAGINAE merupakan Suatu celah antara Labium minus kiri & kanan Padanya terdapat muara (dari ventral ke dorsal) : 1. Orificium Urethrae Externum (OUE) dibawah Clitoris 2. Muara Gld.Paraurethralis Skene kiri kanan OUE (homolog gld. Prostat pria) 3. Orificium Vaginae 4. Muara Gld.Vestibularis Majus Bartholini dikiri kanan caudal Orificium Vaginae. 5. Bagian Caudal/dorsal Vestibulum Vaginae terdapat cekungan FOSSA NAVICULARIS

Clitoris Homolog dengan PENIS PRIA. Memiliki Panjang 2,5 cm (erectio) yang Terletak pada Commisura labiorum anterior dibawah Symphysis Pubis Dibentuk oleh 2 CORPUS CAVERNOSUM CORPUS CLITORIDIS dan 1 Pars intermedia BULBUS VESTIBULI GLANS CLITORIDIS yang dibungkus oleh struktur sama dengan Penis

DAFTAR PUSTAKA

Ferial,e, dkk. 2012. Anatomi manusia.uin alauddin makassar Mahmud, sulham. 2008. Anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Bahan ajar smk kharisma gowa raya Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 2006.4th ed. US: Saunders. Van de Graaf KM. Human anatomy. 2001.6th ed. US: The McGraw-Hill Companies. (rod-tobing weblog) Syaifuddin,H.Drs.AMK.2006.Anatomi Fisiolog iuntuk Mahasiswa Keperawatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta)

LAMPIRAN

Testis sapi sebelum di belah

testis sapi setelah dibelah

You might also like