You are on page 1of 2

Mazhab Sosiologis Tokoh-tokoh aliran Sociological Jurisprudence antara lain: Eugen Ehrlich (1862-1922) : Hukum tunduk pada ketentuan-ketentuan

n sosial tertentu. Hukum tidak mungkin efektif, oleh karena ketertiban dalam masyarakat didasarkan pengakuan sosial terhadap hukum, dan bukan karena penerapannya secara resmi oleh Negara. Roscoe Pound (1870-1964) : dengan teorinya bahwa hukum adalah alat untuk memperbaharui masyarakat (law as a tool of social engineering). Sociological Jurisprudence merupakan suatu mazhab dalam filsafat hukum yang melihat adanya hubungan timbal balik antara hukum dan masyarakat, atau dengan kata lain Sociological Jurisprudence metode pendekatannya dari hukum ke masyarakat. Menurut Emile Durkhain, dalam masyarakat selalu ada solidaritas sosial yang meliputi : Solideritas sosial mekanis yaitu terdapat dalam masyarakat sederhana dimana kaidah hukumnya bersifat restitutif (yang diasosiasikan dalam hukum perdata). Solideritas sosial mekanis yaitu terdapat dalam masyarakat sederhana dimana kaidah hukumnya bersifat represif (yang diasosiasikan dalam hukum pidana). Mazhab sosiologis membagi atas Sociological Jurisprudence dan Sociology of Law, diantara keduanya telah memberikan batas pada hukum pada sisi empiris dan masyarakat. Pada aliran mazhab sosiologis terdapat beberapa hal antara lain hukum sebagai mekanisme pengendalian sosial, faktor-faktor politis dan kepentingan dalam hukum termasuk hukum dan stratifikasi sosial, hubungan antara kenyataan hukum dengan hukum tertulis, segi perikemanusiaan dari hukum, dan studi tentang keputusan pengadilan dan pola-pola perikelakuannya. Untuk memahami ajaran mazhab sosiologis adalah dengan pendekatan yang berlaku dalam mazhab positif dan mazhab hukum historis. Dengan demikian, kedua mazhab tersebut sebagaimana diuraikan oleh Rescoe Pound ada kebenarannya. Oleh karena hanya hukum yang sanggup menghadapi ujian akan selayaknya yang diketengahkan oleh positivism hukum. Namun dibalik kekuatan hukum tersebut, tetap ia kokoh dibalik pengujian akal atas pengalaman. Menurut saya, ciri khas dari mazhab sosilogis sangat diperlukan dalam membentuk suatu hukum yang akan berlaku di masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat siap dalam menggunakan hukum positif, oleh karena itu diperlukan pembelajaran culture atau segala sesuatu yang terjadi di masyarakat

atau intinya harus melakukan pendekatan kepada masyarakat terlebuh dahulu untuk mengetahui nilai dan sikap masyarakat mengenai hukum, karena hukum akan menjadi peraturan yang memaksa, dan menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat. Mazhab sosiologis memberikan kemudahan dan keefektifan dalam hal penaatan hukum oleh masyarakat.

You might also like