You are on page 1of 10

pembelajaranberbasis paikem

(CTL, Pembelajaran Terpadu, Pembelajaran Tematik)

MateriPelatihanPenguatanPenguatan PengawasSekolah

DIREKTORATTENAGAKEPENDIDIKAN
DIREKTORATJENDERAL PENINGKATANMUTUPENDIDIKDANTENAGAKEPENDIDIKAN KEMENTERIANPENDIDIKANNASIONAL

PAIKEM

TU T

HAND URI A W

NI YA

2010

Page 1

PEMBELAJARAN BERBASISPAIKEM
A. LatarBelakang Para ahli pendidikan berpendapat bahwa proses pembelajaran di sekolah sampai saat ini cenderung berpusat kepada guru. Tugas guru adalah menyampaikan materimateri dan siswa diberi tanggung jawab untuk menghafal semua pengetahuan. Memang pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan masalah dalam kehidupanjangkapanjang. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang mereka pelajari bukan mengetahuinya, oleh karena itu para pendidik telah berjuang dengan segala cara dengan mencoba untuk membuat apa yang dipelajari siswa di sekolah agar dapat dipergunakan dalamkehidupanmerekaseharihari. Salahsatuprinsippalingpentingdaripsikologipendidikanadalahgurutidakbolehsemata mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalambenaknyasendiri.Gurudapatmembantuprosesinidengancaracaramengajaryang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikanideide,dandenganmengajaksiswaagarmenyadaridanmenggunakansendiri ideide, dan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategistrategi mereka sendiridalambelajar.Gurudapatmemberikankepadasiswatanggayangdapatmembantu mereka mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, tetapi harus di upayakan sendiri siswayangmemanjattanggaitu. Tingkat pemahaman siswa menurut model Gagne (1985) dapat dikelompokan menjadi delapan tipe belajar, yaitu: (1) belajar isyarat, (2) stimulusrespon, (3) rangkaian gerak, (4) rangkaian verbal, (5) membedakan, (6) pembentukan konsep, (7) pembentukan aturan dan (8)pemecahanmasalah(problemsolving). Di lihat dari urutan belajar, belajar pemecahan masalah adalah tipe belajar paling tinggi karenalebihkompleks,Dalamtipebelajarpemecahanmasalah,siswaberusahamenyeleksi dan menggunakan aturanaturan yang telah dipelajari terdahulu untuk membuat formulasi pemecahan masalah. Lebih jauh Gagne (1985) mengemukakan bahwa katakata seperti penemuan (discovery) dan kreatifitas (creativity) kadangkadang diasosiasikan sebagaii pemecahanmasalah. Pendekatan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning /CTL), Pembelajaran Pembelajaran Terpadu , Pembelajaran Inkuiri dengan menggunakan metode pembelajaran berbuat seperti: kerja kelompok, eksperimen, pengamatan, penelitian sederhana,pemecahanmasalah,danpembelajaranpraktikdengandikombinasikandengan metode ekspositori seperti ceramah, tanya jawab dan demonstrasi adalah pendekatan
PAIKEM Page 2

pembelajaran yang karakteristiknya memenuhi harapan itu. Pendekatan atau modelmodel pembelajaran tersebut menjadi tumpuan harapan para ahli pendidikan dan pengajaran dalam upaya menghidupkan kelas secara optimal. Kelas yang hidup diharapkan dapat mengimbangiperubahanyangterjadidiluarsekolahyangdemikiancepat. Setiap pendekatan memiliki ciriciri dasar atau karakteristik sendiri. Karakteristik ini berhubungandenganapayangmenjadifokusdanmendapattekanandalampembelajaran. Ada pendekatan pembelajaran yang berfokus pada siswa yang meliputi perkembangan, kemampuanberpikir,aktivitas,pengalamansiswa.Pendekatanpembelajaranberfokuspada guruyangmeliputifungsi,peran,danaktivitasguru.Pendekatanpembelajaranberfokuspada masalahmeliputimasalahpersonal,sosial,lingkungan,ataupendekatanpembelajaranyang berfokuspadateknologi,sisteminstruksional,sisteminformasi,media,sumberbelajar,dll. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.Istilahpendekatanmerujukpadapandangantentangterjadinyasuatuproses yangsifatnyamasihsangatumum.Olehkarenanyastrategidanmetodepembelajaranyang digunakan dalam pembelajaran tergantung pada pendekatannya. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan DasardanMenengahyangmenyatakanbahwadalamkegiatanintipembelajaranmerupakan proses untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang harus dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krativitas, dan kemadirian sesuai denganbakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi,dankonfirmasi.

B. KonsepDasarPembelajaran 1. BelajardanPembelajaran Belajar dan pembelajaran merupakan konsep yang saling berkaitan. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan. Proses perubahan tingkah laku merupakan upaya yang dilakukan secara sadar berdasarkan pengalaman ketika berinteraksi dengan lingkungan. Pola tingkah laku yang terjadi dapat dilihat atau diamatidalambentukperbuatanreaksidansikapsecaramentaldanfisik. Tingkah laku yang berubah sebagai hasil proses pembelajaran mengandung pengertian luas, mencakup pengetahuan, pemahaman, sikap, dan sebagainya. Perubahan yang terjadi memiliki karakteristik: (1) perubahan terjadi secara sadar, (2) perubahan dalam belajarbersifatsinambungdanfungsional,(3)tidakbersifatsementara,(4)bersifatpositif dan aktif, (5) memiliki arah dan tujuan, dan (6) mencakup seluruh aspek perubahan tingkahlaku,yaitupengetahuan,sikap,danperbuatan. Keberhasilan belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal,yaitukondisidalamprosesbelajaryangberasaldaridalamdirisendiri,sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Ada beberapa hal yang termasuk faktor internal, yaitu:
PAIKEM Page 3

kecerdasan,bakat(aptitude),keterampilan(kecakapan),minat,motivasi,kondisifisik,dan mental. Faktor eksternal, adalah kondisi di luar individu peserta didik yang mempengaruhi belajarnya.Adapunyangtermasukfaktoreksternaladalah:lingkungansekolah,keluarga danmasyarakat(keadaansosioekonomis,sosiokultural,dankeadaanmasyarakat). Pada hakikatnya belajar dilakukan oleh siapa saja, baik anakanak maupun manusia dewasa.Padakenyataannyaadakewajibanbagimanusiadewasaatauorangorangyang memilikikompetensilebihdahuluagarmenyediakanruang,waktu,dankondisiagarterjadi proses belajar pada anakanak. Dalam hal ini proses belajar diharapkan terjadi secara optimalpadapeserta didik melalui caracara yang dirancangdandifasilitasi oleh gurudi sekolah.Dengandemikiandiperlukankegiatanpembelajaranyangdisiapkanolehguru. Pembelajaranmerupakanseperangkattindakanyangdirancanguntukmendukungproses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadiankejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadiankejadian internal yang berlangsung di dalam pesertadidik(Winkel,1991). Pengaturan peristiwa pembelajaran dilakukan secara seksama dengan maksud agar terjadibelajardanmembuatberhasilguna(Gagne,1985).Olehkarenaitupembelajaran perlu dirancang, ditetapkan tujuannya sebelum dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaannya(Miarso,1993) Proses pembelajaran yang berhasil guna memerlukan teknik, metode, dan pendekatan tertentu sesuai dengan karakteristik tujuan, peserta didik, materi, dan sumber daya. Sehinggadiperlukanstrategiyangtepatdanefektif. Strategi pembelajaran merupakan suatu seni dan ilmu untuk membawa pembelajaran sedemikianrupasehinggatujuanyangtelahditetapkandapatdicapaisecaraefesiendan efektif(T.RakaJoni,1992).Caracarayangdipilihdalammenyusunstrategipembelajaran meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik (Gerlach and Ely). Strategi belajar mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur dan kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi pengajaran ataupaketpengajarannya(DickandCarey). Faktor yang memengaruhi proses pembelajaran terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktorfaktor yang berkaitan dengan pribadi guru sebagai pengelola kelas. Guruharusdapat melaksanakan prosespembelajaran, oleh sebab itu guru harus memiliki persiapan mental, kesesuaian antara tugas dan tanggung jawab, penguasaan bahan,kondisifisik,danmotivasikerja. Faktoreksternaladalahkondisiyangtimbulataudatangdariluarpribadiguru,antaralain keluarga dan lingkungan pergaulan di masyarakat. Faktor lingkungan, yang dimaksud adalahfaktorlingkunganalam,lingkungansosial,danlingkungansekolah.

PAIKEM

Page 4

Berdasarkan pendekatan yang digunakan, secara umum ada dua strategi pembelajaran yaitu strategi yang berpusat pada guru (teacher centre oriented) dan strategi yang berpusat pada peserta didik (student centre oriented). Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru menggunakan strategi ekspositori, sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menggunakan strategi diskoveri inkuiri (discoveryinquiry). Pemilihan strategi ekspositori atau diskoveri inkuiri dilakukan atas pertimbangan karakteristik kompetensi yang menjadi tujuan yang terdiri dari sikap, pengetahuan dan keterampilan,sertakarakteristikpesertadidikdansumberdayayangdimiliki.Olehkarena itutidakadastrategiyangtepatuntuksemuakondisidankarakteristikyangdihadapi.Guru diharapkanmampumemilahdanmemilihdengantepatstrategiyangdigunakanagarhasil pembelajaranefektifdanmaksimal. Pemilihanstrategiekspositoridilakukanataspertimbangan: a. karakteristikpesertadidikdengankemandirianbelummemadai b. sumberreferensiterbatas c. jumlahpeseradidikdalamkelasbanyak d. alokasiwaktuterbatasdan e. jumlahmateri(tuntutankompetensidalamaspekpengetahuan)ataubahanbanyak. Langkahlangkahyangdilakukanpadastrategiekspositoriadalahsebagaiberikut. a. Preparasi,gurumenyiapkanbahan/materipembelajaran b. Apersepsidiperlukanuntukpenyegaran c. Presentasi(penyajian)materipembelajaran d. Resitasi,pengulanganpadabagianyangmenjadikatakuncikompetensiataumateri pembelajaran. Pemilihanstrategidiskoveriinkuiridilakukanataspertimbangan: a. karakteristikpesertadidikdengankemandiriancukupmemadai b. sumberreferensi,alat,media,danbahancukup c. jumlahpesertadidikdalamkelastidakterlalubanyak d. materipembelajarantidakterlaluluasdan e. alokasiwaktucukuptersedia. Langkahlangkahyangdilakukanpadastrategidiskoveriinkuiriadalahsebagaiberikut. a. Guruataupesertadidikmengajukandanmerumuskanmasalah b. Merumuskanlogikaberpikiruntukmengajukanhipotesisataujawabansementara c. Merumuskanlangkahkerjauntukmemperolehdata d. Menganalisisdatadanmelakukanverifikasi e. Melakukangeneralisasi Strategi ekspositori lebih mudah bagi guru namun kurang melibatkan aktivitas peserta didik. Kegiatan pembelajaran berupa instruksional langsung (direct instructional) yang dipimpin oleh guru. Metode yang digunakan adalah ceramah atau presentasi, diskusi

PAIKEM

Page 5

kelas,dantanyajawab.Namundemikianceramahataupresentasiyangdilakukansecara interaktifdanmenarikdapatmeningkatkanketerlibatanpesertadidikdalampembelajaran. Strategi diskoveri inkuiri memerlukan persiapan yang sungguhsungguh, oleh karena itu dibutuhkankreatifitasdaninovasiguruagarpengaturankelasmaupunwaktulebihefektif. Kegiatan pembelajaran berbentuk Problem Based Learning yang difasilitasi oleh guru. Strategi ini melibatkan aktivitas peseserta didik yang tinggi. Metode yang digunakan adalahobservasi,diskusikelompok,eksperimen,ekplorasi,simulasi,dansebagainya. 2. PAIKEMSebagai ModelPembelajaranBerbasisKompetensi PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inspiratif/Interaktif/Inovatif, Kritis /Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Dalam PAIKEM digunakan prinsipprinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehinggamuaraakhirhasilpembelajaranadalahmeningkatnyakompetensipesertadidik yangdapatdiukurdalampolasikap,pengetahuan,danketerampilannya. Prinsippembelajaranberbasiskompetensiadalahsebagaiberikut: a. Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan. Peserta didik menjadi subjek pembelajaran sehingga keterlibatan aktivitasnya dalam pembelajaran tinggi. Tugas guru adalah mendesain kegiatan pembelajaran agar tersedia ruang dan waktu bagi peserta didik belajar secara aktif dalam mencapai kompetensinya. b. Pembelajaran terpadu agar kompetensiyangdirumuskandalamKD dan SK tercapai secarautuh.Aspekkompetensiyangterdiridarisikap,pengetahuan,danketerampilan terintegrasimenjadisatukesatuan. c. Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan individual setiap pesertadidik.Pesertadidikmemilikikarakteristik,potensi,dankecepatanbelajaryang beragam.Olehkarenaitudalamkelasdenganjumlahtertentu,guruperlumemberikan layananindividualagardapatmengenaldanmengembangkanpesertadidiknya. d. Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus menerapkan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) sehingga mencapai ketuntasan yang ditetapkan. Peserta didik yang belum tuntas diberikan layanan remedial, sedangkan yang sudah tuntas diberikan layanan pengayaan atau melanjutkan pada kompetensi berikutnya. e. Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah, sehingga peserta didik menjadi pembelajar yang kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.Olehkarenaituguruperlumendesainpembelajaranyangberkaitandengan permasalahan kehidupan atau konteks kehidupan peserta didik dan lingkungan. Berpikir kritis adalah kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis dalam menilai,memecahkanmasalah,menarikkeputusan,memberikeyakinan,menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian (originality) dan ketajaman pemahaman (insigt) dalam mengembangkansesuatu(generating).Kemampuanmemecahkanmasalah(problem solving)adalahkemampuantahaptinggisiswadalammengatasihambatan,kesulitan maupun ancaman. Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan
PAIKEM Page 6

hanyasekedarmetodemengajartetapijugamerupakansuatumetodeberpikir,sebab dalam problem solving dapat menggunakan metodemetode lainnya dimulai dengan mencaridatasampaikepadamenarikkesimpulan. f. Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia sehingga memberikan pengalamanbelajarberagambagipesertadidik. C. TujuanPAIKEM Pembelajaran berbasis PAIKEM membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis dan berpikir kreatif (critical dan creative thinking). Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan, memberi keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian (orginality), ketajaman pemahaman (insigt) dalam mengembangkan sesuatu (generating). Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dalam pembelajaran pemecahan masalah, siswa secara individual atau kelompok diberi tugas untuk memecahkan suatu masalah. Jika memungkinkan masalah diidentifikasi dan dipilih oleh siswa sendiri, dan diidentifikasi hendaknya yang penting dan mendesak untuk diselesaikan serta sering dilihat atau diamati oleh siswa sendiri, umpamanya masalah kemiskinan, kejahatan, kemacetan lalu lintas, pembusukan makanan, wabah penyakit, kegagalan panen, pemalsuan produk, atau soalsoal dalam setiap mata pelajaran yang membutuhkananalisisdanpemahamantingkattinggi,Dsb. D. KarakteristikPAIKEM Sesuai dengan singkatanPAIKEM, maka pembelajaran yang berfokus pada siswa, makna, aktivitas, pengalaman dan kemandirian siswa, serta konteks kehidupan dan lingkungan ini memiliki4ciriyaitu:mengalami, komunikasi,interaksidanrefleksi. 1. Mengalami(pengalamanbelajar)antaralain: Melakukanpengamatan Melakukanpercobaan Melakukanpenyelidikan Melakukanwawancara Siswabelajarbanyakmelaluiberbuat Pengalamanlangsungmengaktifkanbanyakindera. 2. Komunikasi,bentuknyaantaralain: Mengemukakanpendapat Presentasilaporan Memajangkanhasilkerja Ungkapgagasan 3. Interaksi,bentuknyaantaralain: Diskusi Tanyajawab Lemparlagipertanyaan
PAIKEM Page 7

o o o

Kesalahanmaknaberpeluangterkoreksi Maknayangterbangunsemakinmantap Kualitashasilbelajarmeningkat

4. KegiatanRefleksiyaitumemikirkankembaliapayangdiperbuat/dipikirkan. mengapademikian? apakahhalituberlakuuntuk? Untukperbaikangagasan/makna Untuktidakmengulangikesalahan Peluanglahirkangagasanbaru Dari karakteristik PAIKEM tersebut, maka guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritas atau haknya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab belajar,memangberadapadadirisiswa,tetapigurubertanggungjawabdalammemberikan situasiyangmendorongprakarsa,motivasi,perhatian,persepsi,retensi,dantransferdalam belajar,sebagaibentuktanggungjawabsiswauntukbelajarsepanjanghayat. E. JenisJenisPAIKEM Pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik PAIKEM antara lain adalah pembelajaran kotekstual (CTL), Pembelajaran Terpadu (Tematik, IPA Terpadu, IPS Terpadu), Pembelajaran berbasis TIK (ICT), Pembelajaran Pengayaan dengan menggunakanberbagaistrategiantara laindenganLessonStudy. F. PenerapanPAIKEM Sebagai tahapan strategis pencapaian kompetensi, kegiatan PAIKEM perlu didesain dan dilaksanakan secara efektif danefisien sehingga memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan panduanpenyusunanKTSP(KTSP),kegiatanpembelajaranterdiridarikegiatantatapmuka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Sekolah standar, beban belajarnya dinyatakan dalam jam pelajaran ditetapkan bahwa satu jam pelajaran tingkat SMA/SMKterdiridari45menit,SMPterdiridari40menit,danuntukSDterdiridari35menit tatap muka untuk Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. Dalam hal ini guru perlu mendesain kegiatan pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur dan kegiatan mandiri. 1. KegiatanTatapMuka Untuk kegiatan tatap muka dilakukan dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen,observasidisekolah,ekplorasidankajianpustakaatauinternet,tanyajawab, atausimulasi.TapijikasudahadasekolahyangmenerapkansistemSKS,makakegiatan tatapmukalebihdisarankandenganstrategiekspositori.Namundemikiantidakmenutup kemungkinan menggunakan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramahinteraktif,presentasi,diskusikelas,tanyajawab,ataudemonstrasi.

PAIKEM

Page 8

2. KegiatanTugasterstruktur Bagisekolahyangmenerapkansistempaket,kegiatantugasterstrukturtidakdicantumkan dalamjadwalpelajarannamundirancangolehgurudalamsilabusmaupunRPP(Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek. Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustakaatauinternet,atausimulasi. 3.KegiatanMandiriTidakTerstruktur Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode sepertipenugasan,observasilingkungan,atauproyek. PAIKEM dapat diterapkan pada pembelajaran Pembelajaran kontekstual dengan pendekatankonstruktivismedipandangsebagaisalahsatustrategiyangmemenuhiprinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Dengan lima strategi pembelajaran kontekstual (contextualteachingandlearning),yaiturelating,experiencing,applying,cooperating,dan transferrinidiharapkanpesertadidikmampumencapaikompetensisecaramaksimal. Pemilihanstrategiekspositoridilakukanataspertimbangan: a. karakteristikpesertadidikdengankemandirianbelummemadai b. sumberreferensiterbatas c. jumlahpeseradidikdalamkelasbanyak d. alokasiwaktuterbatasdan e. jumlahmateri(tuntutankompetensidalamaspekpengetahuan)ataubahanbanyak. Langkahlangkahyangdilakukanpadastrategiekspositoriadalahsebagaiberikut. a. Preparasi,gurumenyiapkanbahan/materipembelajaran b. Apersepsidiperlukanuntukpenyegaran c. Presentasi(penyajian)materipembelajaran d. Resitasi,pengulanganpadabagianyangmenjadikatakuncikompetensiataumateri pembelajaran. Pemilihanstrategidiskoveriinkuiridilakukanataspertimbangan: a. karakteristikpesertadidikdengankemandiriancukupmemadai b. sumberreferensi,alat,media,danbahancukup c. jumlahpesertadidikdalamkelastidakterlalubanyak d. materipembelajarantidakterlaluluasdan e. alokasiwaktucukuptersedia. Langkahlangkahyangdilakukanpadastrategidiskoveriinkuiriadalahsebagaiberikut. a. Guruataupesertadidikmengajukandanmerumuskanmasalah

PAIKEM

Page 9

b. Merumuskanlogikaberpikiruntukmengajukanhipotesisataujawabansementara c. Merumuskanlangkahkerjauntukmemperolehdata d. Menganalisisdatadanmelakukanverifikasi e. Melakukangeneralisasi Strategi ekspositori lebih mudah bagi guru namun kurang melibatkan aktivitas peserta didik. Kegiatan pembelajaran berupa instruksional langsung (direct instructional) yang dipimpin oleh guru. Metode yang digunakan adalah ceramah atau presentasi, diskusi kelas,dantanyajawab.Namundemikianceramahataupresentasiyangdilakukansecara interaktifdanmenarikdapatmeningkatkanketerlibatanpesertadidikdalampembelajaran. Strategi diskoveri inkuiri memerlukan persiapan yang sungguhsungguh, oleh karena itu dibutuhkankreatifitasdaninovasiguruagarpengaturankelasmaupunwaktulebihefektif. Kegiatan pembelajaran berbentuk Problem Based Learning yang difasilitasi oleh guru. Strategi ini melibatkan aktivitas peseserta didik yang tinggi. Metode yang digunakan adalahobservasi,diskusikelompok,eksperimen,ekplorasi,simulasi,dansebagainya.

PAIKEM

Page 10

You might also like