You are on page 1of 12

Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi di ASEAN

Kapanlagi.com - Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati posisi tertinggi di negara ASEAN, yaitu 307 kematian per 100.000 kelahiran hidup, antara lain akibat kurang perhatian terhadap kesehatan reproduksi perempuan, kata Pimpinan PKBI Pusat. "Perhatian pemerintah terhadap kesehatan reproduksi perempuan masih kurang, sehingga banyak perempuan meninggal saat persalinan," ujar Drs Deddy Syarif MSM, Sekretaris Pengurus Harian Nasional (PHN) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), pada peringatan HUT ke-50 PKBI di Kalianda Resort, Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (15/12) malam. Menurut Deddy, tidak setaranya posisi perempuan dalam keluarga dan masyarakat merupakan sebab tidak langsung bagi kematian ibu. Keputusan untuk membawa ibu melahirkan yang mengalami ke gawat daruratan sangat bergantung pada keputusan orang lain, baik suami atau keluarga yang lain, sehingga seringkali terlambat dalam mengambil keputusan dan berakibat fatal bagi perempuan tersebut, kata Deddy pula. Dia mengingatkan, sampai kini masih banyak ibu-ibu di pedesaan yang jauh dari Puskesmas, Posyandu, RS, dan tidak dapat mengakses serta menjangkau tempat pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia itu menunjukkan belum mampu memenuhi komitmen bersama negara di dunia, untuk menekan AKI itu. Padahal, lanjut Deddy, tingginya AKI di Indonesia itu masih bisa dicegah, antara lain dengan memberikan pendidikan dan pelayanan KB, termasuk pendidikan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi bagi remaja. "PKBI sendiri telah berkomitmen memperkuat perannya untuk memberikan dukungan akses informasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi kepada masyarakat, terutama perempuan, remaja, kelompok miskin, dan marjinal melalui penguatan klinik-klinik jaringan PKBI," demikian Deddy Syarif. PKBI Lampung menggelar Rakorda ke-5 dipusatkan di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu-Minggu (15-16/12), dihadiri utusan pengurus cabang PKBI se-Lampung, relawan, dan sejumlah pejabat termasuk Bupati Lampung Selatan Zulkifli Anwar dan Wakil Bupati Lampung Barat Dimyati Amin. (*/bun)

HIDUPKAN SEHAT.BLOGSPOT.COM) angka kematia ibu (AKI) sebaga Latar belakang Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dewasa ini derajat kesehatan ibu di Indonesia masih belum memuaskan. Hal ini antara lain ditandai oleh tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup tahun. Tinggi AKI disebabkan oleh tiga hal masalah kebidanan (trias) yaitu infeksi. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kelahiran terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama post partum (Saifuddin, 2001), sementara itu target yang ingin dicapai pada tahun 2010 adalah 125 per 100.000 kelahiran hidup (Saifuddin, 2001) Asuhan masa nifas bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun maupun psikologik, melaksanakan skering yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk jika terjadi komplikasi pada ibu ataupun pada bayinya. Untuk mencapai target tersebut, Making Pregnancy Safer (MPS) mempunyai misi diantaranya menurunkan kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas, dengan harapan nifas normal. (Saifuddin, 2001). Menurut menteri kesehatan Siti Fadilah, Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2005 mencapai 291 jiwa tiap 100.000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh beberapa faktor yaitu komplikasi yang terjadi pada kehamilan, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu. Komplpikasi penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah pendarahan, hipertensi dalam kehamilan (eklamsi), infeksi, partus lama. ( Azwar Azrul, 2006) Menurut dinas kesehatan profinsi Jawa Tengah pada tahun 2005 terdapat 24139 ibu bersalin. Dari semua ibu bersalin tersebut 9 (0,037%) orang meninggal dunia yang diakibatkan oleh pendarahan sebanyak 3 (90,012%) orang, pre eklamsi 1 (0,004%), infeksi 1 (0,004%) orang, dan 4 (0,016%) orang lain. Data yang diperoleh di BPS Siti Kustiyah Duren Ambarawa pada tahun 2007 terdapat 272 orang ibu bersalin, 261

(95,96%) orang mengalami masa nifas yang normal dan 11 (4,04%) orang mengalami pendarahan . sedangkan pada bulan Januaei 2006 sampai maret 2006 terdapat 79 orang ibu bersalin 69 (87,34%) orang mengalami masa nifas yang normal dan 10 (12,66%) orang mengalami pendarahan. Dari data-data tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil kasus ini untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan bayi maupun psikologi melaksanakan skrening yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk jika terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi. posted by ayupp @ 6:07 PM BAB II LANDASAN TEORI A. BATASAN Kehamilan post date ialah : Kehamilan yang lamanya melebihi 42 minggu (294 hari) dihitung mulai hari pertama haid terakhir atau 14 hari setelah perkiraan tanggal persalinan yang dihitung menurut rumus NAGELE, denagn asumsi siklus haidnya 28 hari. B. PATOFISOLOGI - Penyebab post date itu sendiri masih belum jelas. - Resiko terhadap janin disebabkan oleh karena proses penuaan plasenta sehingga terjadi gangguan fungsi plasenta (insufisiensi). - Insufisiensi nutrisi yang bias menyebabkan IUGR ( Intra Uterine Growth Retardation). - Insufisiensi respirasi yang bias mengakibatkan hipoksis janin. C. DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN 1. Untuk membuat diagnosis kehamilan postdate diperlukan kecermatan dalam menentukan usia kehamilan yang tepat. 2. Apabila tidak dilakukan pencatatan pada usia kehamilan muda maka akan terlambat untuk mengatakan suatu kehamilan postdate. 3. Menentukan usia kehamilan secara tepat memang tidak mudah terutama bila Hari Pertama Menstruasi terakhir tidak jelas. 4. Data lain yang mungkin dapat membantu dalam menentukan umur kehamilan ialah riwayat penggunaan obat obatan induksi ovulasi, pemakaian hormonal kontrasepsi dan saat mulai dirasakannya gerakan janin oleh si ibu (Quikening). Pengukuran fundus uteri setinggi umbilicus pada kehamilan 20 minggu dapat dipakai sebagai indicator dalam menentukan umur kehamilan. 5. Pemeriksaan USG menjadi gold standart untuk mengkonfirmasi anamnesa dan pemeriksaan fisik. Contoh : - Hari pertama haid terakhir (LMP) : 10 06 1992 - Siklus haid : 28 hari - Taksiran persalinan (EDC) 17 03 1993 (menurut rumus NAEGELE) - Post date : kehamilan 2 minggu setelah 17 03 1993 10 06 1992 17 03 1993 - > postdate LMP EDC > 294 hari < 42 minggu Pemeriksaan Penilaian Kesejahteran Janin (Mulai dikerjakan pada usia kehamilan 41 minggu) - USG : Pengukuran biometric janin / letak plasenta. Deteksi kelainan cacat bawaan, pengukuran jumlah air ketuban dengan Amniotik fluid index (AFI). - Pemantauan detik Jantung Janin : Non stress Test (NST) / Stress Test . - Penentuan maturasi janin dengan pemeriksaan cairan ketuban (shake test atau L/S rasio ) harus dikerjakan bila pemeriksaan USG menunjukkan usia kehamilan 35 minggu. Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan Skor pelvic (PS) menurut cara bishop. - Amnioskopi untuk menentukan warna air ketuban (bila mana perlu dilakukan amniotomi).

D. PENATALAKSANAAN Pada dasarnya penatalaksanaan post date adalah : Merencanakan pengakhiran kehamilan. Cara pengakhiran kehamilan : berdasarkan hasil penilaian kesejahteraan janin. 1. Penilaian kesejahteraan janin jelek : a. Bila skor pelvic : matang (> 5) Amniotomi : Jernih > Drip oksitosin Keruh > Seksio Sesar b. Bila skor pelvic belum matang (< 5) > seksio sesar 2. Penilaian Kesejahteraan Janin ragu ragu a. Bila skor pelvic : matang (> 5) Amniotomi > Jernih > Drip oksitosin Keruh > Seksio Sesar b. Bila skor pelvic belum matang (< 5) Tirah baring 1 hari kemudian penilaian kesejahteraan janin di ulang hari berikutnya. Bila hasilnya jelek - > Seksio Sesar Ragu ragu - > Seksio Sesar Baik > Penilaian kesejahteraan secara seri > sampai induksi persalinan memungkinkan (PS > 5) (lihat bagan hasil penilaian kesejahteraan janin baik). 3. Penilaian Kesejahteraan Janin baik Bila skor pelvic : matang (> 5) drip oksitosin tanpa amniotomi Bila skor pelvic belum matang (PS < 5) Tunggu dengan melakukan penilaian janin secara seri, dilakukan NST sekurang-kurangnya 1 x seminggu s/d PS > 5 untuk dilakukan drip oksitosin Bila hasil penilaian kesejahteran janin secara seri ragu-ragu atau jelek lihat bagan penilaian kesejahteran janin ragu-ragu atau jelek. E. CATATAN : 1. Bila drip oksitosin dinyatakan gagal pada kasus-kasus dengan amniotomi dilakukan seksio sesar, pada kasuskasus tanpa amniotomi keesokan harinya dilakukan penilaian kesejahteraan janin ulang kemudian dilihat hasil penilaian kesejahteraan janin dan diikuti bagan skema penilaian kesejahteraan janin seperti diatas. 2. Yang dimaksud dengan hasil penilaian kesejahteraan janin ialah hasil NST, dan jumlah cairan ketuban.

SECTIO CAESARIA (SC) Sectio Caesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Sectio caesaria dapat dibagi dalam 4 macam, yaitu: 1. Sectio caesaria klasik/korporal Insisi memanjang pada segmen atas uterus 2. Sectio caesaria transperitonealis profunda Inisisi pada segmen bawah rahim Teknik ini paling sering dilakukan Ada 2 macam: a. Melintang (secara kerr) b. Memanjang (secara kroning) 3. Sectio caesaria extra peritnealis Rongga peritoneum tidak dibuka Dulu dilakukan pada penderita dengan infeksi intra uterin yang berat Sekarang jarang dilakukan 4. Sectio caesaria Hysterectomy

Setelah sectio caesaria dikerjakan hysterectomy dengan indikasi: a. Atonia uteri b. Placenta accrete c. Myoma uteri d. Infeksi intra uterin yang berat B. INDIKASI 1. Placenta previa terutama placenta previa totalis dan subtotalis. 2. Panggul sempit Pada anak hidup dilakukan sectio caesaria kalau conjugate vera kurang dari 8,5 cm. Pada anak mati terpaksa dilakukan sectio caesaria kalau conjugate vera kurang dari 6 cm. 3. Indikasi lainnya: Letak lintang Tumor yang menghalangi jalan lahir. Pada kehamilan setelah operasi vaginal, misalnya fistel vesico vaginalis atau manchester operation. Keadaan-keadaan dimana usaha anak untuk melahirkan anak pervaginam gagal. C. KOMPLIKASI/BAHAYA SC 1. Infeksi pilerperal atau peritonitis Yaitu kalau isi rahim sudah dihinggapi infeksi. Untuk mengurangi kemungkinan infeksi rahim, maka penderita calon SC sedikit mungkin di toucher. 2. Ruptura uteri pada kehamilan yang berikutnya Supaya luka dinding rahim ada kesempatan menjadi kuat kembali, dinasehatkan supaya penderita jangan hamil lagi selama 3 tahun. D. KONTRA INDIKASI SC Infeksi dari isi rahim (tidak absolut) untuk pre-medikasi pada SC biasanya penderita diberi morphin karena morphin ini menyebabkan asphyxia pada anak cukup di beri sulfas atrophin. E. NASEHAT UNTUK IBU YANG TELAH di SC 1. Kehamilan dan persalinan yang berikutnya harus diawasi dan berlangsung pada rumah sakit yang besar. 2. Kebersihan harus dijaga, luka tidak boleh kena air sebelum sembuh. 3. Nutrisi harus ditingkatkan, tidak boleh pantang makan. 4. Sementara tidak boleh hubungan intim dengan suami sebelum dinyatakan sembuh betul. 5. Kontrol sesuai petunjuk (1 minggu) atau bila ada keluhan. 6. Bayi tetap diberi ASI. 7. Mobilisasi secara bertahap: miring, duduk, berdiri dan berjalan. 8. Sarankan menggunakan KB untuk menunda kehamilan berikutnya tidak boleh hamil sebelum 1 tahun. 9. Kehamilan berikutnya diawasi (ANC)

Membuat Latar Belakang Penelitian (Skripsi)


12.06.2008 Pengirim :

/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in;

mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;}

Membuat Latar Belakang Penelitian

Ditulis oleh Yudi Sutarso

Menulis latar belakang, kadang sulit bagi mahasiswa yang tidak biasa menulis, utamanya dalam meulis skripsi. Berikut ini adalah panduan praktis membuat latar belakang.

Permasalahan Manajemen dan Riset

Permasalahan manajemen adalah permasalahan yang dihadapi secara langsung oleh pemasar, yang merupakan hal yang harus diatasi olehnya yang secara langsung akan mempengaruhi kinerja pemasaran. Permasalahan manajemen lebih bersifat teknis. Sedangkan permasalahan riset merupakan derivasi dari permasalahan manajemen, yang dirumuskan dan dijadikan acuan dasar dalam melakukan riset pemasaran.

Permasalahan dalam Riset

Permasalahan manajemen dan permasalahan riset seringkali dirumuskan dalam sub bab latar belakang masalah dan permasalahan, dalam sebuah proposal penelitian. Dalam sebuah riset akademik (skripsi, tesis atau disertasi), latar belakang masalah merupakan penggambaran akan mengapa masalah riset muncul dari sisi masalah manajemen yang muncul, disertai data, fakta atau kejadian yang muncul yang memperkuat latar belakang dan perumusan masalah. Disamping juga dalam perumusan masalah dalam latar belakang masalah periset juga harus memaparkan teori, prinsip atau kaidah teoritik lain yang dapat dijadikan sandaran berfikir dan merumuskan masalah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan latar belakang adalah :

1. Ancangan pembahasan

Ancangan yang dimaksud adalah darimanakah periset mengawali pembicaraan dalam kaitan dengan masalah riset yang dilakukan. Pengambilan ancangan yang tepat akan memberikan penggambaran yang tepat pula atas masalah yang diangkat oleh periset. Sangat direkomendasikan pembicaraan dalam latar belakang lebih fokus dan mendalam, tidak meluas tapi dangkal.

2. Alur logika pemikiran yang digunakan,

Alur logika pemikiran merupakan urutan berfikir penulis dalam menuangkan gagasan yang ingin disampaiakan yang tercermin dalam susunan kalimat-kalimat dan susunan paragraf-paragraf dalam latar belakang. Alur logika pemikiran yang digunakan khususnya dalam penulisan latar belakang menjadi penting diperhatikan. Hal ini agar arah pemikiran yang dikembangkan dalam latar belakang lebih mengarah, fokus, jelas dan mudah dipahami. Latar belakang yang tidak memiliki alur logika yang jelas akan sulit bagi pembaca mengenali masalah sebenarnya, memahami pesan yang ingin disampaikan dan bahkan akan mengaburkan masalah itu sendiri.

3. Penggunaan sumber teori sebagai dasar pemikiran,

Fungsinya selain akan menjadi sandaran berfikir namun juga hal tersebut akan menjadi indikator obyektifitas tulisan. umber teori merupakan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang disampaikan oleh seseorang yang biasanya dihasilkan dari riset. Semakin banyak teori yang digunakan maka, dalam batas tertentu, akan semakin meningkatkan obyektifitas riset, dan semakin kuat argumentasi yang dipaparkan oleh periset.

Penggunaan sumber teori secara eksplisit tercermin pada penggunaan kalimat yang diakhir kalimat dicantumkan nama penulis dan tahun penulisan, sebagai cerminan kalimat tersebut diambil dari penulis yang namanya disebutkan tersebut.

4. Penggunaan fakta dan data lingkungan

Penggunaan fakta dan data dalam perumusan latar belakang adalah penting untuk mengetahui indikatorindikator dari intensitas permasalahan yang dirumuskan oleh periset.Dari fakta dan data tersebut akan diketahui seberapa luas dan seberapa parah permasalahan riel yang ada. bsennya data dan fakta dalam perumusan masalah utamanya dalam latar belakang akan mengakibatkan permasalahan menjadi sangat umum, mengambang, tidak jelas dan tidak fokus.

5. Panjang dan kecukupan

Panjang atau pendeknya penggambaran memang sangat tergantung pada jenis permasalahan yang dihadapi, untuk kepentingan apa riset dilakukan dan tentunya ketersediaan halaman atau tempat dalam menuangkan gagasan. Namun demikian prinsip yang lazim digunakan adalah bahwa penggambaran identifikasi dan perumusan masalah sebagaimana dalam latarbelakang dan permasalahan riset harus secara cukup dan tuntas mengarahkan pembaca akan masalah riel apa yang dihadapi oleh periset dan mengapa muncul dan perlu diatasi atau diteliti. Tips dan Trik [2954 Reads] 02:45 Tips Menulis Latar Belakang Posted by: hendra on Wednesday, August 09, 2006 -

Hudzaifah.org - Dalam menulis sebuah proposal, skripsi, tesis, dan tulisan formal lain yang sejenisnya (selanjutnya kita sebut sebagai Tulisan), biasanya ada satu bagian yang namanya "Latar Belakang". Latar belakang ini pada umumnya ada di bagian pertama pada Tulisan, atau di BAB Pendahuluan. Namun tidak jarang di antara kita merasa bingung apa yang harus ditulis pada bagian "Latar Belakang" itu. Sehingga banyak di antara kita yang menganggap bahwa Latar Belakang itu sekedar basa-basi, tidak relevan dengan isi Tulisan, atau sekedar pembukaan biasa. Padahal Latar Belakang justru bagian yang penting sebagai titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai apa penyebab munculnya Tulisan kita. Dari Latar Belakang lah dapat kita perlihatkan sebuah "milestone" kepada pembaca. Latar Belakang lah yang memberikan penjelasan rasional mengenai penyebab mengapa Tulisan kita muncul. Berikut ini saya coba uraikan beberapa hal agar dapat membantu menyusun "Latar Belakang". Latar belakang terdiri dari tiga unsur, yaitu: 1. Kondisi ideal 2. Kondisi saat ini 3. Solusi / suatu hal untuk mengatasi gap antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal 1. Kondisi Ideal Kondisi ideal menggambarkan sebuah keadaan yang menjadi tujuan, dicita-citakan, atau impian. Dalam sebuah organisasi, kondisi ideal biasanya diuraikan dalam sebuah visi misi. Kondisi ideal juga bisa berarti suatu kondisi jangka pendek / jangka menengah / jangka panjang yang ingin dicapai, khususnya yang berkaitan dengan Tulisan yang akan Anda rumuskan. Ibaratnya perjalanan, kondisi ideal ini adalah kota tujuan yang ingin dicapai. 2. Kondisi Saat Ini Kondisi saat ini menggambarkan keadaan yang secara realita benar-benar terjadi pada saat ini. Uraikan kondisi realita tersebut, terutama yang berkaitan dengan tulisan yang sedang dirumuskan. Dan nantinya akan dikaitkan dengan kondisi ideal di atas, akan ditarik benang merahnya. Ibaratnya perjalanan, kondisi saat ini adalah ungkapan tentang: sudah sampai mana perjalanan kita, apakah sudah sampai 10 KM, sudah sampai kota X, atau bahkan belum jalan sama sekali. 3. Solusi Pada bagian ini, barulah diuraikan hal-hal yang akan dilakukan/ditulis/diteliti/dll dalam rangka mengatasi gap antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal yang ingin dicapai. Ibaratnya perjalanan, solusi ini adalah usaha yang akan kita lakukan untuk menuju kota tujuan dari posisi perjalanan kita saat ini. Solusi inilah yang akan menjadi inti dari Tulisan kita nanti. Setelah semua diuraikan dalam Latar Belakang, barulah sub-bab berikutnya. Misalnya subbab permasalahan yang menggambarkan masalah apa saja yang mungkin akan dihadapi dalam melaksanakan solusi/Tulisan yang akan dikerjakan. Lalu subbab-subbbab lainnya, misalnya Tujuan, Sasaran, dll. Oke, selamat menulis.

Rumus Cara Menghitung Zakat Maal/Harta, Fitrah & Profesi Serta Nisab Dalam Agama Islam
Sun, 07/09/2008 - 5:51am godam64 Seorang muslim yang mampu dalam ekonomi wajib membayar sebagian harta yang dimiliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya baik melalui panitia zakat maupun didistribusikan secara langsung / sendiri. Hukum zakat adalah wajib bila mampu secara finansial dan telah mencapai batas minimal bayar zakat atau yang disebut nisab. Situs web organisasi.org ini akan memberikan rumus dan contoh untuk pembayaran zakat fitrah untuk membersihkan diri, zakat mal atau zakat harta kekayaan dan zakat profesi dari penghasilan yang didapat dari pekerjaan yang dilakoni. A. Rumus Perhitungan Zakat Fitrah Zakat Fitrah Perorang = 3,5 x harga beras di pasaran perliter Contoh : Harga beras layak konsumsi di pasar rata-rata harganya Rp. 10.000,- maka zakat fitra yang harus dibayar setiap orang mampu adalah sebesar Rp. 35.000,B. Rumus Perhitungan Zakat Profesi / Pekerjaan Zakat Profesi = 2,5% x (Penghasilan Total - Pembayaran Hutang atau Cicilan) Menghitung Nisab Zakat Profesi = 520 x harga beras pasaran perkg Contoh Perhitungan Dalam Zakat Profesi : Jika Bang Jarwo punya gaji 2 juta perbulan dan penghasilan tambahan dari kios jualan pulsa dan perdana sebesar 8 juta perbulan maka total penghasilan Bang Jarwo sebesar 10 juta tiap bulan. Bang Jarwo membayar cicilan kredit apartemen tidak bersubsidi pemerintah sebesar 5 juta perbulan. Harga beras sekilo yang layak konsumsi yaitu sekitar Rp. 8.000,- per kilogram, sehingga nisab zakatnya adalah Rp. 4.160.000,-. Karena Bang Jarwo penghasilan bersihnya 5 juta dan ada di atas nisab, maka Bang Jarwo harus bayar zakat profesi sebesar Rp. 5 juta x 2,5% = Rp. 125.000,- di bulan itu. Untuk bulan selanjutnya dihitung kembalu sesuai situasi dan kondisi yang ada. C. Menghitung Zakat Maal / Harta Kekayaan Zakat Maal = 2,5% x Jumlah Harta Yang Tersimpan Selama 1 Tahun (tabungan dan investasi) Menghitung Nisab Zakat Mal = 85 x harga emas pasaran per gram Contoh Perhitungan Dalam Zakat Maal Harta: Nyonya Upit Marupit punya tabungan di Bank Napi 100 juta rupiah, deposito sebesar 200 juta rupiah, rumah rumah kedua senilai 500 juta rupiah dan emas perak senilai 200 juta. Total harta yakni 1 milyar rupiah. Jika harga 1 gram emas sebesar Rp. 250.000,- maka batas nisab zakat maal adalah Rp. 21.250.000,-. Karena harta Nyonya Upit Marupit lebih dari limit nisab, maka ia harus membayar zakat mall sebesar Rp. 1 milyar x 2,5% = 25 juta rupiah per tahun. ---Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang menimbun harta. Oleh karena itu hiduplah sederhana dan gunakan harta untuk diputar kembali dalam perekonomian secara halal. Jangan lupa perbanyak sedekah.

Hukum Tidak Zakat Karena Gaji Habis Terpakai Ass, pak maaf saya ingin bertanya: Gaji dari pekerjaan saya 2,5 % bukan milik saya,tapi gaji yang saya dapatkan hanya pas buat keperluan hidup dan biaya kuliah. Yang saya ingin tanyakan bagaimana jika saya tidak mengeluarkan 2,5% dari gaji saya. Bagaimana caranya biyar kita selalu dekat dengan Allah SWT, sementara kegiatan padat dan kadang-kadang kesibukan membuat saya jauh dari Allah SWT. Terimakasih mohon penjelasan JAWABAN: Apa yang ditanyakan diatas adalah seputar masalah zakat Profesi, seperti buruh, dokter, dosen, guru dan lain sebagainya. Zakat profesi termasuk permasalahan baru. Meski demikian, mayoritas ulama sepakat bahwa seseorang yang mendapat penghasilan dari pekerjaan profesinya wajib mengeluarkan zakatnya jika memenuhi syarat. Salah satu alasan diwajibkannya zakat profesi karena alasan keadilan. Disamping itu karena keumuman nash al-quran yang berbunyi: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik (QS.AlBaqarah: 267) Selain zakat fitrah, para ulama sepakat bahwa harta yang wajib kita keluarkan zakatnya adalah harta yang telah mencapai nishabnya, yakni batas minimal tertentu dari harta yang kita miliki sehingga terkena kewajiban mengeluarkan zakat. Selain itu harta yang kita miliki pun adalah milik sempurna, yakni bukan piutang dan juga bukan harta yang akan kita dapatkan di kemudian hari pada saat jatuh tempo wajib zakat.. Nishab zakat profesi menurut sebagian ulama adalah seperti nishab emas, yakni 85 gram atau senilai dengan itu. Jika harga emas saat ini diasumsikan Rp.270.000, /1 gram emas, maka nishab zakat profesi adalah 85 gram X Rp.270.000, = Rp.22.950.000,-/tahun. Dengan demikian jika gaji kita dalam setahun senilai Rp. 22.950.000,- atau jika gaji kita perbulannya Rp.22.950.000,-/12 bulan = Rp.1.912.500,-. Dengan demikian jika gaji kita perbulannya senilai Rp.1.912.500,- maka sampai nishab (batas nilai harta terkena wajib zakat) Hanya saja para ulama kontemporer berbeda pendapat tentang cara pengeluaran zakatnya: Sebagian mereka berpendapat bahwa cara pengeluarannya mengkuti zakat pertanian. Dengan begitu, harta zakat yang dikeluarkan adalah penghasilan kotor dan bukan penghasilan bersih. Dalam zakat pertanian, petani yang hasil panennya mencapai nishabnya wajib mengeluarkan zakatnya tanpa dipotong biaya perawatan, pupuk, dan pembelian. Jika gaji kita perbulan senilai Rp.1.920.000, umpanyanya yang setara dengan Rp 23.040.000 setahun., maka zakat yang dikeluarkannya adalah 2,5% X Rp. 1.920.000,- = Rp.48.000,-/perbulan atau setiap gaji keluar dalam sebulannya Sebagian mereka berpendepat bahwa cara pengeluarannya adalah mengikuti zakat simpanan, yakni kelebihan dari kebutuhan primer sehari-hari. Misalnya jika gaji kita perbulannya adalah Rp. 1.920.000,- kemudian dipotong dengan kebutuhan primer kita berupa: Sewa rumah : Rp. 300.000,- perbulan, Jika setahun Rp. 3.600.000,Nafkah : Rp. 700.000,- perbulan, Jika setahun Rp. 8.400.000,Listrik & air : Rp. 300.000,- perbulan, Jika sethaun Rp. 3.600.000,Sekolah/kuliah : Rp. 300.000,- perbulan, Jika setahun Rp. 3.600.000,Total Pengeluaran Rp.1.600.000,- perbulan, jika setahun Rp.19.200.000,Sisa gaji Rp. 320.000,- perbulan, jika setahun Rp. 3.840.000,-

Dengan demikian jika gaji kita Rp. 1.920.000 perbulan atau setara Rp 23.040.000 setahun dan setelah dipotong dengan kebutuhan primer sisanya (gaji bersihnya) hanya Rp.3.840.000 setahun, maka tidak wajib membayar zakat, menurut pendapat ini., karena nishabnya adalah seharga emas 85 gram X Rp.270.000 (harga emas pergram), = Rp.22.950.000,-/tahun. Namun demikian, menurut KH. Didin Hafifudin, ulama dan pakar ekonomi islam serta ketua BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) berpendapat, bahwa dalam rangka menggairahkan budaya zakat, untuk saat ini sebaiknya kita

mengikuti pendapat pertama yang menyatakan bahwa pembayarannya mengikuti sistem zakat pertanian, dimana harta zakat dibayar 2,5% dari penghasilan/gaji kotor, bukan dari penghasilan (gaji) bersih. Dengan demikian, jika gaji kita habis dipakai untuk keperluan primer kita seperti dalam contoh dan pertanyaan di atas, maka kita tidak wajib mengeluarkan zakat kita jika kita mengikuti pendapat kedua. Sedangkan jika kita mengikuti pendapat pertama dan pendapat KH. Didin Hafifuddin, maka kita diwajibkan mengeluarkan zakat profesi kita jika gaji kita telah mencapai nishabnya.

PANDUAN SINGKAT ZAKAT


PENGERTIAN ZAKT INFAQ DAN SHODAQAH Secara bahasa zakat berarti tumbuh, bersih, berkembangdan berkah; Sedangkan secara syari ialah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan untuk diberikan kepada yang berhak sesuai yang telah ditetapkan oleh kaidah agama, dengan demikian zakat hukumnya wajib. Sedangkan Infaq artinya membelanjakan atau membiayai. Infaq hanya berkaitan dengan harta atau hanya dalam bentuk materi saja. Hkumnya ada yang wajib (termasuk zakat dan nadzar), dan ada yang sunah. Adapun shadaqah secara bahasa (shodaqo) artinya benar. Kalau infaq hanya berupa materi, maka shodaqah bisa berupa materi atau immateri. MANFAAT Sarana Pembersih Jiwa QS 9:103, 70:24-25 Realisasi Kepedulian Sosial QS 9:71 Sarana Untuk Meraih Pertolongan Allah QS 22:39-40 Ungkapan Rasa Syukur Kepada Allah Salah Satu Rukun Islam ZAKAT FITRAH Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim atas nama dirinya dan yang dibawah tanggungjawabnya (istri, anak, pembantu) pada setiap hari idul Fitri, jika pada dirinya ada kelebihan makanann untuk hari tersebut dan malamnya. Adapun jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah bahan makanan pokok sejumlah satu sho (dikonversi ke beras sekitar 2.5 kg beras) untuk setiap jiwa. ZAKAT MAAL Zakat Maal adalah zakat atas harta yang harus dikeluarkan setelah memenuhi syarat-syarat tertentu, sebagaimana pada tabel penghitungan seperti yang ada di bawah,
tiap temuan Profesi *** Senilai 85 g emas 2,5 % Setelah 1 th Saham Senilai 85 g emas 2,5 % Setelah 1 th Saham + laba Benda-benda produktif Senilai 653 kg bahan makanan pokok 5 % atau 10 % Dari hasil saja Catatan *] 85 gr bila kadar emas 24 karat dan 96 gr bila kadar emas 22 karat **] Nishob = nilai seluruh barang yang ada hutang + laba ***] Ada pendapat yang mengqiyaskan ke nishob tanaman Tanpa nishob 2,5 % Tambang tiap panen 5 % (irigasi) Tanaman CATATAN Emas 85 gram *] 2,5 % Setelah 1 th Perak 595 gram 2,5 % Setelah 1 th Perniagaan** senilai 85 gram emas 2,5 % Setelah 1 th Ternak Unta 5 s/d 9 1 kambing 10 s/d 14 2 kambing 15 s/d 19 3 kambing Sapi 30 s/d 39 1 sapiUmur 1 thn 40 s/d 59 1 sapi Umur 2 thn 60 s/d 69 2 sapi Umur 1 thn 70 s/d 79 2 sapi Umur 1& 2 th kambing40 s/d 120 1 kambing 121 s/d 200 2 kambing 201 s/d 399 3 kambing 400 s/d 499 HARTA NISHAB BESAR 4 kambing Senilai 653 kg bahan makanan pokok Harta Temuan 20 % CONTOH PENGHITUNGAN tiap panen 10 % (nonirigasi) Senilai 85 g emas tiap dapat

ZAKAT PERNIAGAAN

Ahmad memiliki usaha dagang dengan kekayaan satu tahun sebagai berikut : Barang dagangan yang ada (belum laku) : Rp. 20.000.000,Keuntungan bersih setahun : Rp. 5.000.000,Total dengan asumsi tidak punya hutang dan seluruh kebutuhan pokok telah terpenuhi Rp. 25.000.000,Karena jumlah tersebut telah memenuhio nishab (85gr * Rp.150.000,-) (asumsi) = Rp 12.750.000,- maka zakat yang harus dikeluarkan Rp. 25.000.000,- X 2.5% = Rp. 625.000,- (per tahun) ZAKAT PENGHASILAN DAN PROFESI Zaki memiliki gaji bersih (setelah dikurangi hutang dan kebutuhan pokok) Rp 3.000.000,Ada dua macam untuk menghitung zakat dari penghasilan zaki. a. Qiyas Pada Emas Jumlah total gaji zaki selama setahun Rp. 26.000.000,-. Karena jumlah tersebut telah memenuhi nishob(86 gram emas)maka zakat yang harus dikeluarkan Rp. 26.000.000,- X 2.5% = Rp. 650.000,b. Qiyash pada hasil tanaman Gaji bersih Zaki Rp.3.000.000,- karena gaji tersebut telah mencapai satu nishob (653 kg beras X Rp. 4.000,(asumsi) = 2.612.000 ), maka zakat yang harus dikeluarkan Rp. 3.000.000,- X 2.5% = Rp. 75.000,- per bulan. Print Artikel ini

2. Jauhari

Mau tanya mas minimal GAJI berapa kita wajib zakat maal? karena saya masih bingung. Terima kasih Oct 12th, 2006 3. achedy

Begini mas Jauhari, banyak perbedaan pendapat para ulama tentang penghitungan Zakat Profesi, namun menurut saya, salah satu pendapat yang digunakan oleh LMI adalah yang paling mudah digunakan, yaitu Zakat Profesi dikeluarkan setiap bulan (waktu menerima gaji) apabila jumlah gaji bersih (dikurangi pengeluaran pokok) mencapai satu nishob. Satu nishob jika diqiaskan dengan tanaman maka gaji harus setara dengan 5 Mud atau 653 kg beras. Jika dirupiahkan dengan asumsi harga beras perkilo Rp.4000,- maka 653 kg beras X Rp. 4.000,-(asumsi) = Rp. 2.612.000,Jadi jika dalam sebulan kita memperoleh gaji bersih lebih dari atau sama dengan Rp. 2.612.000,- maka harus mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen dari gaji kita. Ada pula, ulama yang lebih hati-hati yang berpendapat bahwa nishab zakat itu dihitung dari penghasilan kotor perbulan. Jadi jika gaji kotor kita lebih dari atau sama dengan Rp. 2.612.000,-, maka harus dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari penghasilan kita. Menurut hemat saya, jika penghasilan kita kurang dari senishob, tidak ada salahnya mengeluarkan 2,5% dari penghasilan kita untuk infaq, karena 2,5% dari gaji itu tidaklah besar. Sebagai contoh jika seseorang mempunyai gaji Rp. 2.000.000/bulan, maka ia hanya mengeluarkan infaq Rp.50.000,- perbulan saja. Ini bermanfaat untuk melatih kita berzakat, atau membagi rizqi kita kepada orang lain.

Gaji 2 Juta, berapa zakatnya?


11-08-07 Oleh: Siwakz

Pertanyaan: Ustadz, saya seorang karyawan. Penghasilan saya 2 juta per bulan. Bagaimanakah cara saya mengeluarkan zakat saya? Terima kasih Jawaban: Alhamdu lillah, wa ba'd.. Semoga Allah merahmati anda karena memiliki perhatian kepada zakat, dimana ia merupakan salah satu pokok Islam yang tidak terpisahkan dengan shalat. Zakat juga merupakan solusi Islam atas nasib ummat Islam yang kurang beruntung. Pertama, yang perlu anda fahami pertama kali --dan ini sering dilupakan orang-- adalah bahwa Islam mensyariatkan zakat hanya kepada harta yang TIDAK dipakai (dalam bahasa lain: harta yang tertimbun) dan kepada harta yang berkembang (bukan berbunga). Harta yang tidak dipakai/ditimbun adalah seperti emas dan perak (yang disimpan), tabungan. Harta yang berkembang adalah seperi barang dagangan, barang usaha, saham, dan yang sejenisnya. Adapun harta yang dipakai atau digunakan untuk keperluan hidup maka tidak ada perwajiban zakat sama sekali. Seperti: rumah tinggal, mobil yang dipakai, emas dan perak yang dipakai, gaji harian, mingguan atau gaji bulanan. Rasulullah SAW, Tidak ada kewajiban atas seorang muslim karena kepemilikan budak dan kendaraan tunggangan. HR. Muttafaq Alaih. Sabda Rasulullah SAW, Tidak ada kewajiban atas kuda (kendaraan) dan budak kecuali zakat fithri. HR. Abu Daud. Al-Wazir dan yang lainnya menyatakan: Para ulama telah menyepakati bahwasannya tidak ada kewajiban zakat atas kepemilikan rumah tempat tinggal, pakaian yang dikenakan, perlengkapan rumah tangga, hewan sarana transportasi dan membajak lahan, budak, dan persenjataan yang digunakan. Terkait dengan pertanyaan anda, maka jika gaji anda dalam satu bulan telah melebihi kebutuhan anda dan keluarga serta orang-orang ada dalam tanggungan anda, maka berarti anda memiliki sisa dana gaji. Sisa dana gaji ini berikutnya kita sebut tabungan. Apabila dalam satu tahun jumlah tabungan anda melebihi nishab, maka anda wajib mengeluarkan zakat atas harta tersebut. Nishab adalah kadar minimal harta yang terkena kewajiban zakat. Nishab tabungan adalah sama dengan emas, yaitu 20 dinar. Sementara itu, 1 dinar sama dengan 4,25 gr emas murni (99,99% atau 24 karat). 1 gr emas 99,99% saat ini (Januari 2007 M) harganya sekitar Rp. 200 ribuan. Jadi, jika tabungan anda mencapai 17 juta rupiah dan tersimpan selama 1 tahun (1 haul) maka anda wajib mengeluarkan zakatnya (2,5 %), yaitu sebesar 425.000,00. Namun jika gaji anda ternyata tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup anda beserta keluarga dan orang yang anda tanggung, maka anda termasuk fakir atau miskin. Jika anda ternyata belum termasuk orang yang wajib berzakat, maka anda tidak perlu bersedih karena belum bisa zakat. Anda tetap bisa membantu saudara-saudara anda se-Islam dengan cara shadaqah/infaq atau wakaf. Sebesar apapun shadaqah atau wakaf anda akan sangat membantu saudara-saudara kita se-Islam. Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu ta'alaa a'lam.

You might also like